PAMZ 8

Jonathan memutuskan untuk menetap di London beberapa bulan. Karena dirinya ingin mengetahui bagaimana hotel barunya nanti berkembang. Jonathan membeli mansion yang sangat mewah disana.

Pagi ini suasana di mansion Jonathan sangatlah genting. Pasalnya dari semua masakan yang dimasak oleh pelayannya tidak ada yang sesuai dengan rasa di lidahnya.

Para pelayan sudah menyerah, asisten Vino juga geleng-geleng kepala dibuatnya.

Jonathan teringat masakan dari restoran yang dia pesan pada waktu perjamuan di pembukaan hotelnya. Dia pun menyuruh asisten Vino untuk memanggil koki yang memasak hidangan waktu itu. Jonathan tidak mau tahu, walaupun dia harus mengeluarkan uang banyak untuk itu semua.

Asisten Vino pun menuruti perintah Tuannya, karena jika tidak, bonus bulanannya pasti akan dihapus.

Sampai di restoran,Vino segera menyampaikan maksudnya kepada pemilik restoran tersebut yang tidak lain adalah Andrew.Dia memberikan uang yang banyak kepada Andrew jika Andrew mengizinkan kokinya pergi bersamanya untuk membuatkan makanan Tuannya.

Awalnya Andrew menolak, karena dia tahu Ars sangat menginginkan Tuan Jonathan untuk menjadi Papanya. Tapi Vino mengancamnya akan menghancurkan restoran Andrew jika dia tidak memperbolehkan kokinya ikut bersama Vino.Akhirnya Andrew pun mengizinkan Ajeng ikut bersama asisten Vino.

Vino menunggu koki Andrew di dalam restoran sambil memesan minuman.

Andrew segera memberitahu Ajeng akan maksud asisten Vino. Ajeng merasa senang karena pemilik hotel yang terkenal di negara tersebut menyukai masakannya. Dia tidak tahu bahwa Jonathanlah pemilik hotel tersebut.

Ajeng dengan senang hati menyetujuinya. Dia pun keluar dari ruang memasak dan akan menemui asisten Vino di depan.

Sampai didepan, Ajeng mencari keberadaan asisten Vino,namun tak menemukannya. Jika Ajeng tahu bahwa yang menginginkan masakannya adalah Jonathan dan yang sedang menunggunya saat ini adalah asisten Vino, mungkin dia tidak akan mungkin mau ikut.

Ajeng masih mencari dimana asisten Vino, tapi tiba-tiba ada seorang pria paruh baya menghampirinya .

"Apakah Anda koki yang akan ke rumah Tuan muda Nona?".

" Ya, maaf Paman siapa ya? ".

" Saya adalah supir suruhan Tuan Vino, karena tadi ada urusan mendadak, jadi beliau mengutus saya untuk menjemput Nona. Mari Nona, Tuan muda sudah menanti masakan Anda ".

" Baiklah Paman".Ajeng akhirnya ikut supir suruhannya Vino.

Ajeng sampai di sebuah mansion mewah, dia begitu terkagum-kagum melihat megahnya bangunan tersebut. "Andai aku memiliki rumah sebesar ini, aku pasti bisa menampung banyak orang", ucap Ajeng dalam hati saat melihat mewahnya mansion Jonathan.Ajeng terkekeh sendiri dengan apa yang dia pikirkan.

" Sudah sampai Nona, silahkan, Tuan muda mungkin sudah kelaparan saat ini ",ucap supir Jonathan yang bernama pak Arman.

" Ya Paman".Ajeng langsung digiring ke arah dapur oleh pak Arman. Kemudian dia mulai melakukan keahliannya. Dan dalam 30 menit semua masakannya pun siap dihidangkan.

Para pelayan yang lain mulai menghidangkan di meja makan. Salah satu pelayan memanggil Tuan mudanya untuk sarapan, lebih tepatnya hampir makan siang. Karena saat ini sudah jam 10 pagi menuju siang.

