Malam ini Mama sedang asyik menikmati secangkir teh dan beberapa keping biscuit di ruang tamu sambil menonton sinetron di tv, Papa yang lelah bekerja langsung tertidur dan tidak menemani Mama. Kebetulan sinetron ini sudah Mama ikuti dari episode pertama jadi bagi seorang ibu-ibu rumah tangga pecinta sinetron, ketinggalan satu episode saja mengalahkan ketinggalan pesawat first class, padahal semua sinetron ceritanya hampir sama, ya anaknya dibuanglah, ya amnesia lah, ya sudah mati hidup lagi tapi ga ngaruh sama Mama tetap aja suka.
Saat sedang asyik menikmati sinetron tiba-tiba Mama mendengar suara mesin mobil dari depan rumah. Setelah beberapa lama mesin mobil dimatikan tak lama pintu mobil ditutup membuat perhatian Mama teralih dari layar tv. Diintipnya keadaan diluar dari jendela rumah.
Mama melihat Nia turun dari mobil sedan merah dan melambaikan tangan kearah pengemudi. "Siapa itu? biasanya kalau pergi Nia sama 4 temen kampusnya" gumam Mama dalam hati. Nia pun berjalan masuk kedalam rumah. Mama menunggu Nia masuk. Setelah Nia mengucapkan salam dan membuka sepatunya Mama pun menghampiri Nia.
"Kok pulangnya malam banget Ni?"tanya Mama.
"Iya Ma, tadi Nia abis nonton di bioskop terus pulangnya makan dulu" jawab Nia jujur.
"Pergi sama siapa? Kok tumben dianterinnya pakai mobil? Biasanya juga kalau pulang naik angkot" Mama mulai menginterogasi Nia.
"Sama temen Nia ma" Nia mulai menyembunyikan sesuatu. Mama tau kalau Nia tidak mau menceritakan tentang 'temannya' jadi Mama berhenti menginterogasi Nia karena Mama percaya pasti Nia punya alasan tidak mau memperkenalkan ke keluarganya.
"Ya sudah tidur sana sudah malam. Jangan lupa cuci muka dahulu biar ga jerawatan." Pesan Mama pada Nia.
"Siap Bos" Nia pun masuk ke kamarnya. Setelah mencuci muka dan sikat gigi Nia mengganti bajunya dengan baju tidur lalu membuka isi pesan di hp nya. Ternyata ada beberapa pesan dari Afri yang memberitahu bahwa ada lowongan pekerjaan di salah satu bank terkenal besok jam 9 pagi di TMII.
"Hah ada lowongan kerja besok pagi? aduh harus siapin surat lamaran nih. Untung saja foto copy an ijazah dan teman-temannya sudah ready." gumam Nia. Disiapkannya surat lamaran beserta dokumen pendukungnya lalu dimasukkan kedalam amplop. Sibuk membuat surat lamaran membuat Nia tidak sempat melihat hp nya. Nia bahkan sampai ketiduran karena lelahnya hari ini.
*****
Sinar matahari pagi masuk dari celah-celah jendela di kamar Nia. Membangunkan Nia dari tidur lelapnya semalaman. Nia membuka mata perlahan dan melihat jam dinding di kamarnya. Jam 6 pagi. Setelah mengumpulkan nyawa Nia pun hendak mandi agar tidak kesiangan.
"Tumben pagi-pagi sudah bangun terus langsung mandi lagi. Ada apa ini?" Mama yang heran karena melihat Nia bangun pagi langsung bertanya.
"Nia mau ke job fair mah. Ada lowongan pekerjaan di Bank A yang Nia pengen. Doain Nia ya ma semoga diterima"
"Iya Mama doakan. Yaudah sana mandi terus sarapan ya. Jangan sampai telat."
"siap Ma"
Setelah selesai mandi dan sarapan Nia pun pamit untuk pergi melamar kerja. Sejuta harapan Nia agar diterima bekerja di Bank, karena itu sudah impian Nia sejak dulu.
****
Afri dan Nur sudah menunggu Nia di pintu masuk TMII, tepatnya di Taman Anggrek TMII. Mereka memang janji ketemuan di depan pintu masuk. Baru 10 menit menunggu datanglah gadis cantik memakai kemeja berwarna biru laut melambai tangan kearah mereka. Ya itu Nia. Hanya dengan kemeja murah saja Ia terlihat cantik, apalagi memakai baju mahal. Nia memang terbiasa hidup sederhana didikan Mama dan Papa. Cantik itu dari hati, bukan dari barang branded, sadisss...
