Part 13. Pak Zidane Telah Kembali

Mendengar perkataan Dion Vania malah semakin kencang menangis.

"Tolong jangan menangis! Katakan apa yang harus aku lakukan agar kau berhenti menangis." sepertinya Dion mulai putus asa.

"Aku tidak apa-apa Pak hanya hatiku saja yang sekarang lagi melow. Tolong antarkan saya pulang!"

Dion menghela nafas berat. "Aku tidak akan mengantarmu pulang kalau kamu belum mengatakan alasan mu menangis."

"Apakah bapak bohong tentang perasaan bapak tadi?"

"Apa maksudmu?" Aku tidak pernah membohongimu. Aku benar-benar mencintaimu."

"Tapi mengapa tadi bapak tidak ingin mendengar jawabanku?" Bahkan bapak memarahiku."

"Hei aku tidak tahu kalau kamu mau menjawab itu sekarang bukankah kau butuh waktu? Masalah suaraku yang agak tinggi tadi aku minta maaf sebenarnya aku hanya menggoda mu saja abisnya kamu kayak orang kesal aja ngomongnya."

"Jadi sekarang apa jawaban kamu?"

"Aku juga suka sama bapak."

"Cuma suka?" goda Dion.

Pipi Vania berubah merah karena menahan malu. "Aku... aku juga cinta sama bapak."

"Nah gitu dong."

Mendengar perasaan cintanya bersambut Dion benar-benar bahagia. Reflek dia merengkuh Vania dalam pelukan dan Vania pun tidak menolaknya.

Vania pun bahagia dia tidak menyangka bahwa Tuhan begitu baik padanya baru saja dia merana karena ditinggal kekasihnya tapi Tuhan begitu cepat mengganti dengan pria yang lebih baik. Apalagi pria yang Tuhan kirimkan adalah laki-laki yang dikaguminya selama ini dan pernah ia cintai dahulu. Ya cinta dalam diam sebelum akhirnya dia mutuskan untuk belajar mencintai tunangannya, Ibra walaupun tidak seutuhnya berhasil karena nyatanya nama Dion tetap bersemayam di hatinya sampai kini.

Lama mereka berpelukan, meleburkan rasa cinta dan kasih sayang yang lama terpendam.

"Kamu mau pulang sekarang?" Biar aku antar!" tawar Dion karena dia sudah berjanji mengantarnya tadi walau dalam hati rasanya tidak rela berpisah. Namun Vania malah menggeleng.

"Temani aku main ini ya Pak!" Vania malah mengajak Dion bermain pasir. Walaupun bermain istana pasir seperti anak kecil tapi Dion tidak menolak permintaan kekasihnya itu.

"Kamu mau buat apa?" tanya Dion.

"Rumah impian aku Pak."

"Oh."

Akhirnya mereka membuat desain rumah impian Vania dari pasir, namun nyatanya rumah-rumahan yang mereka buat tidaklah murni rumah impian Vania tapi hasil rembukan kedua orang tersebut.

"Nanti kalo kita udah nikah aku bakal mewujudkan rumah impian kamu itu."

"Eh kok rumah impian Vania sih itu kan bapak juga yang mendesain?" protes Vania.

"Ya udah berarti rumah impian kita," ujar Dion.

Vania tersipu malu.

"Ngomong-ngomong kamu dapat ilham darimana sehingga berinisiatif menjawab sekarang. Bukankah kamu yang minta waktu untuk menjawab."

"Waktu kan nggak cuma sehari dua hari Pak. Sejam, semenit juga waktu."

"Kamu mulai pintar ya ngeles." Ucap Dion sambil mencubit gemes pipi Vania.

Vania menggelembungkan kedua pipinya, manja.

"Beneran bapak mau tahu aku dapat ilham dari mana?"

"Iya. Jangan-jangan kamu lagi kesambet kali waktu ngomong cinta sama aku."

"Enak aja. Aku masih waras kok Pak."

"Ya terus, dapat petunjuk darimana?"

"Dari Sari."

Dion mengernyitkan kening kali ini dia benar-benar tidak mengerti. Emang Sari mengatakan apa tadi sama Vania bukankah mereka belum sempat bicara begitulah hatinya bicara.

Namun tiba-tiba Vania tertawa membuat Dion jadi curiga.

"Jadi karena kamu cemburu sama Sari makanya kamu berinisiatif menjawab secepatnya?" akhirnya otak Dion sampai juga pada pemikiran Vania.

Vania hanya menjawab dengan senyuman.

"Cih kamu kira aku akan tergoda sama dia."

"Dia kan cantik dan seksi udah gitu daun muda lagi."

"Ya ampun Vania kalau itu yang aku cari udah lama aku sama dia. Dia itu kan teman sepupuku Viola jadi dia sering ke rumah."

"Emang benar bapak nggak tertarik sama dia? Kalo aku lihat sepertinya dia suka sama bapak."

