*
Dikerajaan Chu
Pangeran Mahkota Chu Lizheng beberapa hari terakhir Pangeran Mahkota selalu mengamuk karna adiknya tidak ditemukan
"Pengawal...!!! cari pangeran ke 3 Chu Tian sampai ketemu jika tidak nyawa kalian yang akan jadi taruhan" ancam Pangeran mahkota sisi ramah nya benar benar hilang dan berganti dengan sisi kejam
Para pengawal pun menelan ludah kasar dengan keringat dingin diseluruh tubuh mereka
"Baik yang mulia" ucap serentak prajurit
lalu dari depan kediaman ada disamping kediaman milik pangeran mahkota terdengar suara langkah kaki beberapa orang ,itu adalah selir agung dan anak anaknya
"Pangeran sudah lah tenangkan dirimu pangeran tian mungkin baik baik saja tidak perlu berlebihan seperti itu" ucap selir agung pura pura perduli dengan sedikit mengejek
"Pergilah dari hadapanku ...!!"bentak pangeran mahkota
" Hei..!! jangan karena kau putra mahkota kau membentak ibuku sembarangan" ucap marah Chu Fen
"Lalu apa jika aku membentaknya dia hanya seorang SELIR kalian juga adalah orang yang menyebabkan adikku diasingkan terutama kau Chu Fen "kata pangeran mahkota dengan menekan kata selir dan menunjuk pangeran chu fen
di depan kediaman yang ada di sebrang kediaman pangeran seorang pria paruh baya yang penuh karisma dengan jubah berwarna merah dengan didominasi warna emas dan juga sebuah sulaman naga di punggungnya menambah karismanya
Melihat siapa yang datang Selir Agung pura pura menangis dan teraniaya.dia duduk bersimpuh sambil mengeluarkan air mata buayanya
"Pangeran mahkota aku tau karna putraku lah pangeran Chu Tian diasingkan ,tapi hamba mohon jangan berbuat seperti ini pengeran" kata selir agung dengan mrnangis sesengukan
Pangeran mahkota menaikkan sebelah alisnya ,lalu sebuah suara muncul
"Pangeraan Mahkota...!!! " sebuah suara yang terdengar marah muncul dibelakang pangeran mahkota
"Salam ayahanda Raja" ucap pangeran mahkota serempak bersama pangeran chu fen dan putri chu kia
"salam yang mulia" ucap pengawal dan para dayang yang ada disana
Raja kai hanya mengangaguk lalu tatapannya beralih pada selirnya yang sedang duduk bersimpuh menangis tersedu sedu.
Raja mendekatinya lalu menenangkannya.
"Apa yang sebenarnya terjadi disini, pangeran mahkota apa yang kau lakukan pada ibumu..??" tanya raja kai dengan marah
"Aku tidak melakukan apapun padanya" jawab pangeran makota santai
"Bohongg ..!!Ayah dia berbohong dia tadi membentak dan mengusir ibunda"kata pangeran Chu Fen
"Benar Ayah pengeran mahkota juga menyalahkan ibunda atas menghilang nya pangeran Chu Tian" jawab chu kia dengan suara manja
"Pangeran Mahkota.! harusnya kau sadar adikmu menghilang karna dia yang salah ,jadi jangan menyalahkan ibumu" kata raja kai tegas
"Apa salahnya apakah kalian punya bukti..!! " sahut Pangeran Chu Lizheng sinis
"Dia hanyalah sampah kerajaan inj ,dan sudah pasti dia yang melakukannya ,dia juga sudah banyak berperilaku buruk selama ini jadi dia pantas mendapatkanya" kata pangeran Chu Fen
chu kia
Chu Fen
"Ayah apakah kau sadar adiku dengan susah payah dibesarkan ibundaku dan kalian dengan tega membuangnya, apa kau masih ayahku..?" tanya pangeran mahkota dengan dingin
degh.. jantung Raja Chu Kai terasa berhenti berdetak mendengar perkataan anak pertamanya itu
"Dan ya ibuku tidak akan pernah terima jika adikku kalian perlakukan seperti itu" lanjut pngeran mahkota dia lalu melangkah pergi meninggalkan kediamannya untuk mencari adiknya
sedangkan Raja kai diam mematung
"Apakah aku terlalu kejam pada putraku, apakah mereka membenciku? ah tidak mana mungkin seperti itu dia yang salah sudah sepatutnya aku bertindak tegas..! " batin Raja Kai
Saat raja kai sedang merenungi kejadian ini sebuah tangan kecil yang lembut menyentuh tangannya.
"Yang mulia hamba yakin bahwa pangeran mahkota hanya terlalu terbawa suasana ,yang mulia tidak perlu memikirkannya dengan serius " ucap orang yang menyentuh tangan Raja kai yang tidak lain adalah selir Wu Mei
" Mei'er aku tau itu aku tidak akan memikirkan hal yang tidak penting" ucap raja kai dengan tersenyum lembut berbeda saat berbicara dengan pangeran Chu Lizheng tadi
Wu Mei lalu tersenyum lembut meski dalam hati dia tertawa keras melihat betapa bodohnya raja kai yang lebih mendengarkan perkataannya dari pada anak kandungnya
"Baiklah yang mulia madi kita kembali kekediaman yang mulia harus beristirahat jangan sampai kelelahan" kata selir Wu Mei
" Kau memang paling perhatian Mei'er" jawab raja kai dengan senyuman
mereka lalu melangkah menuju kediaman naga milik raja Chu Kai.
