Malam itu dihabiskan Chu Tian dan kakak kakak nya untuk mengobrol dan bercanda, setidaknya itu bisa mengobati rasa rindu mereka.
Keesokan harinya mereka berkumpul di depan gerbang ibukota kerajaan Han, tentu saja untuk melepas kepergian Chu Lizheng dan Chu Yun tak lupa Xin Lan juga berada disana dia juga akan kembali ke kerajaan Xin Hari ini.
"An'er jaga dirimu baik baik dan jangan lupa untuk kembali kami akan menunggumu di kerajaan Chu" ucap Chu Yun dia paling tidak rela adiknya berkeliaran di dunia yang kejam itu.
"em kakak tenang saja aku akan baik baik saja" Ucap Chu Tian dengan lembut.
"Awas jika kau tidak kembali ,maka kau akan kucari dan kuhajar saat itu juga" Ancam Chu Lizheng dengan tersenyum.
"ho..? pangeran mahkota yang dingin dan kejam telah kembali" Ucap Chu Tian membuat semua orang tertawa
"Kakak aku akan pergi "Ucap Xin Lan dia ingin memeluk Chu Tian namun malu karna ada Chu Lizheng dan Chu Yun jadi dia mengurungkan niatnya.
"Baiklah Lan Lan hati hatilah dijalan ,jika ada waktu luang nanti pasti aku akan berkunjung ke kerajaan Xin."Ucap Chu Tian dengan lembut.
"Emm aku akan menunggu kakak datang dan aku pastikan pintu di istana kerajaan Xin akan terbuka lebar untuk kakak." kata Xin Lan dengan senyuman.
Setelah selesai berpamitan dan sedikit bercanda untuk mencairkan suasana sedih itu, akhirnya kereta kerajaan Chu dan kerajaan Xin melaju dengan kencang hingga tak terlihat lagi.
Setelah selesai mengantar kepergian Kakak nya dan juga Xin Lan ,Chu Tian berjalan menuju ke penginapan dia ingin beristirahat hari ini karena besok dia akan memulai pencarian phoenix merah.
Namun sepertinya keinginan itu sepertinya akan sulit terkabul, karena Gong zu bersama beberapa para angota klan gong muncul dihadapannya dan yang terkuat ada di ranah dewa tahap pertama awal
"Sepertinya yang terkuat adalah tetua atau ayah Gong Zu itu , hah mimpiku yang indah harus berakhir" batin Chu Tian meratapi nasipnya
"Ayah lihat dia lah yang memukuliku "Ucap Gong zu pada gong nam sambil menunjuk kearah Chu Tian yang terlihat santai.
Gong Nam lalu memperhatikan Chu Tian dari atas kebawah matanya yang tajam seolah ingin menembus sesuatu yang menghalangi pandangannya.
"Zu'er kau sungguh kalah dari orang yang tidak memiliki aura kultivasi sedikit pun, kau sungguh membuatku malu " ucap Gong Nam pada Gong Zu dengan marah
"Dan kau anak ingusan berani sekali kau memukuli anakku , apa kau tidak takut pada klan gong kamui ini." lanjutnya
"Untuk apa aku takut pada keluarga kecilmu itu jika aku mau aku bisa menghancurkannya ...!" kata Chu Tian dengan tenang, dia tidak berbohong dia bisa menghancurkan klan itu sekaligus apalagi dengan adanya pedang penghisap darah dan pedang kristal Es itu cukup.
"Beraninya kau menghina keluargaku..!!! kau benar benar ingin mati.!!!" ucap Gong Nam dengan marah
Dia lalu memerintahkan pada orang orang yang dia bawa untuk menyerang Chu Tian dan mereka hampir semua berada ditingkat raja tahap kedua awal dan menegah saja ,sebenarnya mereka ingin menyerang Chu Tian saat selesai pesta namun mereka melihat Chu Lizheng bersama Chu Tian jadi mereka menunda penyeranagannya.
Hiakkk...
Sekitar lima belas orang menyerang Chu Tian bersamaan, Chu Tian yang melihat banyak musuh yang menyerang nya hanya tenang ,dia lalu melesat dengan kecepatan tinggi menyerang satu persatu orang yang menyerangnya begitu pun pedang penghisap darah sudah terbang melayang menusuk dada dan menyerap esensi darah .
