Pahlawan Di Dunia Kultivator 2
Su Xianlin terlihat penuh tanda tanya melihat ayahnya yang berdiri diatas arena.
Terlebih tadi ayahnya mengatakan jika Shin harus memberikan pembuktian terlebih dahulu sebelum ayahnya menyetujui hubungan mereka.
"Shin Gege, apa maksud ayah ku?" tanya Su Xianlin.
"Senior Su Ruo ingin aku bertarung melawannya, untuk melihat kekuatan ku, apakah aku pantas untuk mu atau tidak" jawab Shin.
"Hah!" Su Xianlin mengerutkan kening, kemudian menoleh kearah ayahnya lalu berteriak "Ayah apa maksud mu menantang Shin Gege untuk bertarung, bagaimana mungkin Shin Gege yang seorang Martial King bisa melawan Martial Monarc seperti mu"
Wajah Su Xianlin terlihat kesal menatap ayahnya.
Terakhir kali Su Xianlin bertemu dengan Shin setengah tahun lalu, dan saat itu Shin masih berada ditingkat Martial King.
"Lin'er, apa maksud mu Martial King? Kultivasi bocah itu sekarang berada ditingkat Martial Monarc tahap 2, sama dengan ayah"
"Eh?" Su Xianlin langsung menoleh kearah Shin yang dibalas dengan senyuman "Apakah benar yang ayah ku katakan? Sekarang Shin Gege berada ditingkat Martial Monarc?" tanya Su Xianlin dengan ragu.
Bagaimana mungkin hanya dalam waktu setengah tahun dari Martial King ketingkat Martial Monarc, sungguh tidak masuk akal.
Shin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Bagaimana mungkin" Su Xianlin menutup mulutnya karena tidak percaya.
Shin kembali mengelus kepala Su Xianlin "Kau tenang saja Lin'er, kekasih mu ini sekarang sangat kuat, jadi tidak perlu khawatir, aku pasti akan membuktikan jika aku pantas untuk mu"
Pipi Su Xianlin sedikit memerah, dia merasa sangat senang mendengar perkataan Shin.
"En, aku percaya padamu" Su Xianlin tersenyum manis, membuat kecantikannya semakin enak dipandang.
Sungguh itu membuat Shin tidak sabar ingin memakan Su Xianlin dengan segera.
Sementara itu, Su Ruo semakin kesal melihat Shin.
"Bocah, cepat kemari dan lawan aku!!"
"Baik senior" Shin lalu melompat dan mendarat 20 meter didepan Su Ruo.
Setelah itu, Su Huangli pun angkat bicara "Ingat ini hanyalah pertarungan pembuktian, tidak ada yang diperbolehkan saling membunuh"
Shin dan Su Ruo mengangguk, mereka tentu saja tidak masalah dengan hal itu.
"Meskipun kau memang seorang jenius, tapi tetap saja aku tidak akan menyerahkan putri kesayangan ku pada bocah playboy seperti mu" Su Ruo menatap tajam Shin.
Shin tertawa kecil "Heh heh! Kau tenang saja senior, akan ku pastikan dimasa depan aku akan memanggil mu ayah mertua"
"Kamu!" Su Ruo semakin kesal dengan Shin.
Su Huangli melakukan segel tangan, mengaktifkan susunan formasi pada arena pertarungan.
Lapisan energi pelindung segera muncul, mulai membentuk kubah besar yang terlihat sangat keras.
"Jangan bertarung terlalu serius, karena formasi ini tidak cukup kuat untuk menahan kekuatan kalian, jika sampai formasi ini hancur maka ruangan ini juga akan hancur oleh kalian" Su Huangli memperingatkan mereka berdua yang disambut dengan anggukan.
"Baiklah! Pertarungan Dimulai!"
Mereka berdua segera memasang kuda-kuda dengan senjata yang langsung mereka keluarkan.
Su Ruo menggunakan senjata tombak golok panjang, dengan bulu-bulu halus warna merah di pangkal mata tombaknya.
Sedangkan Shin menggunakan sebuah pedang panjang bermata dua.
Senjata mereka berdua sama-sama berada ditingkat spiritual kelas atas, dengan aura penuh dominasi yang keluar dari senjata mereka.
Mereka saling menatap satu sama lain selama beberapa saat, sebelum melesat menyerang kearah lawan masing-masing.
*Booommm...!!
Mata pedang dan Mata tombak berbenturan, menyebabkan ledakan gelombang kejut keras yang membuat udara bergetar.
Senjata mereka masih menempel, mata mereka berdua saling tatap sebelum bergerak cepat kearah lain dan kembali beradu senjata secara terus menerus, membuat ledakan gelombang kejut keras.
Mereka terus beradu senjata selama beberapa menit, namun sudah tidak terhitung berapa serangan yang mereka keluarkan.
