05. Pergi Dari Rumah

Setelah sampai di rumah Nara segera naik ke atas menuju kamarnya. Sesampainya dikamar

Nara segera membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum tidur karena tubuhnya begitu lengket dan bau alkohol.

Tak butuh waktu lama Nara pun sudah selesai membersihkan tubuhnya.

"Aku sangat lelah" Ucapnya, dan langsung membaringkan tubuhnya ditempat tidur dan menyelami mimpinya.

Sementara ditempat lain terlihat Cenzo sedang berbicara serius dengan rekan kerjanya di bar ruangan VIP. Rekan kerjanya yang satu ini memang sangat senang mengajak kliennya melakukan pertemuan di bar saat malam hari diluar jam kerja.

Saat sudah selesai membicarakan pekerjaan tiba-tiba masuk 2 orang wanita dengan pakaian yang sangat seksi mendekat kearah Cenzo.

Cenzo hanya acuh sambil meminum birnya tak memperdulikan selagi mereka tidak menyentuhnya Cenzo akan diam.

Kemudian salah satu dari wanita itu langsung duduk dipangkuan Cenzo.

Cenzo pun sangat terkejut dan langsung berdiri hingga wanita itu jatuh. Terlihat Cenzo sangat marah kepada wanita itu. Cenzo mendekati wanita penggoda itu dan langsung menamparnya.

"Berani sekali kau menyentuhku \*\*\*\*\*\*" Ucap Cenzo

Suho dan Tuan Yu sangat terkejut mengetahui perbuatan Cenzo. Mereka hanya bisa diam melihatnya, dan wanita yang satu lagi langsung berlari keluar dari ruangan itu.

Sekarang mereka tau bahwa Cenzo bukan hanya kejam kepada pria tapi dia pun tak akan segan-segan kepada wanita yang mengusik dirinya.

Cenzo jongkok didepan wanita itu dan berkata

"Singkirkan tubuh menjijikkan mu dari ku brengsek" teriak Cenzo tepat didepan wajah wanita itu

"Ma.. ma.. maafkan aku tuan" Ucap wanita itu dengan ketakutan, dan langsung berlari keluar.

"Ayo pulang" Ucap Cenzo pada Suho

Suho pun langsung membereskan berkas di atas meja dan memasukkan kedalam tas kerjanya.

"Dan satu lagi, Aku tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi tuan Yu, atau kerja sama kita dibatalkan" Ucap Cenzo

"Maafkan saya tuan, saya janji kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi" Jawab tuan Yu dengan ketakutan.

Tapi Cenzo langsung pergi setelah berkata tanpa memperdulikan jawaban Tuan Yu.

Cenzo dan Suho sudah sampai di parkiran. Mereka langsung bergegas pergi dari tempat itu.

"Anda akan pulang ke mana bos" Tanya Suho

"Antar saya ke Apartemen" Ucap Cenzo sambil menyandarkan tubuhnya.

"Baik bos"

Mereka pun akhirnya sampai di apartemen Cenzo. Cenzo langsung turun dan segera masuk ke dalam.

"Kau langsung pulang saja Suho, Kau pasti lelah"

"Baik bos"

Suho pun langsung melajukan mobilnya ke apartemennya sendiri.

Saat sudah masuk ke apartemennya Cenzo langsung membersihkan diri dan segera tidur.

"Sungguh hari yang melelahkan" ucap Cenzo dan langsung tidur.

Pagi hari.

Nara mulai bagun dari tidurnya dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah beberapa saat dia mulai bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

Saat akan turun kebawah samar-samar Nara mendengar suara kedua orang tuanya,

"Ya mungkin mereka sudah pulang" Ucapnya dalam hati.

Nara lantas bergegas turun ke bawah untuk sarapan dan benar saja mereka sudah datang.

"Kalian sudah datang" Nara menyapa mereka dan segera duduk di tempat makan

"Iya sayang, ini hadiah untukmu" Sam memberikan bingkisan kepada Nara dan Nara sudah bisa menebak bahwa isinya adalah tas

Nara hanya melihat dan melanjutkan makannya.

"Apakah pantas kau memperlakukan orangtuamu seperti itu" Yura berteriak kepada Nara

"Lantas aku harus bagaimana?, Menyembah kepada kalian dan mencium kaki kalian karena sudah membawakan aku hadiah ini." Jawab Nara dengan emosi yang sudah dia tahan selama ini

Yura yang mendengar jawaban dari Nara semakin marah. Dia berjalan Menghampiri Nara dan....

