Guru baru, Kakak?

"Gedubrak!" Nuha tersandung.

Lantai yang memiliki ketinggian berbeda selalu saja membuat Nuha tersandung. Kebiasaannya itu tidak mudah dihilangkan meski lantai itu hanya memiliki ketinggian 1cm. Ia tersandung cukup keras, hingga membuat lututnya kram dan tidak mampu untuk bangun kembali.

Seorang cowok bercahaya mendekat di hadapannya. Kehadirannya membuat waktu menjadi bergerak perlahan. Cahaya yang menyilaukan itu membuat Nuha mengingat kembali kenangan ketika dia erjatuh tepat di tempat itu dan ada cowok lewat tapi tidak mempedulikannya.

"Kamu gak papa?" Kata cowok itu seraya mengulurkan tangannya.

Nuha pikir itu hanya halusinasinya saja karena teringat kenangan masa lalu. Tapi ternyata, Naru datang menolong. Senyuman cowok itu, seperti matahari pagi.

"Naru", balas Nuha terpana.

Naru pun mengajaknya duduk di kursi dekat tempat tersebut dan sejenak mengobrol. Lalu berkata, "Nuha, sejak awal aku tuh udah memperhatikanmu. Maaf ya kalo itu gak sopan. Aku selalu melihatmu dari kejauhan."

Naru telah memperhatikan Nuha sejak gadis itu baru menjadi siswa baru di kelas 10. Hanya saja, keadaan Naru sudah berbeda dari gadis yang baru menginjak sekolah SMA itu.

Ingin sekali Naru bisa dekat dengannya, tapi kesibukannya mengalahkan keinginannya. Meski dia sibuk, dia selalu menyempatkan diri untuk selalu melihat Nuha dan memastikan keadaannya.

Baru ketika menginjak kelas 12 ini, dia akan bersungguh-sungguh atas perasaannya kepada gadis yang selalu menjadi pujaan hatinya.

Setelah mengingat kembali kenangannya sendiri, Naru berkata secara spontanitas, "aku selalu kagum kepadamu, Nuha."

"Kagum? Suka?" sela Nuha sambil memiringkan kepalanya.

Naru langsung sadar dan seketika memalingkan mukanya. "Lucu sekali," Batinnya. Dia terpana melihat wajah imut yang bercampur cantik itu. Rasanya tidak percaya, akhirnya dirinya bisa sedekat itu dengan si secret admirer. Naru benar-benar merasa bersyukur.

"Aku bersyukur, Nuha. Akhirnya sekarang aku bisa dekat denganmu. Dua tahun dan mungkin akan lebih beberapa bulan yang kupikir aku masih harus terus sabar menunggu tapi.."

"Deg deg.. Deg deg.."

Tiba-tiba Kak Muha datang dengan santai bersama temannya, memergoki Nuha yang sedang duduk bersama Naru yang berjarak 30cm.

"Ka- kakak?!", Nuha terperanjat kaget. Sejenak heran karena melihat kakaknya tiba-tiba ada di parkiran sekolah.

APA-YANG-SEDANG-KAMU-LAKUKAN-DI SINI? HAH?! NUHA?!" bentak Kakak dengan kasar dan serius. Matanya tajam menghakimi Naru.

"It-itu..", Nuha jadi terbata-bata.

"Sana! Pergi ke kelasmu sekarang?!"

"Ok-ok-aa-ii..", Jawab Nuha. Dia kebingungan bergerak sambil mengajak Naru untuk kembali ke kelas.

Seorang kakak yang begitu over protektif terhadap adik perempuannya. Wajahnya sangat seram. Apalagi melihat kehadiran cowok yang mencoba mendekati adik culunnya itu, rambutnya semakin membara. "Gue heran sama Nuha adik gue. Sekarang dia jadi susah sekali diberitahu, sama kakaknya aja ngeyelnya minta ampun"

"Namanya juga anak sekolah, udah SMA lagi. Ya wajar begitu. Kamu jangan terlalu mengusiknya, Muha" sahut temannya.

"Haish!!"

Waktu pelajaran di laboratorium Multimedia pun tiba. Nuha bersama teman sekelasnya sedang melaksanakan pembelajaran Desain grafis di sana.

