Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)

"Ternyata kau belum gugur juga. Baguslah, aku jadi bisa menghajarmu dengan tanganku sendiri." Mu Bai mengepalkan tangannya dan tersenyum sinis memandang Yang Zue yang ada di depannya.

"Humph. Kita lihat siapa yang nantinya akan dihajar." balas Yang Zue tak terpengaruh oleh kata-kata Mu Bai.

"Sebulan yang, setelah berhasil mendapatkan bunga teratai petir, kau kemudian meninggalkanku begitu saja dan pergi kabur saat berhadapan dengan serigala petir ranah pembentukan inti yang menjaga bunganya. Saat itu, aku bersumpah jika aku berhasil kembali hidup-hidup aku akan membalas perbuatanmu itu. Akhirnya hari ini tiba. Aku tak akan melepaskanmu dengan mudah." kata Yang Zue sambil mengacungkan pedangnya kearah Mu Bai.

"Pantas saja sebulan yang lalu Tuan Muda Yang Zue menantang Mu Bai berduel di Kontes Beladiri Tahunan. Jadi itulah alasannya."

"Huuu...dasar pengecut..."

"Bagaimana mungkin kau mengorbankan orang lain begitu saja demi keselamatanmu sendiri..."

"Hajar dia Tuan Muda Yang Zue..."

"Kalahkan dia..."

Para penonton yang mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Yang Zue, merasa geram dengan aksi Mu Bai yang tak tahu malu. Mereka mulai mencemooh Mu Bai sehingga membuat seisi alun-alun penuh dengan cacian yang diarahkan pada Mu Bai.

Wajah Mu Bai langsung berubah merah padam dibuatnya. Amarah mulai memuncak dalam diri Mu Bai. Matanya kini dipenuhi oleh kebencian kepada Yang Zue yang telah mencoreng namanya di depan umum.

"Kau..." kata Mu Bai sambil menahan amarahnya. Urat leher Mu Bai semakin terlihat menonjol.

Melihat Mu Bai yang dipenuhi dengan amarah, Yang Zue tersenyum bahagia.

"Pembalasanku baru saja dimulai. Kau akan merasakan hal yang lebih buruk dari ini. Lihat saja nanti." gumam Yang Zue.

"Ini adalah arena kontes beladiri, meskipun kalian memiliki dendam pribadi, kalian tidak diperbolehkan membunuh atau melukai bagian vital lawan." Hakim kembali mengingatkan Mu Bai dan Yang Zue setelah melihat mata Mu Bai yang dipenuhi kebencian dan amarah.

Mulai!!!

Mu Bai yang tak lagi mampu berpikir jernih langsung menyerang Yang Zue secara membabi-buta begitu Hakim memberikan sinyal dimulainya pertandingan.

Mu Bai mengeluarkan teknik milik keluarganya yang telah dia kuasai hingga tahap jari perak. Seketika sebuah bayangan jari berwarna perak sebesar rumah muncul mengarah ke Yang Zue.

Melihat itu, Yang Zue segera menggunakan teknik pedang keluarganya untuk memblok serangan Mu Bai.

Boom!!!

Suara ledakan terdengar di segala penjuru alun-alun saat kedua teknik yang dilancarkan Mu Bai dan Yang Zue bertemu. Debu tebal beterbangan di seluruh arena kontes menutupi pandangan para penonton. Hakim menggerakkan tangannya dan saat itu juga debu tebal itu menghilang.

Mu Bai dan Yang Zue sama-sama terpental beberapa meter ke belakang akibat benturan serangan mereka.

Adu serangan dan saling memblok serangan terjadi secara bergantian. Keadaan di arena terlihat seimbang. Namun, tak berselang lama setelah itu keadaan mulai berbalik.

Mu Bai yang tak mampu berpikir jernih akibat amarahnya, membuka celah yang mampu dimanfaatkan oleh Yang Zue.

Yang Zue melancarkan serangan penuh pada Mu Bai. Yang Zue juga memakai teknik shadow step untuk mempercepat gerakan serta mengecoh Mu Bai. Mu Bai yang tertipu oleh langkah kaki Yang Zue, tak sempat memblok serangan pedang Yang Zue.

Duar!!!

Mu Bai kembali terpental ke belakang. Meskipun begitu, Mu Zhen terlihat tak terluka oleh serangan Yang Zue. Mu Bai berhasil mengaktifkan artefak pertahanannya di saat-saat terakhir.

"Cih...artefak sialan itu." gumam Yang Zue dalam hati merasa kesal karena serangannya berhasil ditahan oleh artifak Mu Bai.

"Hahaha. Kau tidak akan bisa mengalahkanku karena seranganmu tidak akan bisa menembus pertahanan dari artefakku." kata Mu Bai dengan tawa mengejek.

Yang Zue kembali melancarkan serangan kepada Mu Bai. Namun, sekali lagi serangan itu dapat ditahan oleh artefak Mu Bai.