Plaakkkk.......

Satu tamparan mendarat di pipi Kanan Nara.

"Kenapa kau memukul putriku" Tanya Sam kepada Yura

"Dia memang pantas mendapatkannya, anak tidak tau diri, sudah dibesarkan tidak tau terima kasih" Ucap Yura dengan kencang.

Nara yang mendengar itu lantas langsung berdiri dan menghampiri kedua orangtuanya.

"Apa kalian tau bagaimana perkembanganku dari aku kecil? Apa kalian selalu memperhatikanku? Apa kalian memberiku kasih sayang yang layak dari dulu?" Tanya Nara kepada mereka dengan amarah yang menggebu-gebu.

Sam yang mendengar itu langsung menghampiri Nara.

"Kami sudah memberikan uang padamu, Memenuhi semua kebutuhan mu, apakah itu semua tidak cukup? itu juga sebuah perhatian dan kasih sayang dari kami" Ucap Sam

Nara yang mendengarnya hanya menarik nafas untuk menahan emosinya.

"Bukan kasih sayang seperti itu yang ku butuhkan Pa, Ma. Kasih sayang yang nyata dari kalian.

Ucap Nara dengan pelan dan meteskan air matanya yang sudah ia tahan dari tadi.

"Sudahlah, percuma juga aku berbicara kalian tidak akan mengerti".

Mereka berdua yang mendengar kata-kata Nara langsung diam, Kata-kata Nara bagaikan tamparan bagi mereka.

Nara segera berjalan melewati kedua orangtuanya menuju ke lantai atas untuk mengambil barang-barangnya. Nara sudah sangat tidak tahan berada dirumah ini. Lebih baik Nara tinggal di apartemennya sendiri. Hanya sendiri, tidak perlu berharap apapun pada orang lain.

Setelah dirasa cukup semua Nara turun kebawah dengan membawa dua koper ukuran besar dengan tas kecil yang dia pakai.

"Nara kau mau kemana?" Tanya Yura yang melihat putrinya membawa koper sedang menuruni tangga.

"Aku akan pergi, kalian tak perlu memperdulikan ku, kalian bisa mengurus perusahaan kalian tanpa memikirkan keberadaan ku lagi mulai saat ini" Jawab Nara dengan berjalan menuju luar rumah.

"Jika kau ingin keluar dari rumah ini. Serahkan kembali semua fasilitas yang sudah Papa berikan padamu. Apa kau berani?" Sam menggertak Nara.

Nara menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah kedua orangtuanya. Mengeluarkan kartu kredit dan kunci mobil dari dalam tas yang Nara pakai dan menaruhnya di atas meja.

"Sudah ku kembalikan semua, dan aku pergi"

Nara berjalan keluar rumah.

Sam dan Yura hanya diam menatap kepergian Nara. Sebenarnya Sam hanya menantang Nara, Tapi Nara malah menyetujuinya dan tetap pergi dari rumah. Mereka hanya bisa diam menatap kepergian putri semata wayangnya itu.

"Sudahlah biarkan dia. Nanti jika kehabisan uang dia akan pulang" Ucap Sam

"Tapi aku tak tega padanya Pa.... Kita memang salah tidak adil padanya" Kata Yura dengan Meneteskan air mata

"Aku memang selalu marah-marah padanya. Tapi dia adalah anak kesayangan ku. aku yang melahirkannya" imbuhnya

"Kita lihat saja sejauh mana dia bertahan. Tidak akan lama dia pasti kembali" Sam mencoba menenangkan istrinya.

Yura pun mengangguk membenarkan ucapan suaminya dan mempererat pelukannya pada Sam.

"Sudah ayo kita ke kamar dan beristirahat, aku sangat lelah" Sam merangkul istrinya dan membawanya ke kamar mereka.

Next.........

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut kak

2022-07-27

0

Salma Syam

Salma Syam

nara.. kamu harus kuat tapi munkin ga gitu juga kl caranya.. ga harus pergi dari rumah.. bisa dgn cara lain kls mau protes mohon makan misalnya.

