Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang

Mu Zhen memasuki hutan yang ada di sekitar reruntuhan. Sudah lebih dari tiga jam, namun belum sedikitpun ada tanda-tanda kehidupan manusia yang dijumpai Mu Zhen. Bahkan ujung hutan juga masih belum terlihat.

Matahari sudah hampir terbenam. Mu Zhen menyerah untuk melanjutkan menyusuri hutan dan memilih mencari tempat yang dapat digunakan untuk berlindung di malam hari.

Setelah berkeliling mencari tempat berlindung selama beberapa saat, Mu Zhen tiba-tiba mendengar sebuah suara pertarungan. Mu Zhen segera mencari asal suara tersebut.

Tak jauh dari tempat sebelumnya, Mu Zhen menemukan dua orang kultivator di ranah menengah pembentukan fondasi. Mereka nampak sedang melawan seekor serigala petir ranah pembentukan inti 1.

Mu Zhen memutuskan untuk mengamati jalannya pertarungan dari jauh. Pertarungan berlangsung cukup sengit.

"Clang..."

"Boom..."

"Duar..."

Suara pertempuran menggema di hutan yang kini menjadi semakin gelap tanda malam sudah di depan mata.

"Aaah..." Salah seorang yang di ranah pembentukan fondasi tahap 7 terkena serangan serigala petir dan terluka.

Pertarungan yang awalnya seimbang, kini menjadi berat sebelah. Perbedaan kekuatan menjadi sangat jelas setelah pertarungan berubah menjadi 1 lawan 1.

"Kurasa aku harus menyelamatkan mereka."

"Aku bisa menggunakan mereka sebagai pemanduku menuju desa terdekat. kata Mu Zhen pada dirinya sendiri.

Mu Zhen segera keluar untuk memberikan bantuan pada kedua orang tadi. Mu Zhen melompat dan menyerang.

"Boom!!!"

Pukulan tiger claw yang digunakan oleh Mu Zhen berhasil mengenai sang serigala petir dengan telak. Sang serigala terlempar beberapa meter.

"Tsk..." Mu Zhen mendecakkan lidah. Meskipun terkena serangan telak, serigala petir itu tidak mati.

Perbedaan ranah serta tekniknya yang baru dilatih tahap awalnya saja, membuat Mu Zhen tak mampu mengeluarkan kekuatan maksimal tekniknya.

"Bagaimana keadaan kalian?" Tanya Mu Zhen pada kedua kultivator setelah memukul sang serigala petir.

"Aku baik-baik saja. Namun, temanku terluka parah." kata si kultivator pembentukan fondasi 8 sambil melihat temannya yang terkapar.

"Kita urus si serigala terlebih dahulu, baru kemudian merawat temanmu." kata Mu Zhen yang melihat serigala petir kembali menerjang.

Pertempuran kembali berlanjut. Namun, tak seperti sebelumnya, sang serigala petir mulai terdesak. Luka yang diderita serigala petir semakin parah.

Kekuatan Mu Zhen yang meskipun ranahnya lebih rendah, namun lebih kuat dari pada si kultivator pembentukan fondasi 8 di sampingnya.

"Slash..." pedang milik kultivator ranah pembentukan fondasi 8 akhirnya mengenai tubuh serigala petir dan berhasil membunuhnya.

"Terima kasih atas bantuanmu. Namaku Yang Zue." kata kultivator ranah pembentukan fondasi 8 memperkenalkan diri.

"Tidak masalah. Namaku Mu Zhen. Mari rawat temanmu." jawab Mu Zhen sambil melihat teman Yang Zue yang masih terkapar lemas.

...----------------...

"Kemarilah." Yang Zue mengajak Mu Zhen kedalam sebuah gua yang tak jauh dari tempat pertarungan sebelumnya.

Mu Zhen mengamati gua yang dimasukinya. Ternyata guanya cukup luas dan mampu menampung 5-8 orang.

"Sekali lagi terima kasih Tuan Mu Zhen." kata Yang Zue yang telah kembali setelah mengobati temannya.

"Tak masalah. Apa temanmu baik-baik saja?" tanya Mu Zhen.

"Ya, aku telah memberinya pil untuk mengobati lukanya. Sekarang dia hanya butuh istirahat."

"Baguslah kalau begitu. Ngomong-ngomong, kenapa kalian melawan serigala petir itu? padahal ranahnya lebih tinggi dari kalian." Mu Zhen kembali bertanya.

