chapter 08

Saat ini di sebuah kamar mewah terdapat seorang gadis sedang menutupi tubuhnya dengan selimut dan hanya menyisakan wajahnya saja yang terlihat ketakutan

"Apa yang membuatmu seperti itu" tanya seseorang yang baru masuk dan membuat gadis itu melihat kearahnya

"T-tidak ada ibunda" ucap gadis itu yang tidak lain adalah putri Freya dan ibunya permaisuri Meril

"Kau menyedihkan sayang, apa ini sifatmu yang sebenarnya" ucap permaisuri Meril dengan nada mengejek

"Kau mempunyai level yang tinggi namun kau menjadi seperti ini setelah pergi dengan seorang pria" lanjutnya

"Maafkan aku" ucap putri Freya sedikit gemetar dengan ucapan ibunya

"Kau yang memaksa ikut dengannya bahkan setelah dia berkata tidak, dan sekarang kau menjadi seperti ini" ucap permaisuri Meril

"Menyedihkan" sambungnya

"T-tapi dia membunuh orang dengan mudahnya bahkan dia terlihat tidak ada rasa bersalah, seperti dia adalah pembunuh sebenarnya" ucap putri Freya sambil meneteskan air mata

"Meskipun aku sudah pernah membunuh monster tapi aku belum pernah membunuh manusia, a-aku takut" lanjutnya

Namun tiba-tiba...

Plakkk...

Sebuah tamparan langsung melayang ke arah pipi putri Freya

"Kau yang melempar tali kearahnya dan kau juga yang memutuskan tali itu, bukankah kau sudah tahu kalau itu medan perang dan kenapa kau memaksa ikut setelah tahu semua itu" ucap permaisuri Meril sedikit emosi

"Pikirkan apa yang telah kau lakukan, benar atau salah pikirkan sendiri perbuatanmu" sambungnya

"B-baik ibunda" ucap putri Freya sambil memegang pipinya yang ditampar oleh permaisuri Meril

"Kau tahu, mata miliknya adalah mata seseorang yang kesepian" ucap permaisuri Meril yang berhenti di pintu

"Dia terlihat sangat kesepian seperti dia merindukan sesuatu, saat kalian kembali dari medan perang dia terlihat sangat kecewa dan kau tahu apa alasannya" sambungnya lalu pergi dari sana

"Hiks maafkan aku hiks" ucap putri Freya menangis keras setelah mendengar ucapan ibunya yang seakan menyadarkan dirinya

.

.

.

Di tempat lain lebih tepatnya di rumah Maya, saat ini Maya terlihat sedang berlatih berpedang di tempat latihannya meskipun dia lebih banyak melamun daripada berlatih

Swosss...

Booommmmmmm..

Tiba-tiba dia terlempar dan menabrak pohon didekat tempat latihan

"Hehh, kau menjadi seperti ini karena seorang pria" ucap seseorang yang memukul Maya yang tidak lain adalah ibunya Latina

"Uhuk uhuk, a-apa maksud ibu" tanya Maya

"Ara kau menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan, apa kau ingin ku hukum" ucap Latina dengan senyuman

"T-tidak, m-maafkan aku" ucap Maya sambil memegangi perutnya setelah di serang oleh ibunya

"Kurasa sekarang permaisuri Meril sedang menampar putri Freya lalu memberinya sedikit ucapan kasih sayang, aku juga ingin melakukan itu namun mengingat sifat keras kepalamu aku tidak akan melakukan itu" ucap Latina

"Berdirilah, kita sudah jarang bertarung bukan" ucap Latina menantang

"T-tapi bu..." ucap Maya terpotong oleh ucapan ibunya

"Kau mau membantah ibu" ucap Latina sambil memandang Maya dengan tatapan dingin

"T-tidak" ucap Maya lalu berdiri dan bersiap melawan ibunya meskipun dia enggan melakukannya

Maya lalu menyerang Latina dengan pedang yang sedari awal dipegangnya, Latina yang melihat putrinya menyerang hanya diam dan menunggu putrinya datang

Saat Maya sudah dekat Latina lalu mengepalkan tangannya dan memasukkan sedikit sihir di kepalan tangannya, tanpa ampun Latina langsung memukul perut Maya dengan keras saat pedang Maya hampir menyentuhnya

Booommmmm...

