Aura dingin menyelimuti tempat itu seekor harimau putih dengan sayap yang juga berwarna putih muncul entah dari mana melangkah ke arah Chu Tian dan mengosokkan kepalanya pada kaki Chu Tian
"Kau tumbuh dengan sangat cepat, maka dari itu ini adalah pertarungan pertamamu angap ini adalah latihan dariku untukmu" Ucap Chu Tian pada Jinfu dan harimau itu mengangguk lalu menatap kearah Gong Nam dengan tajam.
Groaarr...!!
Jinfu terlihat sangat marah melihat Gong Nam dan beast spirit nya.
Beast spirit elang api milik Gong Nam juga sama angkuhnya dengan tuannya dia sampai tidak menyadari siapa yang akan dia lawan .
Dua hewan Spirit melesat terbang dan bertarung diatas awan sedangkan Gong Nam dan Chu tian juga bersiap untuk saling melawan .
"hahahaha beast spiritmu itu akan kalah dari beast spirit milikku" ucap Gong Nam dengan wajah angkuhnya
"Cih jangan banyak omong kosong kau lihat disana beast spirit siapa yang sedang terpojok, kau tidak perlu memperdulikan mereka sekarang lawanmu adalah aku" ucap Chu Tian sambil menunjuk kearah pertarungan jinfu dan elang api.
"Keparat kau bocah ,aku akan mengakhiri ini dengan cepat" ucap Gong Nam dengan mengeluarkan pedang berwarna merah menyala seperti api.
Chu Tian juga memegang dua buah pedang yang satu pedang penghisap darah dan pedang permata Es. Dia juga ingin mengakhiri ini dengan cepat karena dia tau Gong Nam tadi sempat memecahkan sebuah batu ,jika ada yang datang membantu itu akan merepotkan untuknya.
Trang trang..!!
Pedang mereka terus beradu, Chu Tian terus menyerang Gong Nam dengan pedang permata Es dan pedang penghisap darah menghilang entah kemana.
"hei bocah siapa sebenarnya kau ini mengapa bisa memiliki dua elemen sekaligus" Tanya Gong Nam penasaran.
"...."chu tian hanya diam.
"apa kau tuli..!! aku bertanya padamu" ucap Gong Nam mulai terpancing emosi lagi.
"Aku tidak suka banyak bicara saat bertarung ,dan ya kau tidak layak tau siapa aku sebenarnya" jawab Chu Tian dengan dingin.
"kamu...!!! hiaakkk" Gong Nam tidak bisa berkata dia lalu menyerang Chu Tian dengan brutal yang menyebabkan banyak celah pada seranganya
Melihat itu Chu Tian tersenyum tipis ,itu lah yang dia harapkan jika menyerang dengan kemarahan maka pola serangan akan tidak beraturan dan tentu saja akan banyak celah yang terbuka.
Memanfaatkan situasi Chu Tian menyerang dengan pedang kristal Es nyalalu memutar tubuhnya dan menendang tepat didada Gong Nam hingga Gong Nam terdorong mundur
Laludari arah belakang pedang penghisap darah sudah siap menyerangnya dari belakang, Benar saja saat Gong Nam terlempar ke belakang pedang penghisap Darah juga melaju dengan kecepatan tinggi menancap dari belakang punggung Gong Nam dan tembus Di Dadanya.
"Tidakkkk.... Ayahhhh...!!" Teriak Gong Zu lalu berlari menuju tempat ayahnya mati dengan pedang menancap didadanya.
"Zu'er Tetaplah hidup dan balaskan dendam kematian ayah, untuk sekarang kau larilah dan berlindung ,leluhur akan segera datang" ucap Gong Nam dengan lemah wajahnya pucat pasi karna kehilangan darah hingga akhirnya dia mati ,yang tersisa hanyalah tengkorak dan kulit saja.
"Tenang ayah aku akan membalaskan dendammu aku berjanji padamu" guman Gong Zu dengan amarah dan dendam pada Chu Tian.
Sementara itu Beast spirit milik Chu Tian juga sudah memenangkan pertarungannya lalu kembali ke ruang dimensi.
Tiba tiba awan yang semula cerah berubah menjadi awan hitam petir mengelegar dimana mana, dan tiba tiba suara marah terdengar memekak telingga.
