Malam pertama yang belum terlaksana

Acara pernikahan berlangsung sangat meriah.. hingga sampai tenggah malam pun acara tak kunjung selesai juga.

Bara melirik kara. sejujurnya bara juga sudah lelah tapi para kolegan bisnisnya masih juga memberikan selamat atas pernikahannya itu. "Sayang bagaimana jika kau istirahat saja? kau terlihat sangat lelah".

"Iya aku sangat lelah bara,, bolehkah aku beristirahat?" tanya bara.

"Tentu saja sayang.. aku akan menyuruh Ken membawamu ke kamar hotel. kita akan menghabiskan malam pertama kita disana,," sambung bara dengan nada menggoda kara. sungguh kara di buat kesal oleh bara.

_* Apakah hari ini aku akan menyerahkan diriku untuk bara yang kini menyandang status sebagai suamiku?_* batin kara.

*_Rasanya aku belum siap sepenuhnya menyerahkan diri ku kepadanya.. aku masih meragukan bara, aku hanya takut setelah aku menyerahkan diriku padanya.. ia akan pergi meninggalkanku seperti para gadis yang pernah ia tiduri sebelumnya*_ sambungnya.

bara yang melihat istrinya sedang melamun pun penasaran apa yang sedang di pikirkan oleh kara? batin bara.

"Apa yang sedang kau pikirkan sayang?" tanya bara dengan nada suara yang lembut. kara yang kaget dengan pertanyaan bara ia pun menjawab "Ahh tidak.. aku hanya kelelahan saja" dusta kara.

mana mungkin kara mengatakan kepada suaminya jika ia belum siap untuk menyerahkan diri nya? sedangkan sekarang kara sudah menyandang status sebagai nona muda BARATAMA ANDREAS VALENTINO.

"Ken!" bara memanggil Ken. ia memerintahkan Ken untuk membawa istrinya ke kamar hotel.

"anda memanggil saya tuan?" Ken datang. seperti biasa. panggilan dari tuannya tidak pernah terlewatkan olehnya.

"Ya. aku memanggilmu.. cepat bawa istriku ke hotel Sekarang! aku sudah mempersiapkan kamar VVIP untuk nya beristirahat" titah bara Kepada sang sekertaris.

"Baik tuan saya permisi" jawab Ken " mari nona" sambungnya.

Ken pun mengantar kara ke hotel VVIP yang telah di siapkan secara langsung oleh bara sendiri. hotel mewah tersebut adalah milik bara sendiri. hingga saat kara masuk ia di sambut dengan sangat baik oleh para penjaga hotel, menegger hotel dan para pelayan. mereka semua berbaris rapi untuk menyambut sang nona muda, memberikan pelayanan yang terbaik untuk nona muda yang akan menghabiskan malam pertama nya di hotel tersebut.

Sesampainya di kamar VVIP. kara sangat terkejut dengan dekorasi mewah kamar nya, ranjang king size, terdapat banyak kelopak bunga berhamburan di ranjangnya, lilin2 indah menyala ditambah lagi langit seakan mendukung malam indahnya.

"permisi. maaf sebelumnya nona, tuan muda memerintahkan saya untuk membantu anda bersiap diri" ujar sang kepala pelayan.

Sungguh kara sangat takut, apakah bara benar2 akan menyentuhnya di malam pertama ini? kara bimbang, ia hanya takut apa yang akan terjadi nanti,, ia belum mempercayai suaminya sepenuhnya atas apa yang dulunya suaminya perbuat padanya. kara sangat sulit untuk mempercayainya kembali,, terlebih Sarah juga memberitahukan kepadanya pada kejadian malam dimana Sarah di paksa untuk melayani bara di Club malam.

"nona." sang pelayan hotel pun mencoba menyadarkan kara. karena sedari tadi ia melamun seperti memikirkan sesuatu.pikir sang pelayan.