"Ya ampun.. Susah banget deh." Keluh Asa

Di jurusan Multimedia, Asa lebih suka praktik di lapangan dan bermain-main dengan kamera dan video. Dia paling tidak suka berkutik dengan yang namanya komputer dan desain grafis.

Gadis tomboy itu sedang serius bersama Sifa yang begitu sabar memberinya arahan dalam berlatih membuat desain grafis.

Guru pun memasuki ruangan. Dengan dua orang yang mengikutinya dari belakang. Semua mata menoleh ke arah guru yang sudah datang. Mata Nuha semakin terbelalak melihat orang yang berada di samping guru. Ternyata itu Kakaknya sendiri.

"Kakak?!" Nuha langsung terkejut dengan kedatangan Kakaknya. Tubuhnya berdiri sehingga menarik perhatian semua temannya.

"Kakak?" seru teman-teman Nuha.

Kakak Nuha, Naraya Muha adalah mahasiswa jurusan IT di sebuah Universitas. Dia sedang mencari sebuah kesibukan. Sehingga, dia diajak Guru Multimedia Nuha untuk mengajar di sana.

Pak Son adalah senior Muha. Beliau sendiri adalah guru Multimedia yang mengajarkan desain grafis vektor dan Web desain. Guru ganteng yang sangat ramah namun menurut desas desus yang ada, Pak Son adalah guru playboy yang suka merayu dan ngegombalin siswi di sekolahnya.

Pak Son memperkenalkan Muha dan temannya yang bernama Sayuki Malik, yang akan biasa di panggil sebagai Kak Muha dan Kak Yuki.

Seketika mata Nuha dan mata Kakaknya saling beradu dengan kilatan petir yang menyambar diantara keduanya. Gangguan petir akan datang mengganggu kehidupan Nuha di sekolah.

"Apa yang Kakak lakukan di sini?!" Ketus Nuha.

Kak Muha yang sedang menghampiri Nuha pun berbisik, "Tentu saja mengganggumu adik kecilku." Sindir Kakak.

"Ya ampun Nuha.. Kakakmu ganteng bingits!!.."

Sifa berdebar-debar melihat Kak Muha yang lebih dekat. Ingin sekali dia tebar pesona untuk Kak Muha dan Kak Yuki. Sifa terus saja melirik manja.

"Luarnya aja yang ganteng, tapi aslinya bikin kesal 180 derajat." Sindir Nuha ke Kakak dengan lirikan tajam yang membuat kakak tidak mau kalah.

"Anak ini.. Tuh lihat. Dia ini juga, luarnya aja yang manis tapi mulutnya ini pedas sekali kalo bicara." Ucap Kak Muha kesal sambil mencubit pipi Nuha dengan keras.

Nuha dan Kak Muha masih terus saling beradu kekesalan. Akhirnya Nuha sadar, bahwa keberadaan Kakaknya ternyata benar-benar sengaja untuk mengganggunya di sekolah. Karna apa?

"Kakak akan terus mengawasimu ya Nuha!." Ucap Kakak yang sambil menyentil dahi Nuha, membuat Nuha sedikit menciut dan kakak pergi mulai berkeliling mendampingi teman-teman yang merasa kesulitan.

Nuha bingung dengan ucapan Kak Muha. Dia menjadi tidak leluasa berada di sekolahnya. Dia terus bertanya-tanya dalam pikirannya kenapa Kak Muha berkata seperti itu. Menyebalkan sekali bagi Nuha dan Nuha seperti anak kecil saja yang harus terus diawasi.

"Aku kan udah besar." Keluh Nuha sambil mengelus-elus bekas sentilan dari Kakaknya.

"Kak Muha! Sini donk, ini gimana ya, gabungin 2 gambar agar terlihat menyatu gitu? Kok gak bisa lembut ya aku pake brushnya." Keluh Sifa.

Sifa sengaja menyita waktu Kak Muha demi mendapatkan perhatiannya. Sehingga membuat teman lain menjadi iri dan kesal pada Sifa.

"Sifa gantian doonk..." Pinta Asa tidak mau kalah.

"Kak Muha, sini! Ajarin aku ini gimana?" Panggil salah satu teman Nuha.

"Aku juga kak, aku gak bisa bikin kalo gak diajari kakak" Candaan mulai bertambah dimana-mana

Teman-teman malah saling beradu memperebutkan perhatian dari Kak Muha. Hari ini benar-benar hari yang mengejutkan bagi Nuha dan teman-temannya.

