Dan...
"Cantik sekali" teriak semua orang yang ada di sana bersamaan, begitu juga dengan Kenzo yang langsung memandang wajah Delima
Deg....
Pandangan mata kedua nya bertemu, Kenzo seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gadis itu...
Begitu juga dengan Delima, dia masih ingat dengan orang yang ada didepannya tadi.
"Aduh, mampus gue kali ini, tapi ah pura pura gak kenal aja lah..." gumam Delima pelan
Dan tanpa disadari Kenzo menampilkan senyum sinisnya, dan beberapa rencana mesum sudah ada di otaknya.
Hem..akhirnya tanpa ku cari kau kemana mana, kamu datanh sendiri, tunggu pembalasanku gadis manis, kali benar benar tak akan aku biarkan, habis kau akan ku buat perkedel, batin Kenzo.
"Kedip bang, gimana hot kan?" bisik Satria yang dari tadi melihat Kenzo tak berkedip menatap Delima
"Hemm" jawab Kenzo seenaknya
Mami Dina menghampiri Delima yang masih berdiri, dan kemudian semua nya berdiri untuk berkenalan dengan gadis cantik itu. Hemm kayak artis saja, pikir Delima.
"Sayang, sini mami kenalin mereka" ajak mami Dina dengan menggandeng tangan Delima.
Delima dengan pasrah mengikuti mami Dina, disana sudah disambut Kakek Bara.
"Sini Delima sayang, kakek kenalkan ke keluarga calon suamimu" ucap kakek Bara.
Semua memandang kagum dengan Delima, gadis cantik yang aslinya masih SMA itu terlihat seperti sudah dewasa saja, dengan kulit putih bersih dan juga postur tubuh bak model, seksi dan hot, ya bisa dibilang perfect.
"Del, ini calon mertua kamu, tuan Erik dan istrinya Nyonya Nia" ucap kakek
Delima kemudian menyalami kedua orang tua itu, tetapi...
"Loh om yang waktu itu kan? Om ada disini, bukannya dulu Delima anter sampai bandara, om kan seharusnya ada disana bukan disini?" ucap Delima cengengesan
Sontak semuanya yang ada disana tertawa dengan tingakah konyol gadis cantik ini.
"Panggil papah sayang, Papah sudah balik kesini untuk mengambil Delima buat jadi anak papah" ucap papah Erik dengan senyumannya.
Kemudian Delima beralih kepada wanita cantik yang seumuran maminya.
"Nah ini juga kan tante yang waktu itu...." ucap Delima lagi tapi belum selesai melanjutkan ucapannya, sudah dipotong mamah Nia
"Hallo cantik, senang bertemu lagi, panggil mamah juga ya, akhirnya kesampaian juga punya anak gadis yang cantik dan baik hati"
Cihh baik hati apanya, oranga kayak gitu aja banyak yang suka..gumam Kenzo.
Eee bang Ke nzo, elu belum ngerasain gimana jatuh cinta yamg sejatuh jatuhnya ma perempuam, coba deh kalau elu dah pernah ngrasin pastinya bakal klepek klepek juga nantinya...awas ya bang Ke nzo, jangan nafsu lihat body neng Delima.
Kini giliran saatnya Delima kenalan dengan Kenzo.
"Kalau yang ini calon suami kamu sayang, Kenzo, ganteng kan?" kata mami Dina menggoda Delima
Ih ganteng apanya mesum iya...aduh gue kok jadi takut gini, apalagi senyumnya tuh...licik banget, batin Delima.
"Salim dong, jangan bengong" kata mami Dina lagi karena melihat Delima yang diam saja tanpa ekspresi, padahal ekspresi takut ya Del.
Akhirnya Delima juga Kenzo mengulurkan tanganny, kemudian Kenzo dengan sengaja malahn mencium punggung tangan Delima, dan membisikkan sesuatu di telinga Delima
"Kali ini elu gak bisa lepas cantik, inget kan omongan elu tempo hari waktu kita di cafe...dan aku akan segera menikmati tubuhmu yang seksi itu" ucap Kenzo membuat Delima merinding
Dengan berani dan tak mau terlihat lemah dihadapan Kenzo, Delima pun membalas ucapan Kenzo
"Hallo om mesum, gue gak takut...mari saatnya bermain" ucap Delima pelan sambil mengedipkan sebelah matanya ke Kenzo untuk menggoda Kenzo.
Dan keduanya melepaskan tangannya masing masing, dengan senyuman licik dibibir mereka berdua, dan pikiran yang penuh dengan rencana.
Kemudian sesi perkenalan masih dilanjutkan, kali ini dengan keluarga bang Satria.
"Eh Bang Sat, ngapain elu ikut kesini?" ucap Delima
"Hush...Del gak sopan, tadi kamu bicara apa?" tegur mami Dina yang dari tadi masih menemani Delima berkenalan.
"Maaf semua, maksud Delima, bang Satria"
"Gue ikut kesini karena calon laki elu abang sepupu gue dodol"
"Hah..berarti kita bakalan sodaraan dong, ogah deh bang" ucap Delima dengan gaya centilnya, tapi membuat semua orang menjadi gemas.
"Centil" balas Satria.
Kemudian Delima melangkah ke dua orang yang seumuran dengan papi dan maminya.
"Kalu yang ini orang tua Satria Del, om nya Kenzo" kata Mami Dina lagi
Ya malam ini mami Dina berperan sebagi jubir, memperkenalkan sati persatu keluarga Mahendra, dan menemani Delima berkenalan. Ya kali kalau kakek Bara, bisa bisa pulang pulang encoknya kumat kebanyakan muter muter.
