Setelah menemukan taksi Nara pun segera pulang ke rumahnya. Nara memutuskan untuk langsung tidur begitu sampai karena kegiatan di kampusnya besok sangatlah padat.
Sementara ditempat lain terlihat Cenzo yang sedang menandatangani berkas di ruang kerjanya.
Setelah pulang dari restoran tadi Cenzo bertemu dengan Suho untuk membicarakan masalah kantor dan setelah itu pulang ke apartemennya.
Memikirkan kejadian tadi di restoran membuat Cenzo senyum-senyum sendiri. Dia sangat tidak menyangka bahwa wanita incarannya kini menjadi sugar baby-nya.
Ternyata rencana yang sudah ia susun dengan matang tidak mengkhianati dirinya sama sekali.
Cenzo kemudian mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada Nara.
"Besok hubungi aku setelah pulang kuliah. Aku akan menjemputmu. Ingatlah tidak ada penolakan"
Begitulah pesan yang dikirimkan Cenzo pada Nara.
Setelah mengirimkan pesan itu Cenzo melihat jam ditangannya ternyata sudah menunjukkan pukul 24.00. Dia memang selalu lupa waktu jika menyangkut masalah pekerjaan.
Cenzo pun memutuskan untuk menyudahi kerja lemburnya dan memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan tidur.
Pagi hari....
Pagi ini Nara bangun lebih awal. Nara memutuskan untuk membuat sarapan terlebih dahulu karena tadi malam dia tidak sempat untuk makan malam dan langsung tidur.
Nara hanya memasak pasta sebagai menu sarapannya. Makanan kesukaan Nara adalah makanan yang berjenis Mie.
Nara pun menyantap makanannya sambil memainkan ponselnya.
Di ponsel tersebut terdapat pesan dari nomor tidak dikenal.
"Siapa yang mengirim pesan tersebut?, apa mungkin tuan Cenzo" Gumam Nara
Nara berfikir sejenak. Kira-kira siapa yang akan datang untuk menjemputnya tadi.
"Sudah lah.... Siapa pun yang datang nanti aku tak peduli"
Nara kemudian melanjutkan makannya kembali dan segera berangkat ke kampus.
Jika waktu Nara sedikit luang seperti sekarang Nara akan pergi ke kampus dengan jalan kaki, Hitung-hitung olahraga juga.
Saat sudah sampai di kampus Nara segera pergi ke ruang kelasnya. Belum lama Nara tiba dosen pun sudah masuk untuk memulai kelasnya.
Dan benar sekali kegiatan Nara satu hati ini sangatlah padat. Bisa dilihat sekarang jam 15.00 Nara baru saja akan pulang.
"Nara...." Panggil Lino
"Hayy"
"Kau mau langsung pulang" Tanya Lino
"Iya Lino. Aku benar-benar sangat lelah. Otakku butuh istirahat saat ini" Ucap Nara.
Mereka berjalan didepan kampus dengan mengobrol dan tertawa tanpa sadar dari arah lain ada yang memperhatikan mereka dengan emosi yang menggebu-gebu.
Cenzo yang melihat Nara sedang tertawa dengan seorang laki-laki lantas langsung pergi menghapiri Nara.
Nara yang sedang mengobrol dengan Lino tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang.
"Kau...." Ucap Nara.
"Aku sudah memintamu untuk menghubungiku saat kelasmu sudah selesai" Ucap Cenzo dengan dingin dan pandangan matanya mengarah kepada Lino
"Aku baru saja akan menghubungimu. Dan aku pun tak tau jika itu adalah nomormu"
"Terserah kau saja. Tapi ingatlah untuk tidak lupa mulai saat ini" Ucap Cenzo.
Nara dari tadi memperhatikan Cenzo yang padangan matanya mengarah kepada Lino seperti ingin menguliti Lino.
"Dia siapa Nara" Tanya Lino sedikit berbisik di telinga Nara
Cenzo yang melihat Lino berbisik sangat dekat ke arah Nara menjadi semakin emosi.
"Yaaakkkk.... Kau bocah, jangan dekat-dekat dengan wanitaku atau aku akan mematahkan lehermu" Ucap Cenzo dengan emosi.
Teriakan Cenzo tadi sukses memancing perhatian orang-orang sekitar.
Nara dan Lino hanya bisa diam memperhatikan Cenzo yang wajahnya memerah menahan emosi.
Cenzo langsung menarik Nara menjauh dari tempat tersebut dan memasukkan Nara kedalam mobilnya.
Nexttt......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Dewi Zahra
cenzo nya cemburu
2022-07-28
0
Salma Syam
cenzo posesif..
2022-06-12
0
lovely
Nara begooo bukanya nyari suami yg baik klo butuh kasih sayang malah nyari pelampiasan nafsu doank 🥵
2022-05-31
0