Setelah sibuk dengan pikirannya sendiri yang sangat kalut, Nara pun telah sampai di area kampus.
Nara pun berjalan menuju kelas untuk memulai pelajaran. Nara mengambil jurusan Administrasi Bisnis karena memang dia sangat suka dan sedikit paham.
"Nara....."
Nara yang merasa ada yang memanggil pun berbalik
"Oh Dita......" dengan melambaikan tangan dan menyuruh Dita agar segera mendekat.
"Kau diantar siapa?" tanya Nara pada Dita
"Oh aku diantar oleh Om ku" sambil berbisik kepada Nara
Nara yang mengerti maksudnya pun hanya ber oh ria....
"Ya sudah ayo masuk" Nara langsung mengajak Dita masuk kedalam sebelum dosen datang
Saat masuk suasana kelas sangat ramai dan heboh karena dosen tidak masuk katanya ada kepentingan dan karena itu mata kuliah jadi free, bertepatan juga dalam satu hari itu hanya ada satu mata kuliah.
Karena sedang tidak ada kelas Mereka pun
memutuskan untuk menuju cafe. Awalnya Nara menolak, tapi mereka semua memaksanya, jadi mau tidak mau Nara pun harus ikut.
Ada sekitar 10 orang yang ikut, diantaranya ada Rose, Chan, Dita, Lucas, Jenny, Bitna, Han, Reno, Lia, dan Nara sendiri.
Mereka pun telah sampai di Cafe tersebut. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk kesitu, karena jaraknya memang lumayan dekat dengan kampus dan itu adalah Cafe langganan teman-teman Nara
"Kalian mau pesen apa?" Rose pun bertanya
"Samakan semua saja" Jawab Chan
"Iya biar nggak ribet" Kata Lucas yang memang orangnya anti ribet
Mereka pun saling bercanda satu sama lain.
Bercanda gurau menghilangkan rasa suntuk yang ada ya walaupun hanya sesaat.
"Nanti malam ke bar yuk", Ucap Dita
"Kalau gue sih ayo-ayo aja" Jawab Han dan Rejo bersama.
Disitu mereka mulai berunding dan sepakat untuk pergi malam ini.
"Oke kita semua ikut, nanti aku ajak yang lain juga" Kata Jenny
Dan setelah bicara seperti itu mata mereka langsung tertuju pada Nara.
"Apa...?" Tanya Nara acuh dan sedikit takut karena mata mereka yang seolah-olah mengintimidasi
"Kau harus ikut malam ini" Kata Bitna dengan ekspresi yang menakutkan.
Dan lagi-lagi karena mereka paksaan mereka Nara pun akhirnya menyetujuinya.
"Gitu dong setia kawan" Jawab Lia yang Nara tanggapi hanya dengan senyuman.
"Eh balik yuk gue ada janji nih" Kata Rose
Setelah selesai mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Awalnya Lucas ingin mengantar Nara, tapi Nara tidak enak sendiri dan Nara tolak secara halus dengan beralasan masih ingin mencari sesuatu ke supermarket.
Dan Nara pun pulang menggunakan taksi karena sangat lelah jika masih harus menunggu bus.
Cenzo mulai berjalan masuk kearah Cafe untuk bertemu dengan klien. Mereka berdua sudah memutuskan untuk menandatangani kontrak kerja antara perusahaan.
"Terimakasih atas kerjasamanya pak Albert"
ucap Cenzo sambil menjabat tangannya
"Sama-sama Pak Vincenzo" Sahutnya ramah
"Maaf karena saya harus pergi sekarang dan tidak sempat makan siang dengan anda" Tolaknya secara halus
"Tidak apa-apa pak, Saya juga harus segera kembali ke kantor" Cenzo membalasnya dengan sopan.
Hanya orang yang dekat dengan Cenzo saja yang boleh memanggil dirinya dengan sebutan itu, Cenzo akan mengenalkan nama lengkapnya yaitu Vincenzo pada rekan bisnisnya.
Setelah itu Pak Albert pun segera pergi dari Cafe tersebut.
Memang tidak begitu pantas jika bertemu dengan klien di Cafe tapi memang saat itu beliau sedang sibuk-sibuknya dan sedang berada disekitar situ jadi tidak ada salahnya jika melakukan pertemuan tempat ini untuk mempersingkat waktu.
Saat Cenzo akan duduk kembali, pandangannya terfokus pada seorang gadis yang sedang tertawa bersama temannya.
Gadis dengan kulit putih dan rambut panjang itu langsung menarik perhatian Cenzo. Gadis dengan senyum paling manis yang pernah Cenzo temui.
Mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Memang usia Cenzo sudah tidak layak lagi untuk bermain-main dengan cinta seperti ABG pada umumnya, tapi apa salahnya. Usia Cenzo memang sudah tidak muda lagi, tapi ketampanan nya akan menyamarkan usianya saat ini.
Dengan status duda sekarang tidak ada salahnya jika Cenzo menyukai seseorang, Karena Cenzo tidak sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita.
Pandangan Cenzo selalu tertuju pada gadis itu hingga gadis itu dan temannya beranjak dari sana.
Cenzo pun langsung melahap makanan yang sudah datang dan kembali ke kantor karena pekerjaan sangat banyak akhir-akhir ini.
Next......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
aurel chantika
masih nyimak
2023-01-27
0
Dewi Zahra
bagus kak
2022-07-26
0
quen
Nma’y k kyk derama mafia Korea yg d bintangi dudo song jong Ki ea,,kebetulan it vicenzo jg buda d novel k bisa pas ea😃😃
2022-07-24
0