"Ya Viola udah sering ngomong

kalau Sari suka sama aku tapi sayangnya cintaku kan cuma buat kamu. Jadi secantik dan seseksi apapun dia tidak akan mampu membuatku berpaling darimu."

"Gombal."

"Apa itu Pak?" Vania bertanya kala melihat Dion menemukan sesuatu di dalam timbunan pasir.

Dion meneliti temuannya itu. Cuma cangkang kerang yang tengahnya berlubang persis seperti cincin. Ada bekicot kecil menempel seperti mata cincin.

"Cuma kulit kerang." Dion menyerahkan cangkang kerang tersebut ke tangan Vania.

Vania meneliti benda tersebut "Lucunya, bisa bapak pasangkan di jari manisku?"

Dion nampak ragu. "Kamu yakin mau pakai benda itu?"

"Iya."

Akhirnya Dion menuruti permintaan Vania dengan memasangkan cincin palsu tersebut ke tangan Vania dan menciumi jari Vania diiring tawa keduanya.

"Ayo aku antar pulang hari udah mulai sore nanti orang tua kamu nyariin!"

Keduanya pun berdiri dan berjalan menuju mobil. Dion pun melajukan mobilnya menuju rumah Vania.

"Jangan lupa besok siang tunggu aku di kantin kantor ya!"

"Oke."

Vania turun dari mobil dan melambaikan tangannya.

"Sampai ketemu besok Pak!"

🌟 🌟 🌟 🌟 🌟

Siang hari di kantor Dirgantara.

"Maura kamu lihat Dion tidak?" tanya Zidane kepada sekretarisnya.

"Dia sudah turun ke kantin lebih dulu Pak."

"Tumben dia tidak menungguku, ya sudah kamu boleh keluar!"

"Baik Pak."

Dion melangkah menuju lift dan turun ke lantai bawah tujuannya adalah makan siang sekaligus mencari Dion.

Sampai di kantin dia di sambut ramah oleh penjaga kantin.

"Permisi Pak, mau pesan apa?"

"Siapkan seperti biasa!" bicara tanpa memandang ibu kantin malah celingukan mencari keberadaan Dion.

"Cih pacaran dia." Ucapnya ketika melihat Dion duduk semeja dengan seorang gadis. Sebelumnya Zidane tidak pernah melihat Dion dekat dengan seorang wanita kecuali klien mereka.

Zidane menghampiri meja Dion. "Pacar kamu dia Yon?" sambil menepuk pundak Dion.

Dion yang tidak menyadari keberadaan Zidane terkejut saking terkejutnya ia sampai gugup bicara.

"I...ya Pak."

"Bua ha ha ha." Zidane tertawa ketika melihat penampakan jari manis Vania terpasang cincin dari kerang."

Sontak tawa Zidane membuat para karyawan yang lain menoleh ke arah mereka.

"Kamu itu yang ngasih?" tanya Zidane pada Dion karena curiga Vania selalu memutar-mutar cincin itu di jarinya.

Dion hanya mengangguk sambil tersenyum malu. Begitupun Vania.

"Dion, Dion. Masak sebagai asisten Dirgantara kamu tidak mampu sih membelikan kekasih kamu cincin sungguhan? Jangan malu-maluin kamu!" ledek Zidane sambil terus tertawa.

"Pak Dion nggak banget ya masa pacaran nggak pakek modal."

"Pak Dion so sweet ya cara mengungkapkan perasaannya dengan benda yang unik."

Begitulah suara-suara karyawati yang mendengar pembicaraan mereka.

"Bukan tidak mampu Pak tapi belum sempat," elak Dion tapi memang itu kenyataannya.

"Cih."

Vania terus menunduk ia merasa bersalah karena merasa dirinyalah yang membuat Dion dipermalukan Zidane namun bagi Dion itu adalah anugrah karena selama dua tahun ini dia tidak pernah melihat tawa Zidane dan sekarang karena hal konyol tersebut Zidane malah tertawa lepas.

"Pak pesanan bapak mau ditaruh dimana?" Ucap ibu kantin.

"Bawa saja ke ruangan saya!"

Ibu kantin pun membawa pesanan Zidane ke ruangannya diikuti Zidane dari belakang.

Selepas Zidane pergi.

"Pak maafkan saya ya gara-gara saya bapak jadi..."

"Sst." Dion menaruh jari telunjuk di depan mulutnya pertanda dia tidak ingin Vania melanjutkan ucapannya.

"Aku tidak apa-apa. Aku malah bahagia setelah dua tahun ini pak Zidane tidak pernah tertawa tapi karena ini dia jadi tertawa. Nggak apa-apa lah malu dikit yang penting bisa membuat bos kita bahagia."

"Syukurlah kalau begitu, saya pikir bapak bakalan marah sama saya."

