PAMZ 3

Ajeng terbangun, dia merasakan tubuhnya sakit semua. Apalagi di bawah sana dia merasakan nyeri yang luar biasa.

"Sssssss...sakit sekali", Ajeng mendesis.

Dia mengarahkan pandangannya ke sekeliling. Tidak ada orang di ruangan itu.

Cklek ..

Pintu ruangan itu pun terbuka. Disana ada seorang pria tampan yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Kau sudah bangun?!, mandilah, kemudian kenakan baju ini ",ucap Jonathan datar sambil menaruh baju di ujung tempat tidur. Kemudian dia melangkah keluar.

Ajeng menatap nyalang kepergian sang CEO. Kemudian dia bersusah payah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai, dia memakai baju yang sudah di siapkan oleh Jonathan.

Seketika tatapannya tertuju pada bercak darah yang ada di atas seprai. Ajeng kembali meneteskan air matanya.

Ajeng segera mengusap air matanya dan melangkah keluar. Disana sudah ada Jonathan dan asistennya Vino sedang menunggunya.

" Silahkan duduk Nona",ucap Vino.

Ajeng menatap kedua orang itu dengan tatapan menyalang. Dia benar-benar membenci CEO dan asistennya itu.

"Silahkan baca dan tanda tangani perjanjian itu Nona!".

" Apa ini?! ".

" Silahkan anda membacanya terlebih dahulu".

Ajeng membaca surat perjanjian yang diberikan oleh asisten Vino.

Brak...

Ajeng berdiri dan melempar surat perjanjian itu ke hadapan Jonathan.

"Aku tidak mau menandatangani surat perjanjian ini. Kau adalah orang terbejat yang pernah saya kenal. Aku pikir CEO perusahaan ini adalah orang yang baik. Ternyata dia tidak lebih dari seorang bajingan brengsek yang berkedok CEO!!!", teriak Ajeng merasa marah, dia merasa direndahkan harga dirinya.

" Jaga batasan dan ucapan Anda nona!!?",nada suara asisten Vino meninggi.

Jonathan pun menjadi emosi mendengar perkataan Ajeng.

"Kau dasar perempuan tidak tahu diuntung.kau tahu diluar sana banyak wanita yang mengantri untuk tidur denganku!!".

" Kalau begitu kenapa Tuan Jonathan tidak mencari wanita lain diluar sana, kenapa harus aku. Tuan sudah mengambil apa yang berharga milik saya dan menghancurkan masa depan saya. Dan sekarang dengan mudah Anda memberikan sejumlah uang yang banyak untuk membeli harga diri saya. Saya bukan wanita ****** yang bisa Anda beli sesuka hati Anda Tuan!! ".

" Cih...kau terlalu memandang tinggi harga dirimu nona! ",cibir Jonathan.

" Lebih baik Anda menanda tanganinya nona. Itu juga untuk kebaikan nona. Anda bisa pergi jauh dengan uang itu. Anda juga bisa membeli rumah mewah dengan uang itu. Dan kehidupan Anda akan menjadi lebih baik kedepannya ",ucap asisten Vino.

" Tanpa Anda menyuruh saya untuk pergi jauh. Saya memang akan pergi jauh, tapi aku tidak akan membawa uang sepeserpun dari Anda. Simpan uang Anda kembali. Tuan tentang saja, aku tidak akan mengatakan hal ini kepada siapapun ataupun media. Aku hanya perlu mengingat bahwa Tuan Jonathan prawira Nugraha adalah seorang yang brengsek!!,permisi Tuan!!!".Ajeng langsung meninggalkan ruangan CEO dengan menahan rasa sakit. Rasa sakit di hatinya dan rasa sakit dibawah sana.

Kedua pria tersebut hanya mematung menatap kepergian Ajeng. Pasalnya banyak wanita yang ingin menjadi kekasih, wanitanya, ataupun jalangnya. Tapi gadis ini benar-benar berbeda membuat Jonathan bingung.

Disaat kedua pria itu masih mematung, Ajeng kembali ke hadapan Jonathan dan menampar keras pipi sang CEO. Kemudian dia berjalan kembali meninggalkan ruangan itu.

Setelah beberapa saat, kedua pria itu tersadar dari pemikirannya masing-masing. "Vino, kau cari tahu semua informasi tentang gadis itu dan berikan semua data-datanya secepatnya kepadaku!".

" Baik Tuan",Vino kemudian berjalan keluar ruangan Jonathan dan menghubungi orang suruhannya untuk mencari informasi tentang Ajeng.

.

.

.

