Siapa sih, dia?!

Baru saja hari kedua masuk sekolah, ada saja yang mencoba mengganggu ketenangan Nuha. Jika pemilik suara misterius tidak segera terungkap, ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Nuha merasa sedang diteror akhir-akhir ini.

Ada panggilan misterius yang ia tidak tahu itu dari siapa. Panggilan yang terus memanggil namanya. Bahkan, wajahnya pun belum terlihat sedikitpun. Suara cowok yang membuat Nuha bergidik ngeri.

"Sebenarnya siapa sih dia?!"

Nuha langsung mendobrak mejanya dengan kedua tangan. Menggeram kesal dengan ekspresi yang kurang benar.

Seketika dua sahabatnya kaget, penghuni perpustakaan pun ikut kaget dan menatapnya.

"Ada apa Nuha? Balik yuk, udah bel masuk nih", Ajak Asa sambil melirikkan matanya dengan manja. Lirikan mata Asa membuat Nuha tidak nyaman.

"Hmm.."

"Nuha, ayo! Bengong mulu deh?!"

"I-iya"

Mereka bertiga pun berjalan menuruni tangga dari lantai tiga. Nuha sendiri masih tertunduk lesu mengikuti dua sahabatnya itu. Sedangkan, Fani tidak masuk karena sakit. Sifa mengajak ke koperasi sebentar untuk membeli bolpen.

Dalam perjalanan melewati halaman upacara. Panggilan misterius itu kembali memanggil dirinya, "Nuha!"

Nuha sebenarnya mendengar, tapi dia mengabaikannya dengan menutup kedua telinga. Beberapa kali, beberapa kali. Khawatir kalau sahabatnya akan mengetahuinya, ia akhirnya berlari mendahului mereka.

...*******Flashback on*******...

...Sehari sebelum libur kenaikan kelas, pemilik suara misterius itu bertemu dengan Nuha. Seorang cowok bernama Dilan Nabihan. Pertemuan yang hanya sekilas mata, membuat dirinya menjadi semakin penasaran dan tertarik dengan gadis berkuncir air mancur itu....

...Gadis bermata imut namun berwajah grumpy. Cukup unik untuk menarik perhatian seorang bintang sekolah semacam Dilan. Sekarang saatnya ia mencoba mendekati Nuha untuk menambah pengalaman baru....

...*******Flashback end*********...

Dilan adalah siswa kelas 12D jurusan MIPA. Tinggi, kulit putih dan berambut blonde. Berprestasi, kaya dan Dermawan. Cowok paling populer di sekolah, hobinya suka menuruti kemauan teman-temannya untuk memberikan kesenangan.

Gayanya sangat mempesona, saat ia mengibaskan rambut poni dengan tangannya seluruh gadis langsung terbuai dengan ketampanannya. Sangat terkenal.

"Nuha!" Teriak Dilan.

Panggilan misterius itu terdengar lagi, menggema di udara. Dan akhirnya mereka kompak berhenti.

"Nuha!"

"Nuha! Di atas sini!"

Gadis yang dipanggil itu kesal lalu menengadah dan mencari suara itu berada. Nuha menampakkan ekspresi datarnya namun bagi si empunya suara misterius itu sangat menggemaskan. Mata Nuha yang terlihat terbuka lebar dan tajam terlihat imut bagi dia yang melihatnya dari atas.

Dia pun perlahan mengarahkan ponselnya ke Nuha dan "cekrek!" berhasil memotret ekspresi lempengnya.

Seketika wajah Nuha memerah namun dia tetap tenang mencoba untuk tidak panik. Di samping itu, ternyata Sifa merasa terpesona dengan cowok itu. Sifa memandanginya dengan mata yang berbinar-binar.

"Handsome sekali", sahutnya.

Tanpa Sifa sadari, cowok itu juga membalas tatapannya dengan mengedipkan satu mata untuknya, "ting." Sifa pun canggung dan hatinya menjadi berdebar-debar. Serasa mau pingsan saja.

"Cih, dasar playboy!" Gumam Asa acuh sambil melipat tangannya karena kesal.

"Nuha! Aku Dilan. Ingat namaku ya!"

Dialah Dilan, dia memperkenalkan dirinya dengan penuh percaya diri. Yakin bahwa gadis kecil itu akan mudah dia taklukkan.

"Hah?"

