Bagian 3

Dalam perjalanan pulang, Wulan merasa ada yang sedang mengikutinya. Berulang kali dia menoleh ke belakang, namun tidak ada siapa pun yang terlihat mencurigakan atau pun terlihat seperti seorang penguntit. Dan entah kenapa setiap menoleh ke belakang, dia merasa bayang bayang pria yang tadi di lihat nya tercetak dengan senyum manisnya di antara puluhan pengguna jalan lainnya.

kenapa aku jadi teringat padanya ya.

Wulan menggeleng geleng kan kepalanya sendiri mencoba mengusir bayang bayang pria itu dari pikirannya.

Tak sampai tiga puluh menit dalam perjalanan, Wulan sudah sampai di rumah bibinya. Ia di sambut oleh Mbok Mirah yang langsung sigap membuka kan pintu begitu Wulan mengetuk.

"Malam, Non?" sapa Mbok Mirah ramah

"Malam juga, belum pulang Mbok?"

"Belum Non, kata Ibu saya harus menemani Non sampai ibu pulang. Non mau saya buat kan teh hangat?"

"Tidak usah Mbok, Wulan mau langsung ke kamar saja, siap kan makanan saja Mbok, mana tau nanti Wulan mau makan malam," perintah Wulan sembari melepas jaketnya dan berjalan menuju kamarnya.

"Baik Non" Mbok Mirah pun bergegas menuju dapur.

Sementara itu Wulan yang sudah sampai di depan kamarnya dan berniat membuka daun pintu tiba tiba menghentikan gerakannya karna merasa ada yang memanggilnya.

"Wulan."

Wulan segera menoleh mendengar namanya di sebut, tapi tidak ada siapa siapa di belakangnya. Ya benar, bukan kah dia memang hanya berdua dengan mbok Mirah, lalu siapa yang memanggil. Karna penasaran, Wulan pun menuju dapur.

"Mbok memanggil Wulan?" tanya Wulan langsung begitu sampai di dapur.

Mbok Mirah yang sedang menyiapkan makan malam tampak bingung lalu menggeleng.

"Tidak Non," jawabnya kemudian.

"Memang tidak mungkin si Mbok sih yang memanggil, soalnya suaranya tadi suara laki laki." Wulan bergumam sendiri.

"Kenapa Non?" Mbok Mirah yang merasa aneh dengan tingkah Wulan pun bertanya

"Ooh tidak apa apa Mbok, ya sudah Wulan mau ke kamar lagi." Gadis cantik berkulit putih itu pun merasa heran dengan dirinya sendiri.

Apa itu tadi cuma perasaanku saja ya, kenapa akhir-akhir ini aku merasa ada yang memanggilku sih.

Setelah membersihkan badan Wulan merebah kan badannya di sofa samping tempat tidur, Matanya memandang ke langit langit kamar. Tiba tiba bayangan pemuda misterius itu kembali tercetak di pikirannya.

Ya Tuhan, ada apa ini, kenapa aku jadi teringat pria itu terus.

Wulan mengacak acak rambutnya sendiri, namun tak lama kemudian bibir mungilnya tersenyum begitu mengingat senyum manis pria itu.

"Aku jadi penasaran siapa pria itu, atau dia itu sebenarnya ingin kenalan dengan ku ya. Baik lah aku akan mencari tahu tentangnya besok," gumam Wulan

Wulan larut dalam lamunan nya tentang pria itu. Dia bahkan melupakan makan malam yang sudah di siap kan oleh mbok Mirah karna sudah terlebih dulu terlelap bersama khayalannya. Konyol sekali !

****

Jam makan siang yang di tunggu Wulan akhir nya datang, dia segera bergegas keluar dari hotel hendak ke pantai. Saking semangat dan terburu-burunya Wulan sampai menabrak

atasan nya di lobi hotel.

"Maaf pak saya tidak sengaja," ucap Wulan sambil menunduk merasa bersalah

Pak Damar, Wakil pimpinan di hotel itu bukannya marah malah justru tersenyum

"Tidak apa, kamu sepertinya sedang terburu buru sekali?"

"Iya Pak, sekali lagi maaf ... permisi," pamit Wulan sambil mengangguk kan kepala dan sedikit membungkuk kan badannya, kemudian langsung berlalu dari hadapan pak Damar. Dan pak Damar sendiri hanya mengangguk lalu sekilas menoleh memandang punggung Wulan sebelum akhir nya melangkah masuk ke dalam hotel.

Begitu sampai di pantai, Wulan langsung mengedarkan pandangan nya mencari pria misterius yang sejak kemarin selalu mengganggu pikiran nya, tapi netra nya tidak menemukan apa yang di cari. Pantai memang masih sangat sepi, lagi pula hari juga masih terlalu panas untuk seseorang bermain di pantai.

Wulan ingat saat di bertemu dengan pria itu selalu di waktu sore. Akhirnya dia memutus kan untuk kembali ke hotel dan berniat datang lagi sore nanti.

**

Sore harinya Wulan sudah kembali berada di pantai, Ia nampak sudah berdiri di tepi pantai yang sudah mulai ramai. Matanya kembali berkeliling mencari cari keberadaan pemuda misterius itu di antara para pengunjung. Entah apa yang merasuki mu Wulan, sampai begitu penasaran dan ingin bertemu dengan orang yang bahkan tidak dia kenal.

