Meminta Bantuan

saat sarah dan kara asik berbincang.. Siska berjalan menuju dapur untuk mengambil Minuman yang ia tinggalkan tadi.

"Siska. Kemarilah... aku akan memperkenalkan mu dengan adik kesayanganku". pangil Sarah yang mengajak Siska untuk bergabung bersama dengan kara

Siska berjalan menghampiri Sarah "Siska, perkenalkan ini adalah kara adiku. dan kara ini adalah Siska teman dekat kakak". Sarah memperkenalkan Siska dengan kara.

mereka berjabat tangan dengan baik "Kara.." ujar kara memperkenalkan diri.

"Siska." sambung Siska dengan memperkenalkan dirinya. "Ngomong2 kalian berdua sudah lama berbincang?" tanya Siska.

setelah berjabat tangan mereka bertiga pun kembali duduk seraya berbincang2.

"lumayan" jawab Sarah.

Kara adalah tipe orang yang menyenangkan baru sehari berkenalan dengan Siska kini mereka berdua terlihat sangat akrab. mereka bertiga berbincang2 dengan sangat bersemangat. tanpa sadar hari sudah sore dan kara harus segera pulang. karna ia takut bara menghukumnya karna terlambat.

"Kak Sarah, Siska. aku harus pulang sekarang, hari sudah mulai sore aku takut suamiku memarahiku karna pulang terlambat" kara pamit untuk pulang. ia takut bara akan marah jika ia pulang terlambat.

"Baiklah kara, hati2 di jalan" lanjut Siska.

"Berhati hatilah adikku,, sering2lah datang kemari. sampai jumpa" sambung Sarah.

"sampai jumpa" kara melambaikan tangan kepada Sarah dan Siska dan berlalu pergi dari hadapan mereka berdua.

_*Kara sungguh sempurna, ia adalah wanita yang baik, cantik dan sangat menyenangkan,, pantas saja tuan Brian sangat mencintainya_(Batin Siska)

Sarah melirik Siska. ia menyenggol lengan Siska "Siska kenapa kau diam? apa yang kau pikirkan?" tanya Sarah.

"Tidak Ada.. aku hanya mengagumi kecantikan kara saja" jelas Siska.

....

Sesampainya kara di rumah ia pun di kejutkan dengan adanya David dan Justin. mereka berdua melihat adanya kara. Justin pun menyapa kara.

"Hai kara?dari mana saja kau?apa kau pergi ke kantor?" sapa Justin dengan bertanya kepada kara.

"Hai juga jus. Eum,, aku tadi pergi menemui kakakku" jelas kara.

sedangkan David hanya diam menatap dalam wanita pemilik hatinyaa itu.

"Oh iya kara, ku dengar ayahmu baru saja meninggal" ujar David yang kini angkat bicara dan berjalan menghampiri kara.

"Ah iya. ayahku baru saja meninggal dalam kecelakaan tempo hari" lanjut kara dengan melirik David sekilas.

"Aku turut berdukacita atas kematian ayahmu kara" Justin berbela sungkawa atas kematian tuan Adijaya yakni ayah tiri kara.

"Aku juga turut berdukacita atas kematian ayahmu" sambung David.

"Terimakasih Justin David" jawab kara.

"Maafkan kita tidak bisa menghadiri pemakaman ayahmu. karna aku dan David ada bisnis di luar negri untuk menghadiri pertemuan penting" jelas Justin.

"Tidak apa2" jawab kara singkat.

"Kakak ipar kau sudah pulang?" tanya Daniel yang baru saja menampakkan batang hidungnya. sedari tadi tidak terlihat Karena berolah raga di ruangan samping kolam renang.

"Iya Daniel." kara "Kalau begitu aku permisi." ujar kara pamit undur diri. ia pergi ke kamar untuk membersihkan diri seraya menunggu kepulangan suaminya.

selepas mandi kara merias diri dengan riasan naturalnya menunggu kepulangan suaminya. ia duduk di sofa panjang dekat ranjang king size nya sambil membaca novel online yang berjudul "My Wife".

