setelah memantapkan hati dan pikirannya Pangeran Tian mulai melangkahkan kakinya kedalam gua.
"woah disini dingin namun sangat indah" guman pangeran tian sambil mengamati bagian gua ,didalam gua itu dia seperti berada dialam lain dengan banyak tumbuhan berwarna putih juga terdapat banyak kristal biru dan juga ada dua patung besar yang sangat menyeramkan.
gua phoenix biru
Pangeran Tian sangat takjub melihat begitu banyak kristal bersinar namun aura dingin disana semakin menekan dan membuatnya jadi waspada dia memegang pedang yang dia bawa untuk berjaga jaga
pedang yang dibawa pangeran tian juga hampir rusak karna digunakan untuk melawan beberapa beast yang ada di hutan kematian kemarin.
"aku sangat penasaran apa yang menyebabkan aura dingin ini, aku harus melihatnya aura ini terasa begitu familiar bagiku "guman Pangeran Tian penasaran
lalu dia melangkah lebih jauh kedalam gua itu dia juga merasakan aura dingin semakin menyelimutinya dia benar benar dibuat mengigil karna aura tapi terkadang aura itu juga membuatnya merasa hangat dan nyaman. Setelah memasuki gua itu lebih dalam dia dibuat takjub lagi sebilah pedang yang sangat indah tertancap di sebuah batu dengan salju disekitarnya.
"pedang yang sangat indah dan ternyata aura dingin ini dari pedang itu" guman Pangeran Tian mengagumi pedang itu.
pedang itu berwarna biru dengan ukiran kuno dibagian badan pedangnya deengan bentuk yang indah, akan membuat orang yang memakainya terlihat gagah.
"bagaimana bisa disini ada salju sedangkan diluar sedang musim panas" Pangeran Tian dibuat keheranan lagi.
"hah sudahlah aku akan mencoba mencabutnya!!" kata Pangeran Tian penuh semangat
sebelum dia menyentuh pedang itu sebuah api biru yang sangat dingin menyerang nya dia pun terpental hingga menabrak dinding goa dan memuntahkan seteguk darah dari mulutnya
"manusia beraninya kau memasuki kawasanku dan menyentuh pedang pusaka yang kujaga" kata seekor burung yang besar dengan bulu berwarna biru cerah dan di dahinya ada sebuah tanda aneh berwarna merah
"a aku hanya kebetulan lewat dan menemukan gua disini" kata Pangeran Tian gugup melihat burung yang besar.
"jangan bermain main denganku bocah apa kau tau ini adalah tempat suci yang tidak sembarang orang bisa masuk kesini apa kau tau" kata burung itu dengan marah matanya yang merah menatap Pangeran Tian dengan tajam.
"aku tidak tau tidak ada yang memberitahuku" kata Pangeran Tian dengan polos dan sedikit gugup.
"haih dasar bocah bodoh "kata burung itu menghela nafas mengetahui Pangeran Tian memang tidak berbohong
"emm paman burung bisakan aku memiliki pedang itu "tanya pangeran tian dengan wajah tanpa dosa
burung besar itu kembali marah
"bocah apa kau tau itu adalah pedang Es Abadi yang tidak bisa dimiliki sembarang orang dan jika kau tidak mampu mencabutnya maka kau akan terluka! apa kau mengertii...!!" ucap burung besar itu memperingati Pangeran Tian
"aku akan mencobanya" kata Pangeran Tian dengan tekad yang besar.
"dasar bocah keras kepala aku peringatkan kau!! jika kau gagal maka aku akan menjadikanmu santapanku" kata burung itu merasa geram dengan sikap chu tian yang terlalu pemberani
Pangeran Tian menelan ludah kasar keringat dingin mengucur didahinya, dia mulai ragu namun dia tetap menganggukkan kepalanya karna sangat penasaran.
Pangeran Tian melangkah mendekati pedang yang tertancap dibatu itu pedang itu memiliki ukiran kuno di bagian pedangnya
Pangeran Tian mencoba mencabut pedangnya sekuat tenaga sambil memejamkan mata tidak disangka pedang itu tercabut begitu mudah hingga pangeran tian terjatuh ke belakang
Pangeran Tian dan burung biru itu terbengong seperti orang bodoh beberapa saat kemudia burung biru kembali tersadar.
" se selamat datang tuan maafkan sikap hamba yang tadi ,hamba pantas dihukum!!" kata burung biru itu berubah wujud menjadi manusia dan memberi hormat pada Pangeran Tian
"hamba adalah beast spirit Phoenix Suci penjaga pedang Es Abadi bersumpah setia kepada tuan!!" lanjutnya
Pangeran Tian masih dalam keterkejutanya melihat pedang yang sangat indah tercabut begitu saja tanpa perlawanan dan seekor burung menjadi manusia ini sunguh mengejutkan ...setelah dapat menenangkan dirinya Pangeran Tian memandang burung itu penuh tanya
"pa paman burung bo bolehkah aku bertanya apa maksud paman memanggilku tuan?" tanya Pangeran Tian dengan terbata bata badannya masih bergetar belum bisa menerima kenyataan ini.
"tentu saja tuan !!begini Tuan aku adalah penjaga pedang es abadi dan Tuan adalah orang terpiliholeh pedang es abadi maka dari itu aku penjaga pedang es abadi akan selalu mengabdi dan menjaga tuan"jawab Phoenix suci panjang lebar
"ohhh" jawab Pangeran Tian
"hanya oh" kata burung Phoenix biru dengan wajah bodohnya
"eh tuan jalin lah kontrak dengan pedang es abadi itu!" lanjutnya
"bagaimana caranya paman hehe" tanya Pangeran Tian dengan tertawa canggung
"aih mengapa tuan baruku begitu bodoh" kata dalam hati burung Phoenix rasanya dia ingin menangis tanpa air mata.
"ehem tuan ,tuan cukup teteskan darah pada pedang itu dan juga padaku tentunya" kata burung Phoenix biru dengan tersenyum lebar.
"mengapa kau juga meminta darahku "kata pangeran Tian dengan sikap waspada
...burung phoenix biru hanya tersenyum tak berdaya melihat betapa polosnya tuannya padahal dia bisa melihat buku Phoenix suci sudah ada padanya.
"huft tuan aku akan menjadi beast spiritmu nantinya" kata Phoenix biru dengan menghela nafas
"emm baiklah"jawab Pangeran Tian
burung Phoenix biru dalam wujud manusianya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Karya Sujana
seluring mana
2024-03-04
1
Edy Sulaiman
thor biasanya cewk yg jadi jelmaan phonik..
2024-01-18
0
Dzikir Ari
Lanjut Tor
2023-06-03
0