PAMZ 10

Hari ini Ars minta izin kepada Mami nya untuk jalan-jalan dengan mengajak Alex bersamanya. Ajeng pun mengizinkannya karena menurutnya Alex bisa menjaga Ars mengingat Alex adalah seorang mantan tentara militer.

Sebenarnya Ars mengajak Alex untuk pergi membeli sebuah rumah di suatu tempat yang memiliki ruang bawah tanah di dalamnya.

Ars ingin memiliki ruang rahasia sendiri. Karena dirumahnya hanya ada gudang belakang yang dia gunakan untuk eksperimen-eksperimennya. Dan itu sangat berbahaya bila Mami dan aunty nya tahu dengan apa yang dia lakukan selama ini. Karena Ajeng pasti akan melarang Ars karena khawatir dengan keselamatan putranya itu mengenai hal yang dilakukan putranya itu.

Seperti yang dilakukan saat ini.Ars sedang mendapat tugas dari agen intelijen negara untuk melacak jejak kelompok mafia Black Devil.Kelompok tersebut adalah kelompok mafia paling kejam. Karena mereka telah menculik perdana menteri Inggris.

Menurut desas desus, ketua mafia tersebut memiliki dendam dengan perdana menteri Inggris di masa lalunya. Ketua mafia itu mengancam anggota dewan dan keluarga sang perdana menteri.

Saat ini sedang di tayangkan secara langsung saat mafia tersebut menyiksa perdana menteri Inggris. Seluruh hacker handal sudah dikerahkan untuk menemukan keberadaan sang menteri itu, namun belum satu pun dari mereka yang bisa melacak keberadaan para mafia tersebut.

Dan agen intelijen menyerahkan sepenuhnya kepada Mr. Zero untuk menemukan lokasi perdana menteri Inggris tersebut. Karena bila sampai terlambat perdana menteri akan tinggal namanya saja.

Dengan lincah dan cepat Ars mengotak atik komputernya, dan hasilnya sangat memuaskan. Dalam sekejap Ars dapat menemukan keberadaan mafia itu.

Disaat bersamaan saat para agen dan anggota militer menangkap ketua mafia itu. Sang ketua mafia mengetahui bahwa Mr Zero yang telah membantu agen intelijen menemukan keberadaannya.

"Aku akan membalasmu Mr Zero, kau tunggu saja!", ucap Jacob ketua geng mafia tersebut.

Ketua agen intelijen dan letnan jendral militer bersaing merebut hati Mr Zero agar bergabung dengan mereka. Banyak uang yang mereka berikan kepada Mr Zero, namun semua ditolak.

Mr Zero hanya akan membantu orang-orang yang dia kehendaki saja.

Malam hari, Ars dan Alex pulang kerumahnya.Ars masuk kedalam rumahnya, dan saat Ars membuka pintu rumahnya, disana sudah ada Ajeng dan Nani yang langsung menatapnya tajam.

" Ars, apakah kau tahu jam berapa sekarang!? ",tanya sang Mami.

Ars langsung menciut saat Maminya menatapnya tajam.

" Ya, dari mana keponakan aunty ini, apa kalian sangat bersenang-senang?!"Nani menimpali.

"Maaf Mam, aunty,Ars terlambat pulang". Ucap Ars menunduk. Dan itu membuat Alex terkekeh. Di rumah, Mr Zero takut dengan Maminya, tapi di luar sana tak ada yang ditakutinya,begitulah pikir Alex.

" Alex!, apa kau bisa menjelaskannya kemana kalian pergi sampai selarut ini baru pulang! ",Tanya Ajeng yang kini juga menatap Alex dengan tajam.

Alex menelan salivanya saat sang nyonya besar sudah marah." Itu Nona, tadi kami tersesat saat ingin pulang ",Alex berbohong kepada Ajeng.

" Iya Mam, tadi kami tersesat ",ucap Ars menimpali ucapan Alex.

Ajeng dan Nani mengerutkan keningnya. Mereka memang jarang memperbolehkan Ars untuk keluar rumah lebih jauh lagi. Karena putranya itu hanya tahu jalan ke restoran, atau kalau tidak saat Ajeng dan Nani mengajaknya jalan-jalan. Ajeng menimang perkataan Alex.Tapi bukankah jaman sudah canggih?, Ponsel saja kini di lengkapi dengan penunjuk jalan?.Apa mereka sedang berbohong?.

