Hukuman

"Assalamualaikum.." sapa Rayya saat masuk kekelasku

"Waalaikumsalam.." jawab serentak siswa dikelas, dengan melihatnya membuat Afnan semakin semangat, apalagi saat mengingat moment dimana dia menerima dan mengatakannya dengan lembut, aku semakin mencintainya, ya cinta.. this is real love, bukan cinta monyet anak SMA yaa walaupun Afnan masih SMA

Satu jam telah berlalu, dan selama itu Afnan tidak berhenti untuk tersenyum sambil memandangi wanita pujaannya, saat ini ada kebahagiaan yang tersirat dari mata Afnan Randy yang penasaran akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada Afnan

"Woi bro lo napa? kesambet ya?" masih tak bergiming Afnan mendengar pertanyaan Randy lalu Randy mengikuti arah pandangan Afnan dan ternyata tertuju pada guru bantu yang sedang ada didepan mengajarkan mata pelajaran fisika yang berisikan rumus, namun sepertinya yang ditangkap Afnan adalah rumus cinta

"Emang ya, g cuma virus yang bisa bermutasi, ternyata cinta juga bisa bermutasi, kalo dulu itu cinta bisa membutakan mata sekarang bertambah, cinta jadi bisa membuat orang tuli" ucap Randy yang sengaja diucapkan tepat ditelinga Afnan

"Buset deh...kenceng amat lo ngomong gua gak tuli kali" teriak Afnan yang kaget dan langsung memancarkan aura kemarahan dan berhasil menjadi perhatian semua orang dikelas, tapi Randy yang menjadi biang keributan hanya tertawa lebar

"Lagian lo ngomong kenceng ditelinga gua ...sakit tau dengernya" tambah Afnan

"lagian dari tadi gua ajak ngomong lo bengong aja kan gua jadi ngerasa kayak orang g*** yang lagi ngomong sendiri" Randy membalikkan keadaan dengan tujuan membuat Afnan merasa salah, namun pemikirannya salah bukan Afnan namanya jika dia dengan mudah merasa salah justru tidak ada tanggapan apapun yang dikeluarkan Afnan dan matanya kembali kedepan melihat Rayya yang sedari tadi memperhatikan tingkah lakunya bersama Randy dengan memberikan tatapan marah padanya

"Kamu Afnan dan siapa nama kamu?" tanya Airin setelah melihat mereka berdua diam

"Ya kak Rayya mah cuma ingat Afnan sama saya enggak ingat jd sedih deh" Afnan menendang kaki Randy

"Aawww...sakit tau Af" Randy yang merasa kesakitan lalu mengusap usap kakinya yang tadi ditendang Afnan

"Berdiri kedepan kalian berdua" kali ini Rayya berbicara dengan nada tinggi, kedua remaja itu saling mengadu tatap dan Afnan kembali melihat Rayya dengan Raut wajah yang marah dan serius langsung berdiri dan berjalan kedepan tak lupa menarik Randy kedepan bersamanya

"Kalian berdiri dipojokan sana sampai jam pelajaran selesai" ucap Rayya sambil menunjuk kearah belakang pintu dan mereka berdua berjalan mengikuti apa yang dikatakan gurunya itu dan tak luput dari sorakan teman temannya yang membuat wajahnya merah karena malu

"Mohon perhatiannya, dan tolong camkan baik baik, saya memang hanya guru bantu disini tapi saya mohon hargai saya, jangan ada yang bertingkah seperti kedua teman kalian yang ada disana, jika ada yang melakukan itu silahkan kalian berdiri menyusul teman kalian itu" sekali lagi tatapannya ditujukan pada kedua remaja yang sedang berdiri dipojok terutama Afnan

teng... teng...

Jam pelajaran pertamapun telah usai dan itu tandanya Rayya harus meninggalkan kelas namun saat hendak membuka pintu Rayya dikagetkan dengan suara 2 orang remaja yang sedang berada dipojokan karena dihukum

"Assalamualaikum...kak Rayya apa kita boleh kembali duduk?" terlihat rasa khawatir pada mereka dan Rayya hanya mengangguk lalu berjalan keluar dan disusul Afnan namun ditahan oleh Randy

" Lo mau kemana Af?jangan bilang lo mau kabur nyusul cewek itu, ingat jam pelajaran kedua dah mo mulai jangan sampe gelar juara umum lo berpindah tangan cuma gar gara lo bolos..." tegas Randy yang mengingatkan sahabatnya satu ini karena dia sudah pernah bolos dimatpel ini dan hanya ada 1 kesempatan saja, jika lebih bisa bisa mendapatkan nilai merah yang bisa membuat gelar juara umum yang selama ini dipegang Afnan bahkan jatuh ketangan siswa lain.