"Nggaklah masa hanya gara-gara itu aku akan marah sama kamu. Eh nanti sore aku antar pulang ya sekalian kita mampir di toko perhiasan dulu buat beli cincin."

"Nggak usah lah Pak, nggak usah di belikan cincin segala."

"Nggak apa-apa itu kan sebagai pengikat bahwa kamu itu milikku sekalian aku lamar kamu sama orang tuamu agar merestui aku jadi tunangan mu."

"Bapak serius mau ngelamar aku?"

Dion mengangguk.

"Iya. Aku minta maaf ya karena aku bukanlah laki-laki yang romantis!"

"Tidak masalah yang penting bapak mencintai saya dan bisa menjadi pasangan yang setia itu sudah lebih dari cukup bagi saya."

"Itu pasti."

🌟 🌟 🌟 🌟 🌟

"Dion kamu sebenarnya serius nggak sih sama Vania?"

"Serius lah Tuan, eh Pak."

"Tuan, Pak , Bos bisa nggak sih kamu konsisten memanggil saya?!"

"Iya Pak."

"Jangan-jangan perasaanmu sama tuh cewek juga nggak konsisten."

"Ya nggak lah Pak. Kenapa bapak berkesimpulan seperti itu?"

"Abisnya sudah setahun kamu berhubungan kok nggak nikah-nikah juga?!"

'Cih nih orang nggak mau dicampuri urusan pribadinya tapi malah mencampuri urusan pribadi orang lain.'

"Apa yang kamu tunggu?"

Dion menghela nafas. Haruskah dia menjelaskan bahwa tidak mungkin dia berbahagia di saat atasannya masih terpuruk.

"Apa karena saya?" rupanya Zidane menyadari bahwa keputusan tersebut ada sangkut pautnya dengan dirinya.

Zidane bukanlah tidak tahu bahwa orang tua Vania sudah mendesak mereka untuk menikah namun mereka berdua selalu meminta waktu. Kalau terus dibiarkan ini akan menjadi masalah dalam hubungan mereka dan Zidane tidak mau dirinya menjadi alasan keretakan hubungan mereka.

"Aku tahu alasannya karena saya."

Zidane menyimpulkan sendiri karena Dion tetap diam.

"Tapi kami sudah sepakat Pak untuk menunda pernikahan kami hingga bapak menemukan kebahagian bapak."

"Bodoh! Mau sampai kapan kamu menunggu? Apakah kamu mau menunggu orang lain yang memilikinya? Tidakkah kau berpikir bahwa umurmu sudah mulai tua?"

'Cih emang sendirinya nggak ngerasa tua apa.'

"Tidak Pak bukan begitu Pak tapi..."

"Sudahlah kamu nikahi saja dia jangan pikirkan aku lagi. Aku sudah bisa bangkit kok dari keterpurukanku dan aku minta hentikan pencarian wanita itu."

"Apakah Bapak yakin?"

"Ya sangat yakin."

'Syukurlah pak Zidane sudah kembali seperti semula.'

"Tapi saya ada tugas buat kamu. Kamu tahu kan sistem keamanan perusahaan kita sedang dalam masalah, aku minta secepatnya kamu menemui kakek Mike di Paris untuk meminta tolong meningkatkan sistem kita supaya tidak mudah diretas lagi. Kayaknya semua hacker yang ada di negeri ini tidak mampu melawan musuh kita ini karena sepertinya lawan kita ini benar-benar jago dalam meretas."

"Baik Pak besok aku berangkat ke sana."

TBC ......

Hari Senin jangan lupa vote-nya ya!