Ajeng dan Nani saling berpandangan. Dia tahu Ars dan Alex pasti berbohong.

" Baiklah kali ini kami memaafkan kalian, lain kali jangan sampai kalian pulang larut malam lagi, atau kalau tidak, kalian tidak akan pernah kami izinkan untuk pergi keluar lagi! ".

" Baik Mam,aunty "

"Baik Nona".

Keesokan harinya,Ajeng berangkat menuju mansion Jonathan dengan malas. Kalau bukan karena ancaman Jonathan, mungkin Ajeng tidak akan pernah mau menemuinya.

" Nani, aku berangkat dulu ya, aku takut monster itu akan marah-marah padaku ",ucap Ajeng yang sudah siap.

" Ok, kamu hati-hati ya Je, aku takut tuan Jonathan lambat laun akan mengetahui keberadaan Ars ",ucap Nani.

" Aku sudah mengatakan padanya bahwa aku sudah memiliki suami dan anak,dan kupikir dia percaya ".

" Yasudah yang penting kau lebih hati-hati lagi ".

" Iya Na, aku berangkat ya, dadah",Ajeng melambaikan tangannya kemudian berlalu.

Sepeninggal Ajeng, Ars turun kebawah untuk sarapan pagi. Ars bertanya kepada Nani dimana Maminya. "Aunty, mana Mami?"

"Mamimu sudah berangkat bekerja sayang", ucap Nani sambil menyiapkan sarapan untuk Ars.

" Bukankah biasanya aunty dan Mami selalu berangkat bersama? ".

" Mamimu kan sudah tidak bekerja di restoran uncle Andrew Ars ",ucap Nani keceplosan.Dia kemudian membekap mulutnya sendiri.

Ars terkejut, Maminya memang tidak memberitahu Ars bahwa Maminya itu sudah berhenti bekerja di restoran.

" kenapa Mami tidak bekerja disana lagi aunty?, apa uncle memecat Mami?",tanya Ars. Ars berpikir Andrew memecat Maminya karena Maminya berulang kali menolak lamaran darinya.

"Tidak Ars, uncle Andrew tidak memecat mamimu. Mamimu mendapat tawaran bekerja sebagai koki dirumah Tuan besar di kota ini", ucap Nani.Dia sengaja tidak menyebutkan nama Tuan Jonathan.

" Siapa Tuan besar itu aunty?".

"Maaf Ars aunty tidak begitu paham siapa dia, Mamimu bercerita pada aunty", ucap Nani berbohong. Nani tidak ingin Ars bertemu dengan Jonathan.

Ars sesungguhnya tidak ingin Maminya bekerja. Dia tidak tega melihat Maminya bekerja keras membanting tulang setiap hari untuknya. Ingin sekali Ars menghentikan Maminya, dan berkata 'uang Momy banyak, berhentilah bekerja!',itulah kata-kata yang sejak dulu ingin Ars katakan. Namun dia juga tidak ingin Maminya mengetahui tentang rahasianya.

Ars belum siap jika Maminya mengetahui semuanya. Yang ada nanti Maminya akan melarang dan menghawatirkan pekerjaan Ars saat ini.

Ars mengambil segelas susu dan menandaskan minumannya. Kemudian Ars turun dari kursinya.

" Mau kemana Ars, kau belum memakan sarapanmu nak? ".tanya Nani. Dia mengerutkan dahi karena biasanya Ars segera melahap sarapannya.

" Bukankah aunty sebentar lagi juga akan pergi bekerja? ",Aku tidak ingin memakan sarapanku sendirian aunty,Ars akan mengajak Paman Alex untuk bergabung dengan Ars".

Nani lega, dirinya pikir Ars sedang merajuk. Tapi ternyata Ars ingin mengajak Alex untuk menemaninya sarapan bersama.

" Yasudah, kalau begitu aunty pamit duluan sayang, taksi aunty sudah menunggu di depan",Ucapnya pada Ars. Nani mencium pipi kanan dan kiri Ars, kemudian mengambil tasnya dan berlalu dari sana.

