Masih di pertemuan

"Ono??? diem dulu deh elu...emang gak tau tempat ya elu...baru dua malam kagak nyelup aja dah mau beraksi, elu tu emang ya....eh..padahal kalo ma jalang gak kayak gini deh si Ono, Ono gak akan nongol kalau gak dirangsang dulu, tapi...ni....belum dielus atau diapain udah jingkrak jingkrak, baru aja lihat wajahnya elu dah berontak didalam mau segera goyang ala teh celup, dasar emang bisa juga elu cari ladang yang berkualitas, Ono...Ono....bikin malu gue aja" gumam Kenzo dalam hati ngomelin Ono karena sudah berontak ingin aksi goyang teh celup, padahal yang diomelin gak ngerti bahasa nya bang Ke nzo.

Lanjut daripada ngurusi si Ono yang gak tau diri dan gak tau malu, dan malahan malu maluin.

"Kecepeten pah" ucap Delima

"Kelamaan pah" ucap Kenzo

Kakek Bara dan Opa Hendra saling lempar senyum karena melihat ke dua cucunya hasil perjodohan paksa itu sedang berbeda pendapat, yang satu mau cepet, yang satunya lagi kelamaan.

"Tuh lihat cucumu Hen, gak sabar dia maunya cepet cepet" ucap kakek Bara kepada Opa Hendra

"Jangankan cucu ku Bar, aku aja juga mau dicepeti, gak sabar melihat hasil perpaduan mereka, satu ganteng playboy yang satunya cantik centil" jawab Opa Hendra dengan tertawa sambil melihat kedua pasang calon pengantin yang merah wajahnya.

"Opa...." seru Delima dan Kenzo barengan

Semua yang disana tertawa, bagi keluarga mereka, momen seperti ini sangatlah langka, apalagi dengan kesibukan orang tua yang mempunyai rutinitas sendiri tiap harinya. Dan melihat pemandangn antara Delima dan Kenzo membuat hiburan tersendiri bagi mereka.

Opa Hendra tersenyum geli ketika cucu mereka kompak "Minggu depan kalian menikah, udah Opa putuskan dan siapkan"

Deg

Delima kaget...dan panik. Rasanya masih terlalu cepat untuk dia harus mengakhiri masa muda nya, apalagi menikah dengan seorang casanova. Ya setelah tadi Delima tau kalau yang bakal jadi calon suaminya adalah Kenzo Mahendra, Delima mengotak atik ponselnya, dan mencari informasi tentang Kenzo.

Tidak begitu sulit untuk mengetahui gimana perangai seorang Kenzo Mahendra. Delima melotot dan kaget melihat apa yang telah dia baca, buka hanya sekedar tulisan tetapi disana juga terlihat beberapa foto foto keintiman Kenzo dengan beberapa wanita, bahkan semua wanita yang difoto itu tidak sama. Hah??? Casanova???Gila gila berarti gue kawin ma seorang player? gue yang masih ori dapat barang bekas??Oh No....gumam Delima.

Ingin rasanya berteriak malam itu juda, tetapi...Delima ingat tentang kakeknya, seketika niatan itu Delima urungkan. Pasrah aja lah....gue yakin bisa hadepi tuh si player, liat aja.....

Berbeda dengan Kenzo, dia tersenyum senang karena keinginannya untuk segera melahap habis Delima segera terkabul.

"Tapi Opa, Delima minggu depan ujian semesteran?" kata Delima dengan nada memelas berharap supaya Opa dan Kakek nya membatalkan acara nikahan minggu depan.

Semuanya diam, seolah sedang berfikir, kapan waktu yang tepat untuk mengadakan acara itu. Dengan tatapan mata Delima yang memelas, seoalah semua yang ada disana terhipnotis agar mengundurkan niatnya, gak jadi minggu depan, atau bisa diganti bulan depan, atau tahun depan, atau gak jadi sekalian. Itu doanya Delima.

"Lusa...." ucap Kenzo yang kemudian memecahkan keheningan mereka.

"Gak" tolak Delima. Apa apaan secepat itu enak dielu dari pada digue, gumam Delima pelan.

"Besok pagi kalau gak mau lusa, atau mau malam ini, habis ini kita ke penghulu" jawab Kenzo dengan senyum sinisnya yang sudah merencanakan sesuatu, dan tak lupa kedipan sebelah mata nya.

"Elu gