sesampainya kara di rumah sakit ia pun segera berlari menuju ruang ICU dengan kekhawatiran ia melihat Sarah menangis. ia pun menghampirinya sang kakak seraya bertanya "apa yang terjadi kak? bagaimana keadaan ayah? apa Ayah baik2 saja?" tanya kara dengan ketakutan yang mendalam.
Sarahpun tak sanggup memberi tau kara. kini Sarah hanya menangis di pelukan kara. dengan nada tangis yang terdalam.
"ada apa kak? kenapa kau menangis? bagaimana keadaan ayah? apa Ayah baik2 saja di dalam?" tanya kara lagi.
"Karaaaa... hiks.. hiks.. hikss.. ayah telah tiada.. ayah sudah pergi untuk selama2 nya" teriak Sarah dengan Isak tangis yang sempat tertahan.
Deg... "Apa???!!tidak mungkin!!! ini tidak mungkin.. kau pasti bohong kan kak??" kara terkejut dengan ucapan sang kakak. mendengar ayahnya telah tiada ia pun shock. "Baraa.. Kakak pasti bohong kan??ayah tidak mungkin meninggal. ayah tidak mungkin meninggalkan kita semua!!" teriak kara sembari menangis dengan keras. membuat sang suami tak tega melihat tangisannya. "Tenanglah sayang.. kau harus kuat." ujar bara sembari memeluk erat sang istri.
kini kara menangis di dada bidang suaminya. rasanya kara tidak percaya jika sang ayah meninggalkannya secepat ini.. walaupun Adijaya adalah ayah tirinya tapi kara begitu menyayanginya bahkan sudah menganggapnya sebagai ayah kandungnya sendiri.
"Hiks... hiks... ayahhhh" teriak kara.
....
Proses pemakaman Adijaya kini telah usai. kara sangat terpukul dengan kematian sang ayah. sedangkan Sarah ia juga sangat kehilangan ayah kandungnya sendiri. kini Sarah tidak memiliki siapa2 lagi selain kara. adik tiri semata wayangnya itu.
...
"Tuan saya sudah menyelidiki kasus kecelakaan yang merenggut nyawa tuan Adijaya." jelas Ken.
"Katakan!" ujar bara seraya menatap Ken dalam.
"Begini tuan. menurut penyelidikan,, tuan Adijaya meninggal karna ada seseorang yang memang jelas ingin membunuhnya" sambung Sam.
"Maksutmu Adijaya meninggal bukan karena kecelakaan. melainkan memang ada orang yang menginginkan kematiannya.begitu?!" ujar bara dengan sorot mata tajamnya.
"Benar sekali tuan. saya juga mengetahui siapa orang yang membunuh tuan Adijaya" sambung Sam.
"Siapa orang itu. aku akan membunuhnya sekarang juga!" teriak bara dengan nada tinggi
"tuan Diego." lanjut Ken.
"Apa??! Diego? maksudmu ayah kandung kara yang telah membunuh Adijaya?" teriak bara tak percaya dengan ucapan Ken barusan.
"Benar sekali tuan" ujar Ken Dengan wajah datarnya
"Menurut penyelidikan saya. tuan Diego telah menyuruh para anak buahnya untuk mengikuti mobil tuan Adijaya. hingga para anak buah tuan Diego menabrakkan mobilnya ke arah tuan Adijaya. sehingga membuat mobilnya kehilangan kendali dan terjatuh ke jurang." jelas Sam. "Saya juga sudah menangkap salah satu dari anak buah tuan Diego" sambung Sam.
"Anda tidak perlu khawatir tuan. saya dan juga Sam akan mencari tau motif pembunuhan tersebut" jelas Ken.
"Bagus. ku percaya kan kepada kalian" ujar bara.
"Tapi tuan. sepertinya semua ini membutuhkan waktu yang cukup lama. hal ini tidaklah mudah.. apalagi saya dan Ken juga harus mengurus urusan perusahaan juga bisnis gelap anda. dan kami juga harus terus mengawasi tuan Jackson seperti yang anda minta" jelas sam.
"Ya kau benar Sam." bara berfikir sejenak seraya berkata "Baiklah aku akan menunggumu mencari tau segalanya. untuk urusan perusahaan aku bisa mengatasinya sendiri. kalian cukup urus bisnis gelap, dan terus awasi Jackson jangan sampai kalian lengah sedikit saja. aku yakin Jackson pasti merencanakan sesuatu untuk menjatuhkanku dan jangan lupa cari tau motif pembunuhan Adijaya secepatnya" jelas bara dengan nada tegasnya
"Baik tuan" sambung Ken dan Sam bersamaan.
....
disisi lain Brian pun mendengar kabar kematian ayah kara, iapun sangat sedih. sejujurnya Brian ingin mengunjungi kara tapi ia tidak sanggup melihat wanita pujaan hatinya itu menangis terlebih sekarang kara sudah menjadi istri orang lain. itulah yang membuat Brian tidak hadir pada pemakaman tuan Adijaya.
