Misi Pertama (Bagian 1)

"Sistem, bisakah aku membeli pil dan menjualnya kepada orang lain?" Tanya Mu Zhen begitu dia tiba di ruangannya.

[Ding. Pil yang dibeli dari sistem tidak bisa digunakan oleh orang lain.]

Mu Zhen merasa sedikit kecewa dengan jawaban dari sistem, meskipun dirinya sudah memprediksinya.

"Bagaimana dengan teknik untuk membuat pil? Berapa harganya?"

[Ding. Untuk dapat membuat pil dibutuhkan teknik pengendalian api. Teknik pengendalian api tingkat dasar bernilai 50 poin.]

"Tapi sekarang aku tidak punya poin. Bagaimana caraku mendapat poin?" tanya Mu Zhen ingin segera memperoleh poin.

[Ding. Untuk dapat memperoleh poin, Tuan diharuskan menyelesaikan misi dari sistem. Setiap misi memiliki tingkat dan jumlah poin hadiah yang berbeda.]

"Kapan aku akan menerima misinya?"

[Ding. Misi akan muncul di waktu acak saat syarat muncul misi tercapai.]

"Jadi begitu..."

Setelah memahami cara mendapat poin, Mu Zhen kembali melatih teknik langkah ilusi yang belum dapat dirinya kuasai.

Saat Mu Zhen berlatih, sepasang mata biru indah yang sebelumnya kembali mengawasi. Mu Zhen terus berlatih hingga langit barat berwarna oren tanda malam akan segera tiba.

"Siapa disana?!" kata Mu Zhen memalingkan mukanya ke tempat dimana dirinya merasakan ada orang mengawasi.

Pemilik sepasang mata yang mengawasi Mu Zhen terkejut dan hendak berlari pergi. Namun, Mu Zhen menyadarinya dan berusaha menghentikannya.

"Wuush..."

Mu Zhen menggunakan teknik langkah ilusi meskipun belum sempurna dia kuasai. Dalam sekejap Mu Zhen telah berada di belakang pemilik sepasang mata yang mengawasinya.

"Aaah...bruk"

Pemilik sepasang mata itu menjerit kaget dan terjatuh karena tiba-tiba Mu Zhen ada dibelakangnya. Mendengar teriakan nyaring itu Mu Zhen juga terkejut.

"Ternyata seorang perempuan." batin Mu Zhen. Saat mata mereka bertatapan, Mu Zhen terpesona dengan kecantikan dari sosok perempuan yang ada di depannya.

Matanya yang berwarna biru jernih bagaikan sebuah kolam air tanpa sedikitpun riak. Alisnya yang melengkung diatas matanya serta hidung mancungnya melengkapi kecantikan perempuan di depan Mu Zhen.

"Maafkan aku, apa kau baik-baik saja?" tanya Mu Zhen setelah terdiam selama beberapa saat.

"Kenapa kau tiba-tiba muncul di belakangku sih. Kau mengagetkanku kan." perempuan itu berdiri kesal.

Tinggi perempuan itu hampir sepundak Mu Zhen, dan dia masih cukup muda. Baju terusan sepanjang lutut bergaya china berwarna hijau muda bermotifkan awan dibagian pinggir terlihat sangat sesuai dengan kulitnya yang putih bersih.

" Kurasa umurnya sekitar 14 atau 15 tahun?" pikir Mu Zhen.

"Kenapa kau mengawasiku?" Mu Zhen bertanya pada perempuan yang mengawasinya.

"Siapa yang mengawasiku hah? Aku hanya ingin melihat seperti apa orang yang dibawa oleh kakakku."

"Lalu, apakah kau sekarang sudah puas melihat seperti apa diriku?" kata Mu Zhen.

"Hmph...Selain wajahmu yang cukup tampan, kau terlihat biasa saja. Kau juga tidak sekuat yang kakakku katakan. " jawabnya sambil melengoskan muka.

"Kurasa begitu." jawab Mu Zhen sedikit senang dibilang tampan olehnya.

"Aku tidak tahu apa yang Yang Zue katakan, tapi kurasa itu pasti berlebihan." kata Mu Zhen membenarkan perkataan perempuan yang mengaku sebagai adik Yang Zue.

"Benar. Bahkan kau terlihat seperti orang bodoh."

"Meski kau Tuan Putri keluarga Yang, kau berlebihan dengan mengatakan aku bodoh." Mu Zhen mengerutkan dahi kesal.

