Ch 14. Darah phoenix murni..!

"Kakak batu apa itu ,kenapa kau begitu senang...?" ucap Xin Lan merasa heran dengan Chu Tian

"Ah, lan lan ini bukan apa apa tapi mungkin dengan batu ini aku akan menerobos tingkat "ucap Chu Tian dia tentu tidak ingin apa yang ada di batu ini diketahui orang lain.

"emm, memang kakak berada di ranah apa..?"Tanya Xin Lan lagi dia tidak ingin memperpanjang masalah batu aneh itu

"Baru di ranah Kaisar tahap kedua.." ucap Chu Tian dengan tenang tidak ingin berbohong pada Xin lan

" puft.. uhuk uhuk" Xin lan tersedak teh yang baru saja dia minum

" Lan lan apa kau baik baik saja...? "tanya chu tian sambil mengelus punggung xin lan

"Tidak kakak aku tidak apa apa "jawab Xin Lan dia tidak menyangka Chu Tian begitu kuat dia saja baru memasuki ranah jendral petarung tahap tiga puncak dan sudah dianggap anak jenius di kerajaan xin. Lalu Chu Tian ini mau di panggil sebagai apa..?

"Syukurlah kalau begitu" ucap Chu Tian

sementara itu Zhi Kong sudah kembali naik ke atas panggung lagi setelah beberapa saat istirahat.

"Baiklah para hadirin tanpa menunda waktu lagi kita akan mulai lelang yang ke dua ini, hanya ada tiga barang utama yang kami lelang jadi jangan sampai melewatkannya" ucap Zhi Kong

"Ini adalah barang yang pertama sebuah pedang merah dengan tingkat kaisar tahap rendah. pedang ini sering disebut sebagai pedang penghisap darah ,sesuai dengan namanya pedang ini mampu menyerap esensi darah namun jika tidak mendapatkan darah maka mungkin dia bisa mengambil darah dari tuannya sendiri." lanjutnya.

"Baiklah hanya itu saja informasi dari pedang ini yang kami dapatkan, karena ini adalah pedang tingkat kaisar maka mari kita buka dari harga 5000 koin emas." ucap Zhi kong

Semua orang mulai berbisik Itu adalah pedang yang berbahaya namun juga sangat berguna untuk membantai musuh.

Sedang kan Chu Tian juga mulai tertarik dengan pedang itu ,dia sudah bertekat untuk mendapatkannya ,

"sayangnya saat ini banyak sekali peminatnya mungkin akan sedikit sulit mendapatkannya " guman Chu Tian yang disengan Xin Lan

" apa kakak akan membeli pedang itu..??" tanya Xin Lan

"Mungkin saja iya ,pedang itu membuatku tertarik..!" jawab Chu Tian

"Tapi itu pedang yang berbahaya apa kakak yakin" tanya Xin Lan lagi

"Apa kau meremeh kan kemampuan kakak mu ini..? " tanya Chu Tian dengan mengedipkan sebelah matanya

"Tidak..!" jawab Xin lan singkat lalu memalingkan wajahnya

Melihat itu Chu Tian tertawa kecil

Sementara perlelangan terus berjalan hingga saat ini mencapai 10.000 koin emas dan itu terus naik dari waktu kewaktu

14.500 koin emas..!!ucap orang di ruangan nomor 1 dia sepertinya tidak ingin melepas pedang itu

15.000..!! ucap Pria yang ada di ruangan nomor 3 tadi, dia juga tidak ingin kalah

"20.000 koin emas..!" teriak lagi pria diruangan 1

"ah sial,25.000 koin emas...!!! pria dirungan 3

"30.000 koin emas...!! ucap pria di ruangan nomor 1 yang belum menyerah

"Sial uangku sisa 45.000 koin emas saja jika dia menaikkan lagi lebih dari 40.000 maka aku akan menyerah ..! Ucap pria di ruangan nomor 3 itu

"40.000 koin emas" ucap pria diruangan 3 dengan lesu .

mendengar suara lesu pria di ruangan nomer 1 tersenyum puas

"45.000 koin emas" ucap pria diruangan nomor 1 itu

"Baiklah aku menyerah " ucap pria di ruangan nomor 3 dengan lemah

"Hahaha itu jauh lebih baik" ucap pria di ruangan nomor 1 dengan tertawa keras

Yang menawar pedang itu hanya orang orang dilantai tiga karena yang berada dilantai 1 dan 2 tidak cukup mampu bersaing jadi mereka memilih diam

Selang beberapa saat setelah pria di ruangan nomor satu berhenti tertawa sebuah suara lagi lagi mengejutkan merka

"100.000 koin emas.." ucap pria di ruangan nomor 10 yaitu Chu Tian

Semua orang menjadi terdiam kembali termasuk Orang yang ada di ruangan nomor satu dan tiga

Mereka mungkin menginginkan pedang itu tapi tidak sebodoh itu mengeluarkan begitu banyak uang hanya untuk sebuah pedang lagi pun mereka tidak membawa uang sebanyak itu.