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

antara Nathan dan Tristan yg gangguin Daddy Zidane 😂😂😂

2024-05-25

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

palingan anak anaknya Zidane yang punya kelakuan🤣🤣

2024-05-06

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

wah jangan jangan ketemu Dion dan Isyana...di Paris 🤭🤭🤭🤫🤫🤫😮😮

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. Awal Cerita (Season 1)
2 Part 2. Diusir
3 Part 3. Difitnah
4 Part 4. Sedikit Pelajaran
5 Part 5. Keputusan Mengasingkan Diri
6 Part 6. Lahirnya Bayi Kembar Genius
7 Part 7. Kesedihan Yang Mendalam
8 Part 8. Senja di Langit Paris
9 Part 9. Tiga Tahun Kemudian
10 Part 10. Tenanglah Ma, aku tidak apa-apa!
11 Part 11. Vania dan Dion
12 Part 12. Vania dan Dion 2
13 Part 13. Pak Zidane Telah Kembali
14 Part 14. Kejadian Tak Terduga
15 Part 15. Meminta bantuan Lexi
16 Part 16. Akhirnya Mama Bebas
17 Part 17. Telur Dadar Rasa Cinta
18 Part 18. Menunjukkan Bakat pada Dunia
19 Part 19. Kena Hack Lagi
20 Part 20. Sebenarnya Kami anak Siapa?
21 part 21. Kejutan Untuk Mama
22 Part 22. Rencana Nathan dan Tristan.
23 Part 23. Keahlian Nathan
24 Part 24. Otw Indonesia
25 Par 25. Pertemuan pertama
26 Part 26. Hadiah Dari Papa
27 Part 27 Niatnya meledek malah diledek
28 Part 28. Bertemu Isyana
29 Part 29. Meminta penjelasan
30 Part 30. Kebersamaan di Rumah Atmaja.
31 part 31. Titik Terang
32 Part 32. Ular di Dalam Kantor
33 Part 33. Musuh Dalam Selimut
34 Tidak Ingin Yang Lain
35 Part 35. Seperti Ada Yang Kurang
36 Part 36. Bertemu Sahabat Lama
37 Part 37. Menginap
38 Part 38. Cinta Itu Tak Bersyarat
39 Part 39. Keinginan Tes Ulang
40 Part 40. Ikut denganku!
41 Part 41. Mereka Juga Putraku
42 Part 42. Jadi Kau menipuku?
43 Part. 43 Apa masakanku tidak enak?
44 Part 44. Kamu Kelihatan Lebih Cantik dan Seksi
45 Part 45. Apakah Kau Tergoda?
46 Part 46. Will You Marry Me?
47 Part 47. Panggil Saja 'Mas'.
48 Part 48. Kembali ke Jakarta.
49 Part 49. Siapa Pelakunya?
50 Part 50. Bertemu Mertua
51 Part 51. Lamaran
52 Part 52. Salah Paham
53 Part 53. Diamnya si Kembar
54 Part 54. Jebakan
55 Part 55. Serba Salah
56 Part 56. Mencari Tahu
57 Part 57. Masih Mencari Tahu
58 Part 58. Orang di Balik Layar
59 Part 59. Perasaan Yuna
60 Part 60. Foto Prewedding yang Unik
61 Part 61. Seberkas Kisah di Masa Lalu
62 Part 62. Jelang Wedding
63 Part 63 Wedding (Part 1)
64 Part 64. Wedding (Part 2)
65 Part 65. Sedikit Terkuak
66 Part 66. Gagal ( Part 1)
67 Part 67. Gagal (Part 2)
68 Part 68. Rencana Selanjutnya
69 Part 69. Masuk Dalam Perangkap
70 Part 70. Berdamai
71 Part 71. Kekesalan Naura
72 Part 72. Lomba Mesra
73 Part 73. Kiara Layna Reyhandi.
74 Part 74. Serangga Nakal
75 Part 75. Ketakutan Naura
76 Part 76. Jangan Tinggalkan Aku Om!
77 Part 77. Dikelilingi Orang-orang Baik.
78 Part 78. Dua pria yang sama.
79 Part 79. Black Card
80 Part 80. Permintaan si Twins
81 Part 81. Calon Mantu Idaman.
82 Part 82. Saling Mencurigai
83 Part 83. Kejahilan si Kembar
84 Part 84. Rasa Yang Tak Lagi Sama.
