Janji

tin...tin...tinn....

terlihat sebuah mobil menghampiri Rayya saat sudah menyebrang, ada rasa takut pada diri Rayya karena tidak tahu siapa yang ada didalam mobil itu, dia memundurkan langkahnya dan mobil itu malah berhenti didepan Rayya. Kaca mobil terbuka lebar dan terdengar suara yang kukenal memanggilku

"Beeiiibbbbb...masuk" Panggilnya seraya melambaikan tangan kearah Rayya, Rayya masih belum melihat dengan jelas siapa yang ada didalamnya, dia semakin mundur dan berjalan menjauh namun mobil itu makin mendekatinya dan akhirnya dia melaju didepan Rayya dan berhenti dipinggir jalan.

Dari dalam keluar seorang laki laki yang berjalan menghampiriku, laki laki itu berpostur tinggi, dan berpenampilan rapi? ditutupi jaket denim hitam dan mengenakan kacamata hitam yang makin membuatnya terlihat sangat tampan, dia membuka kacamata hitamnya sambil berjalan dan baru Rayya sadari kalo laki laki itu adalah Afnan siswanya yang kemaren dengan sepihak menganggap Rayya sebagai kekasihnya

Rayya kaget dan takut melihatnya, Afnan menghampirinya, Rayya berpikir itu berarti apa yang dia katakan kemaren adalah hal yang serius dan remaja itu memang menganggapnya sebagai kekasihnya

"Mau masuk sendiri atau mau aku gandeng kamu masuk kedalam mobil" Afnan berkata dengan tersenyum dan mengendikkan sebelah alisnya naik turun, Rayya memundurkan langkahnya sambil melihat ke kanan dan kiri mencari angkot yang biasa dia naiki namun tak satupun menampakkan bodynya, Afnan yang melihatnya menghampirinya dan meraih tanggan Rayya hendak menariknya ke dalam mobilnya, dengan cepat Rayya menepis tangannya dan memutuskan untuk ikut

"Baik aku ikut kamu, tapi jangan pegang aku" kali ini Rayya berucap ketus pada Afnan, namun bagaimanapun sikap Rayya padanya tetap tidak membuat remaja SMA itu bergeming, mereka berdua berjalan memasuki mobil Afnan yang sudah terparkir tadi

Rayya duduk dikursi penumpang depan dan Afnan duduk didepan kemudi, Afnan langsung menyalakan mobilnya dan melaju meninggalkan jalanan dengan kecepatan sedang, ditengah tengah perjalanan Afnan selalu mencuri curi pandang pada Rayya, Rayya yang sadar dirinya dipandangi merasa canggung, dengan penampilan seperti sekarang ini orang tidak akan mengira kalo laki laki yang ada disampingku ini adalah seorang siswa SMA.

Suasana hening masih setia menemani perjalanan mereka hingga akhirnya Afnan bertanya pada Rayya

"Kenapa kamu tadi menepis tanganku beib..." dengan pandangan yang masih fokus kedepan lalu sekilas mengalihkan pandangannya pada Rayya

"Ingat kita bukan ..." belum selesai ucapan Rayya Afnan sudah memotongnya

"Bukan apa?? bukannya kita sudah sepakat untuk menjalin hubungan, jadi sah sah saja kan kalo aku megang tanganmu" seketika Rayya melebarakan matanya dan langsung berkata

"Kita bukan Muhrim, itu yang mau aku bilang, laki laki dan wanita yang belum terikat dengan ikatan pernikahan haram hukumnya jika saling berpegangan, berpandangan jika ada rasa saja sudah dosa, seperti kamu yang suka tebar pesona kemana mana" ucap Rayya dengan nada yang sedikit ditekan.

"Jadi kamu cemburu ya, ok.. mulai sekarang aku akan batasi diri dari cewek itu dan menjaga cintaku untuk kamu" Afnan menyeringai lebar menunjukkan kebanggaan pada dirinya...

Rayya semakin bungung dengan sikap Afnan,

"Bukan itu maksudku, aku tidak cemburu hanya saja yang kamu lakukan itu salah paling tidak jaga pandangan dan pergaulan, dan juga perdalam ilmu agamamu" Rayya berkata seserius mungkin dengan tatapan lurus kedepan

"Baiklah kalo memang dengan itu kamu bisa menerimaku, aku akan berusaha untuk berubah seperti yang kamu bilang tapi kamu harus janji untuk tidak menghindariku" Rayya melihat raut wajah Afnan memang terlihat keseriusan, Rayya hanya bisa menghela nafas panjang tidak bisa berkata apa apa, hampir 5 menit suasana hening menyelimuti suasana dalam mobil, dalam pikiran Rayya terjadi perdebatan tentang apa yang harus dilakukan pada remaja yang juga anak muridnyab hingga dia mengambil keputusan yang sulit

"Oke aku terima apa yang kamu mau, tapi dengan syarat tadi dan aku hanya beri kamu waktu 3 bulan saja" Masih dengan tatapan kedepan Rayya mengatakannya. Tiba tiba mobil berhenti secara mendadak membuat Rayya keget

"Bener...kamu g bohongkan...kasih aku waktu 6 bulan aku pastikan akan berubah seperti yang kamu mau...gimana?" terlihat kedua bola matanya berbinar bahagia namun Rayya hanya melihatnya sekilas

"Jika memang ini yang terbaik buatnya, baiklah aku akan ikuti permainannya" kata yang diucapkan dalam hati oleh Rayya, itu pilihan terakhir Rayya dalam menghadapi remaja yang ada disampingnya remaja yang menyatakan cinta pada wanita yang usianya 15 tahun diatasnya, memang jika dipikir itu seperti mimpi seorang remaja SMA jatuh cinta pada Gurunya sendiri, namun ini nyata, dan itu terjadi pda diri dan ini kenyataan yang harus Rayya hadapi jika menghindar sulit dilakukan

Gerbang sekolah sudah terlihat dan Rayya meminta Afnan untuk menurunkannya dijalan sebelum gerbang sekolah alasannya supaya tidak ada yang melihatnya dan tidak ada gosip yang beredar tentang mereka

"Turunkan aku didepan" ucap Rayya dan Nadhif menghentikan mobil sesuai yang Rayya minta

"Kenapa harus disini? kenapa tidak sekalian didalam"

"Disini saja, aku gak mau mereka melihat kita dan jamgan sampai ada gosip tentang kita" Rayya berbicara sambil melepas safe belt yang menempel padanya

"Memangnya kenapa jika mereka melihat kita, tenang saja kalo ada yang berani bergosip tentang kita, aku ak..." belum selesai ucapan Afnan Rayya yang sudah tau arah perkataan Afnan langsung memotong

"Masalahnya ada diaku, statusku disini hanya guru bantu, dan aku butuh pekerjaan ini" kini hanya keseriusan yang ada diwajah Rayya dan Afnan hanya memandang dengan sendu. Dia memilih untuk mengalah karena dia tau bagaimana kondisi Rayya sebenarnya

"Ok, kamu hati hati ya, o ya kamu bawa bekal maksi g? makan ditempat biasa ya" Rayya hanya mengangguk, dan turun dari mobil, dilihatnya mobil yang ditumpanginya tadi memasuki gerbang sekolah Rayyapun melangkahkan kakinya kedalam sekolah itu, ada rasa yang mengganjal dihatinya namun entah apa itu, Rayya sendiri belum tahu tentang itu

Saat berjalan Rayya melihat Afnan yang sedang menunggunya disamping mobil sambil melambaikan tangannya kearah Rayya, namun sosok yang dituju bukannya membalas lambaian tangan Afnan dia hanya memutarkan pandangan kekanan kiri dan belakang lalu menggelengkan kepalanya

tak sabar menunggu Afnan menghampiri

"Assalamualaikum...beib..lama amat jalannya kangen tau akunya" sapa Afnan padahal baru saja Rayya turun dari mobilnya tapi kata kata kangen sudah keluar dimulutnya sedangkan Rayya hanya mengeluarkan senyuman yang menambahkan keanggunan dirinya

" kok g dijawab salamnya" rengekan Afnan pada Rayya sambil memegang lengan Rayya

"Waalaikumussalam..." balas Rayya disertai gelengan kepala yang ditujukan pada tangan Afnan yang memegang lengan Rayya, seketika langsung dilepas dan langsung berlalu meninggalkan Rayya dengan girangnya

teng...teng...teng..

bunyi bel pertama sudah berbunyi, semua siswa berhamburan masuk kedalam kelas karena sudah menjadi aturan sekolah itu jika ada siswa yang masih diluar setelah bel berbunyi akan mendapatkan sanksi membersihkan toilet sesuai gendernya selama 1 minggu, sebelum masuk tangan mungil Lian bertengger dilengan Afnan

"Ayy...kangen...kamu kemana aj sih" Lian menggoyang goyangkan badannya dengan tangan yang masih melingkar di lengan Afnan

"Lian stop, jangan pegang pegang seperti ini, kitakan bukan muhrim, dan gua mohon mulai sekarang jangan mengharapkan gua lagi hati gua dah ada yang punya" jawab Afnan yang ada dipikirannya saat ini adalah berubah seperti yang Rayya ucapkan tadi dan tidak ingin mengecewakan wanita pujaannya

"Tapi..." masih dengan rengekan namun tangannya tidak lagi memegang lengan Afnan karena sudah di tepis pelahan oleh Afnan

"Husshhh...g ada tapi tapian, bel dah bunyi buruan masuk kalo lo g mau dapet hukuman" ucap Afnan sambil meninggalkan Lian yang masih terdiam

Terpopuler

Comments

lilian ananda

lilian ananda

semangat ya thor

2020-03-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!