sesampainya bara di bandara. iapun di sambut dengan Ken dan juga Daniel.
"Tuan ini tiketnya" Ken pun memberikan tiket pesawat kepada bara.
"Daniel kau disini?" tanya bara pada sang adik, tidak lain adalah Daniel.
"Tentu saja. aku ingin bertemu dengan ayah dan ibu,, aku sangat merindukan mereka" jawabnya
"Baiklah ayo kita masuk.. pesawat sebentar lagi akan lepas landas" kata bara. iapun mengandeng kara di sisi sebelah kanannya. "Ken. kau juga ikut bersama dengan kami." sambungnya
"Iya tuan saya. ikut mendampingi Anda" jawab Ken datar.
....
Di Negara A.
Kediaman tempat keluarga Valentino.
Ken segera turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk tuannya itu "Silahkan tuan" ujar Ken dengan membungkukkan badannya.
Bara turun dengan Arogannya. tak lupa membawa kaca mata hitam. Sungguh membuatnya terlihat sangat menawan.
"ayo sayang kita masuk" ucapnya kepada sang pujaan hati.
Kara turun dari mobil. kara terlihat gugup. ia takut kedatangannya tidak di sambut baik oleh ibu bara.
"Kau tidak perlu takut. ada aku disini.. aku akan melindungi mu" sambung bara di angguki oleh kara.
"Ayo kakak dan kakak ipar silahkan masuk" Daniel angkat bicara sambil melangkah menuju rumah tersebut.
Mereka pun memasuki rumah dan di sambut baik oleh para pelayan. para pelayan berbaris rapi dengan menundukkan kepalanya tanda penghormatan kepada sang tuan muda.
"Bara.. sayang kau sudah pulang nak?" ibu bara pun segera menghampiri putra sulungnya itu seraya memeluknya dengan erat.
"Iya ibu aku pulang" ujar bara dengan wajah lembut menatap ibunya.
"Ibu.. apa kau hanya merindukan kakak saja? aku ingin di peluk seperti itu." Daniel tak terima karena sang kakak yang mendapat sambutan hangat dari ibunya.
"dasar anak nakal" Laurent pun menarik telinga anak bungsunya itu sambil tertawa "Kemarilah peluk ibumu" Danielpun tersenyum ia langsung memeluk ibunya dengan eratt.
"Kau sudah tiba nak? Kemarilah peluk ayahmu ini" tuan Louis datang dan menyambut putra2 nya itu.. kini mereka ber empat tampak seperti keluarga yang bahagia..
Nyonya Laurent Albert dan tuan Louis Valentino adalah orang tua dari Tuan muda BARATAMA ANDREAS VALENTINO CEO muda dari Perusahaan star.group dan DANIEL GAEZO VALENTINO adalah anak bungsu dari tuan dan nyonya Valentino. kini mereka berdua telah tumbuh menjadi pria dewasa yang sukses. selain itu mereka berdua juga sangat tampan dan mempesona.
"Ayah, Ibu, kedatangan Ku kesini ingin mengatakan sesuatu hal yang penting" bara pun memberitahukan kepada orang tua. maksud dari kedatangannya.
"Pertama2 perkenalkan ini adalah Kara calon istriku" kata bara seraya memperkenalkan kara kepada orang tuanya.
sungguh rasanya kara sangat gugup berhadapan langsung dengan calon mertuanya eum.. maksudnya orang tua bara.
"Calon istri?" Laurent pun kaget "Bagaimana mungkin?Kau akan menikah bara?Ibu tidak percaya dengan apa yang kau katakan".
"Baguslah nak.. kapan kau akan menikah?" sambung luois. ia sangat senang, sang putra sulungnya akhirnya menemukan cintanya dan akan segera menikah. Louis pikir bara tidak akan menemukan cintanya karena keburukan yang ia turunkan kepada putra sulungnya yang menjadi seorang Cassanova. "Ayah sangat senang mendengar kabar ini" lanjutnya.
"Lusa" jawab bara datar "Ku harap kalian datang".
"Tentu ayah dan ibuku pasti datang.. iyakan sayang?" tanya luois kepada istrinya itu. seakan dengan nada yang tidak bisa di bantah.
"I.. iya ibu dan ayah pasti datang" jawab Laurent.
"Terimakasih ayah ibu,,," bara sangat senang karena pernikahannya telah di setujui oleh orang tuanya.. ia pun menggenggam tangan kara dan menciumnya. bara sangat bahagia.
"Kakak kau ini sangat bahagia sekali yaaa" Daniel.
"Tentu Saja." jawab bara datar. "kau jangan iri begitu.. pergilah cari wanita sana!! jangan hanya bergonta ganti pasangan saja" kini baralah yang mengejek Daniel.