Setelah itu mereka sama-sama melompat mengambil jarak.
"Gerakan yang bagus, tapi itu hanya pemanasan, aku harap kau bisa bertahan setelah aku sedikit serius" Su Ruo tersenyum, dia yang awalnya kesal malah mulai menikmati pertarungan ini, karena dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk melakukan pertarungan, disebabkan banyak pekerjaan bisnis yang harus dia urus.
Sekarang dia memiliki lawan yang sepadan, tentu saja sebagai seorang kultivator, dia menikmati hal ini.
"Senior benar, itu tadi hanyalah pemanasan" Shin juga tersenyum, merasa cukup menikmati pertarungan ini.
Aura merah menyala mulai keluar menyelimuti tubuh Su Ruo, aura kuat yang memberikan tekanan berat, matanya juga berubah merah menyala dengan tombak ditangannya yang kini terlihat seperti bara api.
Sementara itu, tubuh Shin diselimuti aura biru halus yang terlihat tenang, mata Shin berubah biru dengan bilah pedang ditangannya yang juga menjadi biru, rambut panjangnya juga tidak luput dari warna biru.
"Teknik Pedang Lima Elemen : Dewa Air Utara!"
Dilain sisi, para penonton menatap kagum kearah kedua orang itu, bibir mereka mengerut sehingga membentuk huruf o.
Su Xianlin sendiri menatap Shin dengan kagum, matanya tidak berkedip melihat perubahan wujud Shin yang terlihat semakin tampan dimatanya.
Dia tidak menyangka hanya dalam waktu beberapa bulan saja, kekuatan Shin sudah meningkat sedemikian rupa, bahkan sampai bisa setara dengan kekuatan ayahnya.
Sementara itu, Bing Qiaoyu yang awalnya terlihat sedih, kini menatap Shin dengan perasaan khawatir, khawatir jika pemuda itu terluka, sampai melupakan rasa sakit dihatinya.
Beralih ke pertarungan...
Sekarang Shin dan Su Ruo sudah bersiap dengan senjata ditangan masing-masing dan aura kuat yang menyelimuti tubuh mereka, saling tatap satu sama lain, sebelum akhirnya, Shin memutuskan untuk maju duluan.
Hanya dalam sekejap mata, Shin sudah berada di depan Su Ruo, namun Su Ruo yang sudah menyadari hal itu langsung melancarkan serangan tombaknya.
Dengan gerakan halus, Shin menghindari serangan tersebut dengan melompat keatas sehingga posisi tubuhnya terbalik lalu melancarkan tebasan pedang berkali-kali.
Su Ruo langsung melompat kesamping menghindari serangan itu.
Shin mendarat mulus di tanah, kemudian kembali melesat menyerang.
Tiba-tiba Shin sudah berada di samping Su Ruo dengan pedang terayun cepat.
Su Ruo dengan sigap berniat menahan serangan itu dengan tombaknya.
Namun tidak disangka, hanya dalam sepersekian detik saja, Shin merubah teknik pedang yang dia gunakan, menjadi Teknik Pedang Dewa Bumi Tengah.
Tubuh Shin yang sebelumnya diselimuti aura biru, langsung berganti menjadi armor coklat yang sangat keras, pedang ditangannya juga menjadi berukuran besar warna coklat dengan bobot yang sangat berat.
Itu terjadi dalam sekejap mata, bahkan Su Ruo tidak sempat bereaksi.
Su Ruo melebarkan matanya, tidak sempat menghindar, akhirnya dia hanya bisa menahan serangan itu.
*Booommm...!!
Meskipun Su Ruo dapat menahan serangan itu, namun tetap saja, bobot serangan Shin yang begitu berat membuatnya terlempar jauh.
Dengan segera, Shin mengubah kembali teknik pedangnya menjadi Teknik Pedang Dewa Halilintar Timur dan langsung melesat mengejar tubuh Su Ruo yang masih terpental.
Seketika Shin sudah berada diatas tubuh Su Ruo yang masih dalam keadaan terpental dan langsung menebaskan pedangnya.
Lagi-lagi, Su Ruo hanya bisa menahan serangan itu, membuatnya terpental jatuh kebawah, menghantam lantai arena dengan keras.
Shin dengan cepat mengejar tubuh Su Ruo, Shin pun mendarat di samping tubuh Su Ruo yang terlentang, lalu mengarahkan pedangnya keleher Su Ruo, hanya beberapa inci lagi menyentuh kulitnya.
Pertarungan akhirnya dimenangkan oleh Shin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Nani 2017
🔝🔝🔝🔝🔝🔝🔝💯💯💯💯💯💯🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆒🆒🆒🆒
2022-10-01
1
Abdullah
next ya
2022-08-28
0
Abdullah
mantap
2022-08-28
0