PAMZ 11

Beberapa hari kemudian.

Ars terus saja merengek kepada Maminya untuk ikut Maminya bekerja. Ars sudah tahu ternyata Maminya bekerja untuk Papanya. Ars tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk dekat dengan Papanya.

"Mami, Ars ingin ikut Mami, boleh ya Mam,Ars janji akan bersikap baik", rengek Ars dan itu membuat Ajeng pusing. Karena tidak hanya sehari Ars merengek, namun sudah berhari-hari. Dan saat Ajeng menolaknya pasti akan berakhir dengan Ars yang merajuk.

Ajeng berpikir ulang, mungkin jika Ars tidak keluar dari dapur Jonathan, mungkin tidak akan apa-apa ." Baiklah, Mami izinkan Ars ikut Mami, tapi nanti jangan jauh-jauh dari Mami !".

"Siap Mam". Ars sungguh merasa senang dia akan bertemu lagi dengan Papanya. Kemudian mereka pun berangkat menuju mansion Jonathan keesokan paginya.

Pagi ini seperti biasanya,Jonathan melahap masakan Ajeng dengan lahapnya. Setelah selesai, dia pun akan berangkat ke hotelnya. Namun diurungkannya, dia ingin mengerjai kokinya itu.

Entah mengapa, selama Ajeng bekerja menjadi koki pribadinya,Jonathan seperti memiliki mainan baru. Setiap hari pasti ada saja ulahnya untuk mengerjai Ajeng.

Seperti hari ini,Jonathan berniat ingin mengerjai Ajeng dengan menyuruhnya untuk memasak banyak makanan agar Ajeng kelelahan. Namun saat dirinya memasuki dapur Jonathan dikejutkan dengan pemandangan yang disajikan.

Jonathan melihat Ajeng sedang bersenda gurau bersama seorang anak kecil.Jantungnya berdegup kencang,dia pun menatap lekat ibu dan anak itu. Jonathan mulai berjalan mendekati mereka. Ajeng yang tidak menyadarinya karena posisinya saat ini memunggungi Jonathan,terus saja menggelitilki Ars.

Kemudian saat langkahnya sudah dekat, dia menghentikan langkahnya dan berdehem. Seketika Ajeng dan Ars menoleh kearah suara.

Mata Ajeng membola melihat Jonathan yang sudah ada tepat di belakangnya. Dia khawatir Jonathan melihat Ars. Ajeng pun berusaha menutupi Ars dengan tubuhnya. Tapi terlambat, Jonathan sudah mengetahuinya.

"Apa yang kau lakukan, kau menghalangi pandanganku".

Ajeng tetap saja menghalangi Jonathan untuk melihat di belakangnya.

" Mami apakah Paman ini adalah bos Mami? "tanya Ars saat melihat saat melihat kedua orang dewasa itu saling menghalangi.Dan itu membuat Ajeng mati kutu. Dia sudah menyembunyikan Ars dibelakangnya, namun putranya malah bersuara. Dia pun akhirnya menggeser tubuhnya.

" Siapa anak kecil itu? "tanya Jonathan sambil menunjuk Ars. Tapi pandangannya menatap Ajeng.

" Paman, kita bertemu lagi ",ucap Ars girang.

Seketika Jonathan menatap ke arah Ars. Jonathan terkejut melihat Ars." Dia adalah anak kecil di perjamuan malam itu ",batin Jonathan.

" Kau, apa yang kau lakukan disini boy? "tanya Jonathan.

" Ars ikut Mami bekerja Paman ",Jawab Ars yang membuat Jonathan langsung menatap Ajeng,tapi Ajeng mengalihkan pandangannya.

" Apa dia anakmu? ",tanya Jonathan.

" Ya Tuan ",jawab Ajeng. Dia sudah tidak bisa menyembunyikan Ars lagi." Apa Tuan Jonathan terganggu, kalau iya saya akan mengantarkan anakku pulang Tuan ",Ajeng masih berusaha menjauhkan Ars dari Jonathan.

Jonathan menatap Ars, selalu saja ada getaran aneh yang menjalari tubuhnya saat melihat Ars." Tidak, dia boleh bersamamu ".

