*Hai sayangku hari ini aku cantik..cantik bagai bidadari....bidadari di hatimu...
Memang aku cantik..tik..tik*...
Delima senyum sendiri kala mendengar lagu syantik dari earphone nya. Masih di belakang kemudi, Delima menatap ke jari manisnya yang sudah disematkan cincin semalam dari seseorang yang menyebalkan...
"Hufff....kamu cantik, gue juga cantik, tapi sayang pemilik nama dicincin gue ini yang nyebelin" gumam Delima
Oh..Tuhan bisakah aku batalin perjodohan ini, untuk menyerahkan seluruh jiwa dan ragaku untuk si brengsek Kenzo rasanya sangat sulit sekali, apa aku bisa bertahan dengan semua ini, aku pasti bisa, aku kuat, demi kakek.
Delima kembali melajukan mobilnya, karena tadi berhenti sebentar di minimarket, kepalanya sangat penting karena susah tidur. Padahal tadi mami Dina sudah melarang Delima untuk bawa mobil karena melihat anak cantiknya yang terlihat kurang semangat pagi. Gimana mau semangat, kalau semalam si Kenzo berhasil mencium Delima dengan brutalnya....
Tiba tiba lampu merah berhenti. Dan otomatis dong baik itu Delima maupun pengendara lain menghentikan kendaraannya. Tanpa sengaja Delima menoleh ke kiri, Delima begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya. Tampaklah seorang perempuan bergelayut manja di samping laki laki yang sedang menyetir itu. Dan sekali kali juga laki laki itu mencium bibir wanitanya.
Delima menyunggingkan senyuman, huhh..ternyata benar, bukan saja dari apa yang Delima lihat di kabar berita dan juga yang Delima dengar, bahkan Delima menyaksikan sendiri begitu brengseknya Kenzo, ya yang didalam mobil sedang hot hotny adalah Kenzo dengan seorang wanita, dan tentunya wanita itu bukan wanita baik baik jika dilihat dari penampilannya.
Delima tidak kaget juga tidak sedih, Delima bersyukur bisa mendeteksi Kenzo sejak dini, kayak penyakit saja ya, jadi walau sebenarnya sudah terlambat karena mau gak mau ya harus mau pernikahan akan tetap dilaksanakan, tetapi Delima sudah menyiapkan semuanya dan rencana licik Delima supaya Kenzo tidak menyentuhnya. "Sembuh dulu baru bisa tidurin aku sepuasmu" nah itu logo yang Delima rencanakan, gila bukan...tapi...tidak salah, karena Delima tidak mau dibandingkan dengan celupan si Ono dengan wanita jalang lainnya, dan itu sangat menjijikkan.
Tapi bagaimana dengan kakek?? Delima yakin kakek Bara belum tau lebih dalam tentang Kenzo, ah sudahlah....pagi pagi sudah disuguhin pemandangan yang hot...begitu di mobil aja kayak gitu, bagaimana jika di hotel?? Delima langsung merinding memikirkam hal konyol.
"Ah gue kerjain aja deh si kampret sialan"
Tin..tin...tin...tin...
Delima mengklakson berulang ulang mobilnya, pas...pas saat Kenzo kembali ingin mencium bibir wanitanya.
"Oh shiittt, sialan siapa yang bunyikan klakson itu" umpat Kenzo
Tin...tin...tin
Suara klakson itu berbunyi lagi, kali ini sangat cukup keras. Kenzo dengan wajah marahnya langsung melengok ke samping
Oh betapa terkejutnya, Kenzo melihat sang tunangan dengan senyum manis tapi mengejek sedang beradu pandang dengan dia.
"Ah....kenapa jadi dia??ketauan kan kalau habis...jangan jangan dari tadi dia sudah melihat adegan hot gue" gumam Kenzo
Delima pun tampak senyum dan tidak menampilkan rasa marah ataupun kecewa. Kemudian jempol tangannya digerakkan sehingga membentuk tanda sip, Kenzo tersenyum, tetapi tiba tiba Delima membalikkan jempolnya, yang artinya payah, dan Kenzo pun langsung terdiam.
Setelah itu Delima melajukan mobilnya lagi sambil tersenyum kepada Kenzo, karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30
"Sial...bocil berani berani nya nantangin gue" gumam Kenzo.
Sepanjang perjalanan Delima tersenyum "Dasar tukang mesum gak tau tempat"
Yang akhirnya mobil Delima masuk ke parkiran sekolah elit itu. Delima kaget karena sudah ada mobil sahabatnya yang berjejer rapi di sana, dan juga mobilnya si Ketos.
"Ini mereka kesambet apaan pagi pagi tumben dah datang, kalau Angga sih sudah biasa" kata Delima
Seperti biasa sebelum turun Delima merapikan penampilannya, baju yanh dikeluarin dan juga rambut yang dikuncir menjadi ciri khas nya, dengan rok yang sedengkul, dan juga baju yang ketat menampilkan Delima yang sangat seksi.
