Episode 6

"Eh... iya kang. Ada apa ya?" tanya Salsa yang masih telponan, dengan orang di seberang sana.

"Bentar lagikan Lebaran. Aku boleh nggak, silaturahmi tempat kamu?" tanya Arif, kepada Salsa.

"Oh itu... Boleh aja, kok. Emang sampean tahu rumah aku?" jawab Salsa.

"Aku pengen tahu, rumah kamu, boleh 'kan?" tanya Arif lagi kepada Salsa.

"Oh iya... Nggak apa-apa kok. Ya udah, kang. Aku masih sibuk, nih. Assalamu'alaikum." kata Salsa, sambil menutup panggilan di ponselnya.

"Oh, makasih ya, Waalaikum salam." jawab Arif di seberang sana.

****

Samsul Muarif, atau biasa di panggil Arif. Dia adalah abdi dalem yang memasak untuk pengasuh dan para santri, yang jadi abdi dalem.

Dia bukan Arif tukang bangunan, Dia beda lagi. Yang tukang bangunan itu, Sepupu Binti. Tapi kalau Dia, ini teman dari seorang pemuda yang kini sedang menjalin taarufan dengan Binti. Tapi entahlah, akhirnya nanti. Karena mereka semua masih belajar, itu mungkin buat semangat-semangat aja.

******

Satrio pov

"Eh... Siapa nih, yang pakek miccall Aku, nih?" gumam Satrio dalam hati.

Eh, Dia nanyain kang Seno. Apa mungkin dia ini ceweknya. Eh, dia bales lagi. Eh, ternyata bukan, ah... biarin aja lah. Batin Satrio bergumam sendiri dengan pemikirannya.

Aaa... kurang ajar kang Seno, nih. Masak pakek nomor Aku buat sms an sama santri putri. Masak aku di buat umpan, sih. Gerutu Satrio, dalam hati.

*****

Salsa pov

Pada hari Raya ke-4, Arif pun datang silaturrahmi ke tempat Salsa. Dia datang bersama Fatah, temannya Arif. Fatah juga termasuk Abdi dalem juga.

"Assalamu'alaikum." salam Arif, saat tiba di depan rumah.

"Waalaikum salam." jawab seorang laki-laki paruh baya. Dia adalah, Ayah Salsa.

"Monggo. Masuk, kang." ajak Ayah Salsa.

"Oh... enggeh Pak. matur suwun. Mbak Salsa ne, wonten?" (Oh, iya Pak. Terimakasih. Mbak Salsa nya, ada?) tanya Arif, sopan kepada Ayah Salsa.

"Oh... enten. Di tunggu dulu, kang ya." (Oh, ada, di tunggu dulu, kang ya) ucap Ayah Salsa, sambil berlalu memanggil Salsa.

"Ndok Salsa, ada temenmu, itu." kata Ayah Salsa menghampiri anaknya yang sedang asyik bermain handpone nya.

"Sinten, Pak?"( Siapa, Pak?) tanya Salsa, kepada Ayahnya.

"Kang pesantren kayane, wong pakek sarung, kok." kata Ayah Salsa.

"Oh, enggeh sampun ( ya sudah). Aku ke depan dulu, Pak." Salsa beranjak keluar kamar sambil membenahi kerudungnya.

Waktu sudah di luar kamar.

Eh kang Arif, ternyata Dia, ke sini juga. Aih, baru kali ini, Aku bisa melihat wajah jelas kang Arif. Ternyata manis juga, pantes banyak yang mengagumi. Astaghfirullah, Salsa apa sih, yang kamu fikirkan, ingat dia itu player santri putri juga. batin Salsa, yang memuji dan akhirnya, merutuki dirinya sendiri.

"Assalamu'alaikum. Eh... kang, sudah lama nunggunya?" tanya Salsa, sambil menyatukan tangannya di depan dada, memberi salam kepada Arif dan Fatah.

"Waalaikum salam. Oh... nggak, kok. Masih baru nyampek." jawab Arif, sambil menyatukan tangannya juga di depan dada, begitupun juga dengan Fatah.

"Nyari rumahnya sulit, nggak? pasti muter-muter, ya?" tanya Salsa, sambil menundukkan wajah.

"Oh... nggak, kok. 'Kan udah di kasih tahu. Lagian juga rumah kamu mudah di ingat. Soalnya nggak ada yang lain. yang nomor 3 dari perempatan selain rumah kamu." jawab Arif.

"Oh... iya yah... Eh, monggo... Di makan kang, kue nya." ucap Salsa, sambil membuka toples yang berisi kue kering dan yang lainnya.

"Oh, iya, makasih." ucap Arif dan Fatah.

Mereka pun, ngobrol-ngobrol ringan dan disertai dengan sesi tanya-tanya perkenalan, oleh Ayah Salsa, kepada Arif dan Fatah.

****

Di pesantren itu, meskipun bisa saling berkomunikasi lewat via elektronik, kalaupun ada kesempatan untuk bertemu mengobrol. Tapi tetep aja ada batasannya, seperti menyentuh, bersalaman, atau berpandangan lebih lama tidak di perbolehkan.

Setengah jam pun berlalu, Arif dan Fatah, pamit untuk pulang ke Pesantren. Sesampai di pesantren sudah di sambut oleh suara adzan yang sangat merdu, yang di kumandangkan oleh kang Jarir, untuk memasuki waktu Salat Ashar.

Mereka bergegas, untuk ke kamar kecil dan mengambil air wudhu dan melakukan salat berjamaah.

Terpopuler

Comments

(HIATUS) Haru-kun 🍒 V a.k.a L

(HIATUS) Haru-kun 🍒 V a.k.a L

Koma(,) kebanyakan 😄

Tanda baca di perhatikan lagi,

Sama seperti Aku ...
Novel yg kamu baca banyak sekali bacaannya.
Sedang tahap revisi lagi.

Nanti di sambung yaw

2020-05-19

1

Candy Tohru

Candy Tohru

lanjut ula.. semangat!!

2020-05-16

1

Tya Gunawan

Tya Gunawan

lanjuut

2020-04-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!