Rayya berlari cepat menuruni tangga dengan perasaan kesal, hina dan malu dia merasa dilecehkan oleh siswanya sendiri dan langsung menuju ruangannya, setelah mengambil tas dan ponselnya, Rayya bergegas meninggalkan sekolah karena dia tidak ingin bertemu dengan anak muridnya itu
Afnan sudah kembali kekelas wajahnya terlihat bahagia, senyuman selalu tersemat diwajahnya dan itu membuat banyak gadis yang salah sangka karena mereka merasa bahwa senyuman itu untuk mereka
"Bro...tumben lo kesambet apaan sih dari tadi senyum senyum sendiri" ucap Andi yang bingung melihat tingkah laku sahabatnya ini.
"Ada deh...kepo amat lo" balas Afnan tanpa melihat kearah Randy yang diingat Afnan hanyalah wajah Rayya saat kejadian tadi, rasa bahagia Afnan karena bisa mencium Rayya wanita pujaanya.
Pulang sekolah Afnan menunggu Rayya didepan gerbang sekolahan, hingga sekolah hingga suasana sekolah sudah sepi Afnan tidak melihat kehadiran Rayya, dia merasa khawatir karena diingatnya tadi saat diatas Rayya sedang menangis Afnan memutarkan motornya dan kembali kedalam sekolah untuk mencari Rayya
Setiap sudut sekolah sudah disusuri namun dia tak kunjung menemukan Rayya, dan disela pencariannya seorang sekurity memanggilnya
"Mas Afnan kok belum pulang?" tanya pak rudi sekurity yang sedang keliling sekolah untuk mengecek keamanan sekolah
"Pak Rudi lihat kak Rayya g?" tanya Afnan
"Kak Rayya yang mana ya mas?" pak Rudi kebingungan karena masih merasa asing dengan nama yang disebutkan
"Itu pak guru baru" jelas Afnan
"O yaa yaa.. tadi saya lihat, dia sudah pulang tadi" ucap pak Rudi sambil memegang pelipisnya
Afnan langsung melajukan motor kesayangannya kearah kostan Rayya, disusurinya gang itu kecil hingga sampai dilokasi
sejenak dilihatnya kostan Rayya tapi terlihat kosong tanpa penghuni, Afnan memutuskan untuk menunggunya duduk tepat didepan pintu hampir 45 menit lamanya Afnan menunggu sambil memainkan ponselnya
Tak lama kemudian Rayya yang sedang berjalan dengan sedikit gontai dan menunduk sehingga dia tidak sadar bahwa sedari tadi ada yang menunggunya didepan pintu kostannya, sedangkan Afnan melihatnya dengan senyuman ang mengembang lebar
Saat sampai depan kostannya Rayya melihat sepasang kaki yang masih lengkap dengan sepatunya, lalu diangkat lah kepalanya dan melihat siapa pemilik kedua kaki itu, Rayya melebarkan matanya terkejut melihat siapa yang ada didepannya, sedangkan si tokoh utama hanya tersenyum senang melihat kedatangan Rayya
Perasaan Rayya campur aduk saat melihat Afnan yang sedang duduk didepan kostannya, ada rasa marah dan benci namun ada juga rasa nyaman didadanya, dia melewati Afnan tanpa berkata apapun membuka pintu dan masuk lalu saat hendak menutup pintu ada tangan yang menahan pintu itu dengan kuat yang akhirnya membuat Rayya terpaksa membiarkan masuk karena tidak ingin terjadi keributan yang bisa menarik perhatian orang dibiarkannya pintu tetap terbuka
"Mau apa kamu kesini?" tanya Rayya dengan nada sedikit ditahan
"Assalamualaikum...paling tidak ucapkan salam terlebih dulu" ucapan Afnan tidak menunjukkan kalo dia hanyalah seorang anak SMA
"Waalaikumussalam..." Rayya tetap menjawab salam Afnan
"Sekarang apa maumu?"tanya Rayya kembali
"Biarkan aku duduk dulu dan barulah kita bicara" jawab Afnan
"Aku mengkhawatirkanmu, kamu sudah keluar dari sekolah sebelum jam pulang, tapi kenapa baru sampai dikostan jam segini, dari mana saja kamu?"
