Setelah keluar dari toko senjata Chu Tian melanjutkan perjalanannya menelusuri ibukota dia berjalan cukup lama hingga dia sampai disebuah pasar yang cukup ramai.
hiruk pikuk pedagang yang menawarkan dangannya pun terdengar hinggi Chu Tian tidak sengaja melihat gadis kecil berlari dia dikejar segerombolan orang berbadan besar dan memegang kapak.
Chu tian lalu pergi melesat menyelamatkan anak itu, anak itu sudah jatuh terduduk tak kuasa berlari lagi
"hahaha mau kemana kau gadis manis "ucap salah seorang pria berbadan besar
lalu mereka mencoba meraih tangan gadis itu namun gadis itu segera mundur kebelakang hingga membuat pria itu marah dia lalu me ngayunkan kapaknya
trangg...!!
suara kapak membentur sesuatu sang pria berbadan besar itu terkejut melihat sebuah pedang biru yang berbentuk mirip sebuah permata menghalangi kapak nya .
"Seharusnya kalian tidak menindas gadis kecil yang tidak berdaya" ucap pria yang mengunakan pedang biru yang tak lain adalah Chu Tian
"Minggir kau bocah aku tidak ada urusannya denganmu" kata pria berbadan besar
" Aku akan pergi asal kalian melepas gadis ini" kata Chu Tian tenang
"Apa kau tidak takut dengan sekte kapak darah hah ,gadis kecil ini diiginkan oleh ketua sekte kami jadi kamu jangan mencoba menghalangi kami...!!!" gertak pria itu
"Aku tidak takut dengan sektemu" kata Chu Tian dingin
"Dasar bodohh..!!!" teriak pria berbadan besar itu lalu menyerang Chu Tian dengan kapaknya
" kapak darah…pembelah raga.!!!" teriak pria itu
Chu tian tidak tinggal diam dia menciptakan perisai pelindung pada gadis itu agar gadis itu tidak terluka ,lalu dia mulai menyerang balas pria itu
"tarian phoenix…tujuh sayatan pedang" kata Chu Tian pelan
tujuh aura pedang melesat dengan kecepatan tinggi benturan antara energi Chu Tian dan pria itu bertabrakan
Boommm…!!
Ledakan besar terjadi si pria berbadan besar terlempar belasan meter dan menabrak sebuah bangunan hingga hancur dan dia memuntahkan seteguk darah.
Sedangkan Chu Tian hanya mundur beberapa langkah saja.
"Sepertinya aku terlalu berlebihan lagi "guman Chu Tian
melihat temannya kalah 4 orang lainnya menyerang Chu Tian dengan serangan terkuat mereka masing masing
"kapak darah …penghancur gunung"
"kapak darah … pembelah langit"
"kapak darah.…iblis penghancur"
"kapak darah…darah kematian"
empat serangan itu melesat dengan cepat ke arah Chu Tian
"gawat "ucap Chu tian
"tarian phoenix suci …raungan dewa suci "Chu tian berteriak lalu seulet burung phoenix biru seperti wujud xiao feng muncul diatas kepala Chu Tian dan menghantam serangan ke empat orang berbadan besar.
aaarrrr…!!!
Booom…!!!
Tidak hanya sampai disitu setelah menghancurkan serangan ke empatnya bayangan phoenix itu menyerang keempat orang itu hingga tubuh mereka hancur dan mati.
Setelah mengalahkan mereka Chu Tian memuntahkan seteguk darah.
"puft,uhuk uhuk ternyata jurus ini banyak mengurangi kekuatan tenaga dalam dan kekuatan jiwa ku" kata Chu Tian sambil mengusap darah yang mengalir disudut bibirnyaa
Dia lalu mencari seseorang yang sempat dikalahkannya diawal ,tapi orang itu sudah menghilang mungkin sudah lari.
Chu Tian lalu mendekati gadis kecil yang barusan dia selamatkan
"adik kecil siapa namamu" tanya Chu Tian lembut
"a aku fu ji'er" jawab gadis itu terbata bata karen takut
" Baiklah ji'er dimana rumahmu kakak akan mengantarmu kerumah" ucap Chu Tian dan gadis itu hanya mengangguk
Lalu mereka berjalan melewati lorong lorong sempit dan sedikit kumuh .Tak berselang lama mereka melihat sebuah rumah kecil yang lebih pantas disebut gubuk.