Ajeng menyusuri jalan dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

"Tuhan.. Ujian apa lagi yang kau berikan padaku... Aku sungguh ingin ikut bersama ayah dan ibu, hiks..hiks.."

Ajeng tiba di kos Nani pukul tujuh malam. Nani terkejut saat membuka pintu. Nani melihat temannya tampak berantakan dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Ya ampun Ajeng, kamu kenapa?, apa yang terjadi denganmu?", Nani khawatir dengan keadaan Ajeng saat ini.

Ajeng langsung memeluk erat Nani dan menumpahkan tangisannya di sana.

" Aku kotor Na, aku kotor hiks... hiks..".

"Apa yang terjadi Je,cerita padaku. Kenapa kau begitu berantakan dan kenapa kau menangis seperti ini?!".

Ajeng pun menceritakan apa yang terjadi kepada Nani dengan air mata yang semakin deras.

Nani terkejut CEO tempatnya bekerja ternyata orang yang seperti itu. Dia berusaha menenangkan Ajeng.

Setelah beberapa saat Ajeng mulai tenang." Yasudah kalau begitu kamu mandilah dulu Je,aku sudah masak makan malam. Setelah itu kita makan bersama ".

Ajeng hanya mengangguk, pandangannya kosong. Diapun segera ke kamar mandi dan menyalakan shower. Ajeng kembali menangis disana. Dia menggosok setiap bagian tubuhnya yang di sentuh Jonathan hingga kulitnya perih serasa mau mengelupas. Tapi tak dirasakannya. Hatinya lebih sakit saat ini.

Nani mengetuk pintu kamar mandi dengan keras karena sudah dua jam Ajeng tidak keluar juga dari sana.

Dor..dor...dor...

" Je, kamu tidak apa-apa kan Je, keluar Je kau sudah terlalu lama di dalam sana! ",ucap Nani cemas. Tapi tidak ada jawaban dari dalam sana.

Nani akhirnya mencari kunci cadangan kamar mandi dan membukanya. Dia terkejut dengan yang dilakukan Ajeng.

"Ya ampun Ajeng, apa yang kau lakukan. Cukup Ajeng hentikan!!".Nani melihat Ajeng miris. Ajeng berusaha menghilangkan bekas kismark yang ada di tubuhnya hingga kulitnya mengelupas.

" Hentikan Je, jangan sakiti dirimu lagi. Kau gadis yang kuat Je",Nani ikut menangis melihat kondisi Ajeng saat ini.

"Aku jijik dengan diriku sendiri Na, aku sudah kotor,aku tidak berharga lagi".

" Kau gadis yang kuat Je, ini semua akan berlalu, aku akan selalu ada bersamamu. Masa depanmu masih panjang Je ".

" Masa depanku sudah hancur Na. Tidak ada orang yang mau dengan aku yang kotor ini ".

" Kau kuat Je, aku yakin itu. Kau harus bisa menghadapi ujian dari Tuhan. Aku yakin orang tuamu diatas sana ikut menangis melihat kau yang seperti ini,Aku yakin kau gadis yang tangguh Je ".

Ajeng terdiam mendengar ucapan temannya."Kau benar Na, aku harus kuat, aku tidak ingin orang tuaku diatas sana kecewa melihat ku".

" Itu baru Ajeng yang ku kenal. Kau harus bangkit. Aku akan selalu bersamamu Je, mulai saat ini kita akan menjadi sahabat selamanya ".

" Terimakasih Na sudah menguatkan ku ".

"Mulai saat ini jangan bersedih lagi Je, aku akan sedih melihat mu yang seperti sekarang ini".

Akhirnya mereka berpelukan dan menumpahkan tangisannya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Tiga hari berlalu

Kini Ajeng sudah tidak bekerja di perusahaan Nugraha lagi. Dia dan Nani akan pergi ke London untuk bekerja sebagai juru masak di restoran teman Nani.

Ajeng dan Nani sedang berkemas membereskan barang-barang yang akan mereka bawa.

Siang ini mereka akan berangkat ke London. Ajeng berharap kehidupannya akan lebih baik lagi kedepannya. Dia akan meninggalkan kota ini. Kota yang menjadikannya kenangan buruk dalam hidupnya.

Satu bulan berlalu.

Ajeng dan Nani bekerja sebagai koki di restoran Andrew. Andrew adalah teman SMA Nani yang memberikan pekerjaan untuk Nani dan Ajeng.

Andrew juga memberikan tempat tinggal kepada mereka. Sebenarnya Andrew tertarik dengan Ajeng saat pertama kali bertemu dengannya .Andrew meminta bantuan kepada Nani untuk membantunya mendapatkan Ajeng.