"Perfect, lets go"
Delima turun, dia kaget karena ketiga sahabatnya sudah berdiri di lobi sekolab, yah mereka senagaja menunggu Delima, dengan langkah santai Delima menghampiri mereka.
"Hai gaess...elu..elu..dan elu kesambet apa pagi pagi sudah ada disini? atau jangan jangan mau gantiin Angga dan antek anteknya ya? ucap Delima sembari nunjuk satu satu ke sahabatnya itu.
Ketiga sahabatnya masih diam, mereka tidak berbicara tetapi malahan lihat penampilan Delima dari atas ke bawah.
Kemudian Jeje melangkah mendekati Delima. Jeje memutar tubuh Delima kekanan kiri memutar mutar seperti model.
" Kalian kenapa ih? dan elu Je ngapain puter puter gue kayak es puter gini!" ucap Delima yang aneh melihat sahabatnya pagi ini
Jeje masih memutar Delima, dan memandang Delima dari atas bawah kanan kiri, begitu juga dengan ketiga laki laki yang ada didepannya itu.
"Elu masih perawan atau gak De?"
Jlebbb....
Seketika Delima melotot, melihat ke arah suara yang berbicara itu.
Bukan Satria yang biasanya mesum yang bertanya tetapi Adit.
"Maksud elu Dit?" tanya balik Delima
"Jawab dulu pertanyaan gue" sambung Adit lagi
Delima tersenyum "Kalian pada ngaco...gue masih perawan, kenapa sih pagi pagi malahan nanya nya aneh"
"Syukur deh...lega jadinya" ucap keempat sahabat Delima itu.
"Elu semua pikirannya pada ngeres...belum dibersihkan" kata Delima lagi
"Gimana pikiran kita gak ngeres De, secara elu semalem dibawa kabur ma abang gue, dan ponsel elu gak aktip bahkan sampe sekarang" kata Satria
"Brengsek ya kalian semua, emang elu pikir gue mau nyerahin diri ma model player kayak abangnya Satria, ogah....gue akuin Bang Ke memang ganteng tapi sayang bekas orang banyak, jalang pula...celup sono celup sini" Delima bercerita sambil memanyunkan bibirnya
Sontak mereka berempat terkejut mendengar ucapan Delima. Bukan karena kaget dengan ulah Si Kenzo, tetapi kaget ternyata Delima sudah mengetahui tentang Kenzo bahkan sangat detail sekali.
"Kenap elu pada bengong semua, kaget?? kalo gue tau kebusukan si Bang Ke"
"Bang Ke" Jeje menyahut
"Bang Ke nzo Je" sahut Rey
"Owh...lucu" dan semua tertawa.
Tiba tiba Satri meluk Delima
"Ih....Bang Sat, elu ngapain peluk gue, lepas ih...ntar dikira gue ada maen ma elu...ogah deh" ucap Delima panjang lebar
Satria melepaskan pelukannya, untung masih sepi karena sekolah itu masuk jam 07.30 , dan ini masih jam setengah 7 lebih dikit.
"Elu beneran masih perawan kan De" tanya Satria lagi, tampak kekawatiran Satria terhadap sahabat itu, karena Satria tau seperti apa Kenzo terutama tingkat kemesuman yang level parah.
"Bener an ih...kenapa sih bang?"
"Gue soalnya tahu bener abang gue bejat De, maka dari itu kita semua khawatirin elu, kali kali elu beneran dah diperawanin ma si Kenzo" jawab Satria
"O...jadi kalian semua disini pagi pagi cuma mau nanya itu doang, kirain ada apaan" jawab Delima enteng
"Gitu doang? enteng banget elu ngomongnya! kita disini dari semalam khawatir e malahan elu nya santai santai" ucap Jeje gak trima.
"Iya ..iya maafin, udah ah yang penting gue masih perawan kan, tapi...."
"Tapi apa??" tanya mereka kompak
"Kompak amat sih, jadi takut kan gue"
"Tapi apa?? cepet katakan?"
"Kenzo dah nyium gue semalam, lama...." ups, Delima dengan polosnya mengatakan itu pada sahabatnya sambil menutup mulutnya dengan tangannya
"Hadeh...capek gue, tuh anak kelewat polosnya atau emang ogeb sih" celetuk Adit.
"Udah ya, ayok ke kelas nanti keburu ada pak ketos yang rese kamari, yuk lets go" ajak Delima dan dianggukin oleh sahabat sahabatnya.
Tiba tiba dari arah belakang.
"Delima my honey tunggu......"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Alah kamu juga menikmati ciuman mlm tadi kan,Bodoh sih Del kamu,,cepat banget terlena dgn hanya sekadar ciuman aja🤦🏻♀️🤦🏻♀️🙄🙄
2023-03-16
0
Juniarsih Hariany
g'rela banget delima sm kenzo yg bekas jalang....kn g' sma angga atau min satria lah🥺
2022-12-20
0
Sri Kusmawati
masa yg ori dapet bekas si thort rasax g rela bangeeet deh
2022-06-02
0