"Wah cerita nya menarik sekali. aku jadi tidak sabar menunggu update cerita selanjutnya" kata kara..

Kara mendengan suara mobil bara. ia bergegas turun ke bawah untuk menyambut kepulangan suaminya.

kini kara berlari menuruni anak tangga dan telah sampai di depan pintu..

David melihat kara berlari dari kamar, manuruni anak tangga dan sampai di pintu . ia tidak pernah melepaskan pandangannya dari kara.

"Sayang" bara senang istrinya menyambutnya pulang bekerja dengan memperlihatkan senyum manis kepadanya. sungguh kara sangat cantik.

"Pergilah ke atas aku sudah menyiapkan air hangat untukmu. kau mau makan apa? akan aku siapkan" kara berjalan seiringan dengan suaminya sambil menawarkan makanan apa yang bara inginkan untuk makan malam hari ini .

"Terimakasih sayang... apapun yang kau masak aku pasti akan memakannya." ujar bara dengan mengalungkan kedua tangannya ke leher istrinya.

"Baiklah. bagaimana jika aku memasak semur daging untukmu.. apa kau mau?" tanya kara.

"Tentu saja aku suka sayang.. kau tau aku sangat suka dengan daging terlebih lagi itu adalah masakanmu sendiri pasti aku akan menghabiskannya" jawab bara.

"Ehem2... astaga kakak. apa tidak ada tempat lain lagi? sehingga kalian bermesraan di sini?" protes Daniel.

"Ini adalah rumahku. aku ingin bermesraan dimana saja terserah padaku. lagipula kara adalah istriku. bukan begitu David?" bara menyindir David dengan mengatakan bahwa kara istrinya dengan penuh penekanan.

"I.iya bara. kara adalah istrimu" jawab David singkat.

"Baiklah sayang aku akan mandi dan siapkan makanan untukku" kara mengangguk seraya bergegas menuju dapur menyiapkan makan malam untuk suaminya.

...

"Sayang masakanmu sangat lezat" bara memuji masakan istrinya dengan mengelus pipi mulus istrinya. sedangkan kara hanya tersenyum tipis mendengar pujian suaminya.

"Iya kakak ipar. ini sungguh sangat lezat" sambung Daniel

"Oh iya Daniel. kapan kau mengunjungi ayah dan ibu di Negara A?" tanya bara sembari mengunyah makanannya.

"Besok aku akan pergi ke negara A untuk mengunjungi ayah dan ibu serta aku juga harus menghendel perusahaanku di sana " jawab daniel

"Bagaimana dengan perusahaanmu di sana? apakah berjalan dengan baik?" tanya bara lagi.

"Iya kak semuanya sangat baik. hanya ada sedikit gangguan tapi bisa ku atasi sendiri." jawab Daniel

" dimana David?" sambung bara.

"David baru saja pulang bersama dengan Justin. ia bilang ada urusan mendadak di perusahaannya dan Justin juga ikut membantunya". jelas Daniel

Kara hanya mendengarkan obrolan ringan kakak beradik itu. sembari mengunyah makanannya dengan lahap.

...

Dikamar saat bara sedang sibuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda di rapat tadi. kara pun menoleh, sebenarnya ia ingin mengatakan tentang perusahaan ayahnya yang sekarang di pimpin oleh kakaknya. ia ingin meminta agar bara mau membatu kakaknya jika mengalami kesulitan dalam memimpin perusahaan ayahnya. tapi niatnya di urungkan karna ia tidak ingin menganggu suaminya yang sedang sibuk bekerja.

"Ada apa sayang? apa yang ingin kau fikirkan?" bara seperti tau saja apa yang di pikirkan oleh istrinya. sehingga kini ia malah bertanya kepada kara apa yang sebenarnya kara inginkan.

bara sedari tadi memang sedikit melirik kara. ia tau istrinya sedang memandangnya, seperti ingin mengatakan sesuatu kepadanya, tapi melihatnya sedang bekerja mungkin saja kara tidak ingin menggangunya. pikirnya.

"ahh tidak bara. lanjutkan saja pekerjaanmu." dusta kara yang tidak ingin menganggu pekerjaan suaminya.