85 Part 85. Honeymoon.
86 Part 86. Pembicaraan Adrian dan Naura.
87 Part 87. Dilema dan Patah hati
88 Part 88. Kompak.
89 Part 89. Lomba Mengupas Nanas.
90 Part 90. Maaf.
91 Part 91. Pelarian.
92 Part 92. Gelisah dan Rindu.
93 Part 93. Karena Aku Mencintaimu.
94 Part 94. Sesal
95 Part 95. Kritis
96 Part 96. Sadar dan Rencana Laurens.
97 Part 97. Telur Ikan
98 Part 98. Berterus Terang
99 Part 99. Mendua dengan Annete.
100 Part 100. Jalan Untuk Pulang
101 Part 101. Kado istimewa
102 Part 102. Kedatangan Adrian
103 Part 103. Ngidam sate
104 Part 104. Siasat si Kembar
105 Part 105. Pelajaran Biologi
106 Part 106. Pasrah
107 Part 107. Gara-gara Pistol
108 Part 108. Bocah Pintar Bikin Bocah
109 Part 109. Firasat
110 Part 110. Darurat
111 Part 111. Kontraksi
112 Part 112. Terbangun kembali
113 Part 113. Kembali ke Rumah
114 Part 114. Kebahagiaan Yang Sempurna
115 Part 115. Pengumuman
116 Part 116. Annete Kecil ( Season 2)
117 Part 117. Kehidupan di Paris
118 Part 118. Pengkhianatan
119 Part 119 Flashback On
120 Part 120. Masih di Masa Lalu
121 PArt 121. Hati seorang Ayah
122 Part 122. Ditipu Teman Sendiri
123 Part 123. Balas Dendam
124 Part 124. Meragukannya
125 Part 125. Pelampiasan
126 Part 126. Hati Yang Hancur
127 Part 127. Pertengkaran Dua sahabat
128 Part 128. Renggang
129 Part 129. Keputusan
130 Part 130. Kedatangan Ruri
131 Part 131. Penolong Misterius
132 Part 132. Mulai Bekerja
133 Part 133. Kehilangan
134 Part 134. Perginya Anisa
135 Part 135. Bertemu si kembar
136 Part 136. Mulai Menyukainya.
137 Part 137. Kedatangan Duta
138 Part 138. Tiket Ke Surga
139 Part 139. Kekecewaan Adel
140 Part 140. Bertemunya Dua Insan
141 Part 141. Kesempatan Dalam Kesempitan
142 Part 142. Meyakinkan diri
143 Part 143. Lelah dan Kecewa
144 Part 144. Perhatian Adrian
145 Part 145. Ingin Kembali
146 Part 146. Bertemu Laurenz
147 Part 147. Ancaman Anisa
148 Part 148. Curhat Dengan Lexi
149 Part 149. Pulang
150 Part 150. Rencana Licik
151 Part 151. Bertemu Angel
152 Part 152. Bertahan
153 Part 153. Lelah
154 Part 154. Menyusul
155 Part 155. Identitas Anna
156 Part 156. Tak Sesuai Harapan
157 Part 157. Kabur
158 Part 158. Bertemu Kembali
159 Par 159. Pura-pura Itu Melelahkan
160 Part 160. Pertolongan
161 Part 161. Pertemuan Kembali Annete dan Adrian
162 Part 162. Menyerah
163 Part 163. Membantu Wilson
164 Part 164. Ide Lexi
165 Part 165. Semiskin ini kita ya?
166 Part 166. Sama-Sama Korslet
167 Part 167. Keanehan Pada Angel
168 Part 168. Kembali dan Keresahan Angel
169 Part 169. Baper
170 Part 170. Pengakuan Cinta
171 Part 171. Meminta pertanggung jawaban
172 Part 172. Rencana Pernikahan
173 Part 173. Nasehat Annete dan Adrian
174 Part 174. Meminta Izin
175 Part 175. Hari Pernikahan
176 Part 176. Restu untuk Yuna
177 Part 177. Kesal
178 Part 178. Malam Pertama Yang Tertunda
179 Part 179. Goal
180 Part 180. Yuk Nikah!
181 Part 181. Cemburu
182 Part 182. Penyesalan
183 Part 183. Dia Bukan Anakmu
184 Part 184. Keraguan
185 Part 185. Tamu Asing