Sebuah kejadian yang singkat namun terasa sangat lama. Akhirnya suasananya kembali seperti semula. Nuha berusaha cuek dan kembali melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan sahabatnya. Tapi, "gedubrak!" Nuha tersandung dan terjatuh lagi. Kejadian itu akhirnya mencairkan keadaan.

Sifa yang masih berbinar-binar dan Asa yang masih dengan kesalnya, seketika sadar dan segera menuju Nuha untuk membantunya berdiri.

"Tuh kan jatuh!"

"Hahahaha"

Mereka bertiga akhirnya tertawa bersama untuk jalan lagi menuju koperasi. Namun sayang, keberadaan mereka hanya sebentar saja. Setelah membeli bolpen, mereka segera kembali ke kelas.

Ada hubungan rahasia antara Asa dengan Dilan. Seolah Asa telah mengetahui segala kepribadian dan sifat asli yang dimiliki oleh seorang Dilan Nabihan.

Sebuah alasan yang tidak masuk akal pun Asa tuturkan. Sifa saja curiga dan tidak percaya. Tapi, Asa langsung berdehem untuk memutus kecurigaan Sifa tersebut dan dia langsung menyuruh Nuha untuk mengembalikan buku yang Asa ambil secara sengaja untuk dikembalikan lagi ke perpustakaan. Nuha dengan senang hati menuruti perintahnya.

Hawa pun keluar dan menemani Nuha berjalan menaiki tangga, "sepi yah", ucapnya.

Jiwa yang tidak terlihat itu, selalu menemani Nuha dimanapun dan kemanapun Nuha pergi. Karena dia memang selalu berada di dalam tubuh Nuha. Meski dia bagian dari diri Nuha, Hawa memiliki kepribadian dan kebebasannya sendiri.

Nuha terus berjalan naik sambil berpegangan pada pegangan tangga agar dia tidak mudah tersandung dan terjatuh. Di sana, ada Dilan yang sedang duduk memanggil namanya dan membuat Nuha kaget. Nuha hampir saja terjatuh. Beruntung Dilan langsung meraih tangannya, "Nuha, kamu baik-baik saja?" Tanya Dilan khawatir.

"Ii-ya..., ti-tidak...anu... Aku.. Gakpapa.."

Entah kenapa Nuha langsung gagap tingkah menerima bantuan dari Dilan. Padahal, di awalnya dia terlihat sangat cuek dan tidak peduli. Ini, pertama kalinya Nuha merasa gugup.

"Nih bukunya! Bukunya Asa, kamu sedang mencarinya, kan?" ucap Dilan sambil menyerahkan buku milik Asa.

"Eh?"

Meski bingung, Nuha pun segera meraihnya. Tapi, Dilan malah menariknya kembali, "Eits!", ucapnya.

"A- ada apa?"

"Lihat aku dulu donk. Aku tau, kamu pasti langsung pergi setelah mendapat buku ini"

"A-apa! Melihatmu?!"

"Iyes"

"Enggak! Enggak akan!"

Seketika Dilan pun tertawa, "Kamu lucu sekali. Ahahaha"

"A-apa? Lu-lucu? Kamu menghinaku."

"Bukan..., bukan seperti itu.. Eemm...gimana ya?, Aku tuh suka sama kamu, Nuha. Kita jalan yuk, biar makin deket", ucap Dilan Spontan tanpa ragu-ragu.

"Whats?!"

Tangan Nuha langsung mengepal kesal, Nuha mencoba mengatur nafas dan menenangkan suasana hati, supaya bisa mengendalikan emosi diri. Dengan kepala tertunduk dan kedua tangan mencengkeram ujung rok sekolahnya, dia mencoba untuk berbicara.

"Ka-kamu pasti salah orang. Aku tidak mengenalmu dan kamu tidak mengenalku. Aku kesini untuk mengembalikan buku, bukan mau mengambil bukunya Asa dan aku tidak ada urusan denganmu." Nuha memperjelas keadaan dan ingin segera mengakhiri perbincangannya dengan Dilan.

"Kamu manis sekali kalau marah", goda Dilan.

"Hiii kamu menakutkan! Aku pergi!"

"Kamu lupa aku tadi baru saja menolongmu"

"Itu... i i itu.." Nuha kembali terbata-bata.