Jonathan mulai memasukkan satu suapannya kedalam mulutnya. Dan makanan itu pun dikunyahnya. "Ya, ini benar-benar rasa yang pas di lidahku", ucapnya dalam hati. Kemudian dia menghabiskan seluruh menu makanan itu. Karena Jonathan memang sangat kelaparan.

Setelah menghabiskan makanannya, Jonathan ingin menikmati secangkir kopi. Dia menanyakan kepada pelayan apakah koki yang tadi masih di mansionnya.

" Alice, apakah koki yang membuat makanan ini sudah pulang? ".

Alice, kepala pelayan di mansion Jonathan, dia pun menghampiri Tuannya.", Belum Tuan, Nona Ajeng belum pulang, apa yang Anda perlukan Tuan?",tanya Alice hati-hati.

Jonathan mengernyitkan dahinya mendengar nama Ajeng. Dia seperti pernah mendengar nama tersebut, tapi dia tidak mengingatnya." Suruh dia membuatkan kopi untukku, aku ingin menikmati secangkir kopi! ",titahnya pada Alice.

Alice pun segera mematuhi perintah Tuannya. Dia kemudian memanggil Ajeng untuk membuatkan Tuannya kopi. Untung saja Ajeng belum pulang, Ajeng hendak melangkahkan kakinya keluar dari dapur melalui pintu belakang. Namun langkahnya terhenti saat Alice kembali memanggilnya.

" Ada apa Nona Alice, kenapa lagi dengan Tuan mudamu itu? ",ucap Ajeng kepada Alice. Dia memang mudah bergaul,jadi dia sudah sedikit akrab dengan Alice.

" Tuan muda menyuruhmu untuk membuatkannya kopi. Tolong buatkan ya, aku takut Tuan muda akan marah pada kami seperti tadi pagi ".

" Hais...baiklah, Tuan mudamu itu memang sungguh merepotkan.Aku akan membiarkannya kau tunggulah, sekalian nanti bawakan untuknya ",ucap Ajeng kepada Alice.

" Baiklah ".

Kopi racikan Ajeng pun selesai di buat. Kemudian dia menyerahkannyakepada Alice untuk diberikan kepada Tuan muda.

Jonathan menghirup aroma kopi yang begitu harum menurutnya. Dia kemudian meneguk kopi tersebut, seketika ingatannya melayang ke kejadian dulu.

" Alice,apakah koki yang membuat kopi ini masih disini? ".

Alice mengerutkan keningnya heran ." Tadi sepertinya sudah bersiap akan pulang Tuan, apa ada masalah dengan kopinya Tuan? ",tanya Alice, dia wanti-wanti kopi buatan Ajeng tidak enak .

" Suruh dia kemari,aku ingin bertemu dengannya! ".

Alice menelan ludahnya sendiri, takut Tuannya akan memarahi Ajeng karena kopi buatannya itu. Alice kemudian menuju dapur berharap Ajeng masih disana.

Alice bertanya kepada pelayan lain saat tak menemukan Ajeng di dapur. Pelayan itu mengatakan bahwa Ajeng baru saja keluar dari dapur tersebut lewat pintu belakang. Alice langsung panik, dia takut bila dia tidak membawa Ajeng, Tuannya dipastikan akan mengamuk.

Alice mempercepat langkahnya menuju ke halaman belakang. Dia sedikit tenang karena masih melihat bayangan Ajeng. Kemudian Alice memanggil Ajeng sedikit mengeraskan suaranya.

Ajeng yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kearah suara yang memanggilnya. Ajeng heran kenapa lagi Alice harus memanggilnya.Ajeng kemudian berbalik dan menghampiri Alice.

" Ada apa lagi, apa yang dibutuhkan Tuan mudamu itu lagi ",ucapnya pada Alice.

" Kopi buatan mu tidak enak, mungkin Tuan muda akan marah padamu ",ucap Alice.Dia mengatakan pemikirannya sendiri. Dia pikir Tuannya ingin bertemu dengan Ajeng karena kopi buatan Ajeng tidak enak.