Jonathan teringat saat itu pemilik restoran yaitu Andrew mengatakan bahwa Ars adalah putranya." Apakah suami Ajeng adalah pemilik restoran itu? ",batin Jonathan bertanya-tanya.

" Siapa namamu boy? ",tanya Jonathan.Entah mengapa dia ingin sekali memeluk Ars.

" Arsya Paman, tapi Paman bisa memanggilku Ars ".

" Paman punya koleksi mainan banyak di kamar Paman, apa kau mau melihatnya boy? "

Ajeng membelalakkan matanya mendengar pertanyaan Jonathan. "Hey Tuan, Ars Putraku, jangan mengajaknya sembarangan!", protes Ajeng. Dia tidak ingin Jonathan dekat dengan putranya.

" Mau Paman ",ucapnya girang. Ajeng menatapnya tajam.Namun Ars tidak mengindahkannya. Ars berjalan melewati Maminya dan menggandeng tangan Jonathan.

Ajeng hanya melongo melihatnya, Jonathan dan putranya tak menghiraukan ucapannya."Kalian memang benar-benar mirip", ucap Ajeng dalam hati.Dirinya menjadi kesal dengan Jonathan dan putranya itu.

" Wah...banyak sekali koleksi mainan Paman "Ars kagum melihat rentetan berbagai macam jenis mainan.

" Karena Paman dari dulu suka mengoleksinya boy ",Ucap Jonathan bangga. Kemudian Jonathan mengambil mainan robot yang dia beli dari Jepang. Mainan robot itu bisa bergerak sendiri dan meniru perkataan manusia saat Jonathan menghidupkannya.

Ars merasa senang sekali.Bukan karena melihat kecanggihan mainan robot tersebut, melainkan karena bisa bersama Papanya, walaupun Jonathan tidak mengetahuinya.

" Permisi Tuan, saya mengantarkan berkas yang Anda minta ",ucap asisten Vino yang tiba-tiba muncul.

Jonathan dan Ars pun menoleh.Dan itu sukses membuat Vino terkejut. Vino melihat anak kecil yang sangat mirip dengan Tuannya.Kemudian Vino memutar kembali ingatannya saat Tuannya berkata ingin memiliki seorang anak. Apakah saking inginnya Tuannya itu memiliki seorang anak, jadi Jonathan mengadopsi anak yang sangat mirip dengannya?, begitulah yang ada di dalam pikiran Vino.

Hingga Jonathan memanggilnya beberapa kali untuk mengambil berkasnya, tapi Vino masih terbengong disana. Sepersekian detik kemudian Vino tersadar saat Jonathan menepuknya.

" Kenapa kau malah bengong Vin, mana berkasnya? "

"Maaf Tuan",ucap Vino sedikit membungkuk, kemudian memberikan berkasnya kepada Jonathan.

" Apa Anda serius saat Anda berkata ingin memiliki anak Tuan? ",pertanyaan itu lolos dari mulut Vino.

Jonathan berhenti memeriksa berkas kemudian menatap Vino dengan mengerutkan keningnya." Apa maksudmu? ".

" Bukankah saat selesai perjamuan waktu itu Anda mengatakan ingin memiliki putra?, dan apa anak kecil itu yang akan Anda adopsi? ".

" Dia Putraku Tuan Vino,jangan berfikir macam-macam ",ucap Ajeng yang tiba-tiba saja muncul. Ajeng sedang membawa kopi dan cemilan pesanan Jonathan.

Vino dibuat kaget lagi dengan kemunculan Ajeng dibelakangnya. Dia masih ingat dengan Ajeng,wanita yang telah direnggut kesuciannya oleh Tuannya dulu.Kemudian Vino kembali menerka-nerka dengan pikirannya itu.

Jonathan kembali menyadarkannya dengan suara baritonnya." Berhentilah berfikir, Ajeng sudah menikah, dan anak kecil itu adalah anak Ajeng dan suaminya".

Vino mengerutkan keningnya, "benarkah, tapi anak kecil itu sangat mirip denganmu Tuan, apa kau tidak ingin mencari tahu semuanya Tuan?", ucapnya dalam hati.

