Saat tiba di pesawat Fellix lalu meminta Iris untuk beristirahat sedangkan dia ingin melakukan sesuatu saat ini
"Kau beristirahatlah dulu, aku akan melakukan sesuatu saat ini dan jika kau butuh sesuatu panggil saja aku" ucap Fellix
"Enn, terimakasih dan sampai nanti" ucap Iris tersenyum manis
Iris lalu masuk kedalam kamar yang ditunjukkan Fellix padanya, saat Iris masuk kedalam kamarnya Fellix lalu berjalan pergi dan menuju ruang tempat mecha miliknya
(kalau buatan Fellix disebut mecha aja ya, kalau buatan orang lain sebut aja neobot seperti awal)
Saat sampai disana fellix lalu memperhatikan Himme yang terlihat sangat keren baginya
'Himme apa kau butuh sesuatu untuk meningkatkan kekutanmu' tanya Fellix lewat pikiran
[karena Himme dikendalikan langsung oleh master jadi kekuatan Himme tergantung seberapa kuat master] jawab Himme langsung kedalam pikiran Fellix
'Hmm begitu ya, kalau kau merasa kurang beritahu saja aku' ucap Fellix
[terimakasih master]
"Kalau begitu aku akan melihat mecha milik mereka yang sudah kusiapkan khusus" gumam Fellix sambil berjalan meninggalkan tempat Himme dan menuju ruangan sebelahnya yang terdapat banyak mecha dengan berbagai warna
Fellix membuat mecha yang 1 tingkat dibawah Himme meskipun memakai bahan dan teknologi yang sama namun Himme memiliki kesadarannya sendiri yang membuatnya bisa berinteraksi dengan Fellix
Mecha yang di buat Fellix antara lain:
Untuk Freya berwarna putih dengan senjata senapan yang diberi nama Riesenritter/Riese yang berarti ksatria raksasa
(Riese)
Untuk Maya berwarna merah dengan senjata pedang dan perisai kecil dikedua tangannya yang diberi nama Granatapfel/Gran yang berarti delima
(Gran)
Untuk Iris berwarna biru dengan senjata sabit dan sebuah perisai yang diberi nama Nachtnebel/Nacht yang berarti kabut malam
(Nacht)
Untuk Stella berwarna coklat dengan senjata pedang dan perisai yang diberi nama Todesblume/Blume yang berarti bunga kematian
(Blume)
Untuk Viera berwarna hijau gelap dengan senjata pedang dan 2 sabit seperti milik belalang sembah di punggungnya yang diberi nama Bote yang berarti pemberi pesan
(Bote)
Untuk Cecilia mendapatkan mecha khusus yang berbeda dengan yang lainnya dimana mecha untuknya berwarna putih dan tidak memiliki senjata apapun karena senjatanya adalah skill milik Cecilia sendiri dimana mecha ini diberi nama Gottestöter/Gotte yang berarti pembunuh Dewa
(Gotte)
Sedangkan untuk 10 gadis yang bersumpah setia pada Fellix diberikan mecha yang sama yaitu berwarna coklat dengan sedikit warna emas dilengkapi pedang besar sebagai senjata dan memiliki ukuran sedikit lebih besar dari yang lainnya dimana 10 mecha itu diberi nama Gott Armee yang berarti pasukan Dewa
(Semua namanya pake bahasa Jerman)
(Gott Armee)
"1 saja dari mereka sudah sanggup menghancurkan dunia ini apalagi Gotte milik Cecilia yang mana bahkan mampu membunuh Dewa Dunia level 5.000.000" ucap Fellix
"Namun dengan kekuatan para gadis saat ini hanya bisa mengendalikannya sekitar 1 jam dan mereka akan kelelahan" lanjutnya
Lalu Fellix pergi dari ruangan mecha menuju ruang berlatih miliknya karena dia ingin lebih menguasai kekuatannya