Ars mengelap pipinya,terkadang dia tidak suka menjadi seorang anak kecil, karena Mami dan aunty nya itu selalu seenaknya mencium pipinya.

Ars pun berjalan menuju ke kamar Alex yang letaknya disamping rumahnya. Ars pun mengajak Alex untuk sarapan bersama.

"Paman,Ars ingin ingin Paman nanti menemui orang yang bernama Vino, Dia asisten papaku", ucap Ars yang sudah selesai dengan sarapannya.

" Baiklah Tuan muda ".

" Paman Al, jangan memanggilku Tuan muda. Bukankah Ars sudah pernah bilang ",ucapnya cemberut.

" Tapi Anda adalah orang yang hebat. Bahkan dunia memperebutkanmu Tuan muda".

"Tapi ini dirumah Paman, dan Ars ingin Paman bersikap sewajarnya saja. Panggil Ars saja Paman?", rengek Ars.

Alex pun terkekeh dan mengalah." Baiklah Ars".

"Nah itu lebih bagus", ucap Ars menyunggingkan senyumnya.

Alex benar-benar tidak menyangka, ternyata anak sekecil Ars yang terlihat polos dan menggemaskan ternyata adalah Mr Zero. Orang yang dielu-elukan dan menjadi rebutan dunia.

Terpopuler

Comments

Rafanda 2018

Rafanda 2018

si jenius ga tahu maminya kenja di mana,,klo di culik jg ga tahu keberadaanya katanya hecker hebat ckck

2023-12-02

1

Arumi Tato

Arumi Tato

waw...ars kau hebat dan kau anak kecil jenius

2022-11-11

0

botak

botak

ayo bergeraklah lbih cepat bocah uuhh...