"Apa yang salah dengan perkataanku. Kulihat dari kemarin kau hanya berlarian di tempat latihan tanpa tujuan. Benar-benar bodoh sekali. Buang-buang waktu dan tenaga saja."

"Hmm? tujuan?"

Mu Zhen tiba-tiba sadar mengapa dia kesulitan dalam mempelajari teknik langkah ilusi. Itu karena dia tidak tahu tujuan dari menggunakan teknik itu.

"Benar. Karena aku tidak pernah bertarung saat di Bumi, aku jadi tidak punya pengalaman. Dengan bertarung maka aku akan tahu bagaimana dan kemana aku harus bergerak."

"Akan sia-sia terus berlatih sendiri seperti ini. Bahkan di Bumi, siapapun membutuhkan pengalaman agar bisa meningkatkan kemampuannya." batin Mu Zhen.

[Ding. Misi Baru.]

[Kalahkan 20 orang dengan ranah sama atau lebih tinggi.]

[Hadiah : 2000 poin.]

[Gagal : Ranah berkurang 1 tingkat kecil.]

"akhirnya aku dapat misi. Dan hadiahnya juga lumayan banyak."

"Tapi jika aku gagal, ranahku akan kembali ke pembentukan fondasi 6." kata Mu Zhen sedikit takut.

"Tapi kesempatan selalu datang bersama dengan resiko. Aku hanya perlu melakukannya dan yakin pada kekuatanku sendiri." Mu Zhen menyemangati dirinya sendiri.

"Tapi dimana aku bisa menemukan lawan sebanyak itu?" kata Mu Zhen dalam hati sambil berpikir dimana dirinya bisa menemukan 20 orang dengan ranah pembentukan fondasi 7 atau lebih tinggi.

"Kenapa kau melamun bodoh? apa yang kau pikirkan?" kata adik Yang Zue.

Mu Zhen yang sedang sibuk berpikir, mendapat ide saat melihat perempuan yang ada di depannya.

"Itu benar. Aku sekarang sedang di rumah keluarga Yang. Kurasa mereka pasti memiliki lebih dari 20 orang ranah pembentukan fondasi 7 keatas." pikir Mu Zhen.

"Hei kau. Berapa banyak orang yang berada di ranah pembentukan fondasi 7 keatas di dalam keluargamu?" tanya Mu Zhen pada adik Yang Zue.

"Ya, jangan panggil aku 'kau'. Aku punya nama. Namaku Yang Ning. Dan keluargamu punya banyak orang seperti itu." jawab Yang Ning kesal.

"Bagus. Dimana Yang Zue sekarang?" tanya Mu Zhen tak mempedulikan kekesalan Yang ditunjukkanYang Ning.

"Entahlah. Mungkin di ruangannya."

"Terima kasih. Aku harus pergi menemuinya. Sampai jumpa." kata Mu Zhen sambil pergi meninggalkan Yang Ning begitu saja.

"Apa? kau meninggalkanku begitu saja? Heeeii..." Yang Ning berteriak kencang.

"Berani sekali dia pergi begitu saja." gerutu Yang Ning kesal.

Mu Zhen yang sedang terburu-buru untuk pergi menemui Yang Zue, tak mendengar teriakan Yang Ning. Dia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Apa Yang Zue ada di dalam." tanya Mu Zhen pada pembantu pribadi Yang Zue yang ada di depan ruangan Yang Zue.

"Benar. Apakah anda ingin bertemu dengannya?"

"Iya. Tolong panggilkan dia."

"Baik. Tolong tunggu sebentar."

"Tok...tok..." si pembantu mengetuk pintu ruang Yang Zue.

"Tuan Muda, Tuan Mu Zhen ingin bertemu dengan anda." kata si pembantu memberitahu Yang Zue.

"Biarkan Tuan Mu Zhen masuk." suara Yang Zue terdengar dari dalam ruangannya.

"Silahkan Tuan." kata si pembantu pada Mu Zhen sambil membukakan pintu ruangan Yang Zue.

"Ada keperluan apa Tuan Mu Zhen kemari?" tanya Yang Zue saat Mu Zhen telah memasuki ruangannya.

"Aku ingin meminta tolong padamu."

"Tentu. Apa yang bisa kubantu untuk Tuan Mu Zhen?"

"Aku ingin berlatih melawan orang-orang dari keluargamu. Bisakah aku melakukannya?" Mu Zhen memandang gugup menanti jawaban Yang Zue.

"Itu tidak masalah. Aku akan memberitahu tetua yang mengurusi latihan anggota keluarga besok." jawab Yang Zue.

