Sekembalinya dari Paviliun Matahari Emas, Shin berniat langsung bertemu dengan Ling di kediaman Xu Xuan.
Ling segera memeluk Shin dengan erat dan penuh kerinduan.
Shin membalas pelukan Ling sambil mengelus kepala gadis itu.
"Ini masih siang Xiao Ling, kita tidak bisa melakukan hal itu"
"Hmph! Apa isi otak mu hanya ada hal-hal mesum saja!" Setelah beberapa saat, Ling melepaskan pelukannya "Bagaimana latihan mu Shin Gege? Apakah kultivasi mu telah meningkat?"
Shin tersenyum, meskipun dalam hatinya dia sedikit merasa bersalah karena membohongi Ling jika dia pergi dalam pelatihan tertutup.
"Kultivasi ku masih berada ditingkat Martial Monarc tahap 2! meskipun begitu, kekuatan ku sudah meningkat cukup banyak!"
"Aku ikut senang mendengarnya" Ling tersenyum manis membuat suatu gejolak pada tubuh bagian bawah Shin.
"Haisss! Aku tidak seharusnya memikirkan hal itu, aku belum menikahi Xiao Ling, jadi aku tidak boleh melakukan hal itu terlalu sering" gumam Shin dalam hati.
Jadi jika dia ingin melakukan hal itu sesukanya, maka dia harus cepat-cepat menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu.
"Xiao Ling, aku punya sesuatu untuk mu"
"Apa itu?" tanya Ling dengan penasaran.
Shin melambaikan tangannya, me keluarkan sebuah cincin "Di dalam cincin penyimpanan ini terdapat beberapa sumber daya untuk meningkatkan kultivasi mu"
Ling menerima cincin itu, lalu memeriksa isinya dengan kesadaran spiritualnya.
Seketika Ling memasang wajah terkejut setelah melihat isi dari cincin itu.
"Shin Gege, ini namanya bukan beberapa, ini sangat banyak" Ling jadi ragu untuk mengambil cincin itu.
Shin memegang tangan Ling, kemudian menatap mata Ling lalu berkata "Xiao Ling, aku sangat mencintaimu, aku tidak ingin kau kenapa-kenapa! Tapi aku juga tidak bisa setiap saat berada disisi mu, jadi aku ingin kau menjadi kuat, agar bisa melindungi dirimu sendiri saat aku tidak ada di samping mu"
Ling merasa tersentuh mendengar perkataan Shin.
Memang benar yang Shin katakan, lagi pula Ling juga tidak ingin terus menerus merepotkan Shin dan selalu berlindung dibelakang punggung kekasihnya saat ada masalah.
"Baiklah, aku akan menerimanya"
"Gitu dong" Shin mengacak-acak rambut Ling.
***
Setelah ngobrol dengan Ling, Shin berniat pergi mencari teman-temannya.
Namun sekarang teman-temannya tinggal di kediaman guru mereka masing-masing, jadi tidak mungkin Shin menemui mereka secara bersamaan.
Meskipun Shin bisa menemui mereka satu persatu, namun itu akan membutuhkan waktu lama, karena jarak kediaman masing-masing temannya bisa dibilang cukup jauh.
Jadi Shin memutuskan untuk menyuruh beberapa orang murid luar untuk memanggil teman-temannya dan menyampaikan jika Shin ingin bertemu dengan mereka di restoran tempat mereka makan sebelumnya, dengan imbalan masing-masing satu pil tingkat tinggi.
Para murid luar sangat senang mendapat pil itu, sebuah imbalan besar hanya untuk hal sederhana.
***
Shin saat ini sedang menunggu teman-temannya datang di restoran termahal dan termewah, tempat mereka makan sebelumnya.
Ling sendiri tidak ikut karena dia sebelumnya memang berlatih saat bertemu dengan Shin, jadi dia melanjutkan latihannya.
Lagi pula dia sudah kumpul-kumpul dengan mereka sebelumnya.
Banyak sekali para gadis disana yang menatap Shin dengan penuh ketertarikan dan kekaguman, melihat wajah tampan Shin.
Shin memang sudah sangat terkenal di Sekte Pedang Ilahi, terlebih dikalangan para gadis.
Tapi tidak ada satu pun dari para gadis itu yang berani mendekati Shin. Tentu saja karena mereka sudah mengetahui jika Shin adalah tunangan dari Xu Lingling.
Tidak lama setelah itu, rombongan teman-teman Shin akhirnya datang.
"Yo saudara Shin, bagaimana kultivasi tertutup mu? Apakah kau sudah menerobos satu tahapan?" Chu Yan lebih dulu menyapa.
