Hari Jumat adalah hari tersibuk dalam perbankan. Tak terkecuali dengan Nia yang bekerja di bidang perbankan, yakni sebagai Customer Service. Banyak nasabah datang hari ini dengan banyak problem, entah buku tabungan hilang, membuka rekening baru, reset password internet banking lah juga mencairkan deposito. Ada 2 customer service yang bertugas setiap hari. Namun jika hari jumat tetap saja antrian nasabah banyak.
Saat cut off time operasional tiba barulah Nia bisa bernafas lega. Saatnya bikin laporan dan bersiap-siap pulang. Nia membuka-buka hp membaca pesan dari Ronald yang mengajak untuk mencicil untuk membeli seserah besok siang. Ah, Nia kangen dengan calon suaminya itu. Hampir seminggu mereka tidak bertemu.
Pulang kerja Nia seperti biasa menunggu Papa menjemput sambil duduk di tangga lobby. Meluruskan kakinya yang pegal bolak balik dengan sepatu high heels.
Pikiran Nia mulai membayangkan bagaimana menjadi istrinya Ronald. Selama ini Ronald tidak pernah melarang jika setelah menikah Nia masih mau bekerja. Nia juga bertekad tetap jadi wanita karir karena tidak mau bergantung sepenuhnya dengan gaji suami.
Oia hari ini Nia gajian. Karena hari ini pasti sampai rumah sudah malam dan besok mau pergi dengan Ronald maka janji makan all you can eat diundur jadi hari minggu saja. Nia sudah sms Nesia dan tidak masalah bagi Nesia. Diajak oleh Nia makan all you can eat saja Dia sudah senang.
Mobil Papa pun berhenti didepan Nia. Papa membunyikan klakson untuk memanggil Nia. Segera Nia masuk ke dalam mobil. Radio di mobil pun diganti dengan musik anak muda, maklum Papa selalu menyetel lagu jaman dulu yang bukan selera Nia.
"Pa, besok Nia mau pergi sama Mas Ronald beli persiapan seserahan ya." Nia meminta ijin dengan Papa.
"Iya beli dari sekarang. Dicicil. Biar nanti tidak memberatkan kalian. Ada uangnya ga?" Papa menawari untuk memberikan uang.
"Kan pake uang Mas Ronald, Pa. Namanya juga seserahan" protes Nia
"Ya kali aja kurang gitu. Kan keluarga Ronald mau menanggung semua biaya resepsi siapa tau kurang uangnya buat seserahan. Pura-pura aja uang dari Ronald bukan dari Papa gitu"
"Ga usah Pa, makasih. Mas Ronald ga bilang kok kalau uangnya kurang. Lagi juga Nia kan udah gajian" Nia pun memamerkan gajinya.
"Wah gaji pertama nih. Papa kebagian dong?"
"Tenang Pa, sesuai janji Nia. Hari minggu besok Nia traktir makan all you can eat ya kita sekeluarga."
"Asyiiiikkkk.... Makan-makan kita" Papa pun tersenyum bangga, karena putri keduanya sudah bisa mencari uang sendiri. Papa sudah tenang karena bisa melepas Nia dan tanggung jawabnya. Tak terasa ada cairan bening dipelupuk mata Papa. Seakan tak mau Nia tau kesedihannya Papa langsung menghapus air mata tersebut. Nia yang sedang bermain hp tak melihat Papanya menangis.
*****
Sabtu pagi sekitar jam 10 Ronald sudah menjemput Nia. Dengan memakai celana jeans, tanktop hitam dan cardigan merah maroon senada dengan tas selempang warna merah maroon Nia pun pamit dengan kedua orang tuanya.
Nia masuk ke dalam mobil Ronald. Dengan sigap Ronald memakaikan seat belt untuk Nia. Mobil pun berangkat menuju sebuah mall di kawasan Senayan, yakni Plaza Senayan.
Setelah mendapat tempat parkir, Ronald mematikan mesin mobil. Ronald juga membukakan seat belt Nia sambil mengecup pipi Nia. "Obat kangen seminggu" Ronald pun tersenyum nakal sementara Nia hanya menunduk malu.