Setelah beberapa saat berlalu Zhi Kong tersadar dari keterkejutan nya dia lalu mengumumkan bahwa Chu Tian yang mendapatkan pedang itu.

setelah pedang itu lelang selanjutnya adalah sebuah buku jurus yautu jurus tarian dewi lotus dan itu didapatkan Xin Lan dengan harga 50.000 koin emas tentu saja dengan uang Chu Tian

Meski Xin Lan memaksa untuk membelinya sendiri tapi Chu Tian lebih dulu membayarnya untuk dirinya ,sebenarnya dia hanya takut menghabiskan uang chu tian tapi bagi chu tian dia baru mengambil 1% uangnya bahkan belum mencapai 1%

dan barang lelang ketiga adalah sebuah tombak dengan ukiran naga dandimenangkan oleh pria diruangan nomor satu dengan harga 60.000 koin emas.

Setelah selesai dengan lelang itu Chu Tian mengantar Xin Lin ke penginapannya dan dia juga ingin segera pergi kepenginapannya agar bisa dengan tenang menyerap batu api suci.

yah meski perjalanan pulang sedikit terhambat karena dihadang oleh rombongan gong zu ,ya dia adalah orang yang berada di ruangan nomor tiga ,dia menahan Chu Tian Dan Xin Lan untuk mengambil Batu api suci dan pedang penghisap darah.

Jadi mau tidak mau Chu Tian memberikan beberapa pukulan kecil untuk mereka mungkin bisa membuat mereka tidur nyenyak selama seminggu.

Setelah sampai dipenginapan Chu Tian langsung memasang Formasi pelindung agar tidak ada yang mengetahui apa yang dia laku kan dan energi batu api suci tidak merembes keluar.

Selesai memasang formasi Chu Tian bersiap menyerap Batu Api Suci dia pun duduk dalam posisi lotus , Dia pun menenangkan fikiran dan hatinya terlebih dahulu, setelah tenang dia pun mulai menyerap energi yang ada di dalam batu api suci itu.

Perlahan tapi pasti energi yang terkandung didalam batu itu mulai masuk kedalam tubuh Chu Tian, Chu Tian pun merasakan panas disekujur tubuhnya darahnya seakan mendidih badannya terasa akan hancur dan tulangnya terasa dilebur dengan api yang sangat panas.

Arggh..

Chu Tian terus berteriak menahan panas diseluruh tubuhnya keringat terus mengucur deras tangannya sampai gemetar karena rasa sakit, Chu Tian meronta ronta menahan panas yang luar biasa namun tetap masih dalam posisi lotus.

kekajadian ini berlangsung selama hampir dua hari,setelah hari ketiga nya Chu Tian sudah mulai terlihat tenang Cairan lengket dan berbau bisuk memenuhi tubuhnya, tak berselang lama Chu Tian mulai membuka matanya

Wushh..

Aura seorang ranah kaisar tahap 3 puncak menyebar keseluruh ruangan, Chu Tian juga merasakan tubuhnya lebih ringan dari sebelumnya dan juga kualitas darah ,tulang juga sudah meningkat dengan pesat jadi dia tidak lagi membutuhkan penempaan tubuh..

"ternyata banyak sekali racun dalam tubuhku, sebaiknya aku segera mandi" ucap Chu Tian melihat cairan lengket yang menempel pada kulitnya

Selesai mandi Chu Tian terlihat begitu segar ,Kulit seputih saljunya semakin terlihat putih rambutnya yang putih keperakan menambah karisman nya ,kulitnya juga terasa begitu lembut melebihi kelembutan kulit wanita, namun dibalik kelembutanya kulitnya juga begitu keras bagaikan baja.

Tiba tiba xiao feng muncul didepan Chu Tian membuat nya terkejut dan hampir mengambil pedang yang ada dimeja nya, dia sengaja menaruh pedang permata Es untuk berjaga jaga.

"An'er ini aku..!!" Ucap Xiao Feng

"Huft paman kukira siapa" kata Chu Tian sambil menghela nafas

" Aku kesini ingin melihat perkembanganmu setelah menyerap Batu Api suci" kata Xiao Feng.

Ya dialah yang menyarankan untuk membeli Batu Api Suci Karena fungsi lain dari Batu api Suci selain meningkatkan kekuatan dan dapat menemukan Phoenix merah, Batu Api Suci Juga bisa sebagai penempaan tubuh jadi Chu Tian tidak perlu menunggu penyatuan phoenix biru dan phoenix merah.

"Bolehkah aku memegang tanganmu" pinta Xiao Feng

Chu Tian hanya mengangguk, Xiao feng lalu memegang tangan Chu Tian dia bisa merasakan darah ,tulang, kulit dan daging Chu Tian sudah bekembang dengan pesat.

Xiao feng melebarkan matanya mengetahui kualitas tulang , kulit dan darah Chu Tian.

Tulang permata Dewa, Kulit permata naga dan Darah phoenix murni ...!! Xiao feng tidak bisa untuk tidak terkejut bagaimana mungkin tiga tingkatan terkuat dalam tubuh ada pada Chu Tian.