Akhirnya Afnan mengikuti perkataan Randy, dia kembali ketempat duduk namun pikiran dan hatinya sedang melalang buana

"Ok gua ikutin omongan lo, tapi gua g mau lo bilang Rayya dengan sebutan cewek itu, dia punya nama yang cantik Rayya dan jangan lupa pake embel embel kak, ok..." apa yang dikatakan Afnan ini bukannya membuat Randy takut tapi malah tertawa kencang

Ketua kelas memasuki kelas dengan sedikit berlari lalu berdiri didepan kelas dan berhenti sejenak berusaha menormalkan nafas yang ngos ngosan lalu mulai bicara didepan kelas

"Frends ada kabar baik, hari ini semua guru tetap ada rapat diluar dan hari ini kita free jd bisa pulang cepat..." semua langsung bersorak gembira begitu juga Afnan dengan cepat mengambil tasnya dan langsung menuju ruangan Rayya, namun yang dicari ternyata tidak ada ditempatnya, diambilnya ponselnya dan dipencetnya tombol sesuai nomor ponsel Rayya, nada tersambung namun tak kunjung diangkat oleh sipemilik, sempat bingung Afnan memikirkan keberadaan Rayya dan akhirnya dia memutuskan kesuatu tempat, tempat persembunyian mereka berdua yaitu atap sekolah

"hhhh..hhhh...hhhh... alhamdulillah ternyata dia ada disana" Afnan berjalan perlahan menghampiri sosok wanita yang dia cintai, ada rasa lega dihatinya, dan Afnan menjatuhkan diri disofa samping Rayya namun tetap ada jarak

"Astaghfirullah...kamu bikin kakak kaget" ucap Rayya dengan mata yang melebar

"Maaf beib, kamu gak aku tuh dari tadi nyariin kamu" jawab Afnan sambil meletakkan kedua tangannya diatas kepalanya

"Kok kamu bisa disini, bolos ya...harusny..." Afnan memotong perkataan Rayya yang belum selesai diucapkan

"Siapa bilang aku bolos, emang kamu g tau kalo semua siswa dipulangkan karena guru guru ada rapat diluar" dipalingkan wajah Afnan kearah Rayya yang kebetulan Rayya juga melihat kearahnya, beberapa detik mereka saling beradu tatap namun Rayya segera menundukkan kepalanya karena ada rasa yang berbeda saat melihat anak didknya itu, sebenarnya rasa itu sudah ada semenjak pertama kali melihat remaja SMA itu

"Maaf, aku gak sengaja melihatmu, dan aku masih belajar untuk menahan pandanganku padamu" Afnan juga menunduk saat melihat Rayya menundukkan kepalanya dia merasa bersalah pada Rayya

"Kamu kenapa disini? apa ada masalah?" tanya Afnan

"Enggak kok dek" kemudan Rayya tertawa dengan kencang, Afnan senang melihat Rayya tertawa lepas, baru kali ini dia melihat pujaan hatinya tertawa seperti ini

"Ayok dek kita pulang" Afnan memajukan bibirnya kedepan menandakan kalo dia tidak suka dipanggil dengan panggilan dek dan Rayya selalu mengulangi berkali kali sambil melangkahkan kakinya kearah pintu, dan tiba tiba tangan Rayya ditarik dengan enteng badan Rayya menabrak tubuh Afnan yang tegap dan gagah, tercium aroma maskulin dari tubuh remaja itu Rayya melihat keatas dan ternyata Afnan justru mendekatkan wajahnya hingga tersisa hanya beberapa centi

"Dek a..pa yang ka..mu laku..kan, bukannya tadi ka.mu bilang akan belajar untuk menjaga pan..da..ngan" Jantung Rayya mulai berdetak kencang dan dia langsung menutup matanya, sedangkan Afnan tertawa puas melihat Rayya ketakutan

"Ya ...aku memang mau belajar menjaga pandanganku padamu, tapi kamu yang membuatku seperti ini, makanya jangan goda aku, dan jangan panggil aku adek, atau... aku akan melakukan yang lebih dari ini" ditahannya beberapa detik dengan posisi yang sama lalu Afnan melepasnya setelah melihat bahwa wajah Rayya memerah karena menahan nafas.

"Ayok ...kenapa kamu lambat sekali, apa karena kamu pendek jadi langkah kamu terlalu kecil, nanti keburu dikunci sama pak satpam lo" Rayya terdiam beberapa saat dan langsung berjalan menyusul Afnan yang sudah meninggalkannya didepan

Berjuanglah bersama kami para pejuang kesehatan dengan cara stay @home

Terpopuler

Comments

cindy k hinata

cindy k hinata

terima kasih buat yang selalu setia ...baca novelku yang lain juga ya bisa lihat diprofilku dan kutunggu saran dan kritiknya

2020-03-30

1

lilian ananda

lilian ananda

aku selalu setia menunggu kelanjutan novelmu thor

2020-03-30

1

R25G INDONESIA

R25G INDONESIA

Up lagi thor
Semangat

2020-03-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!