Karena itulah Nani memberi tahu kejadian yang menimpa Ajeng. Andrew tidak mempermasalahkannya, dia malah kagum dengan Ajeng. Dia bertekad untuk mendapatkan cinta Ajeng. Nani pun membantunya untuk mendapatkan Ajeng, dia tahu Andrew pria yang baik.

Hari ini Andrew menawarkan akan mengantarkan Nani dan Ajeng untuk pulang. Nani berkilah sedang ada urusan dengan pegawai restoran yang lain. Sehingga Andrew hanya mengantar Ajeng.

Andrew merasa senang, karena akan berdua saja dengan Ajeng.

Dalam perjalanan pulang, di dalam mobil hanya keheningan saat ini,karena biasanya saat mereka bertiga bersama, Nanilah yang paling cerewet. Andrew memperhatikan wajah Ajeng terlihat pucat saat ini. Dia pun memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Apakah kau sedang sakit Je?,kau terlihat pucat",ucapnya membuat Ajeng memegangi wajahnya.

" Apa aku terlihat pucat mas?,Tapi aku tidak sakit. Akhir-akhir ini aku memang mudah sekali kelelahan, mungkin anemia ku kambuh ".

" Apa kita perlu kerumah sakit? ".

" Tidak perlu mas terimakasih, aku hanya perlu istirahat saja nanti juga akan sembuh ".

Akhirnya mereka pun sampai di parkiran apartemen lama Andrew yang ditinggali Nani dan Ajeng saat ini.

" Terimakasih mas sudah mengantarku "

"Jangan sungkan, masuklah dan istirahatlah",ucap Andrew sembari tersenyum.

Andrew hendak berbalik dan membuka pintu mobil. Tapi dia mendengar sesuatu yang jatuh. Dia pun menengok kebelakang. Andrew membelalakkan matanya melihat Ajeng yang sudah tergeletak di sana.

Andrew segera membawa Ajeng kerumah sakit terdekat. Andrew sangat cemas dengan keadaan Ajeng saat ini.

Dokter datang dari ruang UGD setelah memeriksa keadaan Ajeng.

Andrew mengerutkan keningnya melihat sang dokter yang tersenyum setelah memeriksa Ajeng.

" Selamat Tuan, Anda akan menjadi seorang ayah, istri Anda sedang mengandung kurang lebih sudah enam Minggu".

Andrew terkejut mendengar penuturan dokter.

"Apa, hamil dok".

" Ya, selamat ya Tuan,dijaga baik-baik ya Tuan kandungan istri Anda. Kalau begitu saya permisi dulu ".

Andrew segera menghampiri Ajeng. Dia melihat Ajeng sudah sadar dan saat ini dia sedang menangis. Andrew tahu, saat ini Ajeng pasti terkejut dengan keadaannya.

" Ajeng, kau sudah sadar? ".

Ajeng mendongakkan wajahnya menatap Andrew. Seketika tangisannya pecah. Ajeng sangat membutuhkan sandaran saat ini.

" Mas Andrew, apa yang harus kulakukan",ucapnya dalam Isak tangisnya.

Andrew merasa iba melihat Ajeng saat ini, diapun segera memeluk Ajeng untuk memberikannya ketenangan."Aku akan bertanggungjawab atas anak yang kau kandung Je, jangan menangis lagi, aku tidak akan membiarkanmu melewati semua ini sendirian ",ucap Andrew tulus.

Lima tahun kemudian.

Seorang anak sedang mengerjakan sesuatu di laptop miliknya. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dia kerjakan. Yang Maminya tahu putranya sedang bermain game edukasi di laptop yang dia belikan untuk putranya itu.

" Arsya sayang, ayo makan siang dulu nak!",ajak Ajeng kepada putranya. Ya, dia adalah Arsya Devano, bayi laki-laki yang dilahirkan Ajeng dari kejadian 5 tahun silam.

"Ok Mam", jawab Arsya. Kemudian dia pun menutup laptopnya dan menghampiri Maminya.

" Sayang, Mami sebentar lagi akan ke restoran, apa kau mau ikut? ",tawar Ajeng kepada putranya.

" Tidak Mam,Arsya mau mengerjakan tugas sekolah dari Bu guru saja, nanti Arsya pasti akan bosan di sana. Bukankah sebentar lagi aunty Nani juga akan pulang?, Arsya akan menunggunya saja Mam ",ucap Arsya yang begitu menggemaskan menurut Ajeng.

