Sunday Date

Hari minggu adalah hari bermalas-malasan. Setelah kemarin lelah dengan wisuda seharian, Nia akhirnya bangun kesiangan. Mungkin lebih tepatnya sengaja bangun siang. Suara Mama teriak-teriak membangunkannya pun tak mempan kalau Nia sudah tidur lelap.

Namun akhirnya Nia bangun juga ketika Nesia menggedor-gedor pintu kamarnya. Suaranya membuat Nia tidak bisa tertidur lg. Dengan gusar Nia membuka kunci pintu kamarnya.

"Iihh kenapa sih berisik banget. Gangguin kakak lagi tidur aja" Nia langsung menyemprot Nesia ketika pintu sudah terbuka.

"Yeh lagian kakak dibangunin sama Mama daritadi bukannya bangun malah lanjut tidur aja. Aku kan cuma ditugasin bangunin kakak saja sama Mama" jawab Nesia.

"Ga usah pake gedor-gedor pintu kayak gitu juga kali. Kayak polisi lagi sidak aja. Emang kenapa sih bangunin kakak? kan ini hari minggu kakak mau bangun siang" Nia terus saja mendumel sampai akhirnya Nesia memotong ucapannya.

"Stop ka. Panjang bener ocehannya. Disuruh Mama tuh bantuin masak di dapur. Aku udah bantuin beres-beres rumah. Gantian kakak yang bantuin Mama"

"Memang Ka Nay kemana sih? jarang banget dirumah mentang-mentang sudah dilamar. Pagi udah ngilang, larut malam baru pulang. Heran aku tuh" Nia masih bete karena dibangunin paksa.

"Aku ga tau kemana Ka Nay. Bodo ah. Aku mau nonton Doraemon dulu" Nesia pun pergi meninggalkan Nia menuju ruang keluarga untuk menonton kartun favoritnya itu.

Setelah cuci muka Nia pun ke dapur dan membantu Mam masak. Saking sibuknya membantu Mama tidak terasa sudah jam 12 siang. Mama pun memanggil semua anggota keluarga untuk makan siang bersama.

*****

Nia baru saja selesai mandi. Wajahnya terlihat lebih fresh. Setelah mandi Ia pun memilih baju untuk dipakainya ngedate hari ini dengan Ronald. Nia memilih memakai dress selutut warna biru laut yang terlihat sangat pas sekali dikulitnya. Nia makin terlihat bersinar walau hanya memakai bedak bayi dan lipgloss. Tidak seperti mahasiswa lain yang memakai bedak tebal dan lipstik yang berwarna mencolok, Nia justru lebih cantik natural.

Diliriknya jam tangan berwarna putih di pergelangan tangan kirinya, waktu menunjukkan pukul 2 siang. Setelah sms-an berkali-kali akhirnya diputuskan Nia dan Ronald akan ketemuan jam 3 di depan bioskop Mall X. "Sudah waktunya berangkat nih supaya tidak telat" gumam Nia dalam hati.

Dengan mengenakan tas selempang warna hitan dan sepatu flat berwarna hitam Nia pun berangkat dengan naik angkot ke Mall X. Tak lupa Nia pun berpamitan dengan Mama dan Papa. Mereka pun mengijinkan Nia karena Nia sudah lama tidak pergi kemana-mana sejak selesai kuliah. Mama dan Papa berfikir bahwa Nia membutuhkan waktu bersenang-senang sebelum merasakan sulitnya mencari uang.

Perjalanan ke Mall X lumayan macet tapi untunglah Nia datang tepat pada waktunya. Sebelum ke bioskop Nia mampir sebentar ke toilet wanita untuk merapikan dandanannya, menyemprot sedikit minyak wangi dan menyisir rambutnya yang sedikit berantakan. Selesai dari kamar mandi Nia pun langsung ke bioskop.

*****

Ronald sedang menunggu di bangku tunggu penonton sambil memainkan hp tatkala dilihatnya wanita cantik memakai dress biru selutut berjalan ke arahnya. Ronald langsung berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan pasangan sunday datenya.