2022-06-12

0

Qorie Izraini

Qorie Izraini

keputusan Nara utk tdk menghambur2 kan uang adalah tepat dan skrg dia bisa menggunakan tabungan ny saat ini setelah fasiliras yg di miliki ny kena sita

2022-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 01. Uang Bukanlah Segalanya
2 02. Gadis Menarik
3 03. Duda tampan
4 04. Berkumpul bersama
5 05. Pergi Dari Rumah
6 06. Hidup Sendiri
7 07. Pria Brengsek
8 08. Pria Yang Tak Punya Malu
9 09. Kecelakaan
10 10. Siapakah Dia?
11 11. Siapakah Dia? 2
12 12. Obsesi
13 13. Nomor tidak dikenal pembawa bencana
14 14. Pria tak dikenal
15 15. Pria Itu.
16 16. Termakan perkataan teman sesat
17 17. Rencana Cenzo
18 18. Bertemu dengan Mr.V
19 19. Pria itu adalah Mr. V
20 20. Resmi menjadi Sugar Baby
21 21. Bersama
22 22. Khawatir berlebihan
23 23. Membuka hati secara perlahan
24 24. Pria agresif
25 25. Tak menyangka
26 26. Berkunjung kerumah.
27 27. Beri aku waktu sendiri
28 28. Mampir
29 29. Jimin sang nyamuk
30 30. Pulang bersama
31 31. Kejujuran
32 32. Orang-orang tersayang
33 33. Jangan ganggu wanitaku
34 34. Pembalasan Cenzo
35 35. Pembalasan Cenzo 2
36 36. Akhir dari Rosa dan Clara
37 37. Upacara kelulusan
38 38. Makan malam Kelulusan
39 39. Perselingkuhan kembali
40 40. Semua karena Mama Nara
41 41. Mereka tak punya malu
42 42. Sadar
43 43. My friend
44 44. Pulang ke rumah
45 45. Meminta Restu
46 46. Wanita tak dikenal
47 47. Masalah Jimin
48 48. Bekal makan siang
49 49. Lari dari tanggung jawab
50 50. Berdua
51 51. Siapa wanita itu
52 52. Pembawa bencana
53 53. Menyembunyikan masalah
54 54. Siapa wanita itu?
55 55. Mantan istri Cenzo
56 56. Syok
57 57. Diculik
58 58. Mantan pacar yang gila
59 59. Melarikan diri
60 60. Kritis lagi
61 61. Trauma
62 62. Bunuh diri
63 63. Lucca
64 64. Perselingkuhan Sam yang mulai terbongkar
65 65. Cenzo sang drama queen
66 66. Rasakan kau Cenzo
67 67. Penjelasan Cenzo
68 68. Sudah baikan
69 69. Interogasi Nara
70 70. Pemburuan tikus kecil
71 71. Penyusunan rencana
72 72. Penangkapan Soobin
73 73. Akhir dari Soobin
74 74. Iblis berkedok ayah
75 75. Kehancuran Sam
76 76. Kehancuran Sam 2
77 77. Kesalahan terbesar Cenzo
78 78. Trauma berat
79 79. Trauma berat 2
80 80. Belum bisa memaafkan
81 81. Salah sangka
82 82. Kekhawatiran Cenzo
83 83. Berbaikan
84 84. Nara yang bernafsu makan tinggi
85 85. Fitting baju pengantin
86 86. Cincin pernikahan
87 87. Susu pisang
88 88. Proses pernikahan
89 89. Hadiah pernikahan paling berharga
90 90. Hamil
91 91. Tidak ada malam pertama
