Setelah peperangan atau pembantaian yang dilakukan oleh Fellix dan membawa 10 neobot beserta pengendalinya sebagai bukti kemenangan, Fellix saat ini berada di ruang singgasana bersama kaisar Rei dan keluarganya lalu ada juga Regard dan keluarganya
"Ada apa tuan, kenapa kalian bertingkah seperti ini setelah pulang berperang" tanya kaisar Rei memecah kesunyian yang terjadi
"Tidak ada apa-apa tuan Rei" jawab Fellix dengan senyum dipaksakan
"Kalau begitu aku permisi dulu, aku cukup lelah setelah mengeluarkan skill milikku" lanjutnya dan langsung menghilang
"Tung... ada apa dengan tuan Fellix, sayang apa kau tahu kenapa tuan Fellix seperti itu" tanya kaisar Rei pada putri Freya
Namun bukannya menjawab putri Freya hanya menggeleng dan pergi dari ruang singgasana diikuti Maya yang juga langsung pergi tanpa berkata apapun
"Kenapa mereka ini" tanya kaisar Rei kebingungan
"Aku akan bertanya padanya nanti, untuk saat ini biarkan saja dia tenang" ucap permaisuri Meril
"Ya benar, aku juga akan bertanya pada Maya nanti tapi untuk saat ini biarkan mereka tenang dulu" tambah Latina
Lalu mereka kembali mengobrol ringan meskipun kebanyakan obrolan tentang Fellix dan dua gadis yang bersamanya tadi
.
.
.
Sedangkan Fellix saat ini berada di sebuah hutan yang sangat gelap karena tingginya pohon-pohon sehingga menutupi cahaya matahari
"Si*lan" teriak Fellix
Booommmmmmm..
Booommmmm..
Fellix memukul pohon besar yang dilihatnya hingga roboh bahkan dampak pukulannya sampai merobohkan pohon lainnya yang berada di belakang pohon yang dipukulnya
"Kau bilang tidak takut padaku tapi kenapa kau bersikap begitu setelah melihat aku mengeluarkan skill ku" ucap Fellix
"Kau bersikap seperti itu setelah aku sedikit menaruh hatiku padamu" lanjutnya
Fellix memang pembunuh berdarah dingin namun dia juga masih seorang yang butuh kasih sayang karena dia tidak pernah merasakan itu sejak orang tuanya meninggal, dia memang punya ayah angkat namun dia merasa ayah angkatnya lebih seperti gurunya daripada ayahnya karena dia tidak merasakan apa yang dia rasakan saat bersama ayah kandungnya
Seseorang yang dipanggil adik menghianatinya bahkan calon istrinya juga bersekongkol dengan adiknya untuk membunuhnya, kasih sayang yang dia harapkan hanya seperti bayangan yang mengikutinya tanpa bisa dia sentuh atau rasakan
Setelah mengeluarkan emosinya Fellix lalu duduk di tanah sambil memandang langit
"Setelah kupikirkan kenapa aku mudah sekali terbiasa di dunia ini, seakan aku sudah lama hidup di dunia ini" ucap Fellix
"Hufftt biarlah, lagipula aku sudah mati di dunia sana dan aku hidup disini jadi aku akan menjalaninya" ucapnya sambil menghela nafas panjang
"Hei kau si*lan, kenapa kau merusak tempatku" teriak seseorang dari balik pohon yang tumbang
"Hmm, siapa yang berteriak itu" gumam Fellix lalu berdiri dari duduknya
"Aura ini seperti milik iblis, namun ini lebih kuat dari iblis bodoh yang kubunuh waktu itu" lanjutnya
"Kau, kenapa kau merusak tempatku" teriaknya lagi, namun sekarang mulai terlihat bagaimana penampilannya
Yang berteriak adalah seorang gadis iblis dengan rambut merah muda yang sangat panjang, dengan tanduk besar berwarna merah, mata merah dengan pupil vertikal, telinga lancip seperti telinga elf, kulit putih seputih salju, tubuh sempurna yang akan membuat pria mengeluarkan air liurnya, kuku panjang dan tajam seakan bisa merobek apapun, jika dilihat keseluruhan dia sangat cantik meskipun memiliki aura merah gelap yang sangat menyeramkan
(Iris)
"Siapa kau, dan kenapa kau berteriak keras sekali" ucap Fellix
"Kau sangat berisik" lanjutnya
"Kau... kau, dasar si*lan" teriak gadis iblis itu lagi
"Kau merusak tempatku dan kau bertingkah seolah-olah tak bersalah" ucapnya kesal
"Apa buktinya kalau aku yang merusaknya" tanya Fellix tanpa dosa
"Bukankah kau yang melakukan itu semua" ucap gadis iblis itu sambil menunjuk pohon-pohon yang tumbang karena ulah Fellix
"Darimana kau tau kalau itu ulahku, siapa tahu yang merobohkan pohon itu adalah orang lain" elak Fellix dengan nada main-main
