Lembayung Senja

Lembayung Senja

Bagian 1

Semburat jingga mulai terpancar seiring cakrawala yang mulai tenggelam. Menciptakan pesona senja di pesisir pantai yang sangat mempesona. Menghipnotis siapa pun yang melihat nya. Tak terkecuali bagi Nawang wulan, gadis cantik berambut panjang yang tengah asyik duduk ditepi pantai. Menyaksikan tenggelamnya sang surya bersama para pengunjung lainnya.

Wulan terlihat begitu menikmati apa yang tersaji di depan matanya. Meski gurat luka terpancar dari wajah cantiknya, namun setidaknya pesona senja di pantai ini mampu sedikit menyamarkannya, sesekali gadis itu tampak merapikan rambutnya yang berantakan tertiup angin.

Saking asyiknya menikmati pemandangan yang ada, Wulan sepertinya enggan beranjak dari tempat itu, meskipun hari mulai temaram dan orang orang mulai meninggalkan pantai, Wulan tetap tak bergeming di tempatnya. Pandangan nya tetap tertuju pada lautan lepas, seolah ingin melepas segala sesak di dadanya lewat deburan ombak yang bergulung ke arahnya, berharap sesak itu akan terbawa ombak dan lenyap di telan dalamnya lautan.

Entah sudah berapa lama gadis itu terdiam di tempatnya. Wulan baru bergerak saat merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan nya. Dan benar saja, saat dia menoleh ke samping kirinya, beberapa meter dari tempat nya duduk, Wulan melihat seorang pria berbadan tinggi dengan kulit nya yang bersih sedang memperhatikannya. Pria itu bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek sebatas lutut.

Untuk sesaat Wulan seperti terhipnotis dan balas menatap pria itu tanpa berkedip. Ia baru sadar saat dering ponsel mengejutkannya.

Bi Fatma, nama yang tertera pada layar ponsel.

Sebelum menggeser tombol hijau, Wulan memandang ke arah pria yang sedang memperhatikannya tadi, tapi pria itu sudah tidak ada di tempatnya.

"Eeh kemana dia?" gumam wulan sambil menoleh ke sana kemari, tapi pemuda itu memang sudah tidak ada. Dan pada saat itulah Wulan baru sadar kalau hari sudah gelap dan suasana pantai sudah sangat sepi. Bergegas Wulan beranjak dari tempat itu tanpa sempat menjawab panggilan telfon nya.

****

Sesampainya di rumah Wulan sudah di sambut oleh Bibi Fatma.

"Wulan, dari mana saja kamu nak, kenapa baru pulang? telfon Bibi pun tidak kamu angkat?"

"Maaf, Bi tadi Wulan Habis main di laut," jawab Wulan sambil membuka lemari pendingin hendak mengambil minum.

"Ya Ampun Wulan...tidak baik malam malam masih main di laut, apalagi untuk anak gadis seperti kamu." Bibi terlihat mulai khawatir.

Bagi masyarakat sekitar bermain di pantai atau yang lebih sering mereka sebut laut pada malam hari terutama saat pergantian dari sore menuju malam memang di larang. Karna menurut mereka pada saat itulah makhluk makhluk dari alam lain mulai bermunculan.

"Besok jangan di ulangi lagi ya nak, Bibi tidak mau kamu kenapa napa," sambung Bibi Fatma sambil mempersiapkan makanan untuk makan malam.

"Baik, Bi." jawab Wulan singkat.

Bibi Fatma adalah adik sepupu dari ibu kandung Wulan. Beliau tinggal sendiri di kota ini. Hanya ada mbok Mirah, asisten rumah tangga di rumah ini yang menemani, itupun hanya siang hari saja, karena setelah sore hari si mbok pulang ke rumahnya yang kebetulan tidak jauh dari rumah Bibinya.

Bi Fatma tidak mempunyai anak dan suaminya pun sudah lama meninggal.

Wulan sendiri baru sekitar satu bulan yang lalu pindah ke tempat bibinya. Dia memutus kan untuk pindah ke sini karena merasa sudah tidak di anggap keluarga lagi oleh Ayah ibu dan juga adiknya.

Bibi Fatma sangat menyayangi Wulan dan sudah menganggap Wulan seperti anak kandungnya sendiri. Itulah sebabnya Dia sangat khawatir kalau kalau sesuatu yang buruk menimpa keponakannya.

Selesai makan malam Wulan langsung masuk ke kamar nya. Dia membaringkan tubuh di atas ranjang nya sambil memainkan ponselnya. Saat matanya mulai terasa pedih karena terlalu lama menatap layar ponsel. Wulan pun menghentikan aktifitasnya dan bersiap untuk tidur. Namun baru akan memejamkan matanya, dia mendengar suara seseorang memanggil namanya.

"Wulaan.."

Dari suara nya sepertinya itu suara laki laki.

Wulan menajamkan pendengaran nya kalau kalau ada yang memanggilnya lagi, tapi suara itu tak terdengar lagi.

"Hhmm mungkin aku cuma salah dengar," gumam Wulan lalu kembali mencoba memejamkan netranya.

Pukul dua dini hari, Wulan terjaga dari tidurnya, antara sadar dan tidak dia merasa ada yang sedang memperhatikannya saat ia tertidur. Wulan lalu menghidupkan lampu kamarnya. Kosong ! tidak ada siapapun kecuali dirinya. Lagipula pintu kamar terkunci, mana mungkin ada yang bisa masuk, pikir Wulan. Tapi tadi dia memang merasa ada sepasang mata yang menatapnya, meski sedang terlelap tapi Wulan bisa merasakannya. Bulu kuduknya tiba tiba merinding seolah ada yang meniupnya. Karena merasa sedikit horor akhirnya Wulan melanjutkan tidurnya dengan seluruh tubuh tertutup selimut.

Bersambung

Haaii semua..ini adalah karya pertama aku di Novel Toon. Mudah mudahan kalian suka yaa..Mohon maaf kalau masih banyak kekurangan. Soal nya aku juga masih dalam tahap belajar.

Untuk part pertama memang sengaja di buat pendek, hanya sebagai perkenalan terlebih dahulu, tapi part selanjutnya panjang-panjang kok. Ikuti terus kisahnya ya..

Jangan lupa like dan komen yaa..

Salam hangat dari penulis nekad.

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

untuk bab pertama di karya pertama penulisan sdh cukup rapi, ceritanya jg menarik. lanjut baca pelan2🤭

2024-02-22

0

kavena ayunda

kavena ayunda

masih menyimak

2022-11-16

0

🇮🇩💯Diajeng Sekar Ayuni💖💕

🇮🇩💯Diajeng Sekar Ayuni💖💕

baru baca udah langsung jatuh cinta ama ni novel.mudah2han kelanjutan nya semakin menarik.sukses untuk karya nya kak😘

2022-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Pengumuman
120 Pengumuman Novel baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Pengumuman
120
Pengumuman Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!