Ronald tak berkedip melihat kecantikan Nia. Matanya begitu silau dengan kulit Nia yang kontras dengan dress yang dipakainya. Bukan dress mahal yang dipakai Nia, namun justru karena dipakai Nia jadi terlihat mewah. "Kenapa Rena tak pernah bilang ya kalau ada temannya yang cantik kayak Nia" gumam Ronald dalam hati.

"Hai Mas udah lama ya nunggunya?" Nia pun menyapa Ronald dengan senyum manisnya.

"Belum kok. Nunggu cewek cantik kayak kamu selama apa pun gak masalah kok buat aku"

"Ih mulai deh gombalnya. Baru aja ketemu udah ngegombalin aku aja."

"Siapa yang ngegombal? aku jujur kok. Kamu cantik banget hari ini." puji Ronald.

"Oh jadi kemarin-kemarin gak cantik ya?"

"Cantik juga kok. Yaudah mau nonton apa?" tanya Ronald.

"Hmm... apa ya? aku sih apa aja gak masalah. Horor juga gak apa-apa" Nia pun membaca judul film yang sedang tayang hari ini. Akhirnya mereka memutuskan memilih film horor sesuai kesepakatan bersama.

Ronald membeli sebuah popcorn ukuran besar dan dua buah es cappucino. Sepanjang nonton terkadang Nia berteriak karena kaget dengan adegan-adegan di film, Ronald pun hanya senyum senyum saja melihat Nia yang sok ngajakkin nonton film horor tapi dia sendiri yang ketakutan.

Selama 2,5 jam film diputar akhirnya selesai juga. Ronald mengajak Nia makan karena sudah jam 7 malam waktunya makan malam. Kebetulan ada steak kesukaan Ronald di foodcourt mall. Ronald memesan dua buah steak wagyu dan minum.

Sambil menunggu pesanan steak datang Ronald mengajak Nia mencari tempat duduk. Mereka memilih tempat duduk dekat dengan kaca. Pemandangan indahnya ibukota pun terlihat dari lantai 5 mall. Menambah suasana romantis kencan mereka.

"Gimana Nia, seneng ga jalan sama aku?" tanya Ronald.

"Seneng Mas. Seru tadi filmnya dan sekarang pemandangannya indah banget disini. Wah tahu gitu dari dulu aja aku main kesini sama anak-anak." Nia pun berdecak kagum.

"Ah masa sih indah? kayaknya indahan melihat kamu deh" Ronald mulai mengeluarkan jurus-jurus gombalnya. Siapa juga yang tidak akan luluh jika digombalin terus, begitu pun dengan Nia. Nia mulai terbiasa digombalin Ronald jadi saat mendengar gombalan Ronald, Nia hanya tersenyum senang.

Selesai nonton Ronald mengantar Nia pulang, namun Nia melarang Ronald untuk masuk ke dalam rumah.

"Sampai sini saja Mas nganternya. Makasih untuk hari ini"

"Aku ga dikasih masuk dulu nih buat kenal sama keluargamu?" Ronald masih usaha namun tetap tidak diijinkan Nia.

Nia bukan tidak mau Ronald kerumahnya, namun saat ini belum saatnya Nia memperkenalkan Ronald. Hubungan mereka belum terlalu dekat. Nia tidak mau banyak pertanyaan dari keluarganya tentang siapa Ronald, pekerjaannya apa dan sebagainya. Nia tidak mau keluarga menganggap hubungannya terlalu serius, padahal Ia baru saja lulus kuliah.

"Maaf ya Mas. Aku ga mau keluargaku menanyakan tentang hubungan kita dan sebagainya"

"Bilang aja kalau aku pacarmu"

"Pacar?" Nia pun kebingungan.

"Memang kamu gak mau jadi pacar aku?" tanya Ronald dengan serius.

"Hmm... ya... mau sih"

"Tuh kan kita memang sudah pacaran sejak hari ini. Jadi boleh kan masuk?"