Lagi-lagi Maya terlempar dengan keras dan sekarang menabrak tembok sampai tembok itu hancur

"Uhuk uhuk, hueekkk" Maya yang terlempar terbatuk-batuk sampai memuntahkan darah dari mulutnya

"Kenapa? apa kau kesakitan, hanya karena itu kau kesakitan" ucap Latina memandang Maya yang memuntahkan darah dengan dingin

"Sejak kapan kau menjadi lemah seperti ini" lanjutnya

Maya tidak menjawab dan hanya menunduk sambil memegangi perutnya yang sudah 2 kali di pukul oleh ibunya

"Kenapa kau diam saja, kau hanya merasakan sakit di fisikmu saja langsung terdiam padahal belum merasakan sakit seperti yang di rasakan tuan Fellix" ucap Latina keras

"A-apa maksud ibu" tanya Maya sambil memandangi ibunya yang menatapnya dengan dingin

"Kau menyukainya bukan, kalau kau menyukainya maka kau harus menerima semua yang dimilikinya mau itu baik atau buruk" ucap Latina

"Jika baik maka jagalah jangan sampai itu menjadi buruk dan jika buruk maka ubahlah menjadi lebih baik , seperti itulah seharusnya namun kau seperti orang bodoh yang menyukai orang lain setelah melihat keburukan orang itu kau malah menjauhinya sementara dia sudah menaruh hatinya padamu" lanjutnya

Terkejut, tidak percaya, sedih semuanya menjadi satu didalam pikiran Maya setelah mendengar perkataan ibunya

"Aku tidak percaya kalau putriku akan melakukan itu, aku memang tidak tahu apa masalah kalian namun aku tahu kau telah melihat sesuatu yang membuatmu ketakutan dan penyebabnya adalah tuan Fellix" ucap Latina

"Kalau kau melihat matanya maka kau akan tahu seberapa kesepiannya dia, dan kau menambah kesedihan dalam kesepiannya itu" lanjutnya lalu pergi meninggalkan Maya tanpa membantu Maya yang masih terduduk diantara puing-puing tembok sambil menangis keras

'Maafkan ibu tapi ini semua demi dirimu, kau sudah mendapatkan sedikit hati tuan Fellix namun kau.. tidak kalian (sama putri Freya) menghancurkan perasaannya' batin Latina

"Hiks Fellix, maafkan aku" ucap Maya sambil menangis

.

.

.

Hari berikutnya, Fellix saat ini baru bangun dari tidurnya dan sedang meregangkan tubuhnya karena semalaman tertidur di atas pohon

"Meskipun ini kurang nyaman tidur di pohon namun ini lebih baik" ucap Fellix

"Aku sudah memastikan kekuatanku benar-benar sangat kuat dan setelah mendapatkan pengetahuan tentang sihir dan lain-lain sekarang aku juga lebih mudah mengendalikan kekuatanku, mungkin aku akan lebih hati-hati menggunakan kekuatan ini apalagi sihir perkataan milikku yang bahkan bisa membunuh Dewa/Dewi dengan satu perkataan" ucap Fellix lalu memandang langit yang cerah

"Apa yang akan kulakukan setelah ini, apa aku kembali saja ke kerajaan Emerald" gumam Fellix

"Bagaimana keadaan Maya dan putri Freya, apa mereka masih takut denganku" lanjutnya

"Biarlah, aku akan jalan-jalan disekitar kerajaan Emerald" ucap Fellix lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian serba hitam, dia masih memakai topeng kitsune putihnya dan tidak lupa dia meletakkan dual dagger miliknya di belakang pinggangnya serta dua pistolnya di kiri dan kanan pinggangnya karena sebelumnya dia melihat banyak orang membawa senjata jadi dia melakukannya juga agar terlihat seperti orang-orang (niru orang lain nih anak)

(pakaiannya Fellix)

"Aku merasa kembali menjadi pembunuh bayaran haha, namun bedanya sekarang aku memiliki kekuatan yang menakutkan sedangkan dulu aku hanya mengandalkan teknik, pengetahuan dan pengalamanku saja" ucap Fellix melihat penampilannya saat ini

"Baiklah mari pergi" ucapnya lalu menghilang dari tempatnya

Fellix lalu muncul di sebuah gang karena dia malas masuk lewat gerbang karena pasti akan ditanya tentang identitasnya, meskipun dia bisa membuatnya namin karena malas dia lebih memilih langsung muncul di dalam kerajaan

"Kemana sebaiknya aku pergi, hmm ada apa disana" ucap Fellix yang melihat kerumunan orang yang terlihat sedang melihat sesuatu

Fellix lalu menuju ke arah kerumunan itu untuk melihat apa yang mereka lihat, dan saat sudah disana betapa terkejutnya dia melihat seorang gadis sedang menghajar beberapa pria

'Apa sifatnya yang sebenarnya seperti ini, aku baru tahu' batin Fellix yang melihat putri Freya dengan cadar sedang memukuli seorang pria gendut yang terlihat seperti bangsawan bersama 4 pengawalnya

"Beraninya kau menyentuhku dengan tangan kotormu, apa kau ingin mati hah" ucap putri Freya marah

"Uhuk uhuk dasar j*lang beraninya kau memukuli tuan muda ini, apa kau tidak tahu siapa aku uhuk" ucap pria bangsawan itu

"Oh aku tidak tahu dan tidak mau tahu" ucap putri Freya acuh

"B*jingan, awas saja kau j*lang" ucap bangsawan itu lalu pergi bersama pengawalnya

"Hmph dasar b*bi, hmm..." putri Freya tiba-tiba melihat ke sekitarnya karena merasakan aura orang yang dicari-cari olehnya

'Baru juga datang sudah ketemu gadis ini, lebih baik aku pergi sebelum dia melihatku' batin Fellix

Fellix yang melihat putri Freya seperti mencari sesuatu atau seseorang berniat ingin pergi dari sana karena dia tahu putri Freya bakal menemukannya, namun...