"Kara aku tau pasti kau sangat terpukul atas kematian ayahmu" ujar Brian lirih
"rasanya aku sangat merindukanmu aku ingin sekali memelukmu,, tapi sekarang kau sudah menjadi istri pria lain. jujur aku masih sangat mencintaimu kara" sambung Brian.
"Tunggu aku kara. aku akan bekerja keras dan aku akan segera merebutmu dari pria itu" kini Brian telah di penuhi dengan dendam Sehingga ia memiliki niat jahat untuk merebut kara dan membuat kara kembali padanya.
...
Disisi lain terdapat wanita yang tenggah kehilangan ayah kandungnya sendiri. ia pun sangat terpukul atas kematian sang ayah.
"Sarah apa kau baik2 saya?" kini Siska pun berada di rumah Sarah. iapun menemani Sarah. karna sepeninggal ayahnya Sarah tinggal di rumah sendiri dan hanya di temani oleh bik Ijah.
"Kau harus kuat Sarah. kau tidak sendirian.. ada aku disini untukmu. kau bilang aku boleh menganggap mu sebagai saudara perempuan mu. aku sudah menganggap mu sebagai kakakku sendiri. jadi ku mohon. jangan pernah kau menganggap bahwa kau sendiri an. ada aku dan juga kara. sekarang kita 3 bersaudara." jelas Siska dengan menenangkan Sarah.
sarahpun menangis sambil memeluk Siska dengan erat "Terimakasih siska. " ujarnya
"Sama2. sekarang tidurlah.. kau pasti sangat lelah karna menangis seharian" sambung Siska seraya mengusap air mata Sarah dengan kedua ibu jarinya.
"Baiklah." Sarah pun menarik selimut "Siska. tinggallah disini bersamaku. aku merasa sangat kesepian jika kau tidak ada disini. kau tau sendiri kan kara sudah bersuami. kini kara telah tinggal bersama dengan Suaminya" sambungnya.
"Akan aku pikirkan nanti. sekarang tidurlah" ujar Siska. yang di angguki oleh Sarah.
sungguh Siska ingin menolak tapi ia tidak bisa. bagaimana mungkin ia meninggal kan Sarah dalam keadaan seperti ini. apalagi ayahnya baru saja meninggal. mungkin Siska harus tetap tinggal di rumah itu untuk menemani Sarah sampai Sarah benar2 pulih.
....
"Sayang apa kau tidak apa2" tanya bara seraya mencium pucuk kepala istrinya.
"Kau sudah pulang? kapan?" tanya kara dengan suara lirihnya.
"Aku sudah pulang dari tadi sayang.. apa kau tidak mengetahuinya.?" tanya bara. "Oh sayangku aku marah padamu" sambung bara.
"Bara jangan seperti ini. maafkanlah aku,," kara pun memelas dengan memperhatikan wajah lucunya.
"Baiklah2 aku tidak jadi marah padamu" bara pun tersenyum "Kau tau sayang? bagaimana mungkin aku bisa marah padamu sedangkan istri ku ini sangat lucu dan menggemaskan" bara mencubit kedua pipi mulus istrinya dengan gemas seraya tertawa puas.
"Aduh bara. ini sakit sekali" kara pun merajuk dengan memanyunkan bibirnya.
bara mencium pipi istrinya dan berlari menuju kamar mandi
"Dasar" kara tersenyum melihat tingkah suaminya itu.
sungguh bara sangat berbeda. saat bersamanya ia begitu hangat, manis, dan sangat manja. tetapi saat bekerja ia begitu sangat tegas dan arogan. tidak ada yang bisa menandinginya dalam berbisnis. bara sangat cerdas sehingga dapat membuat para pengusaha selalu mengejar2nya untuk di ajak bekerja sama. orang bilang jika perusahaan lain bekerja sama dengan perusahaan star.group maka akan mendapatkan keuntungan yang besar. itulah mengapa bara selalu di segani oleh para rekan bisnisnya. tidak hanya itu saja. di sisi lain bara juga memiliki banyak musuh tetapi itu semua dapat di atasi oleh Ken dan Sam. salah satu musuh terkuat yang selalu ingin menjatuhkan bara adalah Jackson sendiri.
bara adalah pria yang tidak mudah untuk di jatuhkan terlebih pada sekertaris nya yaitu Ken dan Sam. mereka tidak akan membiarkan tuanya terganggu dengan para musuhnya. jika tuanya terganggu maka mereka berdua lah yang akan turun tangan untuk menghabisi musuh2 dari tuannya tanpa sisa.
.
Kevin Wilberd
Sammuel ed
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Gnap Pesek
huh .....pantesan habis orang ganteng Kat dunia ini ternyata pada ngumpul di sini...ck ck ck
2021-08-31
1
Sarah Alexa
smkin seruuuu
2021-07-15
1