"Mimpi apa aku tadi malam? Kelasku jadi semakin heboh dengan adanya Kakak."

Nuha menghela nafas dan memandangi kejadian yang sedang terjadi. Dia tidak habis pikir akan ada kakaknya di sekolahnya.

Nuha dan Fani dengan tenang mengerjakan tugas mendesain posternya dan tidak menghiraukan Kak Muha yang sibuk dengan teman-temannya. Sedangkan, Asa dan Sifa masih saling berebut meminta perhatian dari Sang Kakak Guru. Kak Muha sendiri tetap santai dan ramah membantu teman-teman Nuha menyelesaikan tugasnya.

"Aku dulu, Asa."

"Tidak, aku dulu, Sifa."

"Aku dulu!"

"Tidak! Aku dulu!"

Suara Asa dan Sifa menggema sampai ke langit ke tujuh.

Terpopuler

Comments

Nuha Naru !! Aku merindukan kaliaan !!
\\😚// \\😆// \\😭//

2024-06-16

0

Paha Ayam

Paha Ayam

jaman semono desain itu kalo gak salah pake coreldraw ya??? kalo sekrang sepertiny juga masih dipake..

tpi, gara2 ingin yg lebih simple, sekrng sdh banyk apps desain bertebaran dimana2 🐾🐾

