Civilization Of Warlord

Civilization Of Warlord

Prolog

Di tengah sebuah stadion terdapat Panggung yang begitu megah dimana Sebuah final pertandingan game terbaik dunia saat ini tengah berlangsung. Ribuan penonton memadati stadion memberi semangat pada dua tim yang mereka jagokan. Sementara itu para pemain dari kedua belah pihak begitu serius bermain demi memenangkan Civilization of Warlord ke4 ini.

<>

Suara host yang begitu bersemangat menyampaikan apa yang saat ini terjadi pada pertandingan. Seketika suara sorakan dari pendukung Tim biru membuat stadion bergetar hebat. Tidak ingin kalah, pendukung dari Tim merah pun terus memberikan semangat berharap Tim tercinta mereka dapat mengendalikan keadaan. Namun sebenarnya pertandingan ini sudah sejak awal telah ditentukan siapa pemenangnya.

“Sialan!.”

Terdengar umpatan salah satu pemain di pihak tim merah. Kirana adalah satu-satunya gamer perempuan yang berada di atas panggung megah itu, bukan hanya pemain biasa dia justru ketua Tim merah dan pendiri dari guild Nusa62. Guild terbaik yang mewakili Indonesia pada turnamen ini.

Sebuah pasukan berisi seratus ribu prajurit yang dipimpin oleh komandan terbaik milik Kirana keluar dari kota miliknya. Tujuan pasukan itu adalah untuk menyerang kota utama yang telah diduduki oleh pihak biru.

<>

Seperti yang dikatakan oleh sang host. Tiga pasukan yang masing-masing adalah milik dari pemimpin Guild MYTHlord menghadang jalan pasukan Kirana, pertempuran pun terjadi antara 100 ribu melawan 300 ribu prajurit. Jumlah yang tidak seimbang itu tentu membuat jumlah pasukan Kirana menurun dengan cepat.

<>

Kirana melirik kearah anggota Tim merah namun tidak ada satupun dari mereka yang berani menatap gadis itu, mereka seolah membuang wajah dan tidak peduli dengan perjuangan pemimpin mereka untuk memenangkan pertandingan ini.

“Sudahlah, kau tidak bisa mengalahkan mereka sendirian.” ucap salah satu rekan Kirana.

“Kau benar… andai saja teman-temanku yang sesungguhnya adalah disini.” balas gadis itu yang seketika membuat semua pemain dari Nusa62 terdiam. Hingga akhirnya manajer guild menyuruh mereka semua untuk bersikap wajar.

“Rei, kau sungguh ingin tetap seperti ini?.” tanya Kirana pada seseorang di sampingnya.

“Um… maaf kapten aku harus melindungi kota ketiga.” balas pemuda itu tampa sedikitpun menatap lawan bicaranya. Sebenarnya dia bisa saja mengirimkan salah satu pasukan yang dia miliki namun dia tidak melakukannya.

“Cih…” Kirana hanya bisa mendecakkan lidah untuk menunjuk kekecewaannya pada pemuda itu. Pada akhirnya karena tidak ingin pasukannya dihabisi Kirana memutuskan untuk menarik mundur, namun ketiga pasukan milik pemimpin tim biru tetap mengejar pasukan Kirana yang telah kehilangan setengah pasukannya.

“Hahaha… hari ini aku akan memusnahkan seluruh pasukan srikandi.” Goldfingers pimpinan dari guild MYTHlord begitu senang melihat pasukan Kirana yang mulai kualahan dan mencoba untuk mundur.

Melihat jika pasukan dari Kirana tengah terdesak membuat penonton dapat mengira jika pertandingan ini kan segera berakhir. Namun wajah dari gadis itu memperlihatkan tekad yang masih belum hilang.

“Gold, aku sudah bilang dipertandingan kita sebelumnya jika jangan hanya fokus pada satu hal di medan perang.” setelah mengucapkan monolog itu Kirana menggerakkan dua pasukan miliknya yang sebelumnya telah dia gerakkan secara diam-diam dan menunggu didalam hutan, sementara pasukan yang sebelum hanyalah sebuah umpan untuk menarik ke-tiga pasukan Goldfingers kedalam jebakan. Melihat dua pasukan bantuan dari Kirana membuat senyum di wajah pemimpin MYTHlord itu memudar. Dalam hitungan detik seluruh pasukan Goldfingers dikepung olah pasukan Kirana.