Namun baru ingin memasuki ruangannya Fellix mendengar seseorang memanggilnya, orang itu tidak lain adalah Iris karena hanya Fellix dan Iris yang berada di pesawat sedangkan lainnya sedang berlatih
"Hei kemarilah" panggil Iris yang berada didepan kamarnya
Lalu Fellix berjalan mendekati Iris untuk bertanya kenapa dia memanggilnya
"Ada apa" tanya Fellix saat berada di depan Iris
"Alat di tempatmu sangat aneh, aku tidak bisa memakainya jadi tolong ajari aku" ucap Iris
"Kau ini ada-ada saja, baiklah mari ku ajari" ucap Fellix tanpa curiga dan langsung masuk kedalam kamar Iris sedangkan Iris tersenyum melihat Fellix yang memasuki kamarnya tanpa rasa curiga
'Kena kau' batin Iris lalu mengikuti Fellix kedalam, saat sudah berada didalam Iris lalu mengunci kamarnya yang mana itu mengejutkan Fellix
"Hei kenapa kau mengunci kamarmu, aku masih didalam" tanya Fellix
"Hmm kenapa ya? mungkin karena aku ingin memakanmu" ucap Iris sambil menjilat bibirnya lalu berjalan mendekati Fellix
"A-apa maksudmu, hei apa yang ingin kau lakukan" tanya Fellix sambil mundur kebelakang sampai dia berhenti karena dibelakangnya terdapat ranjang
"Bukankah kau sudah tahu maksudku" tanya Iris sambil tersenyum
'Br*ngsek, kenapa aku tidak bisa melawan wanita yang berada di sekitarku padahal aku bisa dengan mudah membunuh para wanita bahkan anak-anak di kerajaan Opalus' batin Fellix
'Apa mereka menjadi pembatas ku dan aku tidak bisa melawan mereka' lanjutnya
Lalu Iris mendorong Fellix hingga terjatuh telentang di ranjang sedangkan dia langsung naik keatas Fellix dan duduk diperutnya
Setelah itu Iris membuka topeng Fellix karena sejak awal bertemu dia tidak pernah melihat wajah Fellix, setelah terbuka Iris menjadi membeku sesaat ketika melihat wajah Fellix
"Sepertinya aku tidak salah memilihmu" ucap Iris tersenyum
"Iris a-apa yang akan kau lakukan, a-aku sudah memiliki tunangan" ucap Fellix mencoba keluar dari keadaan ini meskipun itu mustahil apalagi Iris sudah melihat wajahnya
"Percuma saja kau mengatakan itu karena aku tidak peduli, bahkan jika kau sudah mempunyai istri aku tetap tidak peduli apalagi setelah melihat wajahmu" ucap Iris acuh sambil membelai wajah Fellix
"Hahhh lakukan sesukamu, meskipun aku menolak kau pasti akan tetap memaksa melakukannya" ucap Fellix pasrah
"Kau mudah sekali pasrah, apa kau tidak mau melawan" tanya Iris
"Kalau aku bisa sudah kulakukan dari tadi" ucap Fellix
"Kalau begitu buka bajumu" perintah Iris lalu sedikit turun kebawah untuk memudahkan Fellix, dan setelah selesai nanti dia akan kembali naik ke atasnya
Fellix lalu membuka bajunya dan memperlihatkan tubuhnya yang sempurna dengan otot yang terpahat sangat rapi
"Kau menurut sekali" ucap Iris sambil menelan salivanya saat melihat tubuh Fellix
"Diamlah dan cepat selesaikan" ucap Fellix keras namun tidak ada amarah di suaranya
"Jangan terburu-buru, ini pertama kalinya buatku jadi aku akan melakukannya secara perlahan dan menikmatinya" ucap Iris sambil menjilat bibirnya
"Ini juga pertama kalinya bagiku" ucap Fellix sambil memalingkan wajahnya kesamping
"Eh benarkah" tanya Iris terkejut karena Fellix mengatakan ini pertama kalinya baginya
