Di sebuah lahan yang sangat luas terlihat prajurit yang berjumlah jutaan berkumpul dan membentuk formasi, di antara prajurit itu terdapat 10 raksasa besi yang berdiri kokoh di barisan paling belakang
Swosss...
Tiba-tiba di atas langit tepat di atas prajurit yang berkumpul itu muncul 3 sosok yang melayang di udara, sosok itu adalah 1 pemuda bertopeng dan 2 gadis cantik yang memeluk sang pemuda di sisi kiri dan kanannya
"Kenapa kalian memelukku seperti itu" tanya Fellix melihat Maya dan putri Freya memeluknya sambil menyembunyikan wajah mereka
"K-kami takut, karena ini pertama kalinya kami terbang" ucap Maya gemetar
"Y-ya ini p-pengalaman pertamaku terbang di langit" tambah putri Freya
"Eh, apa penyihir tidak bisa terbang dan juga apa neobot juga tidak bisa terbang" tanya Fellix kebingungan
"Tidak ada penyihir yang bisa terbang kecuali ras iblis level tinggi yang bisa terbang dengan sayap mereka" jawab Maya
"Neobot juga tidak bisa terbang karena tidak ada yang bisa membuatnya seperti itu" lanjut putri Freya
"Apaaa? kenapa penyihir tidak bisa terbang, bukankah mereka bisa mengendalikan angin jika mereka penyihir berelemen angin kenapa malah mereka tidak bisa apa mereka bodoh" ucap Fellix lagi
"Aku tidak bisa, karena tidak ada yang bisa melakukannya" ucap Maya menggembungkan pipinya karena merasa terhina sebab dia juga memiliki elemen angin
"Aku juga tidak bodoh, humph" lanjutnya
"Eh hehe, maafkan aku" ucap Fellix karena baru sadar bahwa Maya memiliki elemen angin
"Hanya maaf" ucap Maya kesal
"Lalu apa yang kau minta" tanya Fellix
"Hmm, nanti saja aku minta sesuatu yang spesial hehe" ucap Maya senang karena rencananya berhasil
'Sepertinya aku dibodohi olehnya' batin Fellix
"Tuan lihatlah mereka banyak sekali" ucap putri Freya menunjuk kerumunan prajurit
"Mereka seperti semut yang berkerumun, dan ada ratu semut di belakangnya" ucap Fellix sambil melirik raksasa besi di bagian paling belakang kerumunan prajurit itu
"Apa yang akan kita lakukan sekarang" tanya Maya
"Kita peringati mereka dulu, jika mereka masih kekeh ingin lanjut maka kita injak saja mereka" ucap Fellix santai
"Enn baiklah" ucap kedua gadis itu
Lalu Fellix sedikit menurunkan ketinggiannya hingga berada sejajar dengan tinggi neobot, lalu dia berkata dengan santai...
"Hei semut, pulanglah jika kalian masih ingin merasakan manisnya gula" ucap Fellix
Kerumunan itu lalu mencari keberadaan orang yang berbicara namun tidak menemukannya lalu salah satu prajurit menunjuk ke atas ke arah Fellix dan kedua gadis yang berada di pelukannya
"Lihat, dialah yang berbicara" tunjuk prajurit itu
"Apa-apaan mereka, kenapa mereka bisa terbang" tambah prajurit lainnya
Tiba-tiba seseorang dengan armor merah maju ke depan dan menatap Fellix dengan tajam seakan menantangnya
"Siapa kau, beraninya kau memanggil kami semut"
"Apa kau tidak tahu kami adalah prajurit kerajaan Garnet hebat, kau yang lemah dan hanya hanya bertiga berani sekali menyebut kami semut" kata sang jendral dengan sombong
"Hahahahaha, dasar lemah" teriak prajurit
"Dasar sampah" tambah prajurit lainnya
"Apa kau bodoh, kau bilang kalau kalian hebat dan kalian bilang aku lemah pffttt lucu sekali" ucap Fellix mengejek
"Apa kalian bodoh atau apa, apa kalian pernah mengetahui ada orang selain ras iblis level tinggi yang bisa terbang? bahkan seorang pahlawan tidak bisa terbang dan kalian menyebutku lemah..."
