Setelah sarapan, Mu Zhen mulai melatih teknik yang baru saja dia peroleh. Dia meminta tolong kepada Yang Zue untuk menyediakan tempat latihan pribadi.
Meskipun telah membeli esensi teknik langkah ilusi, Mu Zhen nampak Masih kesulitan untuk menguasai teknik tersebut.
Bakatnya yang biasa saja dan tingkat teknik yang cukup tinggi adalah penyebabnya.
1 jam...
2 jam...
3 jam...
...
Setelah berlatih sejak pagi hingga sore hari, Mu Zhen baru mempelajari bagian awal teknik langkah ilusi.
Matahari sudah hampir menghilang dari pandangan di langit barat. Mu Zhen memutuskan untuk istirahat sejenak.
"Ini benar-benar sulit dan melelahkan." kata Mu Zhen sambil duduk di sudut tempatnya berlatih.
"Kurasa ini karena rendahnya bakatku. Aku harus segera meningkatkannya sehingga latihanku akan lebih mudah."
Mu Zhen kembali melanjutkan latihan meski malam telah tiba. Diatasnya, bintang-bintang bertebaran menghiasi langit malam.
Mu Zhen berkonsentrasi penuh terhadap latihannya hingga dia tak menyadarii terdapat sepasang mata yang sedang mengawasinya dari jauh.
Sepasang mata berwarna biru yang indah itu telah mengawasi Mu Zhen sejak siang hingga kini hari telah berganti malam.
Keesokan harinya Yang Zue mengunjungi ruangan Mu Zhen di pagi hari. Yang Zue tiba disaat Mu Zhen baru saja menyelesaikan sarapannya.
"Apa kau didalam Tuan Mu Zhen?" kata Yang Zue sambil mengetuk pintu ruangan Mu Zhen.
"Ya, masuklah." jawab Mu Zhen mempersilahkan Yang Zue masuk.
"Apa anda hendak berlatih lagi?"
"Begitulah. Ada apa kau kemari pagi-pagi?"
"Tidakkah anda ingin melihat-lihat kota Benteng Timur ini. Beristirahat dan mencari udara segar juga dibutuhkan bagi kultivator."
Mu Zhen membenarkan kata-kata Yang Zue dalam benaknya.
"Apakah kau juga akan pergi keluar?" tanya Mu Zhen pada Yang Zue.
"Benar. Aku akan pergi ke kamar dagang sejuta harta untuk membeli pil untuk membantu kultivasiku."
"Baiklah kalau begitu, aku akan ikut denganmu." Mu Zhen memutuskan ikut pergi.
Mu Zhen juga sebenarnya sedang mengalami kebuntuan dalam mempelajari teknik langkah ilusi. Jadi dia memutuskan untuk istirahat dan ikut Yang Zue ke kamar dagang sejuta harta.
"Itu adalah bangunan kamar dagang sejuta harta cabang kota Benteng Timur." Kata Yang Zue saat mereka berdua tiba di depan sebuah bangunan berbentuk seperti sebuah pagoda berlantai tiga.
Mu Zhen mengamati bangunan itu dengan seksama. Eksteriornya terlihat sangat menarik bagi Mu Zhen.
Suasana di dalam bangunan sangat ramai. Banyak orang sedang melihat-lihat barang yang menarik minat mereka. Para pegawai juga sedang sibuk menjelaskan kegunaa barang-barang kepada pengunjung.
Saat Mu Zhen dan Yang Zue memasuki bangunan, seorang wanita cantik yang memakai seragam pegawai kamar dagang sejuta harta datang menyapa.
"Selamat datang tuan muda Yang Zue Apa yang anda butuhkan?"
"Aku ingin membeli pil pembentukan fondasi tingkat menengah." jawab Yang Zue.
"Baiklah, silahkan kemari." kata pegawai tersebut dengan senyum mengembang di bibirnya yang merah merona.
Di luar, seseorang berlari sekuat tenaga meninggalkan bangunan kamar dagang sejuta harta saat melihat Mu Zhen dan Yang Zue.