"Dasar b*jingan" ucap gadis iblis itu lalu menyerang Fellix dengan cakar panjangnya
"Hei hei kenapa kau menyerang ku" ucap Fellix kesal, meskipun dia bisa menghindar namun dia masih dalam suasana hati yang buruk sehingga malas meladeni gadis iblis itu
"Matilah" ucap gadis iblis itu
"Berhenti berhenti, apa yang kau inginkan sebagai permintaan maafku" ucap Fellix sambil mengangkat tangannya, Fellix benar-benar malas meladeni gadis iblis itu
"Kalau begitu kau harus menjadi budakku selamanya" ucap gadis iblis
"Tidak akan, apa kau bodoh tiba-tiba menyuruhku menjadi budak sedangkan kau hanya kehilangan tempat yang tidak tahu itu tempat apa" ucap Fellix
"B*jingan, kau menghancurkan tempat kesukaanku dan kau tidak mau bertanggungjawab" ucap gadis iblis
"Aku menyukai tempat itu dan kau menghancurkannya hiks" lanjutnya lalu menangis
"Eh eeh, t-tunggu jangan menangis" ucap Fellix bingung karena tiba-tiba gadis iblis didepannya menangis
"B-baiklah aku akan ikut denganmu, tapi bukan sebagai budak anggap saja aku tawanan mu" ucap Fellix yang mengalah, meskipun dia bisa memperbaiki tempat itu dengan mudah namun karena dia kebingungan melihat gadis menangis akhirnya dia membuat keputusan yang bodoh
"Hiks apa kau bersungguh-sungguh" tanya gadis iblis itu
"Y-ya, aku akan menjadi tawanan mu" jawab Fellix
"Baiklah, sekarang ikut aku" ucap gadis iblis itu yang kembali ceria
'Apa aku salah memilih ya, setelah kupikirkan bukankah aku bisa memperbaiki tempat yang disebutkannya tadi tapi kenapa aku malah memilih menjadi tawanannya' batin Fellix
'Biarlah, aku juga malas kembali ke kerajaan Emerald saat ini' lanjutnya
Fellix tidak menjawab dan hanya mengikutinya dibelakang
"Ah ngomong-ngomong namaku Iris v Astera, ratu kerajaan Topaz" ucap Iris
"Eh, ratu iblis" ucap Fellix terkejut, lalu dia mengubah matanya untuk melihat status milik Iris
-NAME : IRIS V ASTERA
-RACE : TRUE DEMON
-AGE : 20
-JOB : FIRE QUEEN, NEOBOT DRIVER
-LEVEL : 910
-ELEMENT : DARK FIRE
'A-apa, ternyata dia benar-benar ratu iblis' batin Fellix
'Bodohnya aku tidak melihat statusnya di awal-awal, haiss benar-benar sial' lanjutnya
"Kenapa kau diam, apa kau melihat statusku karena aku merasa kau memperhatikanku" tanya Iris
"Kalau begitu tunjukkan statusmu padaku karena kau sudah melihat statusku" tambahnya
"Tidak akan" tolak Fellix
'Jika dia tahu aku Dewa dia pasti akan melakukan sesuatu untuk menjadikanku budaknya' batin Fellix meskipun itu hanya pikirannya
"Kenapa, apa kau takut aku akan melakukan sesuatu yang buruk" ucap Iris
"Tidak, aku hanya tidak mau menunjukannya" ucap Fellix
"Tapi kau sudah melihat statusku" ucap Iris kesal
"Baik baik, ini..." ucap Fellix lalu menunjukkan statusnya yang lain
-NAME : FELLIX HANAGI
-RACE : HUMAN
-AGE : 17
-JOB : MAGE
-LEVEL : 1
-ELEMENT : ICE
"Level 1, tapi kenapa kau kuat sekali bahkan aku merasa kau lebih kuat dariku" tanya Iris
"Mungkin kau saja yang lemah" ucap Fellix sambil memalingkan wajahnya
"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku" tanya Iris dengan nada berat
"T-tidak ada, mungkin hanya perasaanmu saja" jawab Fellix
"Ah lihat ada istana" ucap Fellix sambil menunjuk istana yang sangat besar dan indah meskipun memiliki aura menakutkan
"Hmph, tunggu aku menghukummu dan kau pasti akan memohon padaku lalu menunjukkan statusmu" ucap Iris dengan nada kesal
'Kenapa aku selalu terlibat masalah dengan wanita' batin Fellix
Lalu mereka berdua masuk kedalam istana, didalam istana mereka disambut oleh 2 orang wanita cantik
"Selamat datang yang mulia" ucap 2 wanita itu
"Oh Stella Viera, aku kembali" ucap Iris
"Siapa dia yang mulia" tanya Stella, dia memiliki rambut putih dan 2 tanduk menjulang berwarna putih, mata emas yang indah, wajah yang sangat cantik, tubuh yang sangat berisi dan menggoda ditambah kulit putih bersih tanpa luka sedikitpun, ekor panjang berwarna putih yang bergerak-gerak kekiri kekanan, tidak lupa membawa sebuah pedang panjang
(Stella)