Ronald pun menggandeng mesra tangan Nia. Mereka lalu masuk ke dalam mall. Ronald mengajak Nia ke Sogo untuk membeli seserahan seperti seprai, handuk mandi, pakaian dalam, sepatu dan baju tidur. Keluar dari Sogo, Ronald mengajak Nia ke toko pakaian Zara. Ronald mempersilahkan Nia memilih baju yang diinginkan untuk seserahan. Awalnya Nia agak sungkan, namun Ronald langsung cemberut jika Nia tidak melakukan keinginannya, akhirnya Nia pun menurut saja.
Baju sudah dibeli, Ronald lalu mengajak Nia ke toko perhiasan Frank & co. Nia melihat koleksi berlian di toko tersebut. Sangat cantik dan yang pasti mahal harganya. Nia berbisik di telinga Ronald dan mengajaknya ke toko perhiasan di Pasar Blok M saja yang murah. Namun Ronald hanya tersenyum dan memilihkan sebuah kalung berlian dan sepasang cincin pernikahan bertahtakan berlian. Nia tak tahu menahu berapa harga perhiasan tersebut yang pasti puluhan juta lebih. Ronald juga tidak mau memberitahukan berapa harganya.
Tepat jam 1 siang, jam dinding di tengah lantai dasar pun berbunyi, jam dinding itu terangkat lalu ada malaikat-malaikat kecil yang keluar berputar-putar diiringi lagu. Nia melihatnya dengan mata berbinar-binar. Lucu dan bagus. Musik berhenti dan para malaikat-malaikat lucu itu pun masuk kembali kedalam dan jam pun menutup kembali.
Ronald mengajak Nia makan siang di food court. Ternyata weekend tempat duduk di food court penuh, Ronald pun berinisiatif ke restauran pepper lunch, karena repot dengan tas belanjaan, Ronald ijin ke mobil untuk menaruh barang-barang. Nia menunggu Ronald sambil melihat-lihat pemandangan mall yang rata-rata pengunjungnya kalangan atas ini.
Saat berbalik badan tiba-tiba bruuukkk.... Nia menabrak seorang pria. Pria itu seumuran dengan Nia mungkin lebih tua setahun atau dua tahun. Lumayan tampan. Es kopi yang diminumnya tumpah. Nia merasa tidak enak hati.
"Maaf Mas.. ya ampun jadi tumpah minumannya. Ada yang kena ketumpahan ga Mas? Maaf banget Mas. Saya ganti ya minumannya" Nia mengambil tissue lalu melap tangan Pria tersebut yang ada bekas es kopinya.
"Ga ada yang kena kok mbak cuma sedikit aja kena sepatu. Ga usah diganti Mbak gak apa-apa kok." Pria itu pun mengambil tissue yang Nia pegang biar Ia membersihkan sendiri bekas es nya, Nia pun memberikannya. Bagian cleaning service yang melihat kejadian tersebut dengan sigap langsung datang membawa alat pel agak tidak ada pengunjung yang terpeleset.
"Saya jadi ga enak Mas. Beneran saya ganti ya minumannya." Nia masih berusaha bertanggungjawab. Pria itu tersenyum melihat wanita cantik didepannya yang masih merasa bersalah.
"Beneran gak apa-apa mbak. Sekarang saya sudah kenyang. Begini saja deh, kalau suatu hari nanti kita ketemu lagi baru deh mbak beliin saya es kopi, gimana?"
"Memang kapan kita ketemu lagi Mas? kita aja baru ketemu" tanya Nia bingung dengan kesepakatan yang diajukan.
"Ya kalau Tuhan menakdirkan kita ketemu pasti akan ketemu lagi Mbak. Sudah dulu ya saya masih ada urusan. Permisi Mbak... siapa?"
"Nia"
"Saya Daniel. Jangan lupa ya Mbak Nia kalau ketemu saya lagi traktir es kopi"
"Siap Mas Daniel. Maaf banget ya"
Daniel pun meninggalkan Nia dan tersenyum sambil berjalan. "Siang-siang begini ketemu bidadari di mall" gumamnya dalam hati.
Ronald tak lama datang dan mengajak Nia makan siang bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Nuraini Aini
sepertinya Daniel nnti akan jd pernikahan ke dua Nia
2021-08-18
2
Siti Komariah
waah ada cowok baru
2021-06-09
0
Neng KekeyLuph Fatih
Daniel nanti jd pernikahan kedua nya Nia....apakah bener ga ya thor...lanjut baca lagi
2021-05-31
0