" Apa... ",Ajeng terkejut. Pasalnya racikan kopinya itu sudah di gemari banyak orang di restoran tempatnya bekerja. Ajeng berfikir mungkin lidah Tuan mudanya Alice itu kesleo, tidak bisa merasakan kopi enak, pikirnya.Ajeng pun terkekeh sendiri dengan pemikirannya itu. Kemudian dia mengikuti Alice menemui Tuan mudanya Alice yang menurut Ajeng adalah Tuan muda yang bribet.

Alice membawa Ajeng menghadap Tuan mudanya. Alice menyuruh Ajeng untuk menunduk,tadinya Ajeng ingin protes, tapi diurungkannya.

" Tuan muda, dia adalah koki yang memasak dan membuatkan Anda kopi Tuan ",Ucap Alice.

Jonathan kemudian melihat Ajeng yang menunduk. Dia tidak bisa melihat wajah Ajeng. " Angkat kepalamu! ",titah Jonathan kepada Ajeng.

Alice begitu khawatir tuan mudanya akan marah-marah pada Ajeng.

Ajeng pun mengangkat kepalanya, dia membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Begitu pula dengan Jonathan,kemudian Jonathan sedikit menyunggingkan senyum.

" Kau! ",ucap Ajeng. Mendadak dirinya marah, takut dan benci saat melihat Jonathan. Ajeng takut Jonathan akan mengetahui keberadaan putranya. Dia takut Jonathan akan mengambil putranya darinya.

bersambung.....