"Sebenarnya, pada awalnya kami datang berempat. Satu dari mereka di ranah pembentukan inti 1 dan yang lain di ranah pembentukan fondasi 8 sama sepertiku." kata Yang Zue mulai menjelaskan.

"Kami datang untuk mencari bungai teratai petir untuk membuat sebuah pil. Bunga itu dijaga oleh serigala petir tadi. Tetapi, setelah berhasil memetik bunga teratai petir, dua yang lain meninggalkan kami." ekspresi Yang Zue berubah, wajahnya mulai memerah.

"Akhirnya kami terpaksa melawan serigala petir yang sedang marah hanya berdua. Itulah kenapa kami melawan monster yang ranahnya lebih tinggi."

"Terima kasih pada Tuan Mu Zhen sehingga kami bisa selamat." kata Yang Zue mengucapkan terima kasih untuk kesekian kalinya.

"Karena aku selamat. Aku harus membuat perhitungan dengan mereka berdua." kata Yang Zue. Urat nadi di wajahnya semakin menonjol karena menahan amarah.

"Ngomong-ngomong, kenapa anda di hutan ini tuan Mu Zhen?" tanya Yang Zue. Nada bicaranya kembali seperti semula.

"Aku tersesat saat memasuki hutan." jawab Mu Zhen berbohong.

"Aku tak mungkin bilang bahwa aku baru datang ke dunia ini beberapa hari lalu. Selain itu, ada juga sistem. Jika ada orang yang tahu pasti akan merepotkan." batin Mu Zhen.

"Apa kau bukan dari daerah sini?" tanya Yang Zue sambil mengangkat satu alisnya.

"Hutan ini bernama gunung kesengsaraan. Gunung ini sangat berbahaya karena banyak bintang buas. Kebanyakan bahkan di ranah pembentukan inti keatas."

"Tapi anda sangat luar biasa, dengan mudahnya memberikan luka fatal pada bintang buas ranah pembentukan inti. Apakah benar hanya di ranah pembentukan fondasi 6?" Yang Zue merasa kagum dengan Mu Zhen.

"Iya, bukan. Aku sedang melakukan perjalanan lalu tiba-tiba memasuki hutan ini tanpa sengaja.

"Dan aku hanya beruntung tadi dia sedang fokus padamu sehingga dia tidak sadar dengan datangnya seranganku." jawab Mu Zhen.

"Jadi anda sedang mengembara. Apakah anda ingin ikut kami ke kota Benteng Timur. Itu adalah tempat kami berasal." ajak Yang Zue

"Tentu. Terima Kasih."

Mu Zhen merasa lega karena dirinya tidak perlu mencari jalan keluar dari hutan sendiri. Mu Zhen tak tahu akan memakan berapa lama jika harus berkeliaran sendiri.

"Tapi kau tadi bilang di gunung ini banyak binatang buas?" Mu Zhen bertanya penasaran karena dirinya belum bertemu satupun binatang buas.

"Ya, di hutan kesengsaraan ini banyak binatang buas yang sangat kuat. Semua orang dari sekitar sini memgetahuinya." Jawab Yang Zue.

"Apa aku beruntung sehingga tidak bertemu satupun binatang buas? Jika aku bertemu binatang buas diranah pembentukan inti keatas, aku mungkin sudah mati." pikir Mu Zhen.

"Apakah mereka tidak akan masuk kedalam gua ini saat malam nanti?" Mu Zhen bertanya sambil melihat sekeliling dengan rasa was-was.

"Tidak apa-apa. aku sudah memasang array pelindung di muka gua yang mampu menahan serangan binatang buas hingga ranah pembentukan inti tahap akhir." kata Yang Zue menenangkan Mu Zhen.

Tak lama kemudian, keduanya beristirahat untuk mengembalikan energi yang hilang setelah pertarungan tadi.

...----------------...

Matahari mulai menampakkan dirinya di ufuk timur. Suara ledakan beberapa kali terdengar memecah ketenangan pagi hari di dalam hutan di gunung kesengsaraan.

"Boom!!!"

"..."

"..."

"Boom!!!"

Suara ledakan yang terus berulang selama beberapa jam akhirnya membangunkan Yang Zue dan temannya.

Yang Zue dan temannya kemudian mencari sumber suara yang membangunkannya dari tidur.

"Selamat pagi tuan Mu Zhen."