186 Part 186. Hasilnya?
187 Part 187. Harapan Louis
188 Part 188. Bukti
189 Part 189. Di pernikahan Yuna
190 Part 190. Salah Paham
191 Part 191. Mengalah
192 Part 192. Akhirnya Menikah
193 Part 193. Kita Masih Sahabat Kan?
194 Part 194. Akrab Kembali
195 Part 195. Saling Menggoda
196 Part 196. Kenyataan
197 Part 197. Dia Adikku
198 Part 198. Merebut hati Adel
199 Part 199. Kedatangan Para Sahabat
200 Part. 200 Kedatangan Para Sahabat 2
201 Part 201. Merajuk
202 Part 202. Selir Siapa?
203 Part 203. Apa Tidak Sebaiknya Kembali?
204 Part 204. Ipar Adalah Maut
205 Part 205. Bayi Kuning
206 Part 206 Leona, Leoni dan Leonard
207 Part 207. Berhenti Mencintai Milik Orang Lain
208 Part 208. Kekhawatiran
209 Part 209. Melahirkan
210 210. Runyam
211 Part 211. Dua Tahun Kemudian
212 Part 212. Ucapan Terima Kasih dan Promo Novel Baru
213 Louis Part 1. Tidak ada Yang Gratis ( Season 3)
214 Louis part 2. Kau Ingin Menjualku?
215 Louis Part 3. Payah
216 Louis part 4. Ada Manis-Manisnya
217 Louis Part 5. Dia Seperti Apa?
218 Louis part 6. Kecewa
219 Louis Part 7. Kau Tidak Bisa Lepas Dariku
220 Louis Part 8. Curhat (1)
221 Louis part 9. Curhat (2)
222 Louis Part 10. Rencana Perjodohan
223 Louis Part 11. Kabur
224 Louis Part 12. Rencana Keluar Kota
225 Louis Part 13. Mencari Jejak
226 Louis part 14. Ilfil
227 Louis Part 15. Godaan
228 Louis Part 16. Malarindu
229 Louis Part 17. I Just Miss You
230 Louis Part 18. Keisengan Nindy
231 Louis Part 19. Sembunyi
232 Louis Part 20. Ngambek
233 Louis Part 21. Pulang
234 Louis Part 22. Salah Telah Kembali
235 Louis Part 23. Nekad
236 Louis Part 24. Menggagalkan Keinginan Tuk Balapan
237 Loui Part 25. Bertemu Nenek Lampir
238 Louis Part 26. Pingsan dan Obat Penenang
239 Louis Part 27. Gelisah
240 Louis Part 28. Restu Tuan Zaki
241 Louis Part 29. Aku Akan Menunggu
242 Louis Part 30. Rencana Pras
243 Louis Part 31. Ringkus
244 Louis Part 32. Anak Lucknut
245 Louis Part 33. Tertangkap
246 Louis Part 34. Lisfi atau Nindy?
247 Louis Part 35. Calon Mantu
248 Louis Part 36. Lisfi
249 Louis Part 37. Lisfi 2
250 Louis Part 38. Tergoda
251 Louis Part 39. Syok
252 Louis Part 40. Ayah
253 Louis Part 41. Kerjasama
254 Louis Part 42. Rencana Licik
255 Louis Part 43. Marahan
256 Part 44. Sama-Sama Rindu dan Rencana Para Orang Tua
257 Louis Part 45. Akal-akalan Farah
258 Louis Part 46. Baju Pernikahan
259 Louis Part 47. Fitting Baju Pengantin
260 Louis Part 48. Hari Pernikahan
261 Louis Part 49. Hari Pernikahan 2
262 Louis Part 50. Kesempatan Untuk Kabur
263 Louis Part 51. Balasan Dari Tuhan
264 Louis Part 52. Parno
265 Part 53. Kewajiban
266 Part 54. Tanggung
267 Part 55. Tidak Bisa Lolos
268 Louis Part 56. Depresi
269 Louis Part 57. Hamil
270 Louis Part 58. Ingin Hamil
271 Louis Part 59. Cobaan
272 Louis Part 60. Meninggal
273 Louis part 61. Hamil Lagi
274 Louis Part 62. Operasi
275 Louis Part 63. Akhir Yang Bahagia (End)
276 Promosi Novel Baru
277 Hanya Promosi
278 Sapa Author+ Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 278 Episodes

