Daddy Sugar Baby
Pagi yang cerah di kota baru saja membangunkan gadis cantik yang sedang berbaring di tempat tidur besarnya.
"hoaammmm"
Ucapnya sambil merenggangkan otot-ototnya
"Hari yang cerah tapi tak secerah suasana hatiku"
Nara bangun dari tempat tidur dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk pergi ke kampus.
Dia turun kebawah untuk sarapan, dan disana sudah ada kedua orang tuanya yang sedang makan bersiap untuk pergi ke kantor.
"Tumben sekali mereka belum berangkat"
Nara berkata dalam hati
Nara pun duduk di kursi depan mamanya
"kau sudah bangun sayang" sapa mamanya
"iya ma, aku ada kelas hari ini"
Hening seketika, mereka sudah sibuk dengan makanan mereka masing-masing.
Setelah mereka semua sudah menyelesaikan makannya baru papa Nara berkata sesuatu.
"Sayang kita akan melakukan perjalanan bisnis ke Australia mungkin sekitar 2 hari saja apa kamu tidak keberatan" tanyanya pada nara
"Tidak, kenapa aku harus keberatan, bukannya memang selalu seperti ini. Kalian biasanya juga tidak pernah meminta izin dariku, kenapa sekarang bilang padaku." ucap Nara secara acuh dia sudah sangat muak dengan kedua orangtuanya ini
"Kenapa kau bicara seperti itu sayang" kata Papa Nara
"Sudahlah pa, ma Nara berangkat ke kampus dulu"
"Dasar anak tidak tau diri, Sudah untung kau dapat hidup dengan harta yang melimpah" ucap Mama Nara dengan penuh emosi.
Nara pun langsung berangkat tanpa mempedulikan orang tuanya.
Mamanya memang selalu saja berkata kasar seperti itu, Kadang sempat terbesit dalam pikirannya kalau Nara mungkin bukan anak kandung mereka.
Dia bahkan sangat ingin tau rasanya bagaimana kasih sayang dari kedua orang tuanya, dari dia kecil sampai sekarang mereka hanya sibuk dengan pekerjaan mereka tanpa tau bagaimana keadaan Nara.
Sam Smith ayah Nara yang berasal dari Australia, dan Kim Yura Smith ibu Nara adalah orang asli Korea. Tidak tau apa yang membuat mereka selalu tidak betah di rumah dan selalu pergi ke Kantor mereka Nara pun tak tau.
Sepeninggalnya Nara dari rumah ia langsung pergi ke kampus dengan perasaan kesal.
Ucapan ibunya terngiang-ngiang di kepalanya.
Andai saja dia punya keberanian dia ingin bilang bahwa dia tidak butuh harta yang melimpah, dia hanya butuh kasih sayang.
Tapi dia tidak dapat mengatakannya tak tau mengapa hatinya terasa berat saat ingin mengatakannya, seakan-akan kata-kata itu tertelan kembali.
Keluarga Nara memang tergolong keluarga kaya, tapi Nara tidak pernah menunjukkan kepada temannya di kampus, bahkan dia berangkat saja menggunakan bus ataupun taksi.
Uang yang selalu diberikan oleh Papanya hampir tidak pernah ia gunakan. Dia hanya menggunakan secukupnya dan sisanya akan dia tabung jika sewaktu dia membutuhkan.
Setiap orang tuanya melakukan perjalan bisnis mereka akan membawakan Nara tas-tas branded. Sekarang saja Lemarinya sudah penuh dengan tas-tas itu, ya memang karena hampir 1 bulan 2 kali orang tuanya akan melakukan perjalanan bisnis. Jadi tak heran jika tasnya semakin banyak.
Sejak kecil Nara memang tidak dekat dengan orang tuanya. Biasanya mereka akan berangkat sebelum Nara bangun, dan pulang setelah Nara tidur. Entahlah sepertinya Nara telah lelah dengan sikap kedua orang tuanya yang selalu saja seperti itu. Selalu menganggap Nara tak penting.
Mungkin bagi mereka Nara sudah bahagia dengan uang dan kemewahan yang selalu mereka berikan, tapi ternyata tidak.
Uang dan kemewahan bukanlah segalanya tanpa adanya kasih sayang.
Next.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
aurel chantika
aku mampir
2023-01-27
0
ηα∂нιяα zαняα 💞💞
yg susah pengen bnget punya uang banyak, seperti aku ini 😁😁
2022-11-12
0
Dewi Zahra
nyimak dulu ya kak
2022-07-26
0