Bara menutup laptopnya "Pekerjaanku sudah hampir selesai, aku akan mengerjakannya nanti. istriku yang paling penting . sekarang beritau aku,, apa yang sedang kau fikirkan?" tanya bara dengan menatap istrinya dalam2.

"Begini Bara. setelah ayah meninggal,,, perusahaan Adijaya akan di kelola oleh kak Sarah. ia akan menjadi pemimpin dari perusahaan tersebut," jelas kara

"Lalu?kau ingin aku melakukan apa sayang?" tanya bara.

"Aku ingin meminta bantuan darimu." ujar kara yang kini melihat kelopak mata abu2 milik suaminya. sungguh indah. batin kara.

"Apa yang ingin suamimu ini lakukan?" sambung bara bertanya sembari mengusap kepala sang istri.

"Bara. aku ingin kau membatu kakak dalam menjalankan perusahaan jika kakakku mengalami kesulitan dalam mengelola perusahaannya nanti." jelas kara.

"Maaf Sayang, bukanya aku tidak mau membantu kakakmu, tapi kau tau sendiri kan, suamimu ini sangat sibuk. banyak pekerjaan yang harus ku tangani sendiri,, lalu bagaimana aku bisa membantu kakakmu dalam menjalankan perusahaan mendiang ayahmu?" jawaban bara mampu membuat kara sedikit bersedih. lalu bagaimana kakakku bisa menjalankan perusahaannya sendiri?pikir kara.

"Kau bisa meminta Ken atau Sam membatu kakakku kan bara.. kumohon bara tolong kakakku" kara memohon kepada suaminya dengan menunjukan wajah manisnya kepada bara.

kini bara tidak bisa menolak keinginan istrinya lagi. bagaimana mungkin ia bisa menolak kara? sedangkan kara semanis ini? sungguh bara ingin sekali melahap istrinya. tapi ia tidak boleh gegabah dengan menyentuh istrinya tanpa persetujuan dari kara sendiri. ia takut jika kara nanti membencinya. susah payah ia membangun kepercayaan kara mulai awal lagi, mana mungkin bara menghancurkan kepercayaan kara lagi? itu akan berakibat buruk.

"Baiklah sayang. aku akan meminta Sam untuk membantu kakakmu dalam menjalankan bisnisnya. tapi aku hanya akan mengirim Sam jika Sarah yang butuh bantuannya saja. jika sudah selesai maka Sam akan kembali ke perusahaan star.group untuk mengurus pekerjaannya sendiri. ku harap kau mengerti tentang kesibukan suamimu ini." jelas bara

"Baiklah bara aku mengerti" jawab kara singkat.

"jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan. aku akan melanjutkan pekerjaan ku" bara membuka kembali laptopnya seraya menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda atas pembicaraannya dengan istrinya tadi.

"Hemm." kara berdehem. ia pun membuka ponsel untuk memberitahukan kepada kakaknya tentang yang ia bicarakan dengan suaminya barusan.

*"Kak aku sudah meminta bara untuk membantumu mengurus perusahaan. tapi bara menyerahkannya kepada tuan Sam. tuan Sam yang akan membantumu menjalankan perusahaan ayah. itu jika kau membutuhkan bantuan tuan Sam. jika sudah maka tuan Sam akan kembali ke perusahaan star.gruop untuk mengurus pekerjaannya sendiri."* Kara mengirimkan pesannya melalui aplikasi WhatsApp kepada Sarah.

Sarah melihat pesan kara ia pun sangat senang. karna tuan Samlah yang akan membantunya mengurus perusahaan Adijaya. yaaaa walaupun hanya jika di butuhkan saja. tapi tidak papa lah yang penting ia bersama dengan tuan Sam mengurus perusahaan bersama. batin Sarah dengan perasaan sumringah.

.....

#Jangan lupa like komen dan vote gays agar author selalu bersemangat buat update chapter terbaru nya buat kalian. semoga kalian suka😁

oh ya maapin author ya klo ada kesalahan mengetik. author perlu banyak belajar lagi. terimakasih 🙏🏻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***