Grappp...

Tiba-tiba putri Freya memeluknya dari belakang tepat saat dia berbalik untuk pergi, tidak sulit bagi putri Freya menemukan Fellix karena dia bisa merasakan energi alam disekitarnya setelah mendapat berkah dari alam dan berkah dari peri sehingga dia dapat merasakan aura orang lain dengan bebas

"Hiks jangan pergi lagi, maafkan aku hiks" ucap putri Freya menangis sambil memeluk Fellix

'Hufftt entah kenapa aku lemah sekali saat berhadapan dengan gadis yang menangis, apalagi jika itu karena ku' batin Fellix

Fellix lalu berbalik dan membalas pelukan putri Freya, meskipun dia masih sedikit kecewa namun entah kenapa melihatnya menangis membuat Fellix tidak tega

"Baiklah baiklah jangan menangis lagi" ucap Fellix mengelus kepala putri Freya dengan lembut

"Dan juga lihatlah mereka memperhatikan kita" lanjutnya

"Aku tidak peduli" ucap putri Freya semakin mengeratkan pelukannya

"Kau ini, lalu kenapa kau berada disini sendirian tanpa pengawalan" tanya Fellix

"Aku kabur dari istana untuk mencarimu" jawab putri Freya

"Kenapa kau mencariku" tanya Fellix

"Karena aku mencintaimu" jawab putri Freya tanpa rasa malu sedikitpun

"Heehh, bukannya kau takut padaku" tanya Fellix lagi, meskipun dia terkejut dengan pernyataan tiba-tiba dari putri Freya namun dia dengan cepat menjadi tenang kembali

"Maafkan aku, setelah aku di marahi dan ditampar oleh ibunda aku jadi sadar kalau aku mau mencintaimu maka aku harus menerima apapun yang kau miliki mau itu baik atau buruk" jawab putri Freya

Fellix terkejut mendengar dia di tampar oleh permaisuri Meril karena dari yang dia lihat permaisuri Meril sangat menyayangi putra/putrinya, dia terkejut karena ternyata permaisuri Meril bisa melakukan itu

"Apa buktinya kalau kau mencintaiku" ucap Fellix dengan niat menggoda putri Freya, namun...

Cupp...

Fellix terkejut karena tiba-tiba putri Freya menciumnya meskipun saat ini mereka berada didepan umum dan di lihat oleh banyak orang

"K-kenapa kau menciumku, ini masih didepan umum" ucap Fellix dengan wajah memerah kareba ciuman pertamanya dicuri oleh putri Freya di depan umum pula

"Aku tidak peduli karena ini bukan urusan mereka" ucap putri Freya yang kembali memeluk Fellix

"Hei lihat bukankah itu putri Freya, dia mencium pria di depan umum" ucap w1 (warga)

"Iya bahkan dari awal mereka sudah berpelukan" tambah w2

"Dia berani sekali, tapi... hatiku sangat sakit melihat Dewi ku mencium pria lain" ucap w3

"Ya kau benar hiks Dewi ku yang suci" ucap w1

"Eh tapi tunggu dulu, berarti yang ingin dilecehkan oleh bangsawan b*bi tadi adalah putri Freya" ucap w1 yang ingat tentang kejadian tadi

"Hmm kau benar juga, habislah b*bi itu" ucap w3

"Semoga dia tenang di alam sana nanti" ucap w2

Dan masih banyak bisik-bisik tetangga yang membicarakan tentang bangsawan yang ingin melecehkan putri Freya namun kebanyakan adalah pembicaraan tentang Fellix dan putri Freya yang berpelukan bahkan sampai berciuman didepan umum

"Mari pergi dulu" ucap Fellix lalu menggendong putri Freya ala tuan putri

"Kyaaa, apa yang kau lakukan" teriak putri Freya

"Diamlah, kita pergi dari sini" ucap Fellix dan tiba-tiba mereka menghilang dari sana yang mengejutkan semua orang

.

.

.