1
part 1. Awal Cerita (Season 1)
2
Part 2. Diusir
3
Part 3. Difitnah
4
Part 4. Sedikit Pelajaran
5
Part 5. Keputusan Mengasingkan Diri
6
Part 6. Lahirnya Bayi Kembar Genius
7
Part 7. Kesedihan Yang Mendalam
8
Part 8. Senja di Langit Paris
9
Part 9. Tiga Tahun Kemudian
10
Part 10. Tenanglah Ma, aku tidak apa-apa!
11
Part 11. Vania dan Dion
12
Part 12. Vania dan Dion 2
13
Part 13. Pak Zidane Telah Kembali
14
Part 14. Kejadian Tak Terduga
15
Part 15. Meminta bantuan Lexi
16
Part 16. Akhirnya Mama Bebas
17
Part 17. Telur Dadar Rasa Cinta
18
Part 18. Menunjukkan Bakat pada Dunia
19
Part 19. Kena Hack Lagi
20
Part 20. Sebenarnya Kami anak Siapa?
21
part 21. Kejutan Untuk Mama
22
Part 22. Rencana Nathan dan Tristan.
23
Part 23. Keahlian Nathan
24
Part 24. Otw Indonesia
25
Par 25. Pertemuan pertama
26
Part 26. Hadiah Dari Papa
27
Part 27 Niatnya meledek malah diledek
28
Part 28. Bertemu Isyana
29
Part 29. Meminta penjelasan
30
Part 30. Kebersamaan di Rumah Atmaja.
31
part 31. Titik Terang
32
Part 32. Ular di Dalam Kantor
33
Part 33. Musuh Dalam Selimut
34
Tidak Ingin Yang Lain
35
Part 35. Seperti Ada Yang Kurang
36
Part 36. Bertemu Sahabat Lama
37
Part 37. Menginap
38
Part 38. Cinta Itu Tak Bersyarat
39
Part 39. Keinginan Tes Ulang
40
Part 40. Ikut denganku!
41
Part 41. Mereka Juga Putraku
42
Part 42. Jadi Kau menipuku?
43
Part. 43 Apa masakanku tidak enak?
44
Part 44. Kamu Kelihatan Lebih Cantik dan Seksi
45
Part 45. Apakah Kau Tergoda?
46
Part 46. Will You Marry Me?
47
Part 47. Panggil Saja 'Mas'.
48
Part 48. Kembali ke Jakarta.
49
Part 49. Siapa Pelakunya?
50
Part 50. Bertemu Mertua
51
Part 51. Lamaran
52
Part 52. Salah Paham
53
Part 53. Diamnya si Kembar
54
Part 54. Jebakan
55
Part 55. Serba Salah
56
Part 56. Mencari Tahu
57
Part 57. Masih Mencari Tahu
58
Part 58. Orang di Balik Layar
59
Part 59. Perasaan Yuna
60
Part 60. Foto Prewedding yang Unik
61
Part 61. Seberkas Kisah di Masa Lalu
62
Part 62. Jelang Wedding
63
Part 63 Wedding (Part 1)
64
Part 64. Wedding (Part 2)
65
Part 65. Sedikit Terkuak
66
Part 66. Gagal ( Part 1)
67
Part 67. Gagal (Part 2)
68
Part 68. Rencana Selanjutnya
69
Part 69. Masuk Dalam Perangkap
70
Part 70. Berdamai
71
Part 71. Kekesalan Naura
72
Part 72. Lomba Mesra
73
Part 73. Kiara Layna Reyhandi.
74
Part 74. Serangga Nakal
75
Part 75. Ketakutan Naura
76
Part 76. Jangan Tinggalkan Aku Om!
77
Part 77. Dikelilingi Orang-orang Baik.
78
Part 78. Dua pria yang sama.
79
Part 79. Black Card
80
Part 80. Permintaan si Twins
81
Part 81. Calon Mantu Idaman.
82
Part 82. Saling Mencurigai
83
Part 83. Kejahilan si Kembar
84
Part 84. Rasa Yang Tak Lagi Sama.
85
Part 85. Honeymoon.
86
Part 86. Pembicaraan Adrian dan Naura.
87
Part 87. Dilema dan Patah hati
88
Part 88. Kompak.
89
Part 89. Lomba Mengupas Nanas.
90
Part 90. Maaf.
91
Part 91. Pelarian.
92
Part 92. Gelisah dan Rindu.
93
Part 93. Karena Aku Mencintaimu.
94
Part 94. Sesal
95
Part 95. Kritis
96
Part 96. Sadar dan Rencana Laurens.
97
Part 97. Telur Ikan
98
Part 98. Berterus Terang
99
Part 99. Mendua dengan Annete.
100
Part 100. Jalan Untuk Pulang
101
Part 101. Kado istimewa
102
Part 102. Kedatangan Adrian
103
Part 103. Ngidam sate
104
Part 104. Siasat si Kembar
105
Part 105. Pelajaran Biologi
106
Part 106. Pasrah
107
Part 107. Gara-gara Pistol
108
Part 108. Bocah Pintar Bikin Bocah
109
Part 109. Firasat
110
Part 110. Darurat
111
Part 111. Kontraksi
112
Part 112. Terbangun kembali
113
Part 113. Kembali ke Rumah
114
Part 114. Kebahagiaan Yang Sempurna
115
Part 115. Pengumuman
116
Part 116. Annete Kecil ( Season 2)
117
Part 117. Kehidupan di Paris
118
Part 118. Pengkhianatan
119
Part 119 Flashback On
120
Part 120. Masih di Masa Lalu
121
PArt 121. Hati seorang Ayah
122
Part 122. Ditipu Teman Sendiri
123
Part 123. Balas Dendam
124
Part 124. Meragukannya
125
Part 125. Pelampiasan
126
Part 126. Hati Yang Hancur
127
Part 127. Pertengkaran Dua sahabat
128
Part 128. Renggang
129
Part 129. Keputusan
130
Part 130. Kedatangan Ruri
131
Part 131. Penolong Misterius
132
Part 132. Mulai Bekerja
133
Part 133. Kehilangan
134
Part 134. Perginya Anisa
135
Part 135. Bertemu si kembar
136
Part 136. Mulai Menyukainya.
137
Part 137. Kedatangan Duta
138
Part 138. Tiket Ke Surga
139
Part 139. Kekecewaan Adel
140
Part 140. Bertemunya Dua Insan
141
Part 141. Kesempatan Dalam Kesempitan