" kakak Tian itu adalah rumahku" kata fu ji'er menunjuk rumah kecil itu
"emm baik ayo kita kesana" jawab Chu Tian dan gadis itu mengangguk sambil sedikit berlari dia mendekati rumah
" Nenek,kakak aku sudah pulang "teriak fu Ji'er
tak berselang lama seorang wanita tua keluar dari rumah bersama seorang pemuda seumuran Chu Tian
"ji'er akhirnya kau pulang aku baru saja akan menyuruh kakakmu untuk mencarimu" kata wanita tua itu yang tak lain adalah nenek fu Ji'er
"lalu siapa pemuda yang kau bawa ini "tanya nya
lalu fu ji'er menceritakan apa yang terjadi saat dia diperjalanan pulang ,setelah mengetahui semua itu mereka sangat berterima kasih kepada Chu Tian
Mereka pun mengobrol cukup lama dan fu Ji'er dia sangat suka bermain dengan jinfu meski neneknya melarang karna itu adalah binatang milik Chu Tian ,tetapi Chu Tian bilang bahwa tidak apa apa
Setelah selesai mengobrol Chu Tian akhirnya pamit pulang ,sebelum pulang chu Tian meberikan sekantong koin emas kepada nenek
Awalnya sang nenek menolak namun karna paksaa dari Chu Tian yang mengatakan semua demi ji'er sang nenek akhirnya luluh ,Chu Tian juga berpesan agar nenek membangun rumah yang layak dikota yang ramai bukan ditempat sepi dan kumuh seperti ini.
" Saudara Tian terimakasih atas pertolonganmu jika bukan karna kau adikku mungkin sudah ditangkap oleh sekte kapak darah dan kami juga tidak akan pernah mampu membangun rumah jika tanpa bantuan dari saudara Tian, aku tidak tau harus membalas dengan apa" kata fu cang kakak fu ji'er
" sudahlah saudaraku kita ini sudah sepatutnya saling membantu ,ah dan ya jika kau ingin membalas ini maka berlatihlah dengan keras aku akan membutuhkanmu kelak dimasa depan" ucap Chu Tian dengan tersenyum lalu dia mengibaskan tangannya
"ini untukmu berlatihlah dengan baik " kata Chu Tian memberi sebuah tombak panjang dan sebuah buku yang cukup tebal berisi ilmu tombak
" Saudara ini…"fu cang tidak dapat berkata apa apa lagi dia sangat bahagia dia sudah lama bermimpi memiliki tombak dan sekarang ini terwujud
" terimakasih saudara Tian aku berjanji akan berlatih dengan keras" kata fu cang dengan penuh semangat dan tekad
Chu Tian tidak sembarangan memberi barang dia sudah melihat potensi yang dimiliki fu cang kualitas tulangnya sangat cocok untuk senjata tombak dia juga memiliki dantian dengan elemen petir yang termasuk langka di benua timur meski ada beberapa yang memiliki dantian elemen petir.
setelah selesai dengan acara berpamitan dengan nenek dan fu cang , Chu Tian menghampiri fu ji'er lalu terseyum dan mengambil harimau kecilnya lali diletakkan diatas pundaknya lagi
"Ji'er berjanjilah padaku kau akan menjadi anak baik dan selalu membantu nenek apa kau mengerti" kata Chu Tian lalu diangguki kepala oleh Fu Ji'er
lalu Chu Tian kembali mengibaskan tanganya dua buah buku muncul ditangan Chu tian ,fu ji'er sangat terkesima dia bahkan lupa menutup mulutnya melihat itu Chu Tian tersenyum
" Ji'er ini untukmu aku tau kamu sangat ingin mengobati banyak orang dan disini terdapat langkah langkah dan juga bahannya kau tinggal mempelajarinya aku yakin kau akan jadi alkemis hebat dimasa depan" ucap Chu Tian
"kakak Tian benarkah ini untukku terimakasih " ucap Fu Ji'er Lalu memeluk Chu tian dan pergi masuk ke dalam rumahnya
Chu Tian serta nenek dan Fu cang hanya bisa mengelengkan kepalanya melihat tingkah Fu Ji'er .Chu Tian lalu pergi melesat meninggalkan rumah itu.
Fu Ji'er
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
muhehehehe (tawa jahat ) 😈
2025-04-08
0
Edy Sulaiman
buat asyik dikit thor critanya. utk Tian jgn cewekan dulu ya.
2024-01-21
3
Restu Apih
alurnya terlalu enteng dan seolah terburu buru..
kurang greget
2024-01-16
0