"Mari nona" lanjutnya.

pelayan hotel pun melayani kara dengan baik, dari membantu kara melepaskan pakaian, memijitnya, bahkan memandikannya, sungguh kara sangat malu. tetapi apa yang perlu ia perbuat karena ini adalah perintah suaminya yang harus di penuhi. sang pelayan pun memberikan wangi2 an harum di tubuh kara, tak lupa parfum mahal dan baju sexy linggerie itu terpampang nyata di atas ranjangnya.

"Nona ini pakaian yang Anda kenakan. sesuai perintah tuan,, anda di suruh memakainya" sang kepala pelayan pun menyodorkan lingerie tersebut kepada kara. hingga membuatnya terpaku.

"Nona. ingin saya bantu" sambungnya.

"Ahh tidak2 terimakasih,, aku bisa memakainya sendiri" ujar kara. seraya berlari menuju kamar mandi untuk mengganti pakainan. "Bagaimana mungkin aku memakai baju ini? bahkan ini terlihat seperti tidak memakai pakaian,, aaahh astaga aku sangat malu sekali."

mau tidak mau kara pun mengenakan lingerie tersebut,, kara bercermin memperlihatkan dirinya sendiri memakai baju tidur transparan itu,, kini ia sangat malu bagaimana ia keluar dengan memakai pakaian tembus pandang seperti ini. pikirnya.

"Nona apa anda baik2 saja?" tanya sang pelayan yang berada di sebalik pintu tersebut.

"Ya aku baik" jawab kara.

kara pun keluar dengan mengenakan handuk kimono. ia malu memakai lingerie di hadapan para pelayan hotel, maka dari itu ia memakai handuk kimono sebagai penutup badannya.

"Nona. anda tidak mengenakannya?" tanya pelayan yang memiliki tahi lalat di samping bibirnya.

" aku memakainya kau tidak perlu khawatir,, aku hanya tidak ingin memperlihatkan pada kalian.. karena aku malu,,, pergilah tugas kalian sudah selesai".

"Baik nona saya permisi" jawab para pelayan.

para pelayan pun keluar dari kamar VVIP milik tuan mudanya. kini tinggal kara yang berada di dalam kamar tersebut ia binggung apa yang harus ia lakukan sekarang,, antara memberikan kehormatannya kepada suaminya ataukah tidak. karena ia belum sepenuhnya percaya kepada suaminya sendiri. pikirannya sekarang sangat kacau.

....

"Bagaimana apa kau sudah menemukan gadis itu?" tanya sang pria tampan itu kepada pesuruhnya.

"Iya tuan. gadis itu adalah istri dari musuh anda,, tuan Baratama Andreas Valentino. mereka Baru saja menikah." jawab sang pesuruh.

"Dasar tidak berguna!! aku menyuruhmu mencari informasi tentang dirinya kemarin dan hari ini kau baru mendapatkannya,, bahkan ia sudah menikah dengan musuh ku sendiri!!! bedebah sial*n " sambung pria misterius itu.

"Maaf tuan, mencarinya tidaklah mudah karena di hari itu saat gadis itu mengobati luka anda,, ia memakai topeng,, itulah sebabnya saya sedikit kesulitan dalam mencarinya" ujar sang pesuruh.

"Baiklah kau boleh pergi,, tapi ingat!! aku mau gadis itu. kau harus memberikan gadis itu padaku!! tidak peduli walaupun dia adalah istri dari musuhku sendiri! kau mengerti??!!" titah nya.

"Baik tuan saya mengerti,, saya akan memikirkan cara untuk menghancurkan pernikahannya" jawab sang pesuruh.

"Baik. sekarang pergilah!" ujar Jackson.

pria misterius itu adalah Jackson Phill pria kaya yang teramat sangat kejam. ia adalah seorang psycopath selain itu,, ia juga seorang mafia,, Jackson Phill adalah musuh terbesar bara di dunia nyata maupun dunia gelap.