Mu Zhen memalingkan pandangan kearah sumber suara dan mendapati Yang Zue dan temannya yang sebelumnya terluka telah berdiri tak jauh darinya.

"Selamat pagi. Apakah kau baik-baik saja?" kata Mu Zhen sambil menatap teman Yang Zue.

"Ya, aku sudah sembuh." jawabnya.

"Aku sudah mendengar ceritanya dari Yang Zue. Namaku adalah Yang Chen. Aku mengucapkan terima kasih kepada Tuan Mu Zhen karena telah menolong kami."

"Tak masalah. Yang terpenting kau sudah kembali sehat."

"Ngomong-ngomong apakah aku membangunkan kalian? maafkan aku." kata Mu Zhen merasa tak enak hati.

Setelah pertarungan sebelumnya, Mu Zhen semakin sadar akan betapa lemahnya dirinya. Dia merasa beruntung karena bertemu binatang buas diatas ranahnya saat ada Yang Zue. Jika dirinya sendirian saat itu, Mu Zhen merasa tidak akan bisa mengalahkan binatang buas itu.

Karena itulah Mu Zhen mulai kembali berlatih sejak pagi buta. Demi meningkatkan kekuatannya secepat mungkin.

setelah berlatih, kekuatan Mu Zhen kembali meningkat. Kini dia telah berada di ranah pembentukan fondasi 7. Mu Zhen juga berhasil mempelajari teknik tiger claw hingga bab kedua akhir.

"Ayo kita sarapan sebelum pergi." ajak Yang Zue pada Mu Zhen dan Yang Chen sambil mengeluarkan bahan makanan dari cincin penyimpanannya.

"Apakah itu cincin penyimpanan?" Mu Zhen bertanya sambil memandangi cincin penyimpanan Yang Zue takjub.

"Benar. Apakah anda tidak mengetahuinya?"

"Ah..tidak. Maksudku...aku tentu mengetahuinya." Mu Zhen menjawab dengan kikuk.

Mu Zhen tentu saja tidak mengetahuinya hingga tadi. Di Bumi tempat Mu Zhen hidup sebelumnya tidak ada yang namanya cincin penyimpanan. Namun, Mu Zhen tak bisa memberitahu mereka berdua.

"Itu adalah kota Benteng Timur. Ini adalah salah satu kota besar di bagian timur Kekaisaran Ling." Yang Zue menjelaskan pada Mu Zhen sambil menunjuk kearah kota yang nampak di kejauhan.

"Itu memang terlihat cukup besar. Bagaimana dengan kekuatan orang-orang disana?" kata Mu Zhen penasaran.

"Biarkan aku yang menjelaskan Tuan Muda." kata Yang Chen pada Yang Zue.

"Tuan Muda?" Mu Zhen kaget mendengar Yang Chen memanggil Yang Zue dengan sebutan tuan muda.

"Itu benar. aku adalah tuan muda dari keluarga Yang." jelas Yang Zue.

"Di kota Benteng Timur, terdapat 5 kekuatan yang menguasainya. Keluarga Yang adalah salah satunya." Yang Chen lanjut menjelaskan dan mengabaikan rasa keterkejutan Mu Zhen.

"Tiga kekuatan lain adalah keluarga Luo, keluarga Mu, dan mansion Raja Kota. Keempatnya memiliki kekuatan yang setara."

"Satu sisanya adalah kamar dagang sejuta harta. mereka adalah yang paling kuat. Namun, mereka selalu bersifat netral dan hanya melakukan bisnis."

"Dan si bajingan yang meninggalkan kami berasal dari keluarga Mu." wajah Yang Chen berubah merah karena marah.

"Setiap keluarga paling tidak memiliki dua orang di ranah peleburan. Sedangkan mansion Raja Kota, hanya sang Raja Kota saja yang berada di ranah peleburan."

"Meskipun begitu tidak ada keluarga yang cukup berani melawan mansion Raja Kota karena dibelakang mereka ada sekte Api Suci."

"Untuk kamar dagang Sejuta Harta tidak perlu diragukan sebagai kekuatan utama di kota Benteng Timur. Mereka bahkan memiliki kultivator ranah transformasi."

Yang Chen terus menjelaskan hingga tak terasa mereka bertiga telah sampai di gerbang kota. Mu Zhen tidak diperiksa karena dia datang bersama tuan muda keluarga Yang.