*
kembali ke ibukota kerajaan han
Ditempat Chu Tian berada dia kembali berjalan jalan menyusuri ibukota hingga dia sampai disebuah bukit kecil di dekat hutan yang cukup sepi
Dibalik bukit kecil itu terdapat sebuah sebuah sungai yang sangat jernih hingga ikan berenang pun terlihat disana juga terlihat ada air terjun.
Lalu Chu Tian duduk bersandar dibawah pohon persik yang ada di pinggir sungai, dia mengluarkan seruling putih dan memainkannya
Dia lumayan lama bermain seruling disana sambil menikmati udara sejuk dipingir sungai itu hingga dia merasakan seseorang datang mendekat.
Dia pura pura tidak mengetahui bahwa seorang wanita cantik berumur sekitar 13 tahunan datang dengan gaun pink yang anggun,
"Dia sepertinya menikmati alunan serulingku" batin Chu Tian
" Siapa pria itu permainan serulingnya sungguh indah dia juga tampan" kata dalam hati wanita itu
Tiba tiba musik berhenti dan sang wanita pun melihat ditempat Chu Tian tadi sudah tidak ada lagi orang
" kemana perginya pria tadi " guman wanita itu
" Kau mencari siapa nona" tanya seseorang dari belakang
" Aku sedang mencaa..." kata katanya terhenti saat melihat pria yang menanyai nya tadi yang tak lain adalah Chu Tian
"Aaaaaa..." teriak wanita itu membuat Chu Tian terkejut
Dia tidak menyangka reaksi wanita itu akan seperti itu, apakah wajahku menakutkan fikir Chu Tian
"Nona kenapa kau berteriak telingaku sakit..!" kata Chu Tian
" Bagaimana kau bisa disini" kata wanita itu gugup dengan wajah memerah
"Haih nona!! kau ini ,aku dari tadi memang ada disini" kata Chu tian menghela nafas
"Apakah nona menyukai permainan serulingku" kata chu tian dengan senyum
"Aa aku hanya kebetulan lewat dan tidak sengaja melihatmu memainkan seruling" katanya wanita itu mengelak
Melihat itu Chu Tian sedikit tersenyum ,dia memang tidak terlalu tau tentang wanita toh umurnya juga masih kurang dari 14 tahun, Chu tian lalu mengajak wanita itu duduk ditempat Chu Tian tadi duduk
Disana mereka sudah mulai mengenal satu sama lain, disana Chu Tian tau bahwa wanita itu adalah seorang putri dari kerajaan xin bernama xin lan dari dari benua selatan
dia kesini untuk menghadiri pesta ulang tahun raja Han yang ,karena ayah xin lan adalah teman dari Raja Han Yang, diapun diminta menghadiri undangan menggantikan ayahnya .
"kakak Tian apakah kau juga akan menghadiri pesta itu" tanya xin lan
" entahlah lan lan mungkin aku akan pergi kesana" Kata chu Tian
"em baiklah mungkin kita akan bertemu nanti disana" ucap xin lan dengan tersenyum
Chu Tian hanya tersenyum sambil memejamkan matanya entah mengapa dia merasa nyaman jika didekat xin lan.
"Putri..!! anda dimana..?" ucap seorang jendral yang menemani xin lan jendral itu juga termasuk pamannya suami dari adik ayahnya
"Pamann aku disini " teriak xin lan
Jendral itu langsung berlari ke arah Putri Xin Lan.
"Putri kau dari mana saja ,aku menghawatirkan mu untung tidak terjadi apa apa padamu" ucap Jendral itu
" tenang lah paman aku tidak apa apa ,aku hanya sedikit mengobrol dengan teman baruku" kata lin xin dengan lembut
Jendral itu memandang Chu Tian dengan seksama.
"Tunggu..!! aku seperyi pernah melihatmu tapi dimana" kata Jendral itu
Chu Tian sedikit gugup tentu dia tau jendral itu bernama Lin Bai teman pamannya wen sio.
"Mungkin tuan melihatku disuatu tempat karena aku ini seorang pengembara biasa saja " jawab Chu Tian mencoba tenang
jendral itu mengamati chu tian yang berada diranah jendral petarung tahap tiga puncak, Chu Tian sengaja menekan kekuatannya karena dia tidak ingin menarik perhatian banyak orang
" mungkin saja" kata jendral lin bai dengan sedikit ragu, dia merasa tidak asing dengan Chu Tian ini.
Xin Lan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Jade Meamoure
buset dah...mulai nih bibit bucin Thor masih kecil ya ampyuuuun
2024-07-21
2
hyuga dara
Anak 13 tahin disuruh mewakili ayahnya....😂😂
2024-01-28
1
Edy Sulaiman
saran aku thor penulisan ceritanya agak diservis dikit biar bc nya gk jenuh..
2024-01-21
0