Nia menghampiri kedua sahabatnya sambil matanya celingak celinguk mencari sesuatu.
"Kok hanya kalian berdua aja, yang lain mana?"
"Resti sama Fitri ga jadi ikut, katanya ada interview di tempat lain." jawab Nur. "Yaudah ayo kita masuk ke dalam. Nanti keburu penuh."
Mereka bertiga pun memasuki Taman Anggrek. Ada beberapa tahap dalam job fair hari ini. Dari tahap mengisi formulir, kelengkapan dokumen dan cek fisik. Setelah melalui ketiga test barulah semua pelamar dikumpulkan kedalam satu ruangan. Yang mendapat kupon warna biru tinggal diruangan sementara yang berwarna kuning bisa langsung pulang alias tidak diterima kerja. Hanya Nia dan Afri yang mendapat kupon warna biru, sedangkan Nur mendapat kupon kuning.
"Yah aku ga lolos teman-teman." kata Nur dengan sedih. Sambil menepuk nepuk punggung Nur, Afri pun berusaha menghibur "Mungkin kamu memang ditakdirkan jadi pengacara Nur bukan karyawan bank. Semangat!!!" Nur pun pergi meninggalkan ruangan, kali ini tidak sedih lagi.
Nia dan Afri masih menunggu giliran untuk interview. Sambil menunggu Nia membuka hp nya. Wow ternyata ada 12 miscall dari Ronald yang tidak Nia tau karena sebelum nonton di bioskop hp di silent. Nia pun membaca sms dari Ronald.
*Kamu sudah tidur Cantik?
Aku boleh telepon kamu ga? Aku masih kangen nih.
Kok ga diangkat-angkat teleponnya? kamu udah tidur ya?
Yaudah met tidur ya. Love u
Pagi Cantik. Lagi apa?
Kamu belum bangun ya? Kok ga dibales sms aku.
Sayang kamu marah ya sama aku gara-gra kemarin? Maaf ya aku ga bakal maksa kamu lagi deh buat main ke rumah kamu.
Jangan marah ya, please baby*...
"Ya ampun kasian banget Mas Ronald dari semalem hubungin aku terus. Harus aku bales cepet-cepet nih sebelum salah sangka"gumam Nia dalam hati.
Pagi Mas. Maaf ya aku bukan marah sama Mas. Kemarin sebelum nonton hp aku silent, pas semalam aku buka ada sms dr temen aku kalau hari ini ada job fair terus aku sibuk deh nyiapin berkas-berkasnya sampai ketiduran. Baru aku buka dan cek hp ternyata Mas hubungin. Aku mau interview dulu ya.
Nia mengirim sms ke Ronald. Tak lama kemudian terdengar nama Nia dipanggil oleh bagian Hrd untuk test.
Kertas test psikotest pun dibagikan. Hrd memerintahkan para pelamar untuk mengisi sesuai dengan waktu yang ditentukan, jika waktu sudah selesai harus benar-benar selesai dikerjakan tidak boleh curang. Selesai test psikotest lalu test tertulis. Kertas soal pun kembali dibagikan. Hrd kembali memberi waktu untuk mengerjakannya. Berisi soal pengetahuan umum dan matematika. Setelah selesai soal kembali dikumpulkan dan para pelamar diminta menunggu kembali.
Nia dan Afri duduk di ruangan dengan tegang. Mereka berdoa bersama agar diterima bekerja di perusahaan yang mereka dambakan. Setelah menunggu hampir 1 jam hasilnya pun diumumkan. Hasilnya, Nia dan Afri lolos tahap selanjutnya yaitu wawancara yang akan dilakukan besok di kantor Bank A.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Little_Bee
afgan kaliik thooor 😂😂😂
2022-01-23
0
Bzaa
semangat
2022-01-10
0
AuliaNajwa
wuiih authour Rinci bgtt ya jelasiin kerjaan d bank wawasan nya luas nih authour pas novel reinkarnasi jga Lengkap bgttt 👍👍👍
2021-12-25
0