" maaf Tuan ini kopi pesanan Anda dan beberapa cemilan ",ucap Ajeng Kemudian menaruhnya di atas nakas.

" Ayo nak ikut Mami, Tuan Jonathan sedang sibuk bekerja, nanti kau bisa mengganggunya ",ajak Ajeng pada putranya.

" Tapi Mam, Ars masih ingin bersama Paman Jonathan ",rengek Ars.

" Biarkan Ars bersamaku, aku tidak sedang sibuk. Aku hanya perlu menanda tangani berkas ini ",ucap Jonathan, kemudian dia menandatangani berkas itu dan menyerahkannya kepada Vino.

" Aku akan menyelidiki semuanya, aku yakin anak kecil itu adalah hasil dari kejadian 5 tahun silam ",ucap Vino dalam hati. Setelah menerima berkas laporan itu, Vino permisi untuk kembali ke hotel.

Sedangkan Ajeng menggerutu kesal kepada Jonathan dan Ars,kemudian kembali ke dapur.

Setelah kejadian itu, Ars dan Jonathan menjadi semakin dekat. Ajeng pun merasa was-was dengan kedekatan mereka. Dia takut Jonathan benar-benar akan mengetahui kebenarannya suatu hari nanti.

Seperti halnya hari ini, Jonathan sudah tidak sabar untuk bersama dengan Ars, dia memutuskan untuk pulang cepat. Karena bila dirinya pulang sore hari, pasti waktu bersama Ars akan sedikit.

Ars memang sering ikut Ajeng bekerja, jadi dia menjadi lebih dekat dengan Papanya.

Ajeng sering melarangnya untuk ikut bersamanya, namun Ars terus merengek bahkan merajuk padanya. Jadi Ajeng pun pasrah dan membiarkan Ars ikut bersamanya.

Jonathan sedang asik bermain game bersama Ars. Tapi tiba-tiba Vino menelponnya. Ars menatap Jonathan, Jonathan terlihat serius saat menelpon. Kemudian dia menutup telponnya dan segera berdiri menatap Ars.

" Ada apa Paman? ".

" Maafkan Paman Ars, Paman harus kembali ke kantor, ada sedikit masalah disana. Kau boleh bermain game sesukamu ".Ucap Jonathan dengan raut wajah cemas.

Ars pun menganggukkan kepalanya.

Jonathan segera melangkahkan kakinya meninggalkan rumahnya dan melajukan mobilnya menuju kantor.

Sedangkan Ars menelpon Alex.

" Paman, cari tahu apa yang terjadi dengan perusahaan Nugraha ",ucapnya pada Alex.

" Baiklah?",ucap Alex, kemudian dia mencari tahu tentang perusahaan tersebut dengan komputernya. Ars sudah mengajari Alex bagaimana cara meretas data-data rahasia.

"Dapat", ucapnya.

" Sepertinya Ada virus yang merugikan sedang meretas perusahaan Nugraha Ars, dan virus ini dapat mematikan seluruh kenerja data perusahaan itu. Dan itu sudah berlangsung 60%, Oh tidak, tunggu virus itu bekerja lebih cepat Ars !",ucap Alex.

"Baiklah Ars mengerti Paman", Ars menutup sambungan telepon. Kemudian dia mendekati laptop Jonathan yang ada dalam ruangan tersebut. Ars mengotak-atiknya, kemudian dia mengeluarkan cip kecil yang dia taruh di dalam sakunya.Ars memasukannya ke data komputer tersebut. Kemudian dengan sekali klik semua virus yang menyerang perusahaan Nugraha perlahan mulai lenyap. Ars memasukan akses data dirinya saat menggunakan laptop Jonathan. Ars menyunggingkan senyumnya saat permasalahan Papanya dapat dia selesaikan.

Sementara itu di perusahaan Jonathan mondar-mandir sesekali bertanya kepada Vino tentang perkembangan virus tersebut.

" Semua sudah bersih Tuan, ada virus baru yang mematikan seluruh virus yang merugikan perusahaan. Tunggu sebentar saya akan mencari tahu dari mana virus itu berasal ".Vino mencari tahu asal virus yang membantu perusahaan Nugraha.