"Aku akan selalu menunggumu Nuha! Jadi, met ketemu lagi ya di lain waktu!" sahut Dilan tersenyum ramah.

"Astaga..."

Sambil berjalan menutupi kedua telinganya, Nuha jadi semakin bingung dan bingung apa yang akan dia lakukan setelah ini. Sebuah gangguan yang tidak pernah Nuha dapatkan.

Nuha terus berjalan meninggalkan Dilan tanpa menoleh sedikit pun. Mulai menuruni tangga selangkah demi selangkah.

"Aku tidak akan menyerah, Nuha" Dilan menatap kepergian Nuha dan semakin tertarik untuk terus mendekatinya.

Nuha berhenti di anak tangga lantai bawah, duduk dan menenangkan perasaannya. Baginya, ini terlalu berlebihan dan tiba-tiba. Ada angin apa sehingga ada kejadian tak terduga ini, ada cowok yang menyukainya dan itu baru pertama baginya. Ia mencoba menenangkan pikirannya dan mengarahkan bahwa itu tidak benar dan tidak pernah terjadi. Romansa anak sekolah? NO WAY !!

Terpopuler

Comments

Paha Ayam

Paha Ayam

gugup sekali Nuha menghadapai playboy 😅

2023-08-28

0

Hana Bihan

Hana Bihan

bentr2,, ini genrena apa iaa..