Cukup lama mencari namun belum juga menemukan apa yang di cari membuat gadis berlesung pipi itu merasa kesal dan berniat menghentikan pencarian nya lalu pulang. Namun tiba tiba sebuah suara mengejutkan nya.

"Kau mencari ku?" entah datang dari mana tiba tiba seorang pemuda berpostur tinggi, berkulit bersih yang tak lain adalah pemuda yang Wulan cari sudah berada di sampingnya membuat Wulan terkejut setengah mati.

"K-kau?" Wulan tidak bisa menutupi kegugupan dan keterkejutan nya. Namun pria itu malah tersenyum menahan tawa melihat tingkah Wulan.

"Kau penjaga pantai di sini?" tanya Wulan setelah berhasil menguasai diri.

"Bukan," jawab pria itu singkat

"Tapi aku sering melihat mu di sini?"

"Aku tinggal di dekat sini ... Oh ya namaku

Bayu, Bayu samudra." Pria itu mengenal kan diri nya, namun jika biasa nya seseorang yang mengenal kan diri akan mengulur kan tangan nya, tapi pria itu tidak melakukan itu. Tangan nya tetap tersimpan di saku celananya

Ternyata benar, dia itu ingin berkenalan denganku. Bathin Wulan

"Aku..." Wulan baru akan menyebut kan nama nya namun pria itu langsung memotong ucapan nya

"Wulan, Nawang wulan." ucap pria itu yang lagi lagi membuat gadis di sampingnya terkejut.

"Kau tahu nama ku, dari mana kau tau nama ku, apa kau mengenal ku?" Wulan mencecar dengan tiga pertanyaaan sekaligus, membuat pria itu atau yang ternyata bernama Bayu kali ini tidak bisa menahan tawanya.

"Aku tidak mengenal mu,aku hanya tahu nama mu." jawab Bayu santai dengan tangan masih berada di saku celana pendeknya. Ia melirik Wulan sekilas dan menangkap rona merah di wajah Wulan karena menahan malu.

"Ooh." Hanya itu yang bisa di ucap kan Wulan.

Tak berselang lama mereka sudah asyik mengobrol seolah olah mereka sudah saling mengenal lama padahal mereka baru berkenalan beberapa menit yang lalu. Namun obrolan hangat mereka harus terhenti karena Wulan sudah harus pulang.

"Sudah hampir gelap, Bayu. Aku harus segera pulang. Aku tidak mau Bibiku khawatir," pamit Wulan sambil melihat jam tangan nya.

"Baik lah, Hati hati."

"Ehmm." Wulan tersenyum lalu mulai melangkah meninggalkan bayu.

"Maukah kau datang kemari lagi besok sore?Aku akan menunggumu." tanya Bayu yang membuat Wulan spontan menghentikan langkahnya.

"Aku usahakan." jawab Wulan setelah menoleh dan tersenyum kepada Bayu, lalu kemudian kembali melangkah.

Setelah berjalan beberapa langkah Wulan bertemu dengan Bapak pemungut sampah yang tempo hari menegurnya

"Sudah mau pulang, Non?" sapa si Bapak

"Eh iya pak, tadi terlalu asyik mengobrol sama teman jadi lupa waktu."

"Mengobrol? teman?" tanya si Bapak heran.

"Tapi dari tadi saya lihat Non sendirian, tidak ada siapa pun di samping Non."

Wulan melongo mendengar pengakuan Bapak tua itu.

Mungkin Bapak ini bermasalah dengan penglihatan jarak jauhnya.

"Itu pak yang di sana tadi." Wulan menoleh dan menunjuk ke tempat di mana dia dan bayu bertemu tadi, tapi Bayu sudah tidak ada di sana.

"Mana Non,tidak ada siapa siapa di sana." Si Bapak celingukan mencari.

"Mungkin Dia sudah pulang, ya sudah pak saya juga harus segera pulang, takut kemalaman, ini juga sebenarnya sudah terlambat," cetus Wulan kemudian setengah berlari meninggal kan si Bapak yang masih terlihat heran karna memang sedari dia melihat Wulan berdiri di tepi pantai tadi, dia memang hanya sendirian.

sementara itu di depan sana se semakhluk nampak berdiri menghadap lautan lepas, sebuah senyuman tipis muncul menghiasi wajah nya yang rupawan.

"Maaf kan aku Wulan, sudah menjerat mu," gumamnya pelan.

Bersambung

Siapa kira kira Bayu itu ya.? penasaran..?

tunggu kelanjutan nya ya..jangan lupa like n komen ya pembaca yang budiman

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

Bikin penasaran, agak horor nih krna cowo ya dari dunia lain.😂

2024-02-23

1

Ane Susilawantin

Ane Susilawantin

Bayu itu klaw GK salah artinya air ya🤭

2023-09-26

0

🇮🇩💯Diajeng Sekar Ayuni💖💕

🇮🇩💯Diajeng Sekar Ayuni💖💕

merinding sebenarnya,hiiiiiii
tp makin penasaran Ama ceritanya

2022-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Pengumuman
120 Pengumuman Novel baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Pengumuman
120
Pengumuman Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!