2022-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 PAMZ 1
2 PAMZ 2
3 PAMZ 3
4 PAMZ 4
5 PAMZ 5
6 PAMZ 6
7 PAMZ 7
8 PAMZ 8
9 PAMZ 9
10 PAMZ 10
11 PAMZ 11
12 PAMZ 12
13 PAMZ 13
14 PAMZ 14
15 PAMZ 15
16 PAMZ 16
17 PAMZ 17
18 PAMZ 18
19 PAMZ 19
20 PAMZ 20
21 PAMZ 21
22 PAMZ 22
23 PAMZ 23
24 PAMZ 24
25 PAMZ 25
26 PAMZ 26
27 PAMZ 27
28 PAMZ 28
29 PAMZ 29
30 PAMZ 30
31 PAMZ 31
32 PAMZ 32
33 PAMZ 33
34 PAMZ 34
35 PAMZ 35
36 PAMZ 36
37 PAMZ 37
38 Sekedar informasi
39 PAMZ 38
40 PAMZ 39
41 PAMZ 40
42 PAMZ 41
43 PAMZ 42
44 PAMZ 43
45 PAMZ 44
46 PAMZ 45
47 PAMZ 46
48 PAMZ 47
49 PAMZ 48
50 PAMZ 49
51 PAMZ 50
52 PAMZ 51
53 PAMZ 52
54 PAMZ 53
55 PAMZ 54
56 PAMZ 55
57 Eps 56
58 PAMZ 57
59 PAMZ 58
60 PAMZ 59
61 PAMZ 60
62 PAMZ 61
63 PAMZ 62
64 PAMZ 63
65 PAMZ 64
66 PAMZ 65
67 PAMZ 66
68 PAMZ 67
69 PAMZ 68
70 PAMZ 69
71 PAMZ 70
72 PAMZ 71
73 PAMZ 72
74 PAMZ 73
75 PAMZ 74
76 PAMZ 75
77 PAMZ 76
78 PAMZ 77
79 PAMZ 78
80 PAMZ 79
81 PAMZ 80
82 PAMZ 81
83 PAMZ 82
84 PAMZ 83
85 PAMZ 84
86 PAMZ 85
87 PAMZ 86
88 PAMZ 87
89 PAMZ 88
90 PAMZ 89
91 PAMZ 90
92 PAMZ 91
93 PAMZ 92
94 PAMZ 93
95 PAMZ 94
96 PAMZ 95
97 PAMZ 96
98 PAMZ 97
99 PAMZ 98
100 PAMZ 99
101 PAMZ 100
102 PAMZ 101
103 PAMZ 102
104 PAMZ 103
105 PAMZ 104
106 PAMZ 105
107 PAMZ 106
108 PAMZ 107
109 PAMZ 108
110 PAMZ 109
111 PAMZ 110
112 PAMZ 111
113 PAMZ 112
114 PAMZ 113
115 PAMZ 114
116 PAMZ 115
117 PAMZ 116
118 PAMZ 117
119 PAMZ 118
120 PAMZ 119
121 PAMZ 120
122 PAMZ 121
123 PAMZ 122
124 PAMZ 123
125 PAMZ 124
126 PAMZ 125 (END)
127 PAMZ season 2
128 Karya Baru lanjutan...
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PAMZ 1
2
PAMZ 2
3
PAMZ 3
4
PAMZ 4
5
PAMZ 5
6
PAMZ 6
7
PAMZ 7
8
PAMZ 8
9
PAMZ 9
10
PAMZ 10
11
PAMZ 11
12
PAMZ 12
13
PAMZ 13
14
PAMZ 14
15
PAMZ 15
16
PAMZ 16
17
PAMZ 17
18
PAMZ 18
19
PAMZ 19
20
PAMZ 20
21
PAMZ 21
22
PAMZ 22
23
PAMZ 23
24
PAMZ 24
25
PAMZ 25
26
PAMZ 26
27
PAMZ 27
28
PAMZ 28
29
PAMZ 29
30
PAMZ 30
31
PAMZ 31
32
PAMZ 32
33
PAMZ 33
34
PAMZ 34
35
PAMZ 35
36
PAMZ 36
37
PAMZ 37
38
Sekedar informasi
39
PAMZ 38
40
PAMZ 39
41
PAMZ 40
42
PAMZ 41
43
PAMZ 42
44
PAMZ 43
45
PAMZ 44
46
PAMZ 45
47
PAMZ 46
48
PAMZ 47
49
PAMZ 48
50
PAMZ 49
51
PAMZ 50
52
PAMZ 51
53
PAMZ 52
54
PAMZ 53
55
PAMZ 54
56
PAMZ 55
57
Eps 56
58
PAMZ 57
59
PAMZ 58
60
PAMZ 59
61
PAMZ 60
62
PAMZ 61
63
PAMZ 62
64
PAMZ 63
65
PAMZ 64
66
PAMZ 65
67
PAMZ 66
68
PAMZ 67
69
PAMZ 68
70
PAMZ 69
71
PAMZ 70
72
PAMZ 71
73
PAMZ 72
74
PAMZ 73
75
PAMZ 74
76
PAMZ 75
77
PAMZ 76
78
PAMZ 77
79
PAMZ 78
80
PAMZ 79
81
PAMZ 80
82
PAMZ 81
83
PAMZ 82
84
PAMZ 83
85
PAMZ 84
86
PAMZ 85
87
PAMZ 86
88
PAMZ 87
89
PAMZ 88
90
PAMZ 89
91
PAMZ 90
92
PAMZ 91
93
PAMZ 92
94
PAMZ 93
95
PAMZ 94
96
PAMZ 95
97
PAMZ 96
98
PAMZ 97
99
PAMZ 98
100
PAMZ 99
101
PAMZ 100
102
PAMZ 101
103
PAMZ 102
104
PAMZ 103
105
PAMZ 104
106
PAMZ 105
107
PAMZ 106
108
PAMZ 107
109
PAMZ 108
110
PAMZ 109
111
PAMZ 110
112
PAMZ 111
113
PAMZ 112
114
PAMZ 113
115
PAMZ 114
116
PAMZ 115
117
PAMZ 116
118
PAMZ 117
119
PAMZ 118
120
PAMZ 119
121
PAMZ 120
122
PAMZ 121
123
PAMZ 122
124
PAMZ 123
125
PAMZ 124
126
PAMZ 125 (END)
127
PAMZ season 2
128
Karya Baru lanjutan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!