2023-08-28

0

Call me Peri

Call me Peri

Ini lucu😂

2023-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog [Uji Coba] #Tulisan Pertama
2 Siapa sih, dia?!
3 Ah benar, Playboy!
4 Ini bukan, Kencan.
5 Kita, The bestFANS.
6 Namamu, siapa?
7 Maksudnya, apa sih?!
8 Maksudnya, suka?
9 Aku, menyukaimu!
10 Guru baru, Kakak?
11 Gitu aja, Cemburu.
12 Aku ingin, percaya.
13 Ngemil es batu, yuk!
14 Kamu, mau ngapain?!
15 Jangan, melamun!
16 Apa itu J-fest?
17 Tunda dulu, kek?!
18 Kita janji, Ya!
19 Takut, kucing?
20 Sayang kamu, lah!
21 Kepalaku, pusing!
22 Tryout, bersama?!
23 Bertengkar, eh tanding!
24 Bisa sekelas, lagi.
25 Terjebak, hujan!
26 Pikir aja, sendiri.
27 Tu- Tugas Negara?!
28 Hatiku, sakit.
29 Sedikit saja, beritahu aku.
30 Kok bisa? Kenapa?
31 Maafkan aku, Nuha.
32 Rahasia ya Rahasia.
33 Ketulusan Persahabatan
34 Menjemput Nuha
35 Bertengkar Dengan Kakak
36 Aku, tidak tahu.
37 Izin, Menjenguk.
38 Hanya Cinta Monyet?
39 Sifa Putus, Naru Galau
40 Sifa Marah, Nuha Insecure
41 Pesona Dilan
42 Surat dan Hadiah
43 Jiwaku Menghilang
44 SMS, from & to Nuha
45 Perhatian Dimas untuk Sifa
46 Trus dia, Kecewa.
47 Sadis. Kok gitu?
48 Pesta Piyama? Ini belum malam
49 Persiapkan, dirimu.
50 Berangkat sekolah bareng
51 Bekal Makanan dan Foto bareng
52 Awal bulan Nopember
53 Kelas D tampak berbeda
54 Naru sakit
55 Bertemu dengan Raffy
56 Yuk ke Car Free Day
57 Protektif
58 Menyusun puzzle Nuha
59 Jerawat manis
60 Tebak angka
61 Obrolan Rumit Muha dan Naru
62 Kacamata Yuki
63 Perubahan Nuha
64 Diam membisu
65 Ini penting !
66 Cinta Sejati
67 Kelas 12A
68 Bola melayang
69 Bunga, Matahari.
70 Kejutan Kejam
71 Misi kejutan selesai
72 Selamat hari lahir, Nuha
73 Cinta, apakah itu takdir?
74 Jangan Khawatir
75 Begituan? Apa itu?
76 Ini, Surat Cintaku!
77 Bisa gitu, ya.
78 Hawa, dalam Mimpi.
79 Cermin, pelipur lara.
80 Kesepakatan.
81 Dilarang, Pacaran!
82 Sifa dan Asa, End.
83 Hari menuju, hari.
84 Ujian Semester, tiba.
85 Wisuda, Kak Muha.
86 Soya, Mayo kenapa?
87 Rindu, tersampaikan.
88 Dia, siapa Naru?
89 Gadis itu, siapa?
90 Es batu kristal, aja!
91 Matahari, Sore.
92 Wajah, Kamu?!
93 Kenapa? Sakit gigi?
94 Iyalah, terserah!
95 Jangan, katakan itu.
96 Sebentar saja, boleh?
97 Berusahalah sendiri, ya.
98 Ayolah, gakpapa.
99 Bagaimana caranya?
100 Sampai jumpa lagi.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog [Uji Coba] #Tulisan Pertama
2
Siapa sih, dia?!
3
Ah benar, Playboy!
4
Ini bukan, Kencan.
5
Kita, The bestFANS.
6
Namamu, siapa?
7
Maksudnya, apa sih?!
8
Maksudnya, suka?
9
Aku, menyukaimu!
10
Guru baru, Kakak?
11
Gitu aja, Cemburu.
12
Aku ingin, percaya.
13
Ngemil es batu, yuk!
14
Kamu, mau ngapain?!
15
Jangan, melamun!
16
Apa itu J-fest?
17
Tunda dulu, kek?!
18
Kita janji, Ya!
19
Takut, kucing?
20
Sayang kamu, lah!
21
Kepalaku, pusing!
22
Tryout, bersama?!
23
Bertengkar, eh tanding!
24
Bisa sekelas, lagi.
25
Terjebak, hujan!
26
Pikir aja, sendiri.
27
Tu- Tugas Negara?!
28
Hatiku, sakit.
29
Sedikit saja, beritahu aku.
30
Kok bisa? Kenapa?
31
Maafkan aku, Nuha.
32
Rahasia ya Rahasia.
33
Ketulusan Persahabatan
34
Menjemput Nuha
35
Bertengkar Dengan Kakak
36
Aku, tidak tahu.
37
Izin, Menjenguk.
38
Hanya Cinta Monyet?
39
Sifa Putus, Naru Galau
40
Sifa Marah, Nuha Insecure
41
Pesona Dilan
42
Surat dan Hadiah
43
Jiwaku Menghilang
44
SMS, from & to Nuha
45
Perhatian Dimas untuk Sifa
46
Trus dia, Kecewa.
47
Sadis. Kok gitu?
48
Pesta Piyama? Ini belum malam
49
Persiapkan, dirimu.
50
Berangkat sekolah bareng
51
Bekal Makanan dan Foto bareng
52
Awal bulan Nopember
53
Kelas D tampak berbeda
54
Naru sakit
55
Bertemu dengan Raffy
56
Yuk ke Car Free Day
57
Protektif
58
Menyusun puzzle Nuha
59
Jerawat manis
60
Tebak angka
61
Obrolan Rumit Muha dan Naru
62
Kacamata Yuki
63
Perubahan Nuha
64
Diam membisu
65
Ini penting !
66
Cinta Sejati
67
Kelas 12A
68
Bola melayang
69
Bunga, Matahari.
70
Kejutan Kejam
71
Misi kejutan selesai
72
Selamat hari lahir, Nuha
73
Cinta, apakah itu takdir?
74
Jangan Khawatir
75
Begituan? Apa itu?
76
Ini, Surat Cintaku!
77
Bisa gitu, ya.
78
Hawa, dalam Mimpi.
79
Cermin, pelipur lara.
80
Kesepakatan.
81
Dilarang, Pacaran!
82
Sifa dan Asa, End.
83
Hari menuju, hari.
84
Ujian Semester, tiba.
85
Wisuda, Kak Muha.
86
Soya, Mayo kenapa?
87
Rindu, tersampaikan.
88
Dia, siapa Naru?
89
Gadis itu, siapa?
90
Es batu kristal, aja!
91
Matahari, Sore.
92
Wajah, Kamu?!
93
Kenapa? Sakit gigi?
94
Iyalah, terserah!
95
Jangan, katakan itu.
96
Sebentar saja, boleh?
97
Berusahalah sendiri, ya.
98
Ayolah, gakpapa.
99
Bagaimana caranya?
100
Sampai jumpa lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!