"Pedang hanyalah alat. Pikiranmu adalah pedang yang sesungguhnya." kata Mu Zhen pada Yang Zue yang bertatapan dengannya secara tak sengaja.
Mu Zhen yang melihat Yang Zue kesulitan menghadapi Mu Bai yang memiliki artefak pertahanan memberikan petunjuk pada Yang Zue. Mu Zhen mengingatkan Yang Zue tentang petunjuk yang dia katakan sebelumnya di halaman latihan setelah Mu Zhen memasuki alam pedang alam keselarasan.
Setelah menerima petunjuk Mu Zhen, Yang Zue terlihat langsung memejamkan mata dan berkonsentrasi.
"Jika kau mampu memahaminya, pasti akan mudah bagimu menghadapi pertahanan Mu Bai." batin Mu Zhen saat melihat Yang Zue berusaha memahami perkataannya.
Setelah beberapa saat pertandingan tak berlanjut karena Yang Zue sedang meditasi dan Mu Bai yang juga dengan bodohnya membiarkan Yang Zue bermeditasi, aura di sekeliling Yang Zue mulai berubah.
"Oh? kau berhasil?" senyum mengembang di bibir Mu Zhen melihat perubahan Yang Zue.
"Hmm? tidak berhasil langsung kah?" kata Mu Zhen kembali sambil mengerutkan keningnya.
Meskipun aura Yang Zue mulai berubah karena memasuki alam keselarasan, namun Mu Zhen menyadari bahwa Yang Zue belum memasuki alam keselarasan secara penuh. Aura pedang yang dipancarkan Yang Zue masih cukup lemah.
"Tapi kurasa itu cukup untuk menghancurkan pelindung itu. Jadi akhir dari pertandingan ini sudah ditentukan sekarang." pikir Mu Zhen.
Apa yang diperkirakan oleh Mu Zhen benar saja. Setelah berhasil melangkah ke alam setengah langkah alam keselarasan, Yang Zue mampu menghancurkan pertahanan Mu Bai dengan sekali serang. Mu Bai terpental dan bahkan terluka parah.
Yang Zue membalikkan badan hendak pergi karena Mu Bai tak mungkin mampu melawan lagi. Hakim pun telah mengumumkan pemenangnya. Mu Zhen merasa ikut senang dengan kemenangan Yang Zue. Namun, saat Yang Zue berbalik, Mu Bai mengeluarkan sebuah pil dari cincin penyimpanannya.
Setelah meminum pil itu, tiba-tiba kekuatan Mu Bai kembali pulih dan bahkan menjadi lebih kuat. Mu Bai lantas menyerang Yang Zue yang belum mengetahui bahwa kekuatan Mu Bai telah kembali.
Awaas!!!
Para penonton dan orang-orang Keluarga Yang berteriak memperingati Yang Zue.
"Sial, aku akan terlambat."
Mu Zhen segera berlari ke arena menggunakan teknik shadow step. Meskipun Mu Zhen bereaksi cukup cepat, namun jarak dirinya dengan arena cukup jauh, sedangkan jarak Yang Zue dengan Mu Bai hanya beberapa langkah.
Aaakh!!!
Yang Zue berteriak kesakitan setelah menerima pukulan Mu Bai dari belakang. Yang Zue terjatuh dan memuntahkan banyak darah.
Tidaak!!! Yang Zue!!!
Kepala Keluarga Yang berteriak menyaksikan anaknya terluka parah akibat serangan dari belakang Mu Bai.
"Hahaha. Sudah kubilang kau tidak akan bisa mengalahkanku!" kata Mu Bai sambil tertawa senang.
"Beraninya kau Mu Bai!!!" Teriak Kepala Keluarga Yang mengutuk Mu Bai sambil menuju ke arena.
Boom!!!
Tiba-tiba saja, ledakan terdengar lagi dari arah arena. Mu Bai yang sebelumnya berdiri di sebelah Yang Zue yang sedang terkapar, tiba-tiba terpental jauh.
Sosok Mu Zhen terlihat di atas arena. Begitu tiba di arena, Mu Zhen langsung melayangkan pedangnya yang masih disarungkan untuk memukul Mu Bai.
Mu Bai yang sedang dipenuhi rasa girang tak menyadari kedatangan Mu Zhen. Selain itu, teknik shadow step Mu Zhen juga membuatnya tiba dengan begitu cepat sehingga tak mungkin Mu Bai dapat menyadarinya.
Mu Bai yang jatuh setelah terpental jauh akibat pukulan Mu Zhen, meringis kesakitan. Tulang lengan kanan serta rusuk bagian kanan miliknya patah.
"Sia...siapa... it...itu..."
"Beraninya...uhuk..." Mu Bai mencoba mencari tahu siapa yang menyerangnya namun dia terlebih dahulu batuk darah kemudian pingsan.