Mereka berdua lalu muncul di tempat yang akan membuat Fellix merasa pusing tujuh keliling, mau tahu kelanjutannya? maka tunggulah Chapter selanjutnya hehe

Terpopuler

Comments

rizky nandala

rizky nandala

modal kuat tapi loyo didepan wanita cih

2024-01-20

0

Sugiono.S.T

Sugiono.S.T

ya karena itu lo pantas mati

2023-03-28

0

wak-Kat

wak-Kat

👌

2023-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02-AZTER WORLD
3 chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter tambahan
21 chapter 20
22 chapter 21
23 chapter 22
24 chapter 23
25 chapter 24
26 chapter 25
27 chapter 26
28 chapter 27
29 chapter 28
30 chapter 29
31 chapter 30
32 chapter 31
33 chapter 32
34 chapter 33
35 chapter 34
36 chapter 35
37 chapter 36
38 chapter 37
39 chapter 38
40 chapter 39
41 chapter 40
42 chapter 41
43 chapter 42
44 chapter 43
45 chapter 44
46 chapter 45
47 chapter 46
48 chapter 47
49 chapter 48
50 chapter 49
51 chapter 50
52 chapter 51
53 chapter 52
54 chapter 53
55 chapter 54
56 chapter 55
57 chapter 56
58 chapter 57
59 chapter 58
60 chapter 59
61 chapter 60
62 chapter 61
63 chapter 62
64 chapter 63
65 chapter 64
66 chapter 65
67 chapter 66
68 chapter 67 ASLEY WORLD
69 chapter 68
70 curhat author
71 chapter 69
72 chapter 70
73 chapter 71
74 chapter 72
75 chapter 73
76 chapter 74
77 chapter 75
78 chapter 76
79 chapter 77
80 chapter 78
81 chapter 79
82 chapter 80
83 chapter 81
84 chapter 82
85 chapter 83
86 chapter 84
87 chapter 85
88 chapter 86
89 chapter 87
90 chapter 88
91 chapter 89
92 chapter 90
93 chapter 91
94 chapter 92
95 chapter 93
96 chapter 94
97 chapter 95
98 chapter 96
99 chapter 97
100 chapter 98
101 chapter 99
102 chapter 100
103 chapter 101
104 chapter 102
105 hanya info
106 chapter 103
107 chapter 104
108 chapter 105
109 chapter 106
110 chapter 107
111 chapter 108
112 chapter 109
113 chapter 110 EARTH
114 chapter 111
115 chapter 112
116 chapter 113
117 chapter 114
118 chapter 115
119 chapter 116
120 chapter 117
121 chapter 118
122 chapter 119
123 chapter 120
124 chapter 121
125 chapter 122
126 chapter 123
127 chapter 124
128 chapter 125
Episodes

Updated 128 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02-AZTER WORLD
3
chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter tambahan
21
chapter 20
22
chapter 21
23
chapter 22
24
chapter 23
25
chapter 24
26
chapter 25
27
chapter 26
28
chapter 27
29
chapter 28
30
chapter 29
31
chapter 30
32
chapter 31
33
chapter 32
34
chapter 33
35
chapter 34
36
chapter 35
37
chapter 36
38
chapter 37
39
chapter 38
40
chapter 39
41
chapter 40
42
chapter 41
43
chapter 42
44
chapter 43
45
chapter 44
46
chapter 45
47
chapter 46
48
chapter 47
49
chapter 48
50
chapter 49
51
chapter 50
52
chapter 51
53
chapter 52
54
chapter 53
55
chapter 54
56
chapter 55
57
chapter 56
58
chapter 57
59
chapter 58
60
chapter 59
61
chapter 60
62
chapter 61
63
chapter 62
64
chapter 63
65
chapter 64
66
chapter 65
67
chapter 66
68
chapter 67 ASLEY WORLD
69
chapter 68
70
curhat author
71
chapter 69
72
chapter 70
73
chapter 71
74
chapter 72
75
chapter 73
76
chapter 74
77
chapter 75
78
chapter 76
79
chapter 77
80
chapter 78
81
chapter 79
82
chapter 80
83
chapter 81
84
chapter 82
85
chapter 83
86
chapter 84
87
chapter 85
88
chapter 86
89
chapter 87
90
chapter 88
91
chapter 89
92
chapter 90
93
chapter 91
94
chapter 92
95
chapter 93
96
chapter 94
97
chapter 95
98
chapter 96
99
chapter 97
100
chapter 98
101
chapter 99
102
chapter 100
103
chapter 101
104
chapter 102
105
hanya info
106
chapter 103
107
chapter 104
108
chapter 105
109
chapter 106
110
chapter 107
111
chapter 108
112
chapter 109
113
chapter 110 EARTH
114
chapter 111
115
chapter 112
116
chapter 113
117
chapter 114
118
chapter 115
119
chapter 116
120
chapter 117
121
chapter 118
122
chapter 119
123
chapter 120
124
chapter 121
125
chapter 122
126
chapter 123
127
chapter 124
128
chapter 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!