Laurent dan luois tersenyum melihat tingkah kedua putranya itu. kara hanya bisa diam melihat keluarga tersebut.ia sangat canggung berhadapan dengan orang tua bara.
"Nak Kemarilah..." kata luois . kara menghampirinya. Louis berkata "Nak. bagaimana kau bisa membuat bara jatuh cinta padamu?bahkan bara adalah pria yang sulit di tebak. selain itu bara juga sangat sulit untuk mencintai wanita" Louis pun membuat kara tersenyum malu dengan ucapannya "Aku yakin kau wanita yang tepat untuk bara.. bahagiakan lah dia nak" sambungnya. "Baiklah paman" kara.
"jangan panggil aku paman. panggil aku ayah karena sebentar lagi kau akan menjadi menantuku" kata luois tak terima. "Baiklah ayah" kata kara dengan tersenyum canggung.
Laurent pun seakan tak senang jika kara akan menjadi menantu sulung dari keluarga Valentino.. ia bahkan sudah memiliki rencana untuk menjodohkan bara dengan anak dari teman sosialitanya. tapi itu semua sudah terlambat..
"Ken!" panggil bara
"Ya tuan" jawab Ken.
"Cepat siapkan jett pribadi untuk kepulangan ku dan kara sekarang!" perintahnya
"Baik tuan " jawab Ken datar.ia pun berlalu dari hadapan sang tuan dan segera mengerjakan perintah dari tuan mudanya.
"Nak kau akan pulang? cepat sekali" Laurent yang sedari tadi diam pun angkat bicara.
"Iya ibu. aku harus pulang. karena aku sibuk mengurus pernikahan ku" jelas bara.
"Iya baiklah nak pergilah.. ayah dan ibu akan datang di hari pernikahan mu nanti" lanjut Louis.
"Daniel kau?" tanya bara
"Ahh aku di sini saja bersama dengan ayah dan ibu,, aku juga akan datang di pernikahan mu nanti" jawab Daniel.
"Memangnya siapa yang mau kau datang?" ujar bara yang membuat Daniel kesal dengan ucapannya.
"Tuan jett nya sudah siap" Ken
"Baiklah." jawab bara. "Ayah ibu aku pergi.. sampai jumpa" bara.
"Permisi" kata kara dengan menganggukkan kepalanya.
...
Di dalam Jett pribadi Ken pun memberitahu kepada bara tentang kedatangan Justin untuk mengundangnya menghadiri pesta topeng malam ini.
"Tuan saya ingin menyampaikan sesuatu kepada anda" kata Ken.
"Baiklah" jawab bara. "Sayang tunggu sebentar.. aku akan segera kembali" bara mencium pucuk kepala kara dan pergi meninggalkan kara duduk sendirian.
"Ada apa?" tanya bara
"Begini tuan.. tadi pagi tuan Justin datang ke perusahaan untuk menemui anda" jelas Ken
"Untuk apa Justin datang ke perusahaan?" tanyanya.
"Ia ingin mengajak anda berkumpul dengan tuan David" sambung Ken
"Omong kosong" bara
"Tuan Justin juga mengundang anda untuk menghadiri pesta topeng di rumahnya malam ini" jelas Ken.
"Pesta topeng? pas sekali..aku akan membawa kara pergi bersamaku menghadiri pesta itu" jawab bara "Ken beritahu Justin aku akan datang" titahnya.
"Baik Tuan" Ken.
Bara pun kembali duduk di samping kara dan memeluknya sehingga membuat kepala kara tepat berada di dada bidangnya.
"apa yang kau pikirkan sayang?" tanya bara yang sedari tadi melihat kara seperti memikirkan sesuatu.
"Aku hanya merindukan kakakku" jawab kara datar
"Tenanglah. aku akan membebaskan kakakmu di hari pernikahan kita nanti. dan aku juga akan membebaskan ayahmu dari penjara." ucap bara membuat kara antusias "Benarkah??? Terimakasih bara" kara senang dan memeluk bara sangat erat.
"Sama2 tapi itu tidak gratis" goda bara
"maksudmu?" kara seakan tidak percaya dengan ucapan bara. sungguh bara memang selalu bisa membuat keuntungan untuk dirinya sendiri.
"Kau harus membayar ku untuk itu" jelasnya
"Bagaimana caraku membayarmu bara??.." kara di buat binggung dengan ucapan bara
"Kau harus ikut bersamaku menghadiri pesta topeng malam ini!" bara
"Pesta topeng?" kara diam seraya berfikir.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Jro Sriyani
suka...
2022-04-03
3
Nyi Nur
baru baca aj udah jatuh cinta
2022-02-24
1
Aria AR
terimakasih atas dukungannya kakak🙏🏻
2021-06-16
1