Mu Zhen melihat Mu Bai yang terkapar pingsan dengan pandangan dingin. Setelah itu, Mu Zhen memeriksa keadaan Yang Zue.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Aku baik-baik saja...uhuk...uhuk" jawab Yang Zue sambil batuk-batuk.
"Minum ini!" Mu Zhen memberikan pil untuk menyembuhkan luka pada Yang Zue.
Setelah meminum pil itu, kondisi Yang Zue perlahan membaik. Luka-lukanya yang dideritanya juga sembuh, meskipun luka dalam yang dia derita tak langsung sembuh sempurna.
Kepala Keluarga Yang bersama beberapa orang lain, termasuk Tetua Besar Zhai tiba di arena dan mendekati Yang Zue dan Mu Zhen.
"Apakah kau baik-baik saja, Anakku?" tanya Kepala Keluarga Yang pada Yang Zue.
"Aku baik-baik saja, Ayah. Lukaku hampir sembuh." jawab Yang Zue sambil menunjukkan lukanya yang mulai sembuh.
"Terima kasih karena telah menyelamatkan anakku lagi, Tuan" kata Kepala Keluarga Yang pada Yang Zue.
"Benar. Terima kasih karena menyelamatkan cucuku untuk kedua kalinya." Tetua Besar Zhai ikut mengucapkan terima kasih pada Mu Zhen.
"Bocah! Beraninya kau melukai anakku Mu Bai!"
Tiba-tiba seseorang berteriak dengan lantang sambil mengeluarkan aura membunuh. Mu Zhen, Kepala Keluarga Yang, Tetua Besar Zhai, serta Yang Zue terkejut dan melihat ke arah suara berasal.
Di dekat tubuh Mu Bai yang masih tergeletak, berdiri Kepala Keluarga Mu menatap ke arah Mu Zhen dengan penuh amarah.
Kepala Keluarga Mu melepaskan tekanan kepada Mu Zhen. Karena ranahnya yang berbeda dua tingkat besar, yaitu di ranah peleburan akhir, Mu Zhen merasa kesulitan bergerak.
"Aku akan membunuhmu Bocah!"
Kepala Keluarga Mu bersiap untuk menyerang Mu Zhen. Namun, Kepala Keluarga Yang langsung berdiri di depan Mu Zhen dan menahan tekanan Kepala Keluarga Mu sehingga Mu Zhen bisa bergerak kembali.
"Sebelum kau melakukannya, aku akan membunuh anakmu terlebih dahulu karena telah menyerang anakku dari belakang hingga terluka parah." kata Kepala Keluarga Yang melindungi Mu Zhen.
Melihat sikap Kepala Keluarga Yang yang melindungi Mu Zhen, Kepala Keluarga Mu menggertakkan giginya penuh amarah. Kepala Keluarga Mu sadar dia tidak akan bisa menyentuh Mu Zhen jika Keluarga Yang melindunginya.
"Apakah kau berani menghentikanku Yang Bai! Kau tidak akan bisa menghalangiku untuk membunuh bocah itu!" teriak Kepala Keluarga Mu memanggil nama Kepala Keluarga Yang dengan namanya.
"Bagaimana jika denganku Mu He." Tetua Besar Zhai ikut maju menghalangi Kepala Keluarga Mu.
Meskipun Kepala Keluarga Mu yakin bisa mengalahkan Kepala Keluarga Yang yang memiliki ranah kultivasi lebih rendah beberapa tingkat kecil, namun, jika melawan Tetua Besar Zhai, dirinya sendirian takkan mungkin mampu menang, terutama karena ada Tetua Besar Zhai yang lebih kuat dari dirinya.
Kepala Keluarga Mu tak bisa berbuat apapun lagi setelah Kepala Keluarga Yang dan Tetua Besar Zhai ikut campur dan melindungi Mu Zhen.
"Jadi Keluarga Yang benar-benar akan melindungi bocah itu! Baiklah kalau itu keputusanmu." Senyum licik menghiasi wajah Kepala Keluarga Mu.
"Utusan yang terhormat. Anakku Mu Bai yang seharusnya ikut bersama kalian menuju Sekte Teratai Biru telah terluka parah oleh bocah itu." kata Kepala Keluarga Mu sambil menunjuk kearah Mu Zhen.
"Aku mohon kepada Tuan Utusan untuk membalas perbuatannya pada anakku." lanjutnya.
Semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Kepala Keluarga Mu. Terutama karena fakta bahwa para utusan Sekte Teratai Biru ternyata datang hanya untuk menjemput Mu Bai. Kecurigaan muncul di benak orang-orang yang datang menonton.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Dae Jen
MC kasi kuat ke pendekar mahyana
2021-10-07
0
heri surianto
apa?
2021-08-09
0