Terpopuler

Comments

Nur Dafa

Nur Dafa

/Drool//Kiss/

2024-02-06

0

Marliah

Marliah

oh tuhan....jatung ku berdebar

2024-01-29

1

Rastika Wati

Rastika Wati

ceritanya seruuu...bacanya jd dag Dig Dig akhirnya ktmu jg😅😅😅😅

2022-12-30

3

lihat semua
Episodes
1 PAMZ 1
2 PAMZ 2
3 PAMZ 3
4 PAMZ 4
5 PAMZ 5
6 PAMZ 6
7 PAMZ 7
8 PAMZ 8
9 PAMZ 9
10 PAMZ 10
11 PAMZ 11
12 PAMZ 12
13 PAMZ 13
14 PAMZ 14
15 PAMZ 15
16 PAMZ 16
17 PAMZ 17
18 PAMZ 18
19 PAMZ 19
20 PAMZ 20
21 PAMZ 21
22 PAMZ 22
23 PAMZ 23
24 PAMZ 24
25 PAMZ 25
26 PAMZ 26
27 PAMZ 27
28 PAMZ 28
29 PAMZ 29
30 PAMZ 30
31 PAMZ 31
32 PAMZ 32
33 PAMZ 33
34 PAMZ 34
35 PAMZ 35
36 PAMZ 36
37 PAMZ 37
38 Sekedar informasi
39 PAMZ 38
40 PAMZ 39
41 PAMZ 40
42 PAMZ 41
43 PAMZ 42
44 PAMZ 43
45 PAMZ 44
46 PAMZ 45
47 PAMZ 46
48 PAMZ 47
49 PAMZ 48
50 PAMZ 49
51 PAMZ 50
52 PAMZ 51
53 PAMZ 52
54 PAMZ 53
55 PAMZ 54
56 PAMZ 55
57 Eps 56
58 PAMZ 57
59 PAMZ 58
60 PAMZ 59
61 PAMZ 60
62 PAMZ 61
63 PAMZ 62
64 PAMZ 63
65 PAMZ 64
66 PAMZ 65
67 PAMZ 66
68 PAMZ 67
69 PAMZ 68
70 PAMZ 69
71 PAMZ 70
72 PAMZ 71
73 PAMZ 72
74 PAMZ 73
75 PAMZ 74
76 PAMZ 75
77 PAMZ 76
78 PAMZ 77
79 PAMZ 78
80 PAMZ 79
81 PAMZ 80
82 PAMZ 81
83 PAMZ 82
84 PAMZ 83
85 PAMZ 84
86 PAMZ 85
87 PAMZ 86
88 PAMZ 87
89 PAMZ 88
90 PAMZ 89
91 PAMZ 90
92 PAMZ 91
93 PAMZ 92
94 PAMZ 93
95 PAMZ 94
96 PAMZ 95
97 PAMZ 96
98 PAMZ 97
99 PAMZ 98
100 PAMZ 99
101 PAMZ 100
102 PAMZ 101
103 PAMZ 102
104 PAMZ 103
105 PAMZ 104
106 PAMZ 105
107 PAMZ 106
108 PAMZ 107
109 PAMZ 108
110 PAMZ 109
111 PAMZ 110
112 PAMZ 111
113 PAMZ 112
114 PAMZ 113
115 PAMZ 114
116 PAMZ 115
117 PAMZ 116
118 PAMZ 117
119 PAMZ 118
120 PAMZ 119
121 PAMZ 120
122 PAMZ 121
123 PAMZ 122
124 PAMZ 123
125 PAMZ 124
126 PAMZ 125 (END)
127 PAMZ season 2
128 Karya Baru lanjutan...
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PAMZ 1
2
PAMZ 2
3
PAMZ 3
4
PAMZ 4
5
PAMZ 5
6
PAMZ 6
7
PAMZ 7
8
PAMZ 8
9
PAMZ 9
10
PAMZ 10
11
PAMZ 11
12
PAMZ 12
13
PAMZ 13
14
PAMZ 14
15
PAMZ 15
16
PAMZ 16
17
PAMZ 17
18
PAMZ 18
19
PAMZ 19
20
PAMZ 20
21
PAMZ 21
22
PAMZ 22
23
PAMZ 23
24
PAMZ 24
25
PAMZ 25
26
PAMZ 26
27
PAMZ 27
28
PAMZ 28
29
PAMZ 29
30
PAMZ 30
31
PAMZ 31
32
PAMZ 32
33
PAMZ 33
34
PAMZ 34
35
PAMZ 35
36
PAMZ 36
37
PAMZ 37
38
Sekedar informasi
39
PAMZ 38
40
PAMZ 39
41
PAMZ 40
42
PAMZ 41
43
PAMZ 42
44
PAMZ 43
45
PAMZ 44
46
PAMZ 45
47
PAMZ 46
48
PAMZ 47
49
PAMZ 48
50
PAMZ 49
51
PAMZ 50
52
PAMZ 51
53
PAMZ 52
54
PAMZ 53
55
PAMZ 54
56
PAMZ 55
57
Eps 56
58
PAMZ 57
59
PAMZ 58
60
PAMZ 59
61
PAMZ 60
62
PAMZ 61
63
PAMZ 62
64
PAMZ 63
65
PAMZ 64
66
PAMZ 65
67
PAMZ 66
68
PAMZ 67
69
PAMZ 68
70
PAMZ 69
71
PAMZ 70
72
PAMZ 71
73
PAMZ 72
74
PAMZ 73
75
PAMZ 74
76
PAMZ 75
77
PAMZ 76
78
PAMZ 77
79
PAMZ 78
80
PAMZ 79
81
PAMZ 80
82
PAMZ 81
83
PAMZ 82
84
PAMZ 83
85
PAMZ 84
86
PAMZ 85
87
PAMZ 86
88
PAMZ 87
89
PAMZ 88
90
PAMZ 89
91
PAMZ 90
92
PAMZ 91
93
PAMZ 92
94
PAMZ 93
95
PAMZ 94
96
PAMZ 95
97
PAMZ 96
98
PAMZ 97
99
PAMZ 98
100
PAMZ 99
101
PAMZ 100
102
PAMZ 101
103
PAMZ 102
104
PAMZ 103
105
PAMZ 104
106
PAMZ 105
107
PAMZ 106
108
PAMZ 107
109
PAMZ 108
110
PAMZ 109
111
PAMZ 110
112
PAMZ 111
113
PAMZ 112
114
PAMZ 113
115
PAMZ 114
116
PAMZ 115
117
PAMZ 116
118
PAMZ 117
119
PAMZ 118
120
PAMZ 119
121
PAMZ 120
122
PAMZ 121
123
PAMZ 122
124
PAMZ 123
125
PAMZ 124
126
PAMZ 125 (END)
127
PAMZ season 2
128
Karya Baru lanjutan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!