Peperangan besar terjadi, ledakan demi ledakan terus terdengar bersahut-sahutan.
Pasukan dari aliran hitam menang dalam jumlah, namun jumlah mereka menang karena banyaknya kultivator tingkat Martial Emperor, sedangkan pihak aliran putih hanya menggunakan kultivator tingkat Martial Anchestor keatas.
Semua teman-teman Shin menggunakan senjata yang diberikan Shin pada mereka, semuanya adalah senjata tingkat tinggi.
Dati tingkat spiritual kelas atas sampai tingkat Suci
Jadi mereka bisa dengan mudah mengalahkan lawan dengan tingkat kultivasi yang sama.
Banyak dari Kultivator aliran hitam yang terlihat sangat tergiur dengan senjata tingkat suci milik Yin Litian, Xiang Yue dan Bai Xu.
Namun mereka semua masing-masing memiliki lawan, jadi tidak bisa beralih mengincar mereka.
Xiang Yue sekarang berhadapan dengan kultivator tingkat Martial Monarc tahap 2, sama dengan dirinya.
Lawan Xiang Yue adalah seorang pria paruh baya, dia menatap wajah dan tubuh Xiang Yue dengan penuh nafsu, namun bukan itu saja yang dia incar, tapi Pedang Pembantai Iblis ditangan gadis itu juga.
Xiang Yue yang tidak suka ditatap seperti itu, apa lagi oleh orang tua bau tanah sepertinya, membuatnya jijik dan langsung melesat menyerang.
Pria paruh baya yang menggunakan senjata pedang juga melesat menyambut serangan Xiang Yue.
Setelah bertukar belasan serangan, Xiang Yue berhasil mendaratkan serangan pada perut pria itu, membuatnya langsung terpental belasan meter.
"Hahaha! Kekuatan mu lumayan juga garis kecil, tapi tetap saja masih berada di bawah ku! Jika kau masih tetap melanjutkan pertarungan ini maka nyawa mu pasti akan menghilang!" Pria paruh baya menatap remeh Xiang Yue, jelas dirinya merasa bisa menang melawan gadis itu karena kultivasi nya lebih tinggi.
"Jadi aku punya tawaran, jika kau bersedia menjadi peliharaan ku dan serahkan pedang di tangan mu maka akan ku ampuni nyawa mu!"
Xiang Yue terlihat semakin marah, dia merapatkan giginya dengan tangan terkepal erat.
"Aku sudah sering mendengar orang-orang yang mengatakan hal itu pada ku, dan mereka semua tidak pernah berakhir baik!"
Kilatan petir mulai keluar dari tubuh Xiang Yue, pedang ditangannya juga kini diselimuti aliran petir ganas.
Dengan gerakan cepat, Xiang Yue melesat menyerang, membuat garis cahaya dari lesatannya.
Seketika Xiang Yue sudah berada didepan pria paruh baya.
"Teknik Pedang 100 Tebasan Kilat!" hanya dalam waktu seper sekian detik, Xiang Yue melakukan seratus tebasan pada pria paruh baya.
Mata pria paruh baya terbeletak, dengan usaha keras menghindari dan menangkis serangan Xiang Yue, namun tetap saja dia masih terkena serangan di beberapa bagian tubuhnya.
Darah mengalir deras, dengan cepat dia mengalirkan energi Qi untuk menghentikan pendarahan, kemudian kembali fokus pada Xiang Yue.
Namun Xiang Yue sudah tidak lagi terlihat ditempatnya.
*Jleb!
Pria paruh baya menunduk, melihat dadanya yang kini bersarang sebuah bilah pedang, kemudian menoleh kebelakang dan menemukan Xiang Yue disana.
"Bagaimana..." Pria paruh baya tidak melanjutkan kata-katanya karena batuk darah.
Jantungnya kini telah tertusuk dari punggung sampai tembus kedada oleh Xiang Yue.
"Inilah akibatnya jika kau meremehkan lawan mu!" Xiang Yue memutar bilah pedangnya, sehingga mata pedang yang menancap di dada orang itu mengarah keatas.
Xiang Yue kemudian menarik pedangnya keatas, membelah sampai kepala pria paruh baya itu, membuatnya mati seketika.
Xiang Yue menatap jijik tubuh pria itu yang sudah terjun jatuh ketanah.
Tiba-tiba Xiang Yue memutar tubuhnya, seketika seseorang muncul di belakangnya dengan tusukan tombak kearah dada Xiang Yue.
