Tunda dulu, kek?!

"Nuha, kamu belum mau tidur?", Tanya Hawa yang sedang duduk di kasur memperhatikan Nuha berkaca.

"Belum, aku kepikiran buat ke event J-fest besok. Enaknya aku harus gimana ya? Dandan gitu, ato sedikit memperbaiki penampilan?"

Nuha terus bergaya melihat-lihat dirinya di kaca yang tingginya 165cm, sedikit lebih tinggi 15cm dari Nuha sendiri.

"Tumben kamu merhatiin penampilanmu sendiri?"

"Soalnya ini di event gitu, pasti banyak orang yang bergaya dan berpenampilan menarik"

"Cih, tumben banget. Biasanya kan kamu cuek dengan penampilan. Dandan aja gak pernah, pake parfum pun juga gak pernah apalagi mau good looking."

"Ah, kamu memang gak bisa diajak serius. Tidur sana!"

"Ye, aku kan jujur. Terserah kamu deh Nuha. Kamu mencoba begitu pasti juga sudah kamu fikir matang-matang kan. Aku akan dukung kamu"

"Nah gitu donk Hawa. Terima kasih ya sudah mau dukung aku", Nuha langsung melompat ke kasur tidurnya.

"Loh loh loh, kok malah mapan?"

"Habisnya, aku juga mau tidur. Ah! udah larut malam. Yuk tidur besok supaya tidak terlambat", Ucap Nuha, ia langsung melupakan penampilannya dan lebih memilih tidur.

"Btw, kamu gak takut kalo besok kena bullying lagi dari cewek-ceweknya Dilan?"

"Enggak sih. Aku masih santai kok"

"Baguslah kalo gitu. Lucu banget tadi Dilan bisa memberikan jawaban yang menohok kepada cewek tadi. Aku benar-benar tertawa puas"

"Jangan gitu donk Hawa. Kasihan kan dia jadi malu"

"Hihi"

Akhirnya, Nuha dan Hawa tertawa bersama. Nuha menarik selimutnya dan mulai memejamkan matanya. Hawa kembali masuk ke dalam tubuh Nuha. Memberi kehangatan di malam yang dingin. Ia tidur dengan nyenyak sekali.

Pagi pun datang. Kak Muha dan Ibu sedang menyiapkan sarapan. Aroma masakan menyelimuti segala ruangan. Nuha pun menuruni tangga dengan sudah berseragam lengkap.

"Selamat pagi Ibu, Kak Muha"

"Selamat pagi Nuha", Sapa Ibu dengan ramah.

Kak Muha menata piring dan makanan ke meja makan. Ia lebih disiplin daripada Nuha. Tidak seperti Nuha, Nuha memang sangat susah bangun di awal pagi.

"Sudah menjelang siang, pemalas", Sindir kak Muha.

"Aku bukan pemalas Kakak!"

"Sering bangun kesiangan begitu kan namanya pemalas"

"Itu karna kakak sering ngatain aku pemalas hanya karna aku telat bangun pagi"

"Bagus kan dah mau ngaku"

"Tapi bukan berarti aku malas mengerjaan pekerjaan rumah kakak, pokoknya aku bukan pemalas"

"Pemalas ya pemalas"

"Sudah, sudah. Sampai kapan tiap pagi kalian harus saling adu mulut gitu. Ibu sampai kebal dengerin kalian berdua. Tapi, kalo ibu biaran bisa sampai tahun baru kalo kalian gak berhenti bertengkar."

Nuha dan kakak tertawa mendengar omelan Ibu. Nuha duduk dan mulai memakan sarapannya. Bersama Ibu dan kak Muha, kebahagiaan Nuha masih sempurna walaupun ayahnya sudah tidak ada.

Hari ini sekolah Nuha penuh dengan pelajaran. Tidak ada jam kosong maupun sisa dari jam pelajaran yang dapat membuat Nuha dan sahabatnya bernafas sejenak. Pikiran mereka penuh dengan pelajaran-pelajaran hari ini.

"Mantap sekali! Sampai kepalaku pusing", Keluh Asa. Ia memijat-mijat kepalanya karena pusing dengan pelajaran hari ini, diikuti Nuha.

"Iya, jari-jariku rasanya mau patah karna seharian harus nulis terus." Fani ikutan mengeluh.