92 92. Jalan-jalan bersama
93 93. Berkumpul bersama
94 Visual
95 94. Cenzo pemalas
96 95. Cek kandungan
97 96. Cristal
98 97. Mengunjungi Cristal
99 98. Mate
100 99. Anak Jimin
101 100. Kecelakaan
102 101. Kepergian Cristal
103 102. Upacara pemakaman Cristal
104 103. Menjadi ibu sambung Mate
105 104. Roti sobek
106 105. Cenzo sang drama queen 2
107 106. Wanita Perusak rumah tangga
108 107. Antara hidup dan mati
109 108. Amarah Cenzo
110 109. Pemburuan akan segera berlangsung
111 110. Aku mohon jangan seperti ini
112 111. Tak tega
113 112. Bertanggungjawab Sendiri
114 113. Pembalasan
115 114. Junior
116 115. Baby Clay
117 116. Pulang ke rumah
118 117. Bayi besar yang haus
119 118. Tak sadar diri
120 119. Keluarga keras kepala
121 120. Clay dan Mate
122 121. Mengunjungi Daddy
123 122. Makanan penutup
124 123. Gigitan nyamuk
125 124. Serangan bangun tidur
126 125. Ceroboh
127 126. Bermain
128 127. Kacau
129 128. Tak sangggup
130 129. Rayuan Cenzo
131 130. Pesan aneh
132 131. Kekhawatiran Cenzo
133 132. Ketakutan Nara
134 133. Kemana?
135 134. Kacau
136 135. Terpaksa
137 136. Berpisah
138 137. Orang baik
139 138. Rencana awal Dita
140 139. Ketemu
141 140. Belum selesai
142 141. Kira-kira siapa?
143 142. Rencana
144 143. Bagaimana...
145 144. Kemana
146 145. Manyakitkan
147 146. Pulang
148 147. Ketemu
149 148. Belum puas
150 149. Salah paham
151 150. Mengertilah
152 151. Sudah ditentukan
153 152. Kau nakal
154 153. Berdua
155 154. Pindah
156 155. Sampai
157 156. Memulai
158 157. Mengantar pulang
159 158. Jimin yang malang
160 159. Jimin yang malang 2
161 160. Si lemot
162 161. Menjenguk
163 162. Si bocah
164 163. Kamar mandi
165 164. Merawat
166 165. Berkumpul
167 166. Sad
168 167. Tidak sesuai ekspetasi
169 168. Begitulah pria
170 169. Jangan mencari gara-gara
171 170. Dihukum
172 171. Lelah
173 172. Again
174 173. Apa itu salahnya?
175 174. Maaf
176 175. Ketemu
177 176. Pembalasan
178 177. Over protective
179 178. Menjenguk
180 179. Rahasia
181 180. Dasar Jimin
182 181. Salah paham
183 182. Selesai
184 183. Pendekatan
185 184. Lebih Dekat
186 185. Penyelidikan baru
187 186. Dalam perjalanan
188 187. Belum Ketemu
189 188. Terlambat.
190 189. Galau
191 190. Masakan spesial Cenzo
192 191. Pembuat Onar
193 192. Kembali bekerja
194 193. Tamu spesial
195 194. Tidak Jelas
196 195. Jangan ada rahasia diantara kita
197 196. Teganya
198 197. Diluar Dugaan
199 198. Dia Pergi
200 199. Akhir atau Bukan
201 S2. Awal.
202 S2. Rencana
203 S2. Pencarian Informasi
204 S2. Tau
Episodes