Xiang Yue yang dari awal memang tidak pernah lengah bisa menyadari serangan menyelinap itu, sehingga dia dapat menahannya dengan Pedang Pembantai Iblis.
Xiang Yue melihat jika yang menyerangnya adalah seorang pria dewasa, terlihat berumur 30-an, dengan wajah yang pas-pasan.
Xiang Yue pun kembali melakukan pertarungan.
____
Teman-teman Shin yang lainnya juga sibuk mengurus pertarungan mereka masing-masing, mereka semua sudah bertarung dengan kekuatan penuh, menumbangkan lawan masing-masing dan kembali mendapatkan lawan lainnya.
Chu Yan dengan pukulan berapinya menyerang lawan dengan ganas dan tanpa henti. Pukulannya yang kuat dengan kecepatan tinggi dan intensitas api yang intens, membuat lawannya dipaksa dalam posisi bertahan, sepenuhnya terpojok tanpa bisa membalas serangan Chu Yan.
Meskipun lawan Chu Yan terus menggunakan pertahanan terkuatnya, namun tetap saja dia masih mendapatkan luka bakar, itu secara terus menerus dan semakin parah seiring waktu.
Pertahanan lawan Chu Yan pun semakin melemah sehingga pemuda dengan tinju berapi itu mampu menumbangkan lawannya.
Sementara itu, Yin Litian tidak terlalu kesusahan melawan kultivator tingkat Martial Anchestor, bahkan yang berada ditahap akhir sekali pun.
Sudah puluhan musuh yang mati oleh pemuda itu.
Dengan teknik pedang penguasa langit, dan pedang tingkat suci ditangannya, Yin Litian yang sekarang berada ditingkat Martial Anchestor tahap akhir, mampu untuk menandingi kultivator tingkat Martial Monarc tahap 1.
Li Yuwen dan Li Yiren juga demikian, kombinasi serangan mereka berdua benar-benar membuat kultivator tingkat Martial Anchestor tidak berkutik, mati hanya dalam sekejap mata.
Teknik pedang yang sebelumnya diberikan oleh Shin benar-benar luar biasa, sehingga kekuatan sepasang saudari itu meningkat pesat.
Untuk Ling.
Yah, tidak perlu ditanyakan lagi soal gadis bar-bar itu.
Sekarang bahkan tidak ada lagi kultivator tingkat Martial Anchestor yang berani mendekati dirinya, karena hanya dalam satu pukulan saja sudah bisa membuat tulang mereka remuk.
Semua kultivator tingkat Martial Anchestor yang melawan Ling tidak ada yang berakhir dengan tubuh utuh.
Jika bukan kepala yang hancur maka bisa saja setengah badannya hancur hanya karena pukulan dari tangan mungil gadis itu.
Tentu saja, dua senjata tingkat suci yang digunakan Ling berperan besar dalam hal ini.
Semua musuh dengan tingkat kultivasi rendah lebih memilih menjauhi Ling dari pada mengalami nasib buruk.
Bahkan kultivator tingkat Martial Monarc tahap 1 berpikir dua kali sebelum melawan gadis bar-bar itu.
Meskipun begitu, saat berhadapan dengan lawannya, Ling masih tetap memperhatikan keadaan rekan-rekannya.
Dimana jika dia melihat seseorang dalam keadaan terdesak, dia menyempatkan memukul udara mengeluarkan gelombang kejut keras untuk membantu.
Sebenarnya tidak hanya dalam situasi itu saja, Ling memang selalu mengincar musuh lainnya disaat dia sedang bertarung.
Musuh yang sedang fokus dalam pertarungannya tentu saja tidak memperhatikan serangan Ling, sehingga terkena gelombang kejut itu, membuat tubuh mereka hancur.
Keganasan Ling membuat musuh-musuhnya ketakutan, bukan musuhnya saja namun semua rekannya yang melihat hal itu juga merasa ngeri dengan Ling.
Padahal gadis itu masih berada ditingkat Martial Anchestor namun kekuatannya sudah sangat mengerikan.
Lalu bagaimana jika dia berada ditingkat Martial Monarc, sudah tidak terbayangkan lagi bagaimana ngerinya gadis itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Alan Bumi
gadis kecil
2023-01-02
1
Sari Aja
Assalamualaikum Wr. Wb aku sudah mampir kecerita Kakak dan sudah like,
mampir yuk keceritaku, Dia Untukku dan Di Jodohkan Mama.
Jangan lupa like, komen dan vote. Terimah Kasih
2022-06-29
0
Ale Handro
jd
2022-03-16
0