Setelah menyerap darah bebeberapa waktu yang lalu pedang penghisap darah jadi sepwrti memiliki kesadaran sendiri dan pedang itu juga akan sangat patuh jika Chu Tian memberinya perintah.
Hanya dalam beberapa menit lima belas orang ditingkat raja mati dengan sangat mengenaskan.
Melihat itu Gong Nam tercengang kaget karena Chu Tian baru saja mengunakan elemen petir yang lumayan langka di daratan timur dan untuk Gong Zu dia sudah gemetar ketakutan melihat apa yang dilakukan Chu Tian.
"Keparat kau bocah beraninya kau membunuh anggota klanku.!!!" ucap Gong Nam marah wajah nya sudah merah padam karena marah.
"Aku hanya membela diriku" ucap Chu Tian tenang
" Kau akan mati disini bocahh..!! leluhur kami adalah orang paling kuat di daratan timur ini, hahahaha" ucap Gong Nam dengan angkuhnya.
"Hoo..apakah seluruh keluargamu seangkuh dirimu jika iya maka akan aku musnahkan keluargamu dari kerajaan han ini termasuk leluhur yang kau banggakan itu " kata chu tian dengan dingin hingga hawa di sekitar Chu Tian berubah sangat dingin.
"Hahaha kau hanya semut kecil yang mencoba melawan gajah yang besar" kata Gong Nam dengan tertawa lebar.
"Bahkan semut kecil bisa mengalahkan gajah karena dia mampu menemukan titik terlemahnya" jawab Chu Tian dengan sikap tenang nya
"mati kau..!! "Gong Nam yang sudah terbawa emosi langsung menyerang Chu Tian.
"Pukulan api ...!Penghancur gunung" Teriak Gong Nam
melihat Gong Nam sudah memulai serangannya Chu tian tidak tingal diam dia dengan tenang mengalirkan energinya ke tinjunya dan menyerang balik Gong Nam dengan elemen air nya.
Booommm...
Tinju keduanya beradu dan keduanya sama sama mundur beberapa langkah akibat ledakan energi itu.
"Bagaimana bisa dia memiliki dua elemen sekaligus ,dia tidak boleh hidup lebih lama lagi..!! " Batin Gong Nam tentu dia tidak akan membiarkan seorang super jenius hidup kalau pun hidup maka dia harus ada dipihaknya.
Gong Nam lalu melayangkan pukulannya kembali dan Chu Tian juga terus menyerang mereka beradu pukulan tinjuan dan tendangan ,itu terjadi begitu lama baik Chu Tian maupun Gong Nam sama sama sudah terluka sana sini pakaian mereka juga sudah berantakan.
Namun dari sekian banyak luka ,Gong Nam lah yang paling parah karena kelemahan elemen api adalah air dan Chu Tian mengunakan elemen petir untuk berpindah tempat dan elemen air untuk menyerang ,itu membuat Gong Nam dalam keadaan yang benar benar tidak menguntungkan
Saat Gong Nam tengah memperbaiki posisi berdirinya sebuah bola air rasaksa menuju kearahnya dengan cepat dia pun tidak sempat untuk mengelak.
Booom..!!
Ledakan besar terjadi saat energi elemen air itu bertabrakan dengan perisai yang dibuat Gong Nam yang belum sempurna. Gong Nam pun terlempar ratusan meter hingga menabrak sebuah batu hingga hancur berkeping keping.
puft ..uhuk uhukk..!!
Dia memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya lalu diam diam di memecah sebuah batu berwarna hitam kemerahan.
Dia berdiri lagi memposisiskan berdirinya lalu dia membuat segel tangan yang sangat rumit untuk memanggil beast spirit.
"Elang api datang laah" Teriak Gong Nam , lalu hawa disana menjadi lebih panas dan seekor burung terbang mendekati Gong Nam
"Hahaha apa kau takut bocah" Kata Gong Nam dengan angkuh karena dia mempunyai beast spirit tingkat dewa puncak.
"Apa kau pikir hanya kau saja yang punya beast spirit..? tentu saja tidak" kata Chu Tian dia lalu meminta Jinfu untuk keluar.
Beast spirit harimau bersayap ( jinfu)
.
.
.
.
Terimakasih atas dukungan para readers semua😊😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Seeeeerrrrruuu
2023-06-03
1
shadow life
ya
2022-06-22
1
Ipung
tiap kali bertarung tolong sebutkan nama jurusnya thor..biar tau jurus andalan jagoan kita
2022-05-11
3