Mu Zhen merasa lega mendengar jawaban yang diberikan oleh Yang Zue. Dengan begitu dirinya bisa menambah pengalaman sekaligus menyelesaikan misi dari sistem. Sekali dayung dua pulau terlampaui.

Terpopuler

Comments

Ares

Ares

good

2021-08-03

1

Sukma Langit

Sukma Langit

berangkaaat 🚀

2021-07-24

2

lihat semua
Episodes
1 Mati dan Menyeberang
2 Sistem Dan Hadiah Pertama
3 Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang
4 Membeli Teknik
5 Menantang Mu Bai
6 Misi Pertama (Bagian 1)
7 Misi Pertama (Bagian 2)
8 Misi Pertama (Bagian 3)
9 Membeli Bakat Tingkat Jendral
10 Membuat Pil Tingkat Sempurna
11 Pengikut Pertama
12 Menjual Pil Ke Kamar Dagang Sejuta Harta
13 Memasuki Alam Keselarasan
14 Dimulainya Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur
15 Cerita Feng Lu dan Kemarahan Mu Zhen
16 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 1)
17 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 2)
18 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)
19 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 4 : Konflik)
20 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 5 : Menentang Utusan)
21 Persiapan Melawan Keluarga Mu (Bagian 1)
22 Merekrut Feng Lu
23 'Guru' ku
24 Menandatangani Perjanjian Dengan Kamar Dagang Sejuta Harta
25 Masalah Baru
26 Membeli Inti Binatang Buas
27 Kedatangan Keluarga Mu
28 Kedatangan Lu Rui
29 Pertempuran Melawan Mu He
30 Mundur
31 Mengulur Waktu
32 Serangan Balik
33 Akhir...
34 Yang Mei Ru
35 Berita Perpisahan
36 Perpisahan Dengan Lu Rui
37 Malam Keberangkatan
38 Selamat Tinggal
39 Gunung Kesengsaraan
40 Katak Bakar?
41 Pria Yang Sekarat
42 Buah Ceri Merah Darah
43 Mengkondensasikan Qi
44 Bertemu Sekelompok Orang
45 Gua Harta Karun
46 Alkemis Bintang Dua Platinum
47 Serangan Kelelawar Penghisap Darah
48 Tulang Mayat Ranah Nascent Soul
49 Array Pembunuh Harimau Petir
50 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 2)
51 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 3)
52 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 4 : Akhir)
53 Aura Membunuh?!!
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Mati dan Menyeberang
2
Sistem Dan Hadiah Pertama
3
Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang
4
Membeli Teknik
5
Menantang Mu Bai
6
Misi Pertama (Bagian 1)
7
Misi Pertama (Bagian 2)
8
Misi Pertama (Bagian 3)
9
Membeli Bakat Tingkat Jendral
10
Membuat Pil Tingkat Sempurna
11
Pengikut Pertama
12
Menjual Pil Ke Kamar Dagang Sejuta Harta
13
Memasuki Alam Keselarasan
14
Dimulainya Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur
15
Cerita Feng Lu dan Kemarahan Mu Zhen
16
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 1)
17
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 2)
18
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)
19
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 4 : Konflik)
20
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 5 : Menentang Utusan)
21
Persiapan Melawan Keluarga Mu (Bagian 1)
22
Merekrut Feng Lu
23
'Guru' ku
24
Menandatangani Perjanjian Dengan Kamar Dagang Sejuta Harta
25
Masalah Baru
26
Membeli Inti Binatang Buas
27
Kedatangan Keluarga Mu
28
Kedatangan Lu Rui
29
Pertempuran Melawan Mu He
30
Mundur
31
Mengulur Waktu
32
Serangan Balik
33
Akhir...
34
Yang Mei Ru
35
Berita Perpisahan
36
Perpisahan Dengan Lu Rui
37
Malam Keberangkatan
38
Selamat Tinggal
39
Gunung Kesengsaraan
40
Katak Bakar?
41
Pria Yang Sekarat
42
Buah Ceri Merah Darah
43
Mengkondensasikan Qi
44
Bertemu Sekelompok Orang
45
Gua Harta Karun
46
Alkemis Bintang Dua Platinum
47
Serangan Kelelawar Penghisap Darah
48
Tulang Mayat Ranah Nascent Soul
49
Array Pembunuh Harimau Petir
50
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 2)
51
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 3)
52
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 4 : Akhir)
53
Aura Membunuh?!!
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!