Ratu Semut

Ini benar-benar hari yang luar biasa. Melakukan evolusi pertama, hampir dimana oleh cacing Alaska kemudian diantar ke sebuah sarang oleh ratusan semut yang aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan padaku.

“Aku tidak akan mengira jika game ini akan begitu mengejutkan aku.” mengikuti para semut aku berjalan didalam lorong goa yang begitu gelap. Aku bahkan tidak dapat melihat Avatar ku sendiri karena kegelapan, hingga tanpa sengaja aku menginjak sesuatu.

Krack!!.

Kreeeecc!!!

“Ma…mamaf aku tidak sengaja.”

Dari suara marah seekor semut, aku mengira jika yang aku injak barusan adalah mereka yang saat ini sedang mengerubungi aku. Tidak lama setelah berjalan di lorong gelap akhirnya aku melihat cahaya di ujung lorong.

“Jadi seperti ini sarang semut jika dilihat dari dalam?.” aku terpukau melihat tempat yang tidak ubahnya seperti kerajaan bawah tanah beserta puluhan ribu semut didalamnya. Semut-semut itu terlihat sibuk entah apa yang mereka kerjakan.

“Aku tidak mengira jika pihak Terlilit games akan sedetail ini.”

Takjub dengan keindahan sarang semut menvuatku terkena, akibatnya membuat para senut marah karena aku berjalan terlalu lambat. Mereka pun kembali menggigit akar-akar ku menandakan jika aku harus secepatnya mengikuti mereka.

“Bisakah kalian tidak perlu mengigit ku?, Karena jika aku mendapat dua kali gigitan lagi maka itu bisa membunuhku.” aku mencoba mengatakan protes pada semut yang mengigitku sebelumnya. Tapi sepertinya semut itu tidak mempedulikan komplain dariku.

“Shish… Memangnya apa yang membuat kalian begitu terburu-buru?, Apa ratu kalian ingin menemui ku atau semacamnya?.”

Mereka kembali mengabaikan aku, mungkin karena aoa yang aku ucapkan tidak dapat dimengerti oleh para semut. Hingga akhirnya aku sampai di ruangan yang begitu besar dengan benda lonjong memenuhi seluruh tempat.

“Apa itu telur?, Banyak.”

Setelah mengantarku masuk di dalam ruangan yang dipenuhi telur, para semut yang sebelumnya mengantarku segera keluar. Aku yang ditinggalkan sediri pun merasa khawatir.

“Apa yang mereka inginkan hingga meninggalkan aku ditempat ini?, Apa mereka ingin aku mengerami telur-telur ini.”

Seperti ruangan kolini yang sebelumnya aku lihat, ruangan telur ini juga diterangi cahaya yang ternyata berasal dari jamur.

“Jamur yang dapat menghasilkan cahaya, huh. Benar-benar sebuah fantasi.” aku tidak tahu apakah jamur yang dapat mengeluarkan cahaya ada di dunia nyata atau tidak. Tapi ajan sangat menyenangkan jika aku memiliki beberapa untuk dijadikan lampu kamar.

“Tapi aku tidak tahu bagaimana cara mematikannya.” benar akan sulit untuk tidur jika cahaya pada jamur tidak bisa dimatikan.

“Itu mudah, kau hanya perlu memakannya.”

“Oh benar aku hanya perlu memakannya. Eh ?!….”

Tiba-tiba saja ada suara wanita yang menjawab pertanyaan ku bersamaan dengan bayangan yang mulai mendekat dari belakang. Perlahan aku memberanikan diri untuk menoleh ke belakang, dan yang aku dapati adalah semut raksasa yang memiliki ukuran 10x lebih besar dari semut yang aku temui di game ini.

“Hallo…” dia menyapaku dengan ramah walaupun wajahnya begitu menakutkan. Aku tidak tahu bagaimana semut Titan ini memiliki suara yang begitu merdu.

Semut menyeramkan dengan suara yang sangat indah, ini terasa seakan aku sedang menonton animasi tentang semut dan pengisi suara dari sekut di depanku adalah seorang artis terkenal.

“Ah… ahai... siang nyonya.” aku segala membalas sapaannya dengan terburu-buru. Perutku mulai terasa sakit karena semua ketegangan ini membust sakit maag ku kambuh.