Vino tercengang, terdapat inisial MZ dalam data virus tersebut, dan dia tahu virus yang membantu perusahaan Nugraha adalah milik Mr Zero. Kemudian dia mencari tahu dari mana datangnya virus tersebut. Vino dibuat terkejut lagi,Virus itu datang dari komputer yang ada di mansion Tuannya.

" Tuan kita harus segera ke mansion Anda Tuan",ucap Vino

"Kenapa kita harus ke mansion Vin, apa ada masalah lain?".

" Virus yang menolong perusahaan Anda, itu milik Mr Zero, dan dia memasukan virusnya melalui komputer yang ada di mansion Anda Tuan".

"Jangan main-main Vin", Jonathan tidak percaya. Mana mungkin Mr Zero di mansionnya.

" Saya serius Tuan ",Ucap Vino yakin.

" Kalau begitu kita harus cepat sebelum virus ini mematikan seluruh virus yang menyerang perusahaan".

"Baik Tuan".

Mereka segera mengemudikan mobilnya menuju mansion.Jonathan penasaran dengan siapa sosok Mr Zero sebenarnya. Tak terkecuali dengan Vino.

...***********...

Authornya pusing membuat cerita halu😂😂

Terpopuler

Comments

Nhara Anwar

Nhara Anwar

hanya ada di novel.

2023-12-16

3

Jum Jumirah

Jum Jumirah

semangat thour sama halu nya..seru lho😁

2023-11-25

1

devaloka

devaloka

ars apa gak cari tau dulu papa nya kek mana, udah jahat, ehmalah dia yg nerima duluan tanpa mikir maknye