" Yasudah, kalau begitu kamu jangan pernah membukakan pintu kalau bukan Mami, aunty Nani ataupun uncle Andrew yang datang ya sayang, jangan lupa menghubungi Mami kalau ada apa-apa ".

" Iya Mam, sudah Mami sana berangkat ke restoran, nanti uncle Andrew marah-marah sama Mami ",ucap Arsya sambil mendorong-dorong Maminya.

" Yasudah anak Mami yang selalu merasa sudah besar, Mami berangkat kerja dulu. Sini cium dulu ",ucap Ajeng mengacak rambut Arsya kemudian mencium pipi putranya,setelah itu baru dia berangkat bekerja.

Kalau anak-anak pada umumnya, mereka pasti akan membutuhkan orang dewasa untuk mengasuhnya atau mengawasinya. Namun berbeda dengan Arsya, saat umurnya menginjak sembilan bulan, dia sudah bisa berjalan. Dan saat umurnya menginjak satu setengah tahun, dirinya sudah fasih berbicara tapi belum bisa menyebut huruf R.Walau begitu Arsya sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dia juga mempunyai rasa penasaran yang sangat tinggi. Dia sering mengikuti beberapa teka-teki yang sangat sulit secara online, dan dia pun dapat menemukan jawabannya dengan benar. Sehingga Dari pihak Intel yang memberikan teka-teki acak secara online pun menghubunginya lewat email. Mereka pikir Arsya adalah orang dewasa yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Mereka pun memberikan imbalan yang banyak untuk Arsya.

Arsya pun mulai mencoba menciptakan inovasi baru. Dia menciptakan beberapa alat canggih dari uang yang dia peroleh. Dan ciptaannya itu berhasil dan banyak yang menginginkan alat-alat tersebut. Hingga kini umurnya yang menginjak 4 tahun, dia sudah sangat dikenal beberapa badan intelijen, militer maupun dunia bawah. Dan Arsya tidak pernah menggunakan namanya. Dia selalu menggunakan nama samaran agar tidak ada orang yang mengetahuinya, termasuk keluarganya.

Sepeninggal Ajeng pergi, Arsya dengan segera mengambil laptopnya kembali dan melakukan negosiasi dengan seseorang di sana.

Terpopuler

Comments

Hera Dita

Hera Dita

di London, namanya endrew, di panggil mas... kok jadi aneh... kenapa gak "kakak", atau langsung nama, kan London.... bukan indo

2024-04-03

0

Zhee Higuain

Zhee Higuain

pgi2 d'bikin mewek baca'y!!!!