***

Aku teringat ketika pertama kali merasakan minum teh, tudak ada yang aku rasakan selain rasa panas yang membakar lidah. Waktu itu aku tidak mengerti kenapa orang-orang senang meminum hal-hal panas seperti itu.

Di depanku saat ini semut Titan yang tidak lain adalah penguasa di sarang semut tempatku ‘di culik’. Dia dengan nikmat meminum nektar yang aku berikan menggunakan tengkorak kepala sebagai cangkirnya.

“Haaahh… ini minuman terenak yang pernah aku minum. Terlebih aku dapat merasakan peningkatan kekuatan setiap kali meminumnya.” ucap ratu semut sambil meletakkan tengkorak yang dia jadikan tempat minuman di atas meja.

Aku hanya terdiam melihat perilaku semut itu yang terlihat begitu anggun seolah dia memang seorang ratu dari suatu kerajaan yang memiliki disiplin tinggi pada etika.

“Kenapa anda tidak mencoba hidangan nya?. Apa semu yang ada di meja tidak sesuai dengan selera mu?.”

Aku tersadar dari lamunan ketika ratu semut menanyakan itu, perhatianku kemudian beralih ke meja besar berisikan berbagai macam ‘Sesuatu’ yang disebut makan oleh sang ratu.

“Cobalah, ini.” dua kemudian mengambil piring dari kayu lalu mengisinya dengan daging yang tentu saja tidak di masak.

“Daging ini berasal dari cacing besar yang diburu saat anak-anakku menjemputmu.”

Tiba-tiba saja perutku terasa kram. Dia membuatku untuk memakan binatang menjijikkan itu?. Andai saja mereka membakarnya dulu dan tidak menyebutkan daging apa itu, mungkin aku akan memakannya.

“Mohon maaf sebesar-besarnya ratu. Aku masih belum bisa menggunakan mulutku karena baru saja berevolusi.” aku segera membuat alasan untuk menghindari memakan daging yang dia berikan.

“Oh…. Sungguh!, Sama dengan ku, aku pun baru saja melalui evolusi berkat cairan emas yang kau berikan pada salah satu anakku.”

Mendengar ucapan ratu semut membuatku teringat jika kemari aku telah memberi satu tetes Nektar pada seekor semut sebelum logout.

“Anda berevolusi hanya dengan meminum satu tetes Nektar?.” aku merasa sulit mempercayai perkataan ratu semut karena setelah aku memberikannya sepuluh tetas yang dua minum sebelumnya tidak ada apapun yang terjadi.

“Hahaha... ini menang sulit untuk dipercaya untuk makhluk yang masih muda sepertimu.”

Ratu pun menjelaskan jika sebelumnya dia berhasil melalui empat kali evolusi setelah itu dia mencapai batasnya. Walaupun levelnya telah mencapai maksimum tapi ratu tidak dapat melakukan evolusi.

“Jadi Nektar yang aku berikan membuatmu melampaui batas itu?.” tanyaku sambil meminum air putih yang diberikan oleh seekor semut.

“Tepat sekali. Karena itulah aku menginginkan mu untuk menjadikan koloni ini semakin kuat.” balas ratu sambil memakan daging yang sebelumnya dia tawarkan padaku.

Aku hanya terdiam sambil memperhatikan ratu semut. Dia mengatakan jika telah mencapai batas evolusi. Namun dengan Nektar dariku, membuat ratu dapat menembus batas itu.

‘Apa mungkin Nektar milikku begitu sepesial?. Jika memang itu benar maka mungkin aku dapat menggunakannya sebagai alat tukar yang bagus.’

Di kepalsku mulai merencanakan sebuah rencana, sementara itu ratu semut kembali menyodorkan daging cacing padaku.

“Kau terlihat keriput mungkin karena kelurahan nutrisi. Makanlah ini baik untuk makhluk yang baru berkembang seperti mu.” ucap ratu yang terlihat seperti orang tua yang baik. Namun melihat jika yang dia tawarkan adalah mata sebesar bola basket membuatku kembali menolak.

***

Chp 10 end

Terpopuler

Comments

KAGUYA

KAGUYA

prajurit semut keknya

2021-08-27

0

Lthf

Lthf

up thor

2021-08-03

0

SR07

SR07

lagi up yang banyak

2021-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!