"Masih belum! Apa kau kira menerobos satu tahapan ditingkat Martial Monarc itu mudah, hanya membutuhkan satu minggu saja sudah bisa menerobos?"
"Jika aku bertanya pada orang lain maka pertanyaan ku memang akan terdengar konyol! Tapi jika itu pada mu maka tidak heran" jawab Chu Yan.
Yang lainnya mengangguk setuju dengan pendapat Chu Yan, karena memang Shin itu sangat tidak masuk akal.
"Sudahlah tidak perlu membahas hal itu, duduk dulu, aku punya sesuatu untuk kalian"
Mereka semua menaikkan alis lalu duduk di kursi masing-masing.
Mereka berpikir sesuatu macam apa lagi yang akan Shin berikan pada mereka.
Sebelumnya saja mereka sudah diberikan senjata-senjata kelas atas, dan sekarang Shin akan memberikan sesuatu lagi pada mereka.
Shin pun mengeluarkan beberapa cincin, lalu memberikan masing-masing satu pada teman-temannya.
Mereka semua menerima cincin penyimpanan itu lalu memeriksa isinya, seketika raut wajah terkejut mereka perlihatkan secara bersamaan.
"Saudara Shin, kau habis kultivasi tertutup atau merampok?" tanya Yin Litian dengan nada bergetar.
Jelas jika dia terkejut melihat ada puluhan ribu pil tingkat tinggi dan juga tanaman-tanaman spiritual.
Itu bukanlah jumlah yang sedikit.
"Aku tidak merampok! Sudahlah, tidak perlu memikirkan dari mana aku mendapatkan semua itu, yang penting kalian gunakan semua sumber daya itu untuk meningkatkan kultivasi kalian!"
Mereka pun tidak lagi bertanya, memendam rasa penasaran mereka, dan berterima kasih pada Shin karena pemberiannya yang sangat banyak ini.
Mereka pun makan-makan setelah itu.
***
Sementara itu, ditempat yang sangat jauh dari Sekte Pedang Ilahi, yaitu di Wilayah Barat, tepatnya di Sekte Lembah Siluman.
Saat ini, di ruangan khusus tempat dimana Dewa Siluman berada, terlihat 2 orang pria paruh baya yang berlutut didepan Batu Permata Surgawi, tempat Dewa Siluman disegel.
Kedua pria paruh baya itu adalah Tetua Ke-dua Duan Chu, dan Tetua Ke-tiga Du Gu.
"Tetua Duan, bagaimana penyelidikan mu di Sekte Es Abadi? Apakah kau menemukan apa yang aku cari?" Dewa Siluman berbicara, mengeluarkan suara yang menyeramkan.
Tetua Duan menjawab "Tuan, penyelidikan saya di Sekte Es Abadi mendapatkan hasil yang bagus, sudah dikonfirmasi jika di Sekte Es Abadi terdapat seorang gadis dengan tubuh khusus"
Tetua Duan menjawab dengan ekspresi bangga, jelas itu karena mendapatkan hasil yang baik dalam tugasnya.
"Bagus! Hahaha...!" Dewa Siluman tertawa keras "Lalu apakah gadis itu masih perawan?"
Hal ini yang menjadi pikiran Liu Renmo, jika gadis itu sudah tidak perawan maka percuma saja, seperti gadis yang dia temui di Pulau Pedang sebelumnya.
"Sejauh yang saya tau, gadis itu tidak pernah keluar dari sekte, dia bagaikan burung dalam sangkar, dan tidak pernah berhubungan atau dekat dengan lawan jenis, jadi kemungkinan besar gadis itu masih perawan!"
"Hm, dari mana kau mendapatkan informasi ini?" tanya Dewa Siluman
"Sudah pasti saya mendapatkan informasi ini dari sumber yang terpercaya" jawab Tetua Duan Chu.
"Ho, sepertinya Sekte Es Abadi memiliki seorang pengkhianat" Liu Renmo sang Dewa Siluman tersenyum tipis menanggapi perkataan Tetua Duan Chu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Raimon
Dimana mana ..disemua Novel...pasti disetiap Klan atau Sekte ada Pengkhianatnya....mungkin ini sudah TRIK umum ya bagi setiap Author untuk memperpanjang dan memper memper Alurnya.....Bodoh amat ah....
2023-02-03
3
☕ 𝙾𝙵𝙵𝙻𝙸𝙽𝙴
next
2022-04-10
0
Ale Handro
djjf
2022-03-16
0