"Gak bisa dibiarin. Pokoknya nanti sore kita harus bisa puasin waktu bersenang-senang kita di event nanti", Sifa tidak mau menyerah.

"Aduh Sifa, gak bisa ditunda dulu kek? Nanti masih ada kelas tambahan nih."

Asa mencoba bernegosiasi dengan Sifa, tapi Sifa tetap keukeh dengan keputusannya. Akhirnya mereka puas-puasin bernafas disisa waktu yang ada sebelum kelas tambahan dimulai. Merefresh pikirannya setenang mungkin.

"Ayo gays semangat!"

Sifa sebenarnya juga sudah lelah tapi ia mencoba bersemangat demi menyemangati ketiga sahabatnya. Dan berharap rencananya ke event J-fest bersama ketiga sahabatnya tidak gagal dan tetap berjalan dengan lancar.

Sifa menarik tangan Fani dan berjalan menuju kelas tambahannya. Sedangkan Asa dan Nuha lunglai menuju kelas tambahannya masing-masing.

Nuha menyandarkan kepalanya di atas meja. Untuk beberapa menit guru belum memasuki ruang kelas. Ini membuat Nuha bisa sedikit bersantai. Nuha menghela nafas dan mulai memejamkan matanya sejenak.

Naru datang menghampiri tempat duduknya. Ia mencoba menyapa Nuha yang berada di sebelah kiri tempat duduknya tersebut.

"Hai, Nuha"

Nuha masih terdiam dengan tidurnya tapi dia bisa mendengar suara Naru. Naru pun duduk di kursinya dan ikut menyandarkan kepalanya di meja menghadap ke arah Nuha.

"Hari ini lelah sekali ya sepertinya?" Batin Naru menatap lekat wajah ayu sang pujaan hati.

Pak Hanif pun memasuki ruang kelas. Hari ini kelas tambahan Nuha membahas pelajaran matematika. Dan beliau sedang membawa lembar latihan soal matematika. Ini berarti Nuha dan teman-temannya akan mengerjakan soal latihan matematika. Nuha akan mengalami masa sulit dan masa lelahnya lagi.

"Ayo bangun Nuha", Pinta Hawa.

"Iya"

Nuha pun membuka matanya. Ia melihat Naru di hadapannya. Ia sedikit mematung melihat pesona Naru yang tersenyum ke arahnya.

Nuha pun menerima lembar latihan soal matematika yang diberikan oleh temannya. Ia mengambil nafas untuk menata lagi fikirannya. Menghela nafas dan terus menghela nafas. Sebenarnya ia ingin sekali berteriak karena ia sudah lelah dan suntuk. Apalagi harus mengerjakan soal matematika, rasanya ia ingin pingsan saja.

"tenang Nuha, tenang. Ini hanya matematika. Kalo kamu hafal rumusnya pasti kamu bisa mengerjakaannya. Lagian kan Matematika itu ilmu pasti. Sekali dapat jawabannya itu pasti sudah benar", Nuha terus menasehati dirinya sendiri.

"Jadi tenang.. tenang.. gak boleh panik"

Naru melihat kepanikan di wajah tenangnya Nuha membuat dirinya sedikit kesusahan. Ia jadi tidak bisa konsentrasi karena memikirkan Nuha yang sebenarnya sedang kelelahan.

Nuha terus-menerus memandangi lembar soal latihannya. Tangannya belum bergerak sedikit pun untuk mengerjakannya, menulis namanya pun belum. Ia hanya terus beradu dengan fikirannya sendiri.

Naru akhirnya mempercepat pekerjaannya. Lembarnya belum ia beri nama dan berencana akan memberikan hasil mengerjakannya kepada Nuha dan menukarnya dengan lembar latihan Nuha.

"Nuha"

"Iya?" Nuha pun menoleh.

"Pinjam lembar soalmu donk"

"Ini? Nih", Nuha memberikannya.

Setelah beberapa saat, Naru langsung mengembalikannya kepada Nuha. Tapi ternyata yang ia berikan kepada Nuha ternyata miliknya.

"Loh, inikan?"

"Ssstt.. tinggal dikasih namamu aja", Bisik Naru.

Akhirnya Nuha pun berkaca-kaca melihat pengorbanan Naru untuknya, "Terima kasih ya Naru, kamu menyelamatkanku"

Naru pun tersenyum, "Iya sama-sama"

Kelas tambahan Nuha akhirnya berakhir dengan lancar. Walaupun ia benar-benar tidak bisa mengerjakan latihan soal satu pun tapi beruntung bagi Nuha karena ada Naru. Naru rela berkorban menyelesaikannya sampai tuntas untuk Nuha.