"Apa karena kalian punya 10 neobot di belakang kalian, atau karena 100ribu iblis bertudung di belakang sana" ucap Fellix merendahkan sambil menunjuk barisan iblis bertudung di depan neobot, setelah Fellix melihat status mereka ternyata 100ribu pasukan bertudung yang tidak diketahui itu adalah bangsa iblis yang ikut menyerang bersama kerajaan Garnet
"D-darimana kau tahu" ucap jendral itu mulai takut
"Darimana aku tahu? tentu saja karena aku tahu dasar bodoh" ucap Fellix
"Dan sampai kapan kau bersembunyi" tambahnya sambil melirik ke atas
"Khekhekhe, tidak kusangka kau mengetahui lokasiku" ucap orang(?) itu
"Kau yang seorang manusia lemah level 1 mampu terbang tanpa energi sihir di sekelilingmu, bagaimana kau bisa melakukannya" tanya orang(?) itu
"Kenapa aku harus menjawab pertanyaan semut sepertimu" ucap Fellix mengejek
"Kau manusia rendahan beraninya mengatai ku Bardoz yang perkasa, kubunuh kau" teriak Bardoz lalu menyerang Fellix dengan sihir kegelapan miliknya yang membentuk sebuah bola raksasa
'Mudah sekali memprovokasi iblis bodoh ini' batin Fellix
Melihat bola raksasa itu Fellix hanya santai dan merubah matanya ke bentuk mata yin yang dan mata void, dan saat bola hitam raksasa itu mulai dekat dengannya dia mengatakan sesuatu..
-reverse- ucap Fellix dan bola hitam itu kembali ke arah Bardoz yang membuatnya terkejut karena serangan miliknya malah berbalik kearahnya
Fellix memakai mata yin yang miliknya untuk mengembalikan serangan Bardoz kembali padanya
Arrggghhhh
Teriak Bardoz yang terkena serangannya sendiri
"Hahh hahh, apa yang kau lakukan br*ngsek" teriak Bardoz dengan tubuh penuh luka akibat terkena serangannya sendiri
"Bukankah itu seranganmu sendiri kenapa kau bertanya padaku, apa kau itu bodoh" ucap Fellix penuh dengan nada ejekan
"Kau yang menyerang dan serangan itu terkena dirimu sendiri tapi aku yang disalahkan, dasar iblis aneh" lanjutnya
"Pfft, hahaha" kedua gadis di pelukan Fellix tidak bisa menahan tawanya mendengar ejekan Fellix yang ditujukan pada Bardoz
"Kau manusia br*ngsek"
"Kalian semua serang dia" teriak Bardoz, namun...
"Kau ini bisa diam tidak" ucap Fellix yang telah berada didepan Bardoz
Lalu tanpa menunggu Fellix langsung menampar Bardoz hingga terpental dari atas langit seperti peluru
Booommmmmmm
Suara Bardoz yang menabrak tanah sangat keras sampai membuat seakan-akan bumi bergetar
"Menyebalkan sekali, bahkan dengan suara pelan semua orang masih bisa mendengar ucapanmu tapi kau malah berteriak seperti banci di pinggir jalan" gerutu Fellix sambil melayang mendekati kedua gadis yang tadi ditinggalkannya
"Kau menamparnya seperti lalat saja" ucap Maya
"Kau melakukannya seakan-akan itu sangat mudah" tambah putri Freya
"Hanya iblis level 700 saja apa susahnya" ucap Fellix
'Level 700 kau bilang hanya? lalu berapa levelmu itu' batin kedua gadis itu dengan ekspresi datar
"Levelku hanya 1, dan selamanya akan tetap menjadi 1" ucap Fellix yang seakan tahu apa yang di pikirkan kedua gadis di depannya
"Kenapa seperti itu" tanya keduanya serempak
"Karena ulah Dewi sableng" jawab Fellix sambil membayangkan Dewi Selina
Sementara itu di atas sebuah tahta yang sangat megah duduk seorang wanita yang sangat cantik, namun tiba-tiba...
Hachuuuu...
"Siapa yang berani mengataiku yang cantik ini, berani sekali dia" ucap Dewi Selina, ya perempuan itu adalah Dewi Selina yang sedang bersantai di kursi tahtanya
Kembali ke MC tampan kita...