Jackson tergila gila dengan kara karna kebaikan hati kara yang telah mengobati luka sayatan tangannya saat di acara pesta topeng yang di adakan di rumah Justin.

sejujurnya Jackson tidak mendapat undangan Justin untuk pesta yang diadakan justin. tapi Jackson bersikeras untuk datang karena ia ingin memata2 i bara dan para teman dekatnya. terlebih sekertaris bara yaitu Ken dan Sam. Jackson sangat membenci Ken dan Sam. karena baginya sekretaris sialan itu selalu membuat rencananya hancur dan selalu menjadi penghalang dirinya untuk menjatuhkan bara.

Jackson juga,, yang telah mencampur obat perangsan* di minuman bara saat di Club. ia menyuruh para anak buahnya untuk mencampurkan obat itu ke minuman bara. untuk menjatuhkan bara dan membuatnya malu,, walaupun rencana para anak buahnya berhasil, tapi pada sekertaris bara yaitu Ken dan Sam selalu melindungi tuan mudanya itu. sehingga membuatnya gagal untuk mempermalukan bara di hadapan semua orang.

"Gadis kecil,, aku akan mendapatkan mu,, tunggu aku hahaha..." Jackson tertawa seperti orang gila dengan membayangkan wajah cantik kara. kini ia benar2 di buat gila oleh kara.

....

Bara pulang dari acara pernikahannya. kini ia kembali ke hotel untuk menemui istrinya dan menghabiskan malam pertamanya bersama dengan sang istri.

ceklek.. pintu kamar terbuka memperlihatkan seorang wanita cantik dengan balutan pakaian sexy .. walaupun bara hanya melihat kara dari belakang,, ia sudah sangat tergoda dengan kemelokkan tubuh istrinya.

kara tidak sadar atas keberadaan bara. ia tengah sibuk beradu dengan pikirannya sendiri dan melihat bintang2 di langit,, sungguh indah pemandangan malam dari atas balkon jendela kamarnya. saat ia melamun tiba2 ada tangan kekar yang memeluknya dari belakang,, kara kagett saat ia ingin teriak ternyata ia mencium aroma maskulin tubuh bara.

"Apa yang sedang kau lakukan sayang? apa kau sedang menunggu ku?" tanya bara hingga membuat nafas nya mengenai tengkuk leher kara..

kara menggelinjang ia sangat takut,, iapun meremas jari tangannya,, sedangkan bara,, sedang asik mencium aroma tubuh istrinya. menurutnya aroma tubuh kara itu memiliki rasa khas vanilla. dan sekarang harum tubuh istrinya menjadi candu untuknya.

"emh,, bara" kara menoleh iapun melihat wajah suaminya,, tatapan sendu bara mempu membuatnya bergidik ngeri. " kapan kau datang?"

"aku sedari tadi memperhatikan mu, dan kau tidak mengetahuinya sayang?" sambung bara.

"Ahh bukan seperti itu, aku tadi hanya melihat langit,, sehingga aku tidak mengetahui kehadiranmu" jawab kara.

sedangkan bara ,, ia mendekati kara dengan maksud ingin menciumnya tetapi di hentikan olehnya. "bara bagaimana kalau kau mandi dulu,, apa kau tau? kau bau asam".

"Benarkah?" bara mencium aroma badanya "kau benar sayang,, baiklah aku akan mendi dulu" sambungnya.

"aku akan menyiapkan baju untukmu" kara.

bara berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

sedangkan kara,, ia bernafas lega,, karena telah menyelamatkan dirinya dari suaminya.. iapun berlalu ke lemari pakaian untuk menyiapkan baju suaminya.

#Jangan lupa like komen dan vote ya gays agar author selalu bersemangat buat update chapter tiap harinya.

btw maapin author telat updat ya gays soalnya kemaren di sini Gaada sinyal hehe😁 terimakasih 🙏🏻

#Jackson Phill

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***