"Ya udah yuk pulang", Ajak Naru.

"Naru!"

Nuha mencoba mengajak Naru ke event J-fest sebagai tanda terima kasihnya karena sudah membantunya menyelesaikan soal latihan matematika.

"Iya?"

"Anu.. nanti sore kan, aku dan teman-temanku mau ke event J-fest. Jadi, Maukah kamu ikut datang ke event tersebut?", tanya Nuha sedikit ragu.

"Oke, aku mau." Naru langsung menyetujuinya.

Senyum Nuha langsung merekah mendengar jawaban Naru yang begitu jelas dan pasti.

"Ya udah, sampai ketemu di event nanti ya Naru, jam setengah 5, Oke?"

Naru mengangguk, menambah rasa senang saja bagi Nuha.

Terpopuler

Comments

Paha Ayam

Paha Ayam

aku tau rasany gimana lelahnya jadi anak sekolah 🥺🥺,,

2023-08-29

0

Paha Ayam

Paha Ayam

aku hadir lagi kaka..
jgn tidur dulu, Nuha 😆 ,, nak baca cerita kau lagi nih 》》

2023-08-29

0

Call me Peri

Call me Peri

MTK ilmu yang bermanfaat banget buat kehidupan sehari-hari, tapi buat kehidupan sekolah sangat menyebalkan ☹️