"Siapa yang membunuh keturunanku..!!!!" ucap sebuah suara.
mendengar itu Gong Zu tersenyum senang dan Chu Tian masih terlihat tenang padahal dia ada dibawah tekanan yang seorang legenda.
Ya dia suara tadi adalah suara dari leluhur klan Gong dia berada di tingkat legenda tahap pertama awal. Leluhur Gong Yu terkejut melihat Chu Tian masih tetap tenang padahal dibawah tekanannya seorang jendral besar tahap awal pun akan mati seketika.
"Siapa sebenarnya bocah ini kenapa aku tidak merasakan aura seorang kultivator tapi dia mampu mengalahkan Gong Nam ,aku harus berhati hati terhadap bocah ini aku merasa dia adalah musuh yang patut diwaspadai." Batin Gong yu sambil menatap tajam ke arah Chu Tian.
"legenda tahap pertama awal ,huh ini akan melelahkan dan energiku juga sudah mulai berkurang karena menyerang Gong Nam tadi" Chu Tian berguman dalam hatinya.
"Nak apa kau yang membunuh Anakku..!!" tanya gong yu dengan tegas ada jejak kemarahan dimatanya.
"Tidak aku hanya memukulnya terlalu keras dan pedang ku lah yang membunuh nya" ucap Chu Tian santai meski dia tau musuhnya kali ini lebih berat dari yang dia bayangkan.
"Hahaha nak kau berani dengan seorang tingkat legenda " ucap Gong Yu dengan sombongnya.
"kenapa tidak hanya orang tua sepertimu apa yang harus ku takutkan" ucap chu tian tersenyum.
Gong yu geram dia merasa dipermainkan oleh seorang bocah yang masih berumur 17 atau 18 tahunan. Jika dia tau Chu Tian masih anak berusia kurang dari 14 tahun entah apa yang akan terjadi padanya.
"Nak kau mencari musuh yang salah maka matilah..!!" teriak Gong Yu dengan marah lalu menyerang Chu Tian dengan elemen api nya
Chu Tian juga tidak tinggal diam dia mencoba mengabungkan elemen air nya dan elemen esnya hinga membentuk sebuah perisai es yang sangat kuat.
Energi api milik Gong Yu menabrak perisai es milik Chu Tian menyebabkan ledakan yang cukup keras.
Booomm..
Ledakan terjadi banyak debu debu berhamburan menutupi pandangan ,Gong Yu tersenyum lebar mengira bahwa serangannya mengenai Chu Tian, namun saat debu debu menghilang dia terkejut.
"Bagaimana bisa perisainya hanya retak dan tidak pecah, dan elemen Es bagaimana dia bisa memiliki elemen langka itu sebenarnya siapa dia" banyak pertanyaan yang ada difikiran Gong yu.
"Sekarang giliranku" ucap Chu Tian sambil menyerang Gong Yu dengan tapak es nya.
"Sial aku tidak sempat menghindar" Ucap Gong Yu menciptakan perisai api .
Boommm...!!
Tapak es milik Chu Tian bertabrakan dengan perisai api milik Gong Yu ,hingga perisai milik Gong Yu pecah dan Gong Yu terdorong mundur beberapa langkah.
Meski berhasil merusak perisai milik Gong Yu ,Chu Tian tetap merasakan efek yang luar biasa tangannya tangannya terasa kebas hingga bergetar bagaimana pun jarak kekuatan mereka sangat jauh.
"Ternyata tingkat legenda memang sangat kuat ,aku akan kalah jika terus begini aku harus memikirkan cara lain." Guman Chu Tian sambil berfikir.
"An'er aku punya cara tapi ini akan sedikit berbahaya untukmu ,dan jika kau tidak kuat maka kau bisa saja terbunuh "kata Xiao feng memberi saran lewat telepati.
"Apa caranya paman feng ,aku pasti akan mencoba menahannya" kata Chu Tian serius dia tidak akan membirakan orang orang sombong dan merugikan banyak orang terus berkembang.
"ituu..." jawab Xiao feng ragu ragu
.
.
.
.
😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Dzikir Ari
🤔🤔🤔🤔cara apa ya
2023-06-03
1
Amaury
cara apa paman...
2022-08-15
2
shadow life
yes
2022-06-22
1