slice of live teen ada fantasina gitu iaa? oceoce,, next 》》

2023-08-27

0

Flo no counter

Flo no counter

Ini bukan halusinasi kan?🗿👀

2023-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog [Uji Coba] #Tulisan Pertama
2 Siapa sih, dia?!
3 Ah benar, Playboy!
4 Ini bukan, Kencan.
5 Kita, The bestFANS.
6 Namamu, siapa?
7 Maksudnya, apa sih?!
8 Maksudnya, suka?
9 Aku, menyukaimu!
10 Guru baru, Kakak?
11 Gitu aja, Cemburu.
12 Aku ingin, percaya.
13 Ngemil es batu, yuk!
14 Kamu, mau ngapain?!
15 Jangan, melamun!
16 Apa itu J-fest?
17 Tunda dulu, kek?!
18 Kita janji, Ya!
19 Takut, kucing?
20 Sayang kamu, lah!
21 Kepalaku, pusing!
22 Tryout, bersama?!
23 Bertengkar, eh tanding!
24 Bisa sekelas, lagi.
25 Terjebak, hujan!
26 Pikir aja, sendiri.
27 Tu- Tugas Negara?!
28 Hatiku, sakit.
29 Sedikit saja, beritahu aku.
30 Kok bisa? Kenapa?
31 Maafkan aku, Nuha.
32 Rahasia ya Rahasia.
33 Ketulusan Persahabatan
34 Menjemput Nuha
35 Bertengkar Dengan Kakak
36 Aku, tidak tahu.
37 Izin, Menjenguk.
38 Hanya Cinta Monyet?
39 Sifa Putus, Naru Galau
40 Sifa Marah, Nuha Insecure
41 Pesona Dilan
42 Surat dan Hadiah
43 Jiwaku Menghilang
44 SMS, from & to Nuha
45 Perhatian Dimas untuk Sifa
46 Trus dia, Kecewa.
47 Sadis. Kok gitu?
48 Pesta Piyama? Ini belum malam
49 Persiapkan, dirimu.
50 Berangkat sekolah bareng
51 Bekal Makanan dan Foto bareng
52 Awal bulan Nopember
53 Kelas D tampak berbeda
54 Naru sakit
55 Bertemu dengan Raffy
56 Yuk ke Car Free Day
57 Protektif
58 Menyusun puzzle Nuha
59 Jerawat manis
60 Tebak angka
61 Obrolan Rumit Muha dan Naru
62 Kacamata Yuki
63 Perubahan Nuha
64 Diam membisu
65 Ini penting !
66 Cinta Sejati
67 Kelas 12A
68 Bola melayang
69 Bunga, Matahari.
70 Kejutan Kejam
71 Misi kejutan selesai
72 Selamat hari lahir, Nuha
73 Cinta, apakah itu takdir?
74 Jangan Khawatir
75 Begituan? Apa itu?
76 Ini, Surat Cintaku!
77 Bisa gitu, ya.
78 Hawa, dalam Mimpi.
79 Cermin, pelipur lara.
80 Kesepakatan.
81 Dilarang, Pacaran!
82 Sifa dan Asa, End.
83 Hari menuju, hari.
84 Ujian Semester, tiba.
85 Wisuda, Kak Muha.
86 Soya, Mayo kenapa?
87 Rindu, tersampaikan.
88 Dia, siapa Naru?
89 Gadis itu, siapa?
90 Es batu kristal, aja!
91 Matahari, Sore.
92 Wajah, Kamu?!
93 Kenapa? Sakit gigi?
94 Iyalah, terserah!
95 Jangan, katakan itu.
96 Sebentar saja, boleh?
97 Berusahalah sendiri, ya.
98 Ayolah, gakpapa.
99 Bagaimana caranya?
100 Sampai jumpa lagi.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog [Uji Coba] #Tulisan Pertama
2
Siapa sih, dia?!
3
Ah benar, Playboy!
4
Ini bukan, Kencan.
5
Kita, The bestFANS.
6
Namamu, siapa?
7
Maksudnya, apa sih?!
8
Maksudnya, suka?
9
Aku, menyukaimu!
10
Guru baru, Kakak?
11
Gitu aja, Cemburu.
12
Aku ingin, percaya.
13
Ngemil es batu, yuk!
14
Kamu, mau ngapain?!
15
Jangan, melamun!
16
Apa itu J-fest?
17
Tunda dulu, kek?!
18
Kita janji, Ya!
19
Takut, kucing?
20
Sayang kamu, lah!
21
Kepalaku, pusing!
22
Tryout, bersama?!
23
Bertengkar, eh tanding!
24
Bisa sekelas, lagi.
25
Terjebak, hujan!
26
Pikir aja, sendiri.
27
Tu- Tugas Negara?!
28
Hatiku, sakit.
29
Sedikit saja, beritahu aku.
30
Kok bisa? Kenapa?
31
Maafkan aku, Nuha.
32
Rahasia ya Rahasia.
33
Ketulusan Persahabatan
34
Menjemput Nuha
35
Bertengkar Dengan Kakak
36
Aku, tidak tahu.
37
Izin, Menjenguk.
38
Hanya Cinta Monyet?
39
Sifa Putus, Naru Galau
40
Sifa Marah, Nuha Insecure
41
Pesona Dilan
42
Surat dan Hadiah
43
Jiwaku Menghilang
44
SMS, from & to Nuha
45
Perhatian Dimas untuk Sifa
46
Trus dia, Kecewa.
47
Sadis. Kok gitu?
48
Pesta Piyama? Ini belum malam
49
Persiapkan, dirimu.
50
Berangkat sekolah bareng
51
Bekal Makanan dan Foto bareng
52
Awal bulan Nopember
53
Kelas D tampak berbeda
54
Naru sakit
55
Bertemu dengan Raffy
56
Yuk ke Car Free Day
57
Protektif
58
Menyusun puzzle Nuha
59
Jerawat manis
60
Tebak angka
61
Obrolan Rumit Muha dan Naru
62
Kacamata Yuki
63
Perubahan Nuha
64
Diam membisu
65
Ini penting !
66
Cinta Sejati
67
Kelas 12A
68
Bola melayang
69
Bunga, Matahari.
70
Kejutan Kejam
71
Misi kejutan selesai
72
Selamat hari lahir, Nuha
73
Cinta, apakah itu takdir?
74
Jangan Khawatir
75
Begituan? Apa itu?
76
Ini, Surat Cintaku!
77
Bisa gitu, ya.
78
Hawa, dalam Mimpi.
79
Cermin, pelipur lara.
80
Kesepakatan.
81
Dilarang, Pacaran!
82
Sifa dan Asa, End.
83
Hari menuju, hari.
84
Ujian Semester, tiba.
85
Wisuda, Kak Muha.
86
Soya, Mayo kenapa?
87
Rindu, tersampaikan.
88
Dia, siapa Naru?
89
Gadis itu, siapa?
90
Es batu kristal, aja!
91
Matahari, Sore.
92
Wajah, Kamu?!
93
Kenapa? Sakit gigi?
94
Iyalah, terserah!
95
Jangan, katakan itu.
96
Sebentar saja, boleh?
97
Berusahalah sendiri, ya.
98
Ayolah, gakpapa.
99
Bagaimana caranya?
100
Sampai jumpa lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!