Terpopuler

Comments

heri surianto

heri surianto

sip, hanya masih terlalu lemah, dam sistemnya kurang canggih

2021-08-06

1

Ares

Ares

ini karya terjemahan atau bikinan sendiri ni

2021-08-03

0

Gibran

Gibran

ceritanya bagus menurutku

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Mati dan Menyeberang
2 Sistem Dan Hadiah Pertama
3 Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang
4 Membeli Teknik
5 Menantang Mu Bai
6 Misi Pertama (Bagian 1)
7 Misi Pertama (Bagian 2)
8 Misi Pertama (Bagian 3)
9 Membeli Bakat Tingkat Jendral
10 Membuat Pil Tingkat Sempurna
11 Pengikut Pertama
12 Menjual Pil Ke Kamar Dagang Sejuta Harta
13 Memasuki Alam Keselarasan
14 Dimulainya Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur
15 Cerita Feng Lu dan Kemarahan Mu Zhen
16 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 1)
17 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 2)
18 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)
19 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 4 : Konflik)
20 Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 5 : Menentang Utusan)
21 Persiapan Melawan Keluarga Mu (Bagian 1)
22 Merekrut Feng Lu
23 'Guru' ku
24 Menandatangani Perjanjian Dengan Kamar Dagang Sejuta Harta
25 Masalah Baru
26 Membeli Inti Binatang Buas
27 Kedatangan Keluarga Mu
28 Kedatangan Lu Rui
29 Pertempuran Melawan Mu He
30 Mundur
31 Mengulur Waktu
32 Serangan Balik
33 Akhir...
34 Yang Mei Ru
35 Berita Perpisahan
36 Perpisahan Dengan Lu Rui
37 Malam Keberangkatan
38 Selamat Tinggal
39 Gunung Kesengsaraan
40 Katak Bakar?
41 Pria Yang Sekarat
42 Buah Ceri Merah Darah
43 Mengkondensasikan Qi
44 Bertemu Sekelompok Orang
45 Gua Harta Karun
46 Alkemis Bintang Dua Platinum
47 Serangan Kelelawar Penghisap Darah
48 Tulang Mayat Ranah Nascent Soul
49 Array Pembunuh Harimau Petir
50 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 2)
51 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 3)
52 Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 4 : Akhir)
53 Aura Membunuh?!!
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Mati dan Menyeberang
2
Sistem Dan Hadiah Pertama
3
Pertempuran Pertama Dan Tuan Muda Keluarga Yang
4
Membeli Teknik
5
Menantang Mu Bai
6
Misi Pertama (Bagian 1)
7
Misi Pertama (Bagian 2)
8
Misi Pertama (Bagian 3)
9
Membeli Bakat Tingkat Jendral
10
Membuat Pil Tingkat Sempurna
11
Pengikut Pertama
12
Menjual Pil Ke Kamar Dagang Sejuta Harta
13
Memasuki Alam Keselarasan
14
Dimulainya Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur
15
Cerita Feng Lu dan Kemarahan Mu Zhen
16
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 1)
17
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 2)
18
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 3 : Yang Zue VS Mu Bai)
19
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 4 : Konflik)
20
Kontes Beladiri Tahunan Kota Benteng Timur (Bagian 5 : Menentang Utusan)
21
Persiapan Melawan Keluarga Mu (Bagian 1)
22
Merekrut Feng Lu
23
'Guru' ku
24
Menandatangani Perjanjian Dengan Kamar Dagang Sejuta Harta
25
Masalah Baru
26
Membeli Inti Binatang Buas
27
Kedatangan Keluarga Mu
28
Kedatangan Lu Rui
29
Pertempuran Melawan Mu He
30
Mundur
31
Mengulur Waktu
32
Serangan Balik
33
Akhir...
34
Yang Mei Ru
35
Berita Perpisahan
36
Perpisahan Dengan Lu Rui
37
Malam Keberangkatan
38
Selamat Tinggal
39
Gunung Kesengsaraan
40
Katak Bakar?
41
Pria Yang Sekarat
42
Buah Ceri Merah Darah
43
Mengkondensasikan Qi
44
Bertemu Sekelompok Orang
45
Gua Harta Karun
46
Alkemis Bintang Dua Platinum
47
Serangan Kelelawar Penghisap Darah
48
Tulang Mayat Ranah Nascent Soul
49
Array Pembunuh Harimau Petir
50
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 2)
51
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 3)
52
Array Pembunuh Harimau Petir (Bag 4 : Akhir)
53
Aura Membunuh?!!
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!