"Dewi sableng? siapa itu" tanya Maya
"Dewi Selina" jawab Fellix sambil memutar matanya
"Apaaaa? Dewi Selina, apa kau bertemu dengannya, bagaimana penampilannya, apa dia sangat cantik seperti yang dikatakan pendahuluku" tanya putri Freya bertubi-tubi
"Ya ya apa dia sangat menawan, kudengar dari leluhurku kalau Dewi Selina adalah Dewi terkuat" lanjut Maya
"Kenapa kalian heboh sekali, bukankah aku juga seorang Dewa tapi kenapa kalian tak seheboh itu saat melihatku" tanya Fellix
"Emm, ituu... ahh sepertinya iblis itu bangkit lagi" ucap putri Freya mengalihkan pembicaraan
"Ya lihatlah dia bangun lagi" tambah Maya yang juga ikut mengalihkan pembicaraan dengan menunjuk Bardoz
"Cih" Fellix hanya mendecakkan lidahnya karena kedua gadis itu mengalihkan pembicaraan
"Manusia si*lan, ini sangat sakit" teriak Bardoz
"Kalian serang dia" lanjutnya
Lalu semuanya mulai menyerang Fellix dengan kemampuan milik mereka, bahkan para tanker/guardian dan swordman melemparkan pedang dan tamengnya berharap akan mengenai Fellix dan dua gadisnya meskipun itu hanya angan-angan
"Kalian menyebalkan sekali" ucap Fellix yang sudah kesal karena kedua gadis didekatnya dan sekarang dia semakin kesal dengan tingkah makhluk di bawahnya
-lightning manipulation: lightning punishment- teriak Fellix dengan mengangkat tangannya keatas, lalu tiba-tiba awan di atas pasukan itu menghitam dan terdapat petir kecil berwarna emas seakan sedang menari di antara awan hitam itu
Fellix lalu mengarahkan tangannya kebawah seakan memberi perintah dan petir-petir di antara awan hitam mulai berkumpul dan...
Jdeerrrr...
Jderrrr...
Booommmmmmm
Booommmmm
Petir berwarna emas menyambar barisan prajurit dan menghancurkan segalanya bahkan tidak menyisakan setetes darah prajurit itu dan hanya meninggalkan lubang besar dengan aliran listrik warna emas yang masih tersisa
"Hmph" dengus Fellix yang masih sedikit kesal, lalu Fellix melihat 10 neobot yang tidak hancur dan hanya roboh seakan kehilangan tenaga
"Hoo kuat juga neobot itu" ucapnya lalu merasakan 11 kehidupan yang 10 diantaranya berasal dari neobot dan 1 lagi di atas langit
"Kau masih hidup ternyata" ucap Fellix melihat Bardoz yang melayang di langit
"Kau si*lan, siapa sebenarnya kau kenapa manusia berlevel 1 bisa sekuat ini" tanya Bardoz
"Orang mati tidak perlu tahu" ucap Fellix dingin lalu memakai skillnya yang lain
-light manipulation: light sword- lalu terbentuk sebuah pedang dari elemen cahaya di depan Fellix, Fellix lalu mengarahkan pedang cahaya itu kearah Bardoz dengan kecepatan yang tidak masuk akal bahkan Bardoz tidak mengetahui sejak kapan pedang cahaya itu menusuk dada atau tepatnya jantungnya
"Si..*l...an" ucap Bardoz sebelum tewas dan berubah menjadi debu karena terkena pedang dengan elemen cahaya
"Done" ucap Fellix lalu berbalik kearah dua gadis yang terlihat terkejut atau takut dengan apa yang Fellix lakukan
"Kenapa? apa kalian takut padaku sekarang" tanya Fellix
Mereka tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya karena mereka merasa mulut mereka seperti terkunci dan tidak bisa berbicara
"Sudahlah ayo kembali" ajak Fellix lalu menggandeng tangan dua gadis itu dan menghilang dari tempatnya, namun Fellix juga membawa 10 neobot dan 10 pengendalinya sebagai oleh-oleh untuk kaisar Rei
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Datoek Ringo
Gila tuh MC, Over Power banget....
2021-08-21
0
PPKM Darurat
mantuL...jossss
2021-08-16
0
Z3R0 :)
mantap thor lanjut
2021-08-09
1