bukannya menjawab malah pertanyaan yg dilontarkan Afnan pada Rayya
"Terserah aku mau kemana, tidak ada urusannya denganmu" jawab Rayya dengan ketusnya
"Tentu berurusan denganku? sekarang aku kekasihmu, jadi kemanapun kamu pergi harus bilang padaku" ucapan Afnan yang membuat Rayya terdiam tak bisa berkata lagi, menurut Rayya Afnan adalah orang yang penuh ambisius, bukannya marah malah membuatnya takut dengan kelakuan Afnan
Rayyya menarik Nafas perlahan
"Hubungan kita hanyalah sebatas murid dan guru" dengan pelan Rayya berusaha menjelaskan pada Afnan
"Itu menurut kamu, tapi tidak buatku, kamu adalah kekasihku orang yang aku cintai dan sepertinya rasa sayang itupun sudah muncul" hal ini membuat Rayya semakin pusing
"Afnan ingat, aku gurumu dan usia kita berbeda jauh, tidak mungkin bagi kita untuk menjalin hubungan yang lebih, kalaupun itu terjadi hanya sebagai kakak dan adik" jelas Rayya masih dengan suara lembutnya
"Aku tidak pernah mempermasalahkan umur" jawab Afnan santai
"Tapi aku yang mempermasalahkan, aku gurumu" balas Rayya dia sudah mulai kesan dengan sikap Afnan
"Ya kamu guruku saat dikelas tapi diluar itu aku menganggapmu kekasihku"
"Astaghfirullah...kita gak pernah jadian, dan aku terangkan sekali lagi, hubungan kita hanya sebatas guru dan murid tidak lebih, dan aku sudah punya tunangan jadi aku mohon jangan ganggu aku lagi" dilihatnya raut wajah Afnan sedikit ada rasa kecewa namun itu tak lama karena langsung kembali lagi dengan senyuman
"Heemm aku tau semua kehidupanmu, aku sudah mencari tau semua sebelumnya dan kamu masih sendiri, bahkan kamu tidak pernah sekalipun berpacaran dengan siapapun" dipandangi dengan dalam wajah cantik Rayya yang hanya menunduk
"Dan kamu menanyakan kapan kita jadian?tadi saat diatap, saat kamu pasrah menerima ciumanku tadi aku anggap dengan kamu menerima ciuman dariku itu berarti kamu menerimaku" kata kata dan senyuman yang dikeluarkan Afnan cukup membuatku merinding.
"Ingat jangan menghindar lagi dariku atau aku akan semakin gila mengejarmu, aku pulang dulu, mimpikan aku ya karena sudah pasti aku akan memimpikanmu Assalamualaikum..." Rayya hanya terdiam dia bingung harus menjawab apa tidak ada kata kata yang bisa dia keluarkan dari mulutnya untuk menyanggah ucapan Afnan.
Afnan langsung mengendarai motornya dan pulang kerumah.
Dari kecil Afnan memang anak yang gigih dalam mendapatkan apa yang dia mau, tidak ada kata menyerah dikamusnya, jika menyangkut keinginannya dia tidak akan mendengar apa yang orang bilang, dan akan marah jika mengusik apa yang menjadi incarannya.
Keesokan harinya Rayya berangkat kerja seperti biasanya, tidak ada sedikitpun pikiran tentang kejadian kemaren, dia melupakannya karena dianggapnya itu adalah sikap labil dan becandaan Afnan sebagai muridnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
R25G INDONESIA
Dipercepat thor update nya
2020-03-28
1
lilian ananda
lanjut thor...seru ceritanya
2020-03-25
1