2024-01-27

0

devaloka

devaloka

baru mau ikutan nangis padahal 🥲

2023-09-18

4

lihat semua
Episodes
1 PAMZ 1
2 PAMZ 2
3 PAMZ 3
4 PAMZ 4
5 PAMZ 5
6 PAMZ 6
7 PAMZ 7
8 PAMZ 8
9 PAMZ 9
10 PAMZ 10
11 PAMZ 11
12 PAMZ 12
13 PAMZ 13
14 PAMZ 14
15 PAMZ 15
16 PAMZ 16
17 PAMZ 17
18 PAMZ 18
19 PAMZ 19
20 PAMZ 20
21 PAMZ 21
22 PAMZ 22
23 PAMZ 23
24 PAMZ 24
25 PAMZ 25
26 PAMZ 26
27 PAMZ 27
28 PAMZ 28
29 PAMZ 29
30 PAMZ 30
31 PAMZ 31
32 PAMZ 32
33 PAMZ 33
34 PAMZ 34
35 PAMZ 35
36 PAMZ 36
37 PAMZ 37
38 Sekedar informasi
39 PAMZ 38
40 PAMZ 39
41 PAMZ 40
42 PAMZ 41
43 PAMZ 42
44 PAMZ 43
45 PAMZ 44
46 PAMZ 45
47 PAMZ 46
48 PAMZ 47
49 PAMZ 48
50 PAMZ 49
51 PAMZ 50
52 PAMZ 51
53 PAMZ 52
54 PAMZ 53
55 PAMZ 54
56 PAMZ 55
57 Eps 56
58 PAMZ 57
59 PAMZ 58
60 PAMZ 59
61 PAMZ 60
62 PAMZ 61
63 PAMZ 62
64 PAMZ 63
65 PAMZ 64
66 PAMZ 65
67 PAMZ 66
68 PAMZ 67
69 PAMZ 68
70 PAMZ 69
71 PAMZ 70
72 PAMZ 71
73 PAMZ 72
74 PAMZ 73
75 PAMZ 74
76 PAMZ 75
77 PAMZ 76
78 PAMZ 77
79 PAMZ 78
80 PAMZ 79
81 PAMZ 80
82 PAMZ 81
83 PAMZ 82
84 PAMZ 83
85 PAMZ 84
86 PAMZ 85
87 PAMZ 86
88 PAMZ 87
89 PAMZ 88
90 PAMZ 89
91 PAMZ 90
92 PAMZ 91
93 PAMZ 92
94 PAMZ 93
95 PAMZ 94
96 PAMZ 95
97 PAMZ 96
98 PAMZ 97
99 PAMZ 98
100 PAMZ 99
101 PAMZ 100
102 PAMZ 101
103 PAMZ 102
104 PAMZ 103
105 PAMZ 104
106 PAMZ 105
107 PAMZ 106
108 PAMZ 107
109 PAMZ 108
110 PAMZ 109
111 PAMZ 110
112 PAMZ 111
113 PAMZ 112
114 PAMZ 113
115 PAMZ 114
116 PAMZ 115
117 PAMZ 116
118 PAMZ 117
119 PAMZ 118
120 PAMZ 119
121 PAMZ 120
122 PAMZ 121
123 PAMZ 122
124 PAMZ 123
125 PAMZ 124
126 PAMZ 125 (END)
127 PAMZ season 2
128 Karya Baru lanjutan...
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PAMZ 1
2
PAMZ 2
3
PAMZ 3
4
PAMZ 4
5
PAMZ 5
6
PAMZ 6
7
PAMZ 7
8
PAMZ 8
9
PAMZ 9
10
PAMZ 10
11
PAMZ 11
12
PAMZ 12
13
PAMZ 13
14
PAMZ 14
15
PAMZ 15
16
PAMZ 16
17
PAMZ 17
18
PAMZ 18
19
PAMZ 19
20
PAMZ 20
21
PAMZ 21
22
PAMZ 22
23
PAMZ 23
24
PAMZ 24
25
PAMZ 25
26
PAMZ 26
27
PAMZ 27
28
PAMZ 28
29
PAMZ 29
30
PAMZ 30
31
PAMZ 31
32
PAMZ 32
33
PAMZ 33
34
PAMZ 34
35
PAMZ 35
36
PAMZ 36
37
PAMZ 37
38
Sekedar informasi
39
PAMZ 38
40
PAMZ 39
41
PAMZ 40
42
PAMZ 41
43
PAMZ 42
44
PAMZ 43
45
PAMZ 44
46
PAMZ 45
47
PAMZ 46
48
PAMZ 47
49
PAMZ 48
50
PAMZ 49
51
PAMZ 50
52
PAMZ 51
53
PAMZ 52
54
PAMZ 53
55
PAMZ 54
56
PAMZ 55
57
Eps 56
58
PAMZ 57
59
PAMZ 58
60
PAMZ 59
61
PAMZ 60
62
PAMZ 61
63
PAMZ 62
64
PAMZ 63
65
PAMZ 64
66
PAMZ 65
67
PAMZ 66
68
PAMZ 67
69
PAMZ 68
70
PAMZ 69
71
PAMZ 70
72
PAMZ 71
73
PAMZ 72
74
PAMZ 73
75
PAMZ 74
76
PAMZ 75
77
PAMZ 76
78
PAMZ 77
79
PAMZ 78
80
PAMZ 79
81
PAMZ 80
82
PAMZ 81
83
PAMZ 82
84
PAMZ 83
85
PAMZ 84
86
PAMZ 85
87
PAMZ 86
88
PAMZ 87
89
PAMZ 88
90
PAMZ 89
91
PAMZ 90
92
PAMZ 91
93
PAMZ 92
94
PAMZ 93
95
PAMZ 94
96
PAMZ 95
97
PAMZ 96
98
PAMZ 97
99
PAMZ 98
100
PAMZ 99
101
PAMZ 100
102
PAMZ 101
103
PAMZ 102
104
PAMZ 103
105
PAMZ 104
106
PAMZ 105
107
PAMZ 106
108
PAMZ 107
109
PAMZ 108
110
PAMZ 109
111
PAMZ 110
112
PAMZ 111
113
PAMZ 112
114
PAMZ 113
115
PAMZ 114
116
PAMZ 115
117
PAMZ 116
118
PAMZ 117
119
PAMZ 118
120
PAMZ 119
121
PAMZ 120
122
PAMZ 121
123
PAMZ 122
124
PAMZ 123
125
PAMZ 124
126
PAMZ 125 (END)
127
PAMZ season 2
128
Karya Baru lanjutan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!