142
Part 142. Meyakinkan diri
143
Part 143. Lelah dan Kecewa
144
Part 144. Perhatian Adrian
145
Part 145. Ingin Kembali
146
Part 146. Bertemu Laurenz
147
Part 147. Ancaman Anisa
148
Part 148. Curhat Dengan Lexi
149
Part 149. Pulang
150
Part 150. Rencana Licik
151
Part 151. Bertemu Angel
152
Part 152. Bertahan
153
Part 153. Lelah
154
Part 154. Menyusul
155
Part 155. Identitas Anna
156
Part 156. Tak Sesuai Harapan
157
Part 157. Kabur
158
Part 158. Bertemu Kembali
159
Par 159. Pura-pura Itu Melelahkan
160
Part 160. Pertolongan
161
Part 161. Pertemuan Kembali Annete dan Adrian
162
Part 162. Menyerah
163
Part 163. Membantu Wilson
164
Part 164. Ide Lexi
165
Part 165. Semiskin ini kita ya?
166
Part 166. Sama-Sama Korslet
167
Part 167. Keanehan Pada Angel
168
Part 168. Kembali dan Keresahan Angel
169
Part 169. Baper
170
Part 170. Pengakuan Cinta
171
Part 171. Meminta pertanggung jawaban
172
Part 172. Rencana Pernikahan
173
Part 173. Nasehat Annete dan Adrian
174
Part 174. Meminta Izin
175
Part 175. Hari Pernikahan
176
Part 176. Restu untuk Yuna
177
Part 177. Kesal
178
Part 178. Malam Pertama Yang Tertunda
179
Part 179. Goal
180
Part 180. Yuk Nikah!
181
Part 181. Cemburu
182
Part 182. Penyesalan
183
Part 183. Dia Bukan Anakmu
184
Part 184. Keraguan
185
Part 185. Tamu Asing
186
Part 186. Hasilnya?
187
Part 187. Harapan Louis
188
Part 188. Bukti
189
Part 189. Di pernikahan Yuna
190
Part 190. Salah Paham
191
Part 191. Mengalah
192
Part 192. Akhirnya Menikah
193
Part 193. Kita Masih Sahabat Kan?
194
Part 194. Akrab Kembali
195
Part 195. Saling Menggoda
196
Part 196. Kenyataan
197
Part 197. Dia Adikku
198
Part 198. Merebut hati Adel
199
Part 199. Kedatangan Para Sahabat
200
Part. 200 Kedatangan Para Sahabat 2
201
Part 201. Merajuk
202
Part 202. Selir Siapa?
203
Part 203. Apa Tidak Sebaiknya Kembali?
204
Part 204. Ipar Adalah Maut
205
Part 205. Bayi Kuning
206
Part 206 Leona, Leoni dan Leonard
207
Part 207. Berhenti Mencintai Milik Orang Lain
208
Part 208. Kekhawatiran
209
Part 209. Melahirkan
210
210. Runyam
211
Part 211. Dua Tahun Kemudian
212
Part 212. Ucapan Terima Kasih dan Promo Novel Baru
213
Louis Part 1. Tidak ada Yang Gratis ( Season 3)
214
Louis part 2. Kau Ingin Menjualku?
215
Louis Part 3. Payah
216
Louis part 4. Ada Manis-Manisnya
217
Louis Part 5. Dia Seperti Apa?
218
Louis part 6. Kecewa
219
Louis Part 7. Kau Tidak Bisa Lepas Dariku
220
Louis Part 8. Curhat (1)
221
Louis part 9. Curhat (2)
222
Louis Part 10. Rencana Perjodohan
223
Louis Part 11. Kabur
224
Louis Part 12. Rencana Keluar Kota
225
Louis Part 13. Mencari Jejak
226
Louis part 14. Ilfil
227
Louis Part 15. Godaan
228
Louis Part 16. Malarindu
229
Louis Part 17. I Just Miss You
230
Louis Part 18. Keisengan Nindy
231
Louis Part 19. Sembunyi
232
Louis Part 20. Ngambek
233
Louis Part 21. Pulang
234
Louis Part 22. Salah Telah Kembali
235
Louis Part 23. Nekad
236
Louis Part 24. Menggagalkan Keinginan Tuk Balapan
237
Loui Part 25. Bertemu Nenek Lampir
238
Louis Part 26. Pingsan dan Obat Penenang
239
Louis Part 27. Gelisah
240
Louis Part 28. Restu Tuan Zaki
241
Louis Part 29. Aku Akan Menunggu
242
Louis Part 30. Rencana Pras
243
Louis Part 31. Ringkus
244
Louis Part 32. Anak Lucknut
245
Louis Part 33. Tertangkap
246
Louis Part 34. Lisfi atau Nindy?
247
Louis Part 35. Calon Mantu
248
Louis Part 36. Lisfi
249
Louis Part 37. Lisfi 2
250
Louis Part 38. Tergoda
251
Louis Part 39. Syok
252
Louis Part 40. Ayah
253
Louis Part 41. Kerjasama
254
Louis Part 42. Rencana Licik
255
Louis Part 43. Marahan
256
Part 44. Sama-Sama Rindu dan Rencana Para Orang Tua
257
Louis Part 45. Akal-akalan Farah
258
Louis Part 46. Baju Pernikahan
259
Louis Part 47. Fitting Baju Pengantin
260
Louis Part 48. Hari Pernikahan
261
Louis Part 49. Hari Pernikahan 2
262
Louis Part 50. Kesempatan Untuk Kabur
263
Louis Part 51. Balasan Dari Tuhan
264
Louis Part 52. Parno
265
Part 53. Kewajiban
266
Part 54. Tanggung
267
Part 55. Tidak Bisa Lolos
268
Louis Part 56. Depresi
269
Louis Part 57. Hamil
270
Louis Part 58. Ingin Hamil
271
Louis Part 59. Cobaan
272
Louis Part 60. Meninggal
273
Louis part 61. Hamil Lagi
274
Louis Part 62. Operasi
275
Louis Part 63. Akhir Yang Bahagia (End)
276
Promosi Novel Baru
277
Hanya Promosi
278
Sapa Author+ Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!