Saat Matahari mulai menampakkan sinarnya
Ku tersenyum 'tuk menyambutnya
Tapi ku tak sanggup 'tuk melawannya
Cahaya nya begitu menyilaukan mata
Sentuhan nya membakar raga
Seperti dirimu...
Jika ku menyentuh dirimu
Diriku 'kan terbakar asmara
Jika ku tatap dirimu
Diriku 'kan merasakan silaunya cintaku padamu
"Salsa Hanaina" ku tahu Namamu
Begitu bahagia nya hatiku
Ketika mengingat nama dan wajahmu
Wajah yang selalu tersenyum manis
Mengalahkan semua kesenangan dunia ku
Aku bersyukur bisa melihat itu
Aku berharap bisa mengenalmu
Memandangmu lebih dekat
Menyentuhmu dengan kasih sayang
Merengkuhmu dalam dekapan
Merasakan indah nya cinta
"Salsa Hanaina" Aku tak memaksamu
Berikan aku harapan
Untuk melihat dirimu atau sekedar bayang mu
Dari💕
Pengagummu
Dzulkarnain el ikrom
💓❤💓❤💓❤💓❤
Dilipat nya lagi kertas itu, dia memejamkan mata dan bernapas menghembuskan napas pelan.
Sesaat dia teringat, Apa yang di bilang Ayah nya, "Ndok, jangan lah engkau menyakiti laki-laki, karena laki-laki itu berbahaya bila di sakiti" .
Kata itulah yang selalu di ingat oleh, Salsa.
Baginya biarlah. Dia tersakiti, karena hukum karma pasti berlaku.
****
"Ayo, Sat, waktunya beraksi." ajak Sukron, sambil memperagakan menggunting ranting.
"Ayo!" ucap Satrio semangat.
"Kamu sudah siap, yang di depan Asrama?" tanya Sukron, pada Satrio.
"Eh, kenapa sekarang?" tanya Satrio bingung.
"Aku di utus, ngrapiin yang di situ." jelas Sukron dengan menunjukkan arah lainnya.
"Ya, udah deh." jawab Satrio kesal.
Sukron terkekeh dengan sikap Satrio, yang menurut nya aneh, padahal Santri Putra biasanya kan selalu ingin cari perhatian.
Sampailah mereka pada tempat yang dituju, yaitu depan ndalem dan depan asrama putri.
Sesampai disana, Satrio mempersiapkan alat berupa: Gunting pemangkas, Tangga, dan juga Parang, untuk memangkas ranting, yang agak besar.
Saat dia sudah naik tangga, untuk memangkas pohon itu. Benar apa yang dikatakan Sukron.
"Awas lo kang, nanti sarungnya kecanthol loh" celetuk salah satu santri putri.
Dan ada juga yang paling parah "Awas kang, terbang loh, nanti itunya" .
Ya allah, tuh mulut perempuan ngapa gak bisa di jaga sih. oh tidak, jangan sampai salah satu dari mereka seorang yang aku cari dan aku harapkan. Batin Satrio.
Dari kejauhan, ada sepasang mata yang memperhatikan Satrio. Dia terlihat tersenyum, tetapi dia segera mengubur angan-angannya, karena pikirnya, mustahil terjadi.
****
"Eh, Kenapa kamu Sal?" tanya Binti, kepada Salsa yang ikutan melihat ke arah yang dilihat Salsa.
"Oh, dia toh." kata Binti.
"Hmm,,, Kenapa mbak emangnya?" tanya Salsa penasaran.
"Dia adalah, adik kang Seno, yang waktu dulu kita lihat dibelakang Pesantren. Dan yang mengirim pesan ke Dilla." ucap Binti dengan serius.
"Eh, masa', Dia sih mbak? Kemarin perasaan nggak gitu, deh." terang Salsa.
"Gimana kamu nggak ngenalin, orang kamu kemarin aja, males gitu lihatnya" tutur Binti.
"Ah, biarlah, capek Aku mbak, tidur dulu ya, hehe" ujar Salsa sembari pergi ke kamar, dan langsung menyambar bantal, yang terletak di atas lokernya.
Dia tersenyum, dibalik bantal, karena sebenernya, Dia sudah tahu, Siapa yang dibicarakan Binti tadi. Tetapi Dia seolah-olah, 'tak mengerti.
Biarlah jadi seperti ini, gumam Salsa.
****
"Eh, Sat, kamu tuh, sebenere dapat salam, loh." ucap Sukron, yang mendekati Satrio, karena, kerjaan Dia sudah selesai.
"Salam?" ulang Satrio.
"Iya, Dari Salsa." jawab Sukron.
Satrio mengerutkan kening tak mengerti, karena Dia benar tidak mengenal nama itu, dan 'tak pernah mendengarnya.
"Dia Sepupu Abu, Anak Tulung Agung. Dia kemarin waktu liburan 'kan sms an denganku. Dia nanyain Siapa kamu, terus Dia kirim salam gitu." jawab Sukron.
"Oh, gitu ya." Ujar Satrio, sambil manggut-manggut.
"Eh, nanti Aku minta nomor handponenya ya." pinta Satrio kepada Sukron.
"Ok, deh. Nanti kekamar ku." jawab Sukron sambil berlalu pergi.
"Siyaap!" ucap Satrio, sambil melakukan penghormatan, layaknya prajurit.
Dan merekapun tertawa bersama, tanpa suara, karena masih berada didepan ndalem.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ
asyikkk ni asyikkkk
2020-07-11
1
Intan 🦄 (Hiatus)
sajaknya bagus bgt
2020-04-27
1
Mechan
ditunggu kelanjutannya author
2020-04-19
0