Orang itu berlari kearah kediaman keluarga Mu. Dia adalah salah satu orang dari keluarga Mu yang ditempatkan di dekat bangunan kamar dagang untuk memata-matai.
Mu Zhen tidak berkata apapun dan hanya mengikuti Yang Zue dibelakangnya. Matanya tak henti-hentinya melihat ke sekeliling.
Di satu sisi banyak senjata dan buku teknik yang dipajang, sedangkan di sisi lain terdapat konter dengan lemari tinggi berisi botol-botol pil dibelakangnya.
Pegawai wanita tadi membawa Mu Zhen dan Yang Zue menuju ke konter. Wanita itu kemudian memberitahu penjaga konter apa yang dicari oleh Yang Zue.
"Ini adalah pil pembentukan fondasi yang anda cari. Pil pembentukan fondasi tingkat menengah." kata penjaga konter sambil menyerahkan botol berisi pil.
"Harganya 1 emas dan 5 perak perbotol."
"Aku beli 6 botol." Kata Yang Zue sambil menyerahkan 9 koin emas.
"Apa anda tertarik dengan salah satu senjata disana Tuan Mu Zhen?" tanya Yang Zhu saat menyadari bahwa Mu Zhen terus melihat ke arah kumpulan senjata yang dipajang.
Mu Zhen yang sedang sibuk melihat senjata sedikit terkejut mendengar suara Yang Zue.
"Ah yah,aku belum mempunyai senjata ditanganku. Tapi apakah senjata disana hanya senjata tingkat rendah?" tanya Mu Zhen dengan nada kecewa.
"Itu karena dilantai pertama hanya melakukan transaksi untuk barang-barang berkualitas rendah. Untuk teknik menengah keatas serta pil dan senjata tingkat langit keatas berada di lantai dua." Pegawai wanita yang menemani Yang Zue menjelaskan.
"Apakah anda mau melihat-lihat ke lantai dua?" tanya wanita tersebut pada Mu Zhen.
"Ah tidak usah. Aku belum terlalu butuh. Aku akan kembali saat nanti membutuhkannya."
...----------------...
"Berapa nilai mata uang di kota ini?" tanya Mu Zhen pada Yang Zue saat dalam perjalanan pulang dari kamar dagang sejuta harta.
"1 koin emas sama dengan 10 koin perak. 1 perak sama dengan 100 perunggu. Orang-orang biasanya menghabiskan 2 perak dalam sebulan untuk biaya makan." Yang Zue menjelaskan nilai mata uang pada Mu Zhen.
"Apa? Bukankah itu berati 1 botol pil pembentukan fondasi sangat mahal?" Kata Mu Zhen terkejut.
"Itu karena pilnya berada di tingkat tanah tingkat menengah. Jika itu tingkat tanah tingkat rendah, maka harganya tidak akan sampai 1 emas."
"Bagaimana dengan tingkat sempurna?" tanya Mu Zhen penasaran dengan harga pil hadiah dari sistem yang dia konsumsi sebelumnya.
"Pil tingkat sempurna? Bukankah terakhir kali seorang alchemists mampu membuat pil tingkat sempurna adalah sepuluh ribu tahun lalu. Setelah itu tidak ada kabar tentang pil tingkat sempurna hingga sekarang."
"Satu botol pil pembentukan fondasi tingkat tinggi saja berharga 5 emas. Jika itu tingkat sempurna mungkin akan berharga puluhan bahkan mencapai ratusan emas."
Mu Zhen merasa kaget mendengar harga pil pembentukan fondasi tingkat sempurna yang telah dirinya konsumsi.
"Bukankah menjadi alchemist adalah pekerjaan yang sangat menguntungkan?" batin Mu Zhen.
"Tunggu. Sepuluh ribu tahun lalu? Apakah itu ada kaitannya dengan hancurnya sekte Zhenxi?" Mu Zhen kembali bertanya pada Yang Zhu.