"Kita...pacaran?"

"Iya sayang"

Nia tersenyum senang. Tapi tetap saja Nia belum siap mengenalkan Ronald ke keluarganya.

"Maaf banget ya Mas. Nanti aku cerita sama keluargaku dulu ya baru kamu boleh main kerumahku" bujuk Nia. Akhirnya Ronald menyerah dengan keputusan Nia dan membiarkan Nia pulang tanpa diantar sampai depan pintu rumah.

Nia turun dari mobil Ronald dan melambaikan tangan lalu masuk ke dalam rumah. Senyum bahagia tak lepas dari wajah cantiknya...

Terpopuler

Comments

Momy Haikal

Momy Haikal

nia polos banget

2022-08-28

0

Lisandria Zanetti

Lisandria Zanetti

Ronal pria raja gombal

2021-08-31

0

Ilyloveme

Ilyloveme

Belajar gombal dari mana Ronald? gombalmu ngga di pake buat godain wanita lain juga kn?

2021-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Mentari itu bernama Nia
2 Ronald Pradiptha
3 Sms
4 Lamaran Nay
5 Wisuda Nia
6 Sunday Date
7 Melamar Pekerjaan
8 Interview
9 Sesi Tanya Jawab
10 Karyawan Baru
11 Pernikahan Kak Nay
12 Ini Ronald Pacar Nia
13 Rumah Ronald-1
14 Rumah Ronald-2
15 Berbohong
16 Lamaran
17 Persiapan Pernikahan
18 Wedding Day
19 Malam Pertama
20 Pekerja Kantoran dan Ibu Rumah Tangga
21 Rumah Mertua
22 Rumah Mama Tercinta
23 Tragedi di pagi hari
24 Selamat Jalan Mama
25 Back to the realty
26 Menguping
27 Perdebatan
28 Berantem
29 Konsultasi ke dokter kandungan
30 Konflik- 1
31 Konflik-2
32 Utang Budi
33 Perjanjian
34 Menjemput istri
35 Cek Lab
36 Ingkar-1
37 Ingkar-2
38 Ronald-1
39 Ronald-2
40 Ronald-3
41 Ronald-4
42 Ronald-5
43 Ronald-6
44 Ronald-7
45 Ronald-8
46 Ronald-9
47 Ronald-10
48 Hasil Cek Lab
49 Berubah Sikap
50 Teman Kak Nay-1
51 Teman Kak Nay-2
52 Teman Kak Nay-3
53 Curiga
54 Pesan Papa
55 Air mata Papa
56 Wisuda Nesia
57 Makan Siang Bersama Anita
58 Reuni
59 Strategi
60 Teman Curhat
61 Permintaan Maaf
62 Minggu Pagi
63 Dunia itu sempit
64 Daniel
65 Janjian
66 Stalking
67 Bukti Perselingkuhan
68 Mencari Keberadaan Nia
69 Menenangkan Diri
70 Resort Mewah
71 Penyesalan
72 Merasa Kehilangan
73 Dua Sisi-1
74 Dua Sisi-2
75 Emosi Papa
76 Permintaan Maaf-1
77 Permintaan Maaf-2
78 Skak Mat
79 Tamu Dadakan
80 Seblak bikin ngakak
81 Berita
82 Selamat Jalan, Pa.....
83 Amarah & Cemburu
84 Surat Panggilan
85 Maaf... Maaf...Maaf....
86 Sidang Cerai
87 Putusan Cerai
88 Gosip
89 Harta
90 Berkunjung ke Rumah Calon Mertua
91 Another Problem
92 Fakta atau gosip?
93 Pernikahan Keduaku
94 Bukan Malam Pertama
95 Hari Kedua
96 Pindah Rumah
97 Hidup Baru-1
98 Hidup Baru-2
99 Hidup Baru-3
100 Hot Session
101 Fungsi Tanda Merah
102 Aku di Jakarta kamu di Bali....
103 Meong...