Updated 204 Episodes

1
01. Uang Bukanlah Segalanya
2
02. Gadis Menarik
3
03. Duda tampan
4
04. Berkumpul bersama
5
05. Pergi Dari Rumah
6
06. Hidup Sendiri
7
07. Pria Brengsek
8
08. Pria Yang Tak Punya Malu
9
09. Kecelakaan
10
10. Siapakah Dia?
11
11. Siapakah Dia? 2
12
12. Obsesi
13
13. Nomor tidak dikenal pembawa bencana
14
14. Pria tak dikenal
15
15. Pria Itu.
16
16. Termakan perkataan teman sesat
17
17. Rencana Cenzo
18
18. Bertemu dengan Mr.V
19
19. Pria itu adalah Mr. V
20
20. Resmi menjadi Sugar Baby
21
21. Bersama
22
22. Khawatir berlebihan
23
23. Membuka hati secara perlahan
24
24. Pria agresif
25
25. Tak menyangka
26
26. Berkunjung kerumah.
27
27. Beri aku waktu sendiri
28
28. Mampir
29
29. Jimin sang nyamuk
30
30. Pulang bersama
31
31. Kejujuran
32
32. Orang-orang tersayang
33
33. Jangan ganggu wanitaku
34
34. Pembalasan Cenzo
35
35. Pembalasan Cenzo 2
36
36. Akhir dari Rosa dan Clara
37
37. Upacara kelulusan
38
38. Makan malam Kelulusan
39
39. Perselingkuhan kembali
40
40. Semua karena Mama Nara
41
41. Mereka tak punya malu
42
42. Sadar
43
43. My friend
44
44. Pulang ke rumah
45
45. Meminta Restu
46
46. Wanita tak dikenal
47
47. Masalah Jimin
48
48. Bekal makan siang
49
49. Lari dari tanggung jawab
50
50. Berdua
51
51. Siapa wanita itu
52
52. Pembawa bencana
53
53. Menyembunyikan masalah
54
54. Siapa wanita itu?
55
55. Mantan istri Cenzo
56
56. Syok
57
57. Diculik
58
58. Mantan pacar yang gila
59
59. Melarikan diri
60
60. Kritis lagi
61
61. Trauma
62
62. Bunuh diri
63
63. Lucca
64
64. Perselingkuhan Sam yang mulai terbongkar
65
65. Cenzo sang drama queen
66
66. Rasakan kau Cenzo
67
67. Penjelasan Cenzo
68
68. Sudah baikan
69
69. Interogasi Nara
70
70. Pemburuan tikus kecil
71
71. Penyusunan rencana
72
72. Penangkapan Soobin
73
73. Akhir dari Soobin
74
74. Iblis berkedok ayah
75
75. Kehancuran Sam
76
76. Kehancuran Sam 2
77
77. Kesalahan terbesar Cenzo
78
78. Trauma berat
79
79. Trauma berat 2
80
80. Belum bisa memaafkan
81
81. Salah sangka
82
82. Kekhawatiran Cenzo
83
83. Berbaikan
84
84. Nara yang bernafsu makan tinggi
85
85. Fitting baju pengantin
86
86. Cincin pernikahan
87
87. Susu pisang
88
88. Proses pernikahan
89
89. Hadiah pernikahan paling berharga
90
90. Hamil
91
91. Tidak ada malam pertama
92
92. Jalan-jalan bersama
93
93. Berkumpul bersama
94
Visual
95
94. Cenzo pemalas
96
95. Cek kandungan
97
96. Cristal
98
97. Mengunjungi Cristal
99
98. Mate
100
99. Anak Jimin
101
100. Kecelakaan
102
101. Kepergian Cristal
103
102. Upacara pemakaman Cristal
104
103. Menjadi ibu sambung Mate
105
104. Roti sobek
106
105. Cenzo sang drama queen 2
107
106. Wanita Perusak rumah tangga
108
107. Antara hidup dan mati
109
108. Amarah Cenzo
110
109. Pemburuan akan segera berlangsung
111
110. Aku mohon jangan seperti ini
112
111. Tak tega
113
112. Bertanggungjawab Sendiri
114
113. Pembalasan
115
114. Junior
116
115. Baby Clay
117
116. Pulang ke rumah
118
117. Bayi besar yang haus
119
118. Tak sadar diri
120
119. Keluarga keras kepala
121
120. Clay dan Mate
122
121. Mengunjungi Daddy
123
122. Makanan penutup
124
123. Gigitan nyamuk
125
124. Serangan bangun tidur
126
125. Ceroboh
127
126. Bermain
128
127. Kacau
129
128. Tak sangggup
130
129. Rayuan Cenzo
131
130. Pesan aneh
132
131. Kekhawatiran Cenzo
133
132. Ketakutan Nara
134
133. Kemana?
135
134. Kacau
136
135. Terpaksa
137
136. Berpisah
138
137. Orang baik
139
138. Rencana awal Dita
140
139. Ketemu
141
140. Belum selesai
142
141. Kira-kira siapa?
143
142. Rencana
144
143. Bagaimana...
145
144. Kemana
146
145. Manyakitkan
147
146. Pulang
148
147. Ketemu
149
148. Belum puas
150
149. Salah paham
151
150. Mengertilah
152
151. Sudah ditentukan
153
152. Kau nakal
154
153. Berdua
155
154. Pindah
156
155. Sampai
157
156. Memulai
158
157. Mengantar pulang
159
158. Jimin yang malang
160
159. Jimin yang malang 2
161
160. Si lemot
162
161. Menjenguk
163
162. Si bocah
164
163. Kamar mandi
165
164. Merawat
166
165. Berkumpul
167
166. Sad
168
167. Tidak sesuai ekspetasi
169
168. Begitulah pria
170
169. Jangan mencari gara-gara
171
170. Dihukum
172
171. Lelah
173
172. Again
174
173. Apa itu salahnya?
175
174. Maaf
176
175. Ketemu
177
176. Pembalasan
178
177. Over protective
179
178. Menjenguk
180
179. Rahasia
181
180. Dasar Jimin
182
181. Salah paham
183
182. Selesai
184
183. Pendekatan
185
184. Lebih Dekat
186
185. Penyelidikan baru
187
186. Dalam perjalanan
188
187. Belum Ketemu
189
188. Terlambat.
190
189. Galau
191
190. Masakan spesial Cenzo
192
191. Pembuat Onar
193
192. Kembali bekerja
194
193. Tamu spesial
195
194. Tidak Jelas
196
195. Jangan ada rahasia diantara kita
197
196. Teganya
198
197. Diluar Dugaan
199
198. Dia Pergi
200
199. Akhir atau Bukan
201
S2. Awal.
202
S2. Rencana
203
S2. Pencarian Informasi
204
S2. Tau

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!