"Itu benar. Diceritakan bahwa kebanyakan alchemist yang mampu membuat pil tingkat tinggi hingga sempurna berasal dari sekte Zhenxi."
"Setelah sekte itu hancur, maka keberadaan alchemist yang memiliki kemampuan tinggi sangat berkurang. Saat ini, alchemist yang mampu membuat pil tingkat tinggi hanya tinggal beberapa oranb. Dan pil tingkat sempurna belum ada yang mampu membuatnya."
"Minggir kalian...menyingkir dari jalan tuan muda ini."
Saat Mu Zhen dan Yang Zue sedang berbincang-bincang dalam perjalanan pulang, Mu Bai muncul di depan keduanya sambil membuat keributan.
"Ha...ternyata kau bisa selamat juga setelah menghadapi binatang buas di gunung kesengsaraan." kata Mu Bai dengan seringai yang menghiasi wajahnya.
"Tentu saja. Aku tidak selemah seseorang yang kabur setelah bertemu binatang buas yang memiliki tingkat diatasnya." kata Yang Zue mencoba bersikap tenang.
Yang Zue mengepalkan tangannya menahan amarah. Dia ingin sekali memukul Mu Bai, namun itu akan merusak rencananya.
"Apa kau bilang?"
Mendengar perkotaan dari Yang Zue yang menjelekkan dirinya, Mu Bai langsung dilanda amarah.
"Kurasa aku harus menghajarmu untuk menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya. Serang dia!" Perintah Mu Bai kepada bawahannya yang berada di tingkat pembentukan inti 1.
"Hiyaa..." bawahan Mu Bai melompat menerjang ke arah Yang Zue.
Yang Zue mampu menahan serangan tersebut meskipun dia terpental ke belakang beberapa langkah.
"Jadi hanya segini kekuatan bawahanmu yang berada di ranah pembentukan inti. Pantas saja kau yang berada di ranah pembentukan fondasi akhir sangat lemah." Yang Zue kembali memprovokasi Mu Bai dengan kata-katanya.
Wajah Mu Bai semakin merah lebam mendengar cemoohan dari Yang Zue. Orang-orang yang melihat kejadian itu mulai berbisik-bisik ramai.
"Woah, Tuan Muda keluarga Yang benar-benar kuat. Dia bisa menahan serangan orang yang berada di ranah pembentukan inti." kata Salah seorang yang sedang menonton.
"Benar. Dia mungkin merupakan generasi muda terkuat di kota Benteng Timur." Kata orang yang lain menyetujui.
"Sedangkan Tuan Muda keluarga Mu hanya berani berlagak dengan mengandalkan bawahannya yang memiliki ranah lebih tinggi." Kata seseorang yang juga melihat kejadian itu.
"Apa katamu. Kalian mau mati?" Mu Bai memelototkan mata kearah sumber suara yang menjelek-jelekkannya.
"Jika kau tidak ingin dianggap lemah, maka hadapi aku di arena saat kontes beladiri tahunan sebulan dari Sekarang." Yang Zue memulai rencananya dengan menantang Mu Bai di depan umum.
"Baiklah. Akan kuhajar kau nanti. Ayo pergi." Kata Mu Bai sambil pergi meninggalkan kerumunan.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Mu Zhen pada Yang Zue.
"Tidak apa-apa. Aku hanya mengalami luka kecil. Terima kasih anda tidak ikut membantuku sehingga aku bisa menjalankan rencanaku dan memprovokasi Mu Bai."
"Aku tidak membantu karena tahu kau pasti bisa menghadang serangan tadi." kata Mu Zhen tersenyum.
"Baiklah ayo kita lanjutkan perjalanan pulang Tuan Mu Zhen."
Keduanya juga mengikuti Mu Bai meninggalkan kerumunan menyaksikan pertarungan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Usman
😍😍😍
2021-08-16
0
Ares
katany2 bagus
2021-08-03
0
Sukma Langit
yuup
2021-07-24
2