104 Weekend with Mama-1
105 Weekend with Mama-2
106 Ngedate
107 Resign
108 Takdir
109 Bali-1
110 Bali-2
111 Hi all
112 Bali-3
113 Bali-4
114 Bali-5
115 Bali-6
116 Bali-7
117 Bali-8
118 Bali-9
119 Bali-10
120 Bali-11
121 Bali-12
122 Bali-13
123 Bali-14
124 Bali-15
125 Bali-16
126 Bali-17
127 Bali-18
128 Bali 19
129 Pengumuman
130 Bermuka Dua
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Mentari itu bernama Nia
2
Ronald Pradiptha
3
Sms
4
Lamaran Nay
5
Wisuda Nia
6
Sunday Date
7
Melamar Pekerjaan
8
Interview
9
Sesi Tanya Jawab
10
Karyawan Baru
11
Pernikahan Kak Nay
12
Ini Ronald Pacar Nia
13
Rumah Ronald-1
14
Rumah Ronald-2
15
Berbohong
16
Lamaran
17
Persiapan Pernikahan
18
Wedding Day
19
Malam Pertama
20
Pekerja Kantoran dan Ibu Rumah Tangga
21
Rumah Mertua
22
Rumah Mama Tercinta
23
Tragedi di pagi hari
24
Selamat Jalan Mama
25
Back to the realty
26
Menguping
27
Perdebatan
28
Berantem
29
Konsultasi ke dokter kandungan
30
Konflik- 1
31
Konflik-2
32
Utang Budi
33
Perjanjian
34
Menjemput istri
35
Cek Lab
36
Ingkar-1
37
Ingkar-2
38
Ronald-1
39
Ronald-2
40
Ronald-3
41
Ronald-4
42
Ronald-5
43
Ronald-6
44
Ronald-7
45
Ronald-8
46
Ronald-9
47
Ronald-10
48
Hasil Cek Lab
49
Berubah Sikap
50
Teman Kak Nay-1
51
Teman Kak Nay-2
52
Teman Kak Nay-3
53
Curiga
54
Pesan Papa
55
Air mata Papa
56
Wisuda Nesia
57
Makan Siang Bersama Anita
58
Reuni
59
Strategi
60
Teman Curhat
61
Permintaan Maaf
62
Minggu Pagi
63
Dunia itu sempit
64
Daniel
65
Janjian
66
Stalking
67
Bukti Perselingkuhan
68
Mencari Keberadaan Nia
69
Menenangkan Diri
70
Resort Mewah
71
Penyesalan
72
Merasa Kehilangan
73
Dua Sisi-1
74
Dua Sisi-2
75
Emosi Papa
76
Permintaan Maaf-1
77
Permintaan Maaf-2
78
Skak Mat
79
Tamu Dadakan
80
Seblak bikin ngakak
81
Berita
82
Selamat Jalan, Pa.....
83
Amarah & Cemburu
84
Surat Panggilan
85
Maaf... Maaf...Maaf....
86
Sidang Cerai
87
Putusan Cerai
88
Gosip
89
Harta
90
Berkunjung ke Rumah Calon Mertua
91
Another Problem
92
Fakta atau gosip?
93
Pernikahan Keduaku
94
Bukan Malam Pertama
95
Hari Kedua
96
Pindah Rumah
97
Hidup Baru-1
98
Hidup Baru-2
99
Hidup Baru-3
100
Hot Session
101
Fungsi Tanda Merah
102
Aku di Jakarta kamu di Bali....
103
Meong...
104
Weekend with Mama-1
105
Weekend with Mama-2
106
Ngedate
107
Resign
108
Takdir
109
Bali-1
110
Bali-2
111
Hi all
112
Bali-3
113
Bali-4
114
Bali-5
115
Bali-6
116
Bali-7
117
Bali-8
118
Bali-9
119
Bali-10
120
Bali-11
121
Bali-12
122
Bali-13
123
Bali-14
124
Bali-15
125
Bali-16
126
Bali-17
127
Bali-18
128
Bali 19
129
Pengumuman
130
Bermuka Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!