"Ya" jawab Fellix singkat
"Maka aku akan berterima kasih karena menyerahkan pertamamu padaku" ucap Iris di telinga Fellix
'Wanita di dunia ini menakutkan, bahkan pria saja sampai di p*rkosa' batin Fellix
Lalu Iris mulai melakukan kegiatannya dimulai dari mencium Fellix dengan lembut dan berubah menjadi sangat panas hingga mereka kehabisan nafas
Setelah puas Iris bergerak kebawah lalu mengigit leher Fellix sampai berdarah namun yang keluar adalah darah berwarna emas bukannya merah
"Darah emas" ucap Iris
"Kenapa" tanya Fellix melihat Iris kebingungan
"Tidak ada" jawab Iris, lalu Iris menjilat darah itu lalu ditempat Iris memggigit muncul sebuah tatto mawar berwarna hitam dimana itu adalah tanda jika Fellix sudah menjadi milik Iris
"Manis sekali darahmu, sepertinya vampir akan menyukai ini" ucap Iris menjilat bibirnya
"Kau menandai ku" tanya Fellix terkejut
"Karena kau adalah milikku jadi aku bebas menandai mu" jawab Iris
"Terserahlah" ucap Fellix acuh
'Dengan tanda ini dia akan bisa menemukanku di manapun aku berada, ini merupakan alat pelacak paling efektif bagi para istri' batin Fellix
Iris hanya tersenyum mendengar ucapan Fellix yang acuh lalu dia kembali menikmati tubuh Fellix, Iris mulai menjilati dada Fellix sampai puas dan perlahan turun sampai kebagian pribadi milik Fellix
"Boleh kubuka" tanya Iris saat ingin membuka penutup bagian pribadi milik Fellix (taulah apa)
"Memangnya aku bisa menolak" ucap Fellix tanpa melihat Iris
"Sebenarnya tidak hehe" ucap Iris
Lalu dia membuka penutup bagian pribadi Fellix dan memperlihatkan adiknya yang sangat besar dan gagah dimana itu membuat Iris lagi-lagi menelan salivanya
'Besar sekali, apa ini bisa masuk ya' batin Iris
Lalu Iris mulai memainkan adik Fellix seperti seorang anak kecil yang mendapat mainan baru
"Emm ahh" desah Fellix saat Iris dengan tangannya yang halus memainkan adiknya
"Hehe, apakah ini nikmat" tanya Iris setelah mendengar desahan Fellix karena sejak awal Fellix hanya diam
"T-tidak" ucap Fellix dengan wajah yang sudah memerah karena malu dan nafsu
"Hee masih bisa berbohong juga ya, kalau begitu saatnya hukuman" ucap Iris lalu mulai memasukkan adik kecil Fellix kedalam mulutnya secara tiba-tiba, merasakan sensasi yang baru Fellix mendesah keras yang membuat Iris semakin bersemangat mendengarnya
Iris lalu bermain dengan adik Fellix selama beberapa saat, dia memasukkan dan mengeluarkannya terkadang juga menjilatinya yang membuat Fellix tidak berhenti mendesah
"Iris b-berhenti, a-aku tidak kuat l-lagi" ucap Fellix yang merasakan sesuatu akan keluar
Iris tidak memperdulikannya dan semakin memperkuat hisapannya membuat Fellix tidak bisa menahan diri yang akhirnya pertahanannya jebol dan mengeluarkan semua yang sudah dia tahan selama ini
"Ini manis" ucap Iris lalu menelan cairan di mulutnya
"K-kau menelannya" tanya Fellix saat melihat Iris menelan cairan di mulutnya dengan senang
"Hehe, karena ini manis" jawab Iris
"Mari lanjutkan, sekarang giliranmu" ucap Iris
"Maka jangan memintaku untuk berhenti" ucap Fellix lalu mendorong Iris hingga telentang dan Fellix berada diatasnya
Ctikk...