"Benar yang mulia, kenapa anda membawa manusia hina ketempat ini" tambah Viera, Viera memiliki penampilan rambut pirang dengan mata merah, 2 tanduk berwarna separuh hitam dan separuh merah menjulang, wajah cantik ditambah telinga lancip seperti telinga elf, tubuh indah dengan kulit putih, membawa pedang besar yang terlihat sangat kuat
(Viera)
'Mereka sangat kuat, mungkin mereka hanya sedikit dibawah iris' batin Fellix, lalu dia melihat status dua iblis di depannya
-NAME : STELLA
-RACE : HIGH DEMON
-AGE : 25
-JOB : MAGUS, NEOBOT DRIVER
-LEVEL : 870
-ELEMENT : WIND, WATER, DARKNESS, LIGHTNING, ICE
-NAME : VIERA
-RACE : HIGH DEMON
-AGE : 23
-JOB : DESTROYER, NEOBOT DRIVER
-LEVEL : 899
-ELEMENT : EARTH, DARKNESS
'G-gila, yang 1 seorang magus dengan 5 elemen sedangkan 1 lagi memiliki job destroyer dengan 2 elemen' batin Fellix
'Bukankah hanya dengan 2 wanita ini ditambah Iris sudah bisa menghancurkan kerajaan Emerald' lanjutnya
"Dia tawanan ku, tapi dia membuatku kesal jadi masukkan dia ke ruang tahanan paling bawah" ucap Iris
"Hoi kenapa kau memasukkan ku ruang tahanan" ucap Fellix kesal
"Diam kau hama, siapa kau berani berbicara seperti itu pada yang mulia" ucap Stella sambil menempelkan pedang dileher Fellix diikuti oleh Viera yang juga menempelkan pedangnya di leher Fellix
"Iris, aku mengikutimu karena aku merasa bersalah padamu jadi katakan pada peliharaanmu untuk menjauhkan senjatanya sebelum sesuatu yang buruk terjadi" ucap Fellix dingin karena kesal tiba-tiba di todong senjata
Iris bukannya menjawab namun hanya diam sambil memandangi kejadian itu, hal itu sukses membuat Fellix kesal
"Kukira kau berbeda dengan iblis lainnya karena kau bisa menangis karena sesuatu, namun kau sama saja dengan para iblis itu" ucap Fellix sambil menunduk
"Kalian sama-sama menyebalkan" lanjutnya dan...
Booommmmmmm..
Aura yang sangat kuat menekan semua yang berada di kerajaan Topaz bahkan Iris sang ratu iblis harus berlutut karena aura yang dikeluarkan Fellix, sedangkan 2 iblis yang mengarahkan pedangnya pada Fellix sudah tersungkur jatuh karena Fellix memang membuat auranya lebih besar ke arah 2 iblis itu
"M-maafkan ak..." ucapan Iris terpotong oleh Fellix
"Diamlah, siapa yang memintamu berbicara" ucap Fellix dengan suara yang sangat dingin
"Aku sudah bersikap baik padamu bahkan aku bersedia menjadi tawanan mu, namun kau dan anjingmu sangat menyebalkan" lanjutnya
"Hiks maafkan aku, tolong lepaskan mereka dan hukum saja aku hiks" ucap Iris sambil menangis, meskipun dia seorang ratu iblis namun dia masihlah ratu baru dan masih sangat muda jadi dia masih bertingkah sedikit kekanak-kanakan
"Yang mulia" ucap Stella dan Viera bersama melihat ratu mereka meminta maaf dan menangis
"Lupakan saja, aku jadi semakin kesal melihatmu seperti itu" ucap Fellix lalu menghilangkan auranya
"Ambillah, hancurkan kristal itu jika kau butuh sesuatu dariku karena aku masih berhutang sesuatu padamu" ucapnya sambil melempar kristal biru sebesar genggaman tangan lalu menghilang setelahnya
"Terimakasih" ucap Iris sedikit tersenyum meskipun air mata masih mengalir
"Maafkan kami" ucap Stella dan Viera bersujud di depan Iris
"Ini salahku karena aku tidak tahu apapun tentangnya namun malah membiarkan kalian menyerangnya dan membuatnya marah" ucap Iris dan masih terduduk karena terkejut dengan aura dari Fellix, meskipun dia tertekan oleh aura Fellix namun dia tidak takut karena aura Fellix hanya menekannya tanpa ada aura membunuh sama sekali didalamnya
Iris menyuruh Stella dan Viera bangun dan meminta mereka melanjutkan kegiatannya sedangkan Iris akan beristirahat di kamarnya
"Aku akan mendapatkannya setelah kita berjumpa lagi" gumam Iris sambil melihat kristal pemberian Fellix
"Hanagi Fellix ya, sepertinya aku membuat pertemuan pertama kita menjadi buruk" lanjutnya sedikit sedih
Sedangkan Fellix saat ini berada di atas dahan pohon yang dengan santainya sedang tertidur meskipun dia tidak butuh tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sugiono.S.T
sifat mc ni dikehudupan sebelumnya konyol,dan kedua ni juga konyol,,Pas lah jadi komtol,,Sama wanita doang takut
2023-03-28
1
Sugiono.S.T
novel dah. bagus tapi mc kek gini,,haehh
2023-03-28
0
wak-Kat
👍
2023-02-05
0