Tak menyerah sampai disitu, Yang Zue terus melancarkan serangan bertubi-tubi kepada Mu Bai meskipun serangannya selalu dimentahkan oleh artefak pertahanan.

Yang Zue yang merasa frustasi karena tak mampu menembus pertahanan Mu Bai, bertemu mata dengan Mu Zhen yang berada di kerumunan penonton secara tak sengaja.

Mu Zhen menyadari tatapan Yang Zue pada dirinya. Mu Zhen seketika menggumamkan sesuatu pada Yang Zue.

Setelah melihat Mu Zhen, Yang Zue tiba-tiba berhenti menyerang. Dia memejamkan matanya dan diam tak bergerak di arena.

Mu Bai dan para penonton terlihat bingung dengan apa yang dilakukan oleh Yang Zue. Mereka semua bertanya-tanya dalam hatinya.

"Apa yang kau lakukan? Apakah kau akhirnya memilih untuk menyerah karena tak mampu menembus pertahananku?" kata Mu Bai dengan nada sombongnya.

Yang Zue yang sedang berkonsentrasi tak merespon kata-kata Mu Bai sedikitpun. Dia tetap tenang dan tak bergerak. Namun, aura disekeliling Yang Zue mulai berubah. Aura Yang Zue mulai berubah menjadi lebih menakutkan.

Mu Bai merasakan perubahan aura milik Yang Zue. Tekanan aura milik Yang Zue terasa bagaikan bisa menghancurkannya meskipun dari jarak jauh. Wanita utusan Sekte Teratai Biru juga menyadari perubahan Yang Zue.

"Apakah dia sedang mencoba memasuki alam pedang alam keselarasan?" kata wanita itu terkejut sambil berdiri dari kursinya.

"Ternyata di tempat ini ada talenta sepertinya. Hahaha." lanjut wanita itu terkesan.

Melihat perubahan itu, Mu Bai merasa panik disertai rasa takut. Mu Bai sadar jika dia membiarkan Yang Zue terus menerus, maka dirinya jelas akan kalah.

Mu Bai seketika langsung melancarkan serangan pamungkasnya. Serangan itu mengenai Yang Zue dengan telak. Namun, tubuh Yang Zue yang terkena serangan tiba-tiba menghilang. Ternyata itu adalah bayangan dari teknik shadow step milik Yang Zue.

Saat serangan Mu Bai hanya tinggal beberapa senti, Mu Bai membuka matanya berhasil memasuki alam pedang alam keselarasan. Yang Zue membuka mata dan langsung menggunakan teknik shadow step untuk menghindari serangan Mu Bai.

Mu Bai yang awalnya merasa senang karena serangannya berhasil mengenai Yang Zue, merasa terkejut. Yang Zue telah berpindah dari tempatnya semula tanpa terluka sedikitpun.

"Jadi itu maksud dari perkataan Tuan Mu Zhen." gumam Yang Zue.

Yang Zue kembali berkonsentrasi pada pertandingannya dan memandang ke arah Mu Bai sambil tersenyum mengejek.

"Kurasa aku harus berterima kasih padamu, Mu Bai, karena tidak menyerangku tadi saat sedang meditasi memasuki alam pedang alam keselarasan."

"Meskipun aku belum bisa sepenuhnya memasuki alam keselarasan dan hanya setengah langkah memasukinya, namun itu pasti cukup untuk bisa mengalahkanmu. Kau bersiap-siaplah." kata Yang Zue sambil kembali bersiap untuk bertanding.

"Ha! Apapun yang kau lakukan, jika kau tak mampu menembus pertahananku, maka kau tidak akan bisa mengalahkanku."

"Baiklah. Mari kita uji kekuatanku setelah setengah langkah memasuki alam keselarasan, apakah mampu menghancurkan pertahananmu atau tidak."

Yang Zue melancarkan serangan kepada Mu Bai begitu selesai berbicara. Teknik Satu Tebasan Seribu Pedang : Ratusan Pedang yang dikuasai oleh Yang Zue mengarah pada Mu Bai. Bayangan pedang yang terbuat dari teknik Yang Zue terlihat berbeda dari sebelumnya. Kini bayangan pedangnya terlihat lebih tajam dan mengeluarkan aura yang lebih mematikan.

Boom!!!

"Aaaah!!!".

Suara ledakan serta teriakan terdengar dari arena. Mu Bai terpental jauh ke belakang. Artefak pertahanan yang sangat Mu Bai banggakan telah hancur berkeping-keping akibat serangan Yang Zue. Tubuh Mu Bai dipenuhi oleh luka, meskipun tidak parah karena Yang Zue menghindari bagian vital.

Mu Bai bangun dan muntah darah. Dia kesulitan untuk bergerak akibat luka-lukanya.