"Hallo tante dan om, kanalin aku Delima, paling cantik di keluarga Pradipta dan Baratayuda" ucap Delima centil sambil salaman dengan kedua orang tua Satria.
Dan kemudian ditanggapi dengan senyuman dari kedua orang tua Satria, karena sudah tau sifat dari gadis cantik ini.
"Eh elu Del, ngadi adi ya, sok sok an gak kenal juga ma nyokap dan bokap gue" kata Satria protes karena Delima malahan memperkenalkan dirinya, seolah olah belum kenal, padahal dia sudah terbiasa dengan kedua orang tua ini.
"Diem aja deh elu bang, pura pura belum kenal aja kenapa"
Dan sontak semua yang ada disana pun tertawa, mendengar aksi konyol Delima dan juga Satria. Cantik cantik tapi gesrek.
"Kirain Delima yang bakalan jadi anak mamah kelak nak" ucap mamahnya Satria
Delima menanggapi mamah nya Satria dengan senyum "Ya gak mungkin lah mah, kan Bang Sat sudah punya...." Belum selesai Delima berucap, mulutnya sudah dibungkam oleh Satria
"Diem elu Del" bisik Satria pelan
"Lepasin bang...lipstik gue rusak"
"Awas kalau sampe elu bocorin"
"Satria..kasian calon mantu mamah" bukan mamahnya Satria yanh bicara melainkan mamah Nia, mamahnya Kenzo.
Satria melepaskan tangannya, karena dari tadi sudah ditatap Kenzo dengan tatapan yang mematikan.
"Sudah sudah ayok makam dulu nanti kita lanjutkan acara nya" ucap Opa Hendra.
Dan seketika semua duduk dan mengambil makanan masing masing, dengan posis Delima duduk didepan Kenzo.
"Del..ambilkan makan untuk calon suami kamu sayang" perintah mami Dina
Seketika Delima kaget ,tapi mau protes rasane udah gak ada tenaga, capek dari tadi perkenalan.
"Emm.. Bang Ke nzo mau maem pake apa?" tanya Delima dengan suara yang dimanis maniskan.
"Yang sopan Delima, Kenzo bukan Bang Ke" tegur papi Jovan yang dari tadi diam melihat aksi konyol anak gadis nya itu.
"Pake ayam saja, Delima cantik" jawab Kenzo sambil mengedipkan matanya.
Delima yang melihat adegan kedipan mata Kenzo malahan semakin jijik dengan tingkah playboy mesum di depannya, biasa wanita wanita diluar sana senang jika mendapatkan perlakuan manis dari seorang laki laki, apalagi yang tampan kayak Kenzo, tetapi itu tidak berlaku untuk Delima.
Berbeda dengan yang lainnya, mereka malahan sangat senang dengan ulah kedua pasangan yang terikat dengan perjodohan itu, begitu mesra dan hangat.
Dan semuanya menikmati makan malam dengan diam dan tenang sampai semuanya selesai makan malamnya.
Nah sekarang tibalah saatnya acara inti untuk Kenzo dan Delima.
"Gimana kalau pernikahan mereka dipercepat saja" ucap Opa Hendra yang jelas sangat mengagetkan semua orang
"Aku setuju Hendra, sudah gak sabar pengen punya cicit" jawab kakek Bara
"Aku juga setuju, bagaimana dengan kamu Jo" giliran papah Erik yang bertanya
"Aku setuju"
Semua sepakat untuk setuju, tetapi tidak dengan kedua orang itu, Delima dan Kenzo, mereka belum buka suara.
"Kalau begitu minggu depan kita langsungkan acaranya" ucap Opa Hendra
"Gak Opa" jawab Delima dan Kenzo bersamaan
"Kenapa?" tanya papa Erik
"Kecepetan pah" kata Delima
"Kelamaan pah" kata Kenzo
Yang sontak membuat semua orang yang ada di sana tertawa keras. Karena melihat kedua pasangan perjodohan itu berbicara bertolak belakang.
Satria dengan senyum jailnya membisikkan sesuatu ditelinga Kenzo "Udah gak sabar buat celupin si Ono yang Bang, hati hati masih gress itu..masih segel, dijamin abang nagih jadi gak bisa pindah ke ladang lain"
Tak mau kalah dengan Satria, Kenzo juga membalas perkataan Satria "Iya gue jadi penasaran gimana rasanya merawani gadis yang seksi itu, dan akan gue pastiin sahabat elu menjerit kenikmatan dibawah tubuh gue, karena ulah si Ono yang mengobrak ngabrik ladang ilalangnya"
Satria yang mendengar ucapan Kenzo itupun jadi ngeri sendiri...apalagi melihat ekspresi abang sepupunya itu yang gak pernah main main dengan ucapannya. Ditambah dengan tatapan Kenzo yang seakan akan ingin memakan Delima saat ini juga.
Tanpa disadari
"Shiiitttt.....cuma lihat wajahnya aja kenapa jadi elu bangun no si Ono" ucap Kenzo yang merasakan sesuatu yang tidak beres di bawah sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,saat dijodohin malah nolak,Saat bertemu minta dipercepat kan pernikahannya,Dasar kenzo mesumm,,
Awas kalo jgn mudah terperangkap Delima,Jgn cepat luluh,ama buaya darat itu,,
2023-03-16
0
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk Bang sat lah,,Bang ke lah🤣🤣🤣🤣🤣
2023-03-16
0
Siti Sarfiah
si kenzo terlalu nafsu, ga sabaran
2022-12-02
0