2023-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog [Uji Coba] #Tulisan Pertama
2 Siapa sih, dia?!
3 Ah benar, Playboy!
4 Ini bukan, Kencan.
5 Kita, The bestFANS.
6 Namamu, siapa?
7 Maksudnya, apa sih?!
8 Maksudnya, suka?
9 Aku, menyukaimu!
10 Guru baru, Kakak?
11 Gitu aja, Cemburu.
12 Aku ingin, percaya.
13 Ngemil es batu, yuk!
14 Kamu, mau ngapain?!
15 Jangan, melamun!
16 Apa itu J-fest?
17 Tunda dulu, kek?!
18 Kita janji, Ya!
19 Takut, kucing?
20 Sayang kamu, lah!
21 Kepalaku, pusing!
22 Tryout, bersama?!
23 Bertengkar, eh tanding!
24 Bisa sekelas, lagi.
25 Terjebak, hujan!
26 Pikir aja, sendiri.
27 Tu- Tugas Negara?!
28 Hatiku, sakit.
29 Sedikit saja, beritahu aku.
30 Kok bisa? Kenapa?
31 Maafkan aku, Nuha.
32 Rahasia ya Rahasia.
33 Ketulusan Persahabatan
34 Menjemput Nuha
35 Bertengkar Dengan Kakak
36 Aku, tidak tahu.
37 Izin, Menjenguk.
38 Hanya Cinta Monyet?
39 Sifa Putus, Naru Galau
40 Sifa Marah, Nuha Insecure
41 Pesona Dilan
42 Surat dan Hadiah
43 Jiwaku Menghilang
44 SMS, from & to Nuha
45 Perhatian Dimas untuk Sifa
46 Trus dia, Kecewa.
47 Sadis. Kok gitu?
48 Pesta Piyama? Ini belum malam
49 Persiapkan, dirimu.
50 Berangkat sekolah bareng
51 Bekal Makanan dan Foto bareng
52 Awal bulan Nopember
53 Kelas D tampak berbeda
54 Naru sakit
55 Bertemu dengan Raffy
56 Yuk ke Car Free Day
57 Protektif
58 Menyusun puzzle Nuha
59 Jerawat manis
60 Tebak angka
61 Obrolan Rumit Muha dan Naru
62 Kacamata Yuki
63 Perubahan Nuha
64 Diam membisu
65 Ini penting !
66 Cinta Sejati
67 Kelas 12A
68 Bola melayang
69 Bunga, Matahari.
70 Kejutan Kejam
71 Misi kejutan selesai
72 Selamat hari lahir, Nuha
73 Cinta, apakah itu takdir?
74 Jangan Khawatir
75 Begituan? Apa itu?
76 Ini, Surat Cintaku!
77 Bisa gitu, ya.
78 Hawa, dalam Mimpi.
79 Cermin, pelipur lara.
80 Kesepakatan.
81 Dilarang, Pacaran!
82 Sifa dan Asa, End.
83 Hari menuju, hari.
84 Ujian Semester, tiba.
85 Wisuda, Kak Muha.
86 Soya, Mayo kenapa?
87 Rindu, tersampaikan.
88 Dia, siapa Naru?
89 Gadis itu, siapa?
90 Es batu kristal, aja!
91 Matahari, Sore.
92 Wajah, Kamu?!
93 Kenapa? Sakit gigi?
94 Iyalah, terserah!
95 Jangan, katakan itu.
96 Sebentar saja, boleh?
97 Berusahalah sendiri, ya.
98 Ayolah, gakpapa.
99 Bagaimana caranya?
100 Sampai jumpa lagi.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog [Uji Coba] #Tulisan Pertama
2
Siapa sih, dia?!
3
Ah benar, Playboy!
4
Ini bukan, Kencan.
5
Kita, The bestFANS.
6
Namamu, siapa?
7
Maksudnya, apa sih?!
8
Maksudnya, suka?
9
Aku, menyukaimu!
10
Guru baru, Kakak?
11
Gitu aja, Cemburu.
12
Aku ingin, percaya.
13
Ngemil es batu, yuk!
14
Kamu, mau ngapain?!
15
Jangan, melamun!
16
Apa itu J-fest?
17
Tunda dulu, kek?!
18
Kita janji, Ya!
19
Takut, kucing?
20
Sayang kamu, lah!
21
Kepalaku, pusing!
22
Tryout, bersama?!
23
Bertengkar, eh tanding!
24
Bisa sekelas, lagi.
25
Terjebak, hujan!
26
Pikir aja, sendiri.
27
Tu- Tugas Negara?!
28
Hatiku, sakit.
29
Sedikit saja, beritahu aku.
30
Kok bisa? Kenapa?
31
Maafkan aku, Nuha.
32
Rahasia ya Rahasia.
33
Ketulusan Persahabatan
34
Menjemput Nuha
35
Bertengkar Dengan Kakak
36
Aku, tidak tahu.
37
Izin, Menjenguk.
38
Hanya Cinta Monyet?
39
Sifa Putus, Naru Galau
40
Sifa Marah, Nuha Insecure
41
Pesona Dilan
42
Surat dan Hadiah
43
Jiwaku Menghilang
44
SMS, from & to Nuha
45
Perhatian Dimas untuk Sifa
46
Trus dia, Kecewa.
47
Sadis. Kok gitu?
48
Pesta Piyama? Ini belum malam
49
Persiapkan, dirimu.
50
Berangkat sekolah bareng
51
Bekal Makanan dan Foto bareng
52
Awal bulan Nopember
53
Kelas D tampak berbeda
54
Naru sakit
55
Bertemu dengan Raffy
56
Yuk ke Car Free Day
57
Protektif
58
Menyusun puzzle Nuha
59
Jerawat manis
60
Tebak angka
61
Obrolan Rumit Muha dan Naru
62
Kacamata Yuki
63
Perubahan Nuha
64
Diam membisu
65
Ini penting !
66
Cinta Sejati
67
Kelas 12A
68
Bola melayang
69
Bunga, Matahari.
70
Kejutan Kejam
71
Misi kejutan selesai
72
Selamat hari lahir, Nuha
73
Cinta, apakah itu takdir?
74
Jangan Khawatir
75
Begituan? Apa itu?
76
Ini, Surat Cintaku!
77
Bisa gitu, ya.
78
Hawa, dalam Mimpi.
79
Cermin, pelipur lara.
80
Kesepakatan.
81
Dilarang, Pacaran!
82
Sifa dan Asa, End.
83
Hari menuju, hari.
84
Ujian Semester, tiba.
85
Wisuda, Kak Muha.
86
Soya, Mayo kenapa?
87
Rindu, tersampaikan.
88
Dia, siapa Naru?
89
Gadis itu, siapa?
90
Es batu kristal, aja!
91
Matahari, Sore.
92
Wajah, Kamu?!
93
Kenapa? Sakit gigi?
94
Iyalah, terserah!
95
Jangan, katakan itu.
96
Sebentar saja, boleh?
97
Berusahalah sendiri, ya.
98
Ayolah, gakpapa.
99
Bagaimana caranya?
100
Sampai jumpa lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!