2023-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 PAMZ 1
2 PAMZ 2
3 PAMZ 3
4 PAMZ 4
5 PAMZ 5
6 PAMZ 6
7 PAMZ 7
8 PAMZ 8
9 PAMZ 9
10 PAMZ 10
11 PAMZ 11
12 PAMZ 12
13 PAMZ 13
14 PAMZ 14
15 PAMZ 15
16 PAMZ 16
17 PAMZ 17
18 PAMZ 18
19 PAMZ 19
20 PAMZ 20
21 PAMZ 21
22 PAMZ 22
23 PAMZ 23
24 PAMZ 24
25 PAMZ 25
26 PAMZ 26
27 PAMZ 27
28 PAMZ 28
29 PAMZ 29
30 PAMZ 30
31 PAMZ 31
32 PAMZ 32
33 PAMZ 33
34 PAMZ 34
35 PAMZ 35
36 PAMZ 36
37 PAMZ 37
38 Sekedar informasi
39 PAMZ 38
40 PAMZ 39
41 PAMZ 40
42 PAMZ 41
43 PAMZ 42
44 PAMZ 43
45 PAMZ 44
46 PAMZ 45
47 PAMZ 46
48 PAMZ 47
49 PAMZ 48
50 PAMZ 49
51 PAMZ 50
52 PAMZ 51
53 PAMZ 52
54 PAMZ 53
55 PAMZ 54
56 PAMZ 55
57 Eps 56
58 PAMZ 57
59 PAMZ 58
60 PAMZ 59
61 PAMZ 60
62 PAMZ 61
63 PAMZ 62
64 PAMZ 63
65 PAMZ 64
66 PAMZ 65
67 PAMZ 66
68 PAMZ 67
69 PAMZ 68
70 PAMZ 69
71 PAMZ 70
72 PAMZ 71
73 PAMZ 72
74 PAMZ 73
75 PAMZ 74
76 PAMZ 75
77 PAMZ 76
78 PAMZ 77
79 PAMZ 78
80 PAMZ 79
81 PAMZ 80
82 PAMZ 81
83 PAMZ 82
84 PAMZ 83
85 PAMZ 84
86 PAMZ 85
87 PAMZ 86
88 PAMZ 87
89 PAMZ 88
90 PAMZ 89
91 PAMZ 90
92 PAMZ 91
93 PAMZ 92
94 PAMZ 93
95 PAMZ 94
96 PAMZ 95
97 PAMZ 96
98 PAMZ 97
99 PAMZ 98
100 PAMZ 99
101 PAMZ 100
102 PAMZ 101
103 PAMZ 102
104 PAMZ 103
105 PAMZ 104
106 PAMZ 105
107 PAMZ 106
108 PAMZ 107
109 PAMZ 108
110 PAMZ 109
111 PAMZ 110
112 PAMZ 111
113 PAMZ 112
114 PAMZ 113
115 PAMZ 114
116 PAMZ 115
117 PAMZ 116
118 PAMZ 117
119 PAMZ 118
120 PAMZ 119
121 PAMZ 120
122 PAMZ 121
123 PAMZ 122
124 PAMZ 123
125 PAMZ 124
126 PAMZ 125 (END)
127 PAMZ season 2
128 Karya Baru lanjutan...
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PAMZ 1
2
PAMZ 2
3
PAMZ 3
4
PAMZ 4
5
PAMZ 5
6
PAMZ 6
7
PAMZ 7
8
PAMZ 8
9
PAMZ 9
10
PAMZ 10
11
PAMZ 11
12
PAMZ 12
13
PAMZ 13
14
PAMZ 14
15
PAMZ 15
16
PAMZ 16
17
PAMZ 17
18
PAMZ 18
19
PAMZ 19
20
PAMZ 20
21
PAMZ 21
22
PAMZ 22
23
PAMZ 23
24
PAMZ 24
25
PAMZ 25
26
PAMZ 26
27
PAMZ 27
28
PAMZ 28
29
PAMZ 29
30
PAMZ 30
31
PAMZ 31
32
PAMZ 32
33
PAMZ 33
34
PAMZ 34
35
PAMZ 35
36
PAMZ 36
37
PAMZ 37
38
Sekedar informasi
39
PAMZ 38
40
PAMZ 39
41
PAMZ 40
42
PAMZ 41
43
PAMZ 42
44
PAMZ 43
45
PAMZ 44
46
PAMZ 45
47
PAMZ 46
48
PAMZ 47
49
PAMZ 48
50
PAMZ 49
51
PAMZ 50
52
PAMZ 51
53
PAMZ 52
54
PAMZ 53
55
PAMZ 54
56
PAMZ 55
57
Eps 56
58
PAMZ 57
59
PAMZ 58
60
PAMZ 59
61
PAMZ 60
62
PAMZ 61
63
PAMZ 62
64
PAMZ 63
65
PAMZ 64
66
PAMZ 65
67
PAMZ 66
68
PAMZ 67
69
PAMZ 68
70
PAMZ 69
71
PAMZ 70
72
PAMZ 71
73
PAMZ 72
74
PAMZ 73
75
PAMZ 74
76
PAMZ 75
77
PAMZ 76
78
PAMZ 77
79
PAMZ 78
80
PAMZ 79
81
PAMZ 80
82
PAMZ 81
83
PAMZ 82
84
PAMZ 83
85
PAMZ 84
86
PAMZ 85
87
PAMZ 86
88
PAMZ 87
89
PAMZ 88
90
PAMZ 89
91
PAMZ 90
92
PAMZ 91
93
PAMZ 92
94
PAMZ 93
95
PAMZ 94
96
PAMZ 95
97
PAMZ 96
98
PAMZ 97
99
PAMZ 98
100
PAMZ 99
101
PAMZ 100
102
PAMZ 101
103
PAMZ 102
104
PAMZ 103
105
PAMZ 104
106
PAMZ 105
107
PAMZ 106
108
PAMZ 107
109
PAMZ 108
110
PAMZ 109
111
PAMZ 110
112
PAMZ 111
113
PAMZ 112
114
PAMZ 113
115
PAMZ 114
116
PAMZ 115
117
PAMZ 116
118
PAMZ 117
119
PAMZ 118
120
PAMZ 119
121
PAMZ 120
122
PAMZ 121
123
PAMZ 122
124
PAMZ 123
125
PAMZ 124
126
PAMZ 125 (END)
127
PAMZ season 2
128
Karya Baru lanjutan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!