Dengan jentikan jari Fellix semua pakaian Iris hilang yang membuat Iris terkejut dan malu sedangkan Fellix menelan salivanya karena ini pertama kalinya dia melihat tubuh wanita secara langsung tanpa pakaian apalagi wanita itu berada dibawahnya
"Indah sekali"ucap Fellix tanpa sadar
"D-diam, jangan menggodaku" ucap Iris dengan wajah memerah
"Hee kau bisa malu juga" tanya Fellix melihat Iris memerah
"Hmph" dengus Iris
Fellix semakin gemas dan meremas dada Iris dengan lembut membuatnya mendesah
"Ahhh" desah Iris karena sentuhan Fellix
Tak berhenti disitu Fellix lalu melahap dada Iris yang membuat Iris terus mengeluarkan desahan
Puas dengan itu Fellix lalu menyentuh daerah pribadi Iris yang membuatnya semakin keras mendesah
"T-tunggu Fellix j-jangan lakukan itu" ucap Iris yang tidak tahan saat Fellix menyentuh bagian pribadinya
"Bukankah aku sudah bilang, jangan minta berhenti jika sudah mulai" ucap Fellix lalu kembali menyentuh bagian pribadi Iris
Desahan Iris semakin keras dan Fellix yang melihatnya semakin ingin menggodanya, Fellix lalu mendekatkan wajahnya ke daerah pribadi Iris dan mulai melahapnya
"Kyaa, Fellix b-berhenti" teriak Iris saat Fellix mulai melahap bagian pribadinya
Fellix tidak memperdulikannya dan terus melanjutkan kegiatannya, Iris semakin keras mendesah dan terkadang juga berteriak karena tindakan Fellix
Fellix berhenti melakukannya saat tubuh Iris bergetar dan aliran sungai keluar dari bagian pribadi Iris
"Bagaimana rasanya" tanya Fellix
"Hah hah hahh K-kau jahat, bukankah aku memintamu berhenti" ucap Iris dengan nafas yang memburu
"Hehe rasakan itu" ucap Fellix
"Apa masih mau lanjut" tanya Fellix
"Enn, lakukanlah" jawab Iris dengan wajah memerah
Fellix lalu menempatkan tubuhnya diantara kaki Iris dan bersiap melakukan terobosan, Iris menggigit bibirnya saat merasakan sesuatu mulai masuk kedalam tubuhnya
"Akh sakit" teriak Iris saat merasakan sakit di daerah pribadinya karena ulah adik Fellix
"Maaf" ucap Fellix, Iris tidak menjawab dan langsung mencium Fellix dan Fellix membalas ciuman itu
Selama beberapa saat Fellix hanya diam dan menikmati ciuman Iris, setelah merasa Iris sudah tenang dia mulai bergerak untuk mencari kenikmatan
"Ahh, Fellix k-kau terlalu cepat" ucap Iris
"Hehe, bukankah itu nikmat" ucap Fellix melanjutkan kegiatannya
Selama beberapa jam mereka terus melakukan kegiatan "itu" entah berapa kali mereka melakukannya, mereka berhenti saat Iris sudah tidak sanggup lagi dan karena kasihan Fellix menyudahinya
"Bagaimana" tanya Fellix
"Badanku lemas dan kepalaku sangat ringan seperti aku akan pingsan kapan saja" jawab Iris
"Kemarilah" ucap Fellix lalu menarik Iris kedalam pelukannya dan mendekapnya erat
"Tidurlah kalau kau memang lelah" ucap Fellix
"Enn, kalau begitu selamat tidur" ucap Iris pelan lalu tertidur di dekapan Fellix
"Kita mulai saat sore hari dan sekarang sudah pagi, haha pantas saja dia sampai kelelahan" ucap Fellix pelan sambil melihat jam di atas meja yang menunjukkan pukul 4 pagi
"Lebih baik aku ikut tidur, dan terimakasih buat waktu menyenangkannya" ucap Fellix mencium kening Iris lalu ikut tidur sambil mendekap Iris
.
.
.
(Buat hiburan aja tapi selanjutnya thor bakal buat singkat-singkat pas gituan
Sungguh berdosa)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Robbi Fajar Seftiawan
/Sob/
2023-12-02
1
Eros Hariyadi
justru sebaiknya durasinya fibikin lamaaa... Thor, lebih muantaabb 💪👍👍😀
2021-10-27
0
Akagami-sensei
Baji*gan Jgn Singkat Thor Kuretakkan Ginjal Kau Baru Tau Rasa Nantu
2021-09-02
1