“Sialan, kalian berdua bantu aku!.” perintah Goldfingers pada dua rekannya yang sedang berusaha merebut kota milik pihak merah, mengikuti perintah pemimpin, mereka segera mengerahkan pasukan untuk menyelematkan Goldfingers dari sergapan. Tindakan ini membuat dua kota yang dimiliki oleh pihak Nusa62 terbebas dari gempuran musuh, yang seharusnya mereka jadikan kesempatan untuk merka menyerbu kota utama. Namun tidak ada satupun pasukan yang keluar seolah mereka sengaja tidak mengambil kesempatan ini.

Dua pasukan bantuan untuk menolong Goldfingers datang, namun jumlah mereka yang tidak terlalu banyak dikarenakan terkikis dari penyerangan kota sebelumnya membuat mereka harus mati-matian berhadapan dengan 3 pasukan utama Kirana.

<>

Penonton langganan menggila setelah melihat pertempuran yang barusan mereka lihat, baik pendukung Nusa62 atau MYTHlord keduanya sangat menikmati pertempuran tersebut. Namun wajah Kirana tidak menunjukkan kegembiraan samasekali, dia terdiam melihat pasukan yang tersisa dari miliknya hanya satu komandan dengan sepuluh ribu prajurit. Dalam kondisi seperti ini pemain manapun akan memilih untuk kembali ke kota untuk mengisi kembali pasukan, namun itu jika ada rekan yang mau melanjutkan peran untuk menyerang kota utama.

Gadis itu kembali menatap seluruh anggota tim merah, namun kembali tidak ada seorang pun dari mereka yang mau membalas tatapan itu. Menyadari jika tidak ada satupun rekan yang akan membantunya, Kiran akhirnya memilih untuk menggerakkan pasukan terakhir ke arah kota.

“Buahaha… kau sudah gila, menyerang kota utama dengan pasukan sekecil itu.” komentar sini kembali di ucapkan oleh pemuda yang sebelumnya. Namanya Aldi seorang pemain baru yang direkomendasikan oleh manajer guild. Namun Kirana tidak menanggapi perkataan Andi, dia terus mengerahkan pasukan miliknya menuju kota utama.

Para penonton yang tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi melihat tindakan Kirana penuh keheranan. Hal ini membuat manajer guild Nusa62 cemas jika rencana untuk sengaja kalah dipertandingan final akan diketahui publik.

“Kirana cukup!, Jangan lupa kesepakatan kita.” perintah lelaki botak itu sambil mencengkram pundak Kiran. Mendapat teguran dari manajer guild membuat Kirana menoleh kearahnya dengan tatapan tajam, melihat itu seketika manajer tersentak kaget dan memilih untuk mundur.

Kirana menatap manajer dengan penuh jijik seolah melihat seonggok sampah. Lalu melihat pria itu yang tidak akan lagi mengganggu permainannya, Kirana kembali memusatkan perhatian pada permainan. Dalam sekejap mata gadis itu terbelalak saat melihat apa yang menghalangi pasukan miliknya menuju kota utama.

10 komandan dengan total 1 juta pasukan bergerak dari kota-kota yang telah dikuasai oleh MYTHlord untuk menghadapi 10 ribu pasukan sang Srikandi. Kirana pun terpaksa menghentikan pasukannya ditengah jalan.

Dalam sekejap pemandangan itu membuat seluruh stadion hening. Mereka sangat penasaran dengan apa yang akan dipilih oleh Kirana, mundur untuk mengisi kembali pasukan dan membuat rencana namun itu akan memberikan kesempatan untuk Goldfingers bangkit lagi. Atau terus maju yang hasilnya sudah pasti hanyalah kemusnahan seluruh prajurit yang dia miliki.

Seolah meyakinkan dirinya, Kirana memejamkan mata sambil menarik nafas dalam-dalam. Kemudian pilihan yang dia ambil adalah…..

“Ini adalah terakhir kali aku memainkan game ini, jadi buat sehebat mungkin.”

“Kogeki!!!.”

Tanpa keraguan Kirana mengirim semua pasukan miliknya ke medan perang….

Terpopuler

Comments

ayam receh

ayam receh

oye

2021-11-06

0

Hinata Sakaguchi

Hinata Sakaguchi

Anjay

2021-11-04

1

KAGUYA

KAGUYA

btw parasit queen kapan up

2021-08-27

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!