"Menyerahlah Mu Bai. Kau sudah tak bisa bertarung lagi. Meskipun kau bisa, kau takkan bisa mengalahkanku. Dan aku bisa mengalahkanmu dengan mudah karena artefakmu telah hancur." kata Yang Zue dengan nada mengejek kepada Mu Bai.

Mu Bai tak bisa membantah perkataan Yang Zue. Dia hanya menggertakkan giginya menahan kekesalannya.

Yang Zue membalikkan badannya hendak pergi karena mengetahui Mu Bai pasti takkan mampu melanjutkan pertandingan.

"Pertandingan dimenangkan oleh Yang Zue!" Hakim mengumumkan hasil pertandingannya.

Rasa puas karena berhasil mengalahkan dan mempermalukan Mu Bai memenuhi pikiran Yang Zue sehingga dia tak menyadari apa yang sedang coba dilakukan oleh Mu Bai.

Terpopuler

Comments

Usman

Usman

😍

2021-08-16

0

heri surianto

heri surianto

ok

2021-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Mati dan Menyeberang
2 Sistem Dan Hadiah Pertama
3 Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang
4 Membeli Teknik
5 Menantang Mu Bai
6 Misi Pertama (Bagian 1)
7 Misi Pertama (Bagian 2)
8 Misi Pertama (Bagian 3)
9 Membeli Bakat Tingkat Jendral
10 Membuat Pil Tingkat Sempurna
11 Pengikut Pertama
12 Menjual Pil Ke Kamar Dagang Sejuta Harta
13 Memasuki Alam Keselarasan
14 Dimulainya Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur
15 Cerita Feng Lu dan Kemarahan Mu Zhen
16 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 1)
17 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 2)
18 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)
19 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 4 : Konflik)
20 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 5 : Menentang Utusan)
21 Persiapan Melawan Keluarga Mu (Bagian 1)
22 Merekrut Feng Lu
23 'Guru' ku
24 Menandatangani Perjanjian Dengan Kamar Dagang Sejuta Harta
25 Masalah Baru
26 Membeli Inti Binatang Buas
27 Kedatangan Keluarga Mu
28 Kedatangan Lu Rui
29 Pertempuran Melawan Mu He
30 Mundur
31 Mengulur Waktu
32 Serangan Balik
33 Akhir...
34 Yang Mei Ru
35 Berita Perpisahan
36 Perpisahan Dengan Lu Rui
37 Malam Keberangkatan
38 Selamat Tinggal
39 Gunung Kesengsaraan
40 Katak Bakar?
41 Pria Yang Sekarat
42 Buah Ceri Merah Darah
43 Mengkondensasikan Qi
44 Bertemu Sekelompok Orang
45 Gua Harta Karun
46 Alkemis Bintang Dua Platinum
47 Serangan Kelelawar Penghisap Darah
48 Tulang Mayat Ranah Nascent Soul
49 Array Pembunuh Harimau Petir
50 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 2)
51 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 3)
52 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 4 : Akhir)
53 Aura Membunuh?!!
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Mati dan Menyeberang
2
Sistem Dan Hadiah Pertama
3
Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang
4
Membeli Teknik
5
Menantang Mu Bai
6
Misi Pertama (Bagian 1)
7
Misi Pertama (Bagian 2)
8
Misi Pertama (Bagian 3)
9
Membeli Bakat Tingkat Jendral
10
Membuat Pil Tingkat Sempurna
11
Pengikut Pertama
12
Menjual Pil Ke Kamar Dagang Sejuta Harta
13
Memasuki Alam Keselarasan
14
Dimulainya Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur
15
Cerita Feng Lu dan Kemarahan Mu Zhen
16
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 1)
17
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 2)
18
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)
19
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 4 : Konflik)
20
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 5 : Menentang Utusan)
21
Persiapan Melawan Keluarga Mu (Bagian 1)
22
Merekrut Feng Lu
23
'Guru' ku
24
Menandatangani Perjanjian Dengan Kamar Dagang Sejuta Harta
25
Masalah Baru
26
Membeli Inti Binatang Buas
27
Kedatangan Keluarga Mu
28
Kedatangan Lu Rui
29
Pertempuran Melawan Mu He
30
Mundur
31
Mengulur Waktu
32
Serangan Balik
33
Akhir...
34
Yang Mei Ru
35
Berita Perpisahan
36
Perpisahan Dengan Lu Rui
37
Malam Keberangkatan
38
Selamat Tinggal
39
Gunung Kesengsaraan
40
Katak Bakar?
41
Pria Yang Sekarat
42
Buah Ceri Merah Darah
43
Mengkondensasikan Qi
44
Bertemu Sekelompok Orang
45
Gua Harta Karun
46
Alkemis Bintang Dua Platinum
47
Serangan Kelelawar Penghisap Darah
48
Tulang Mayat Ranah Nascent Soul
49
Array Pembunuh Harimau Petir
50
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 2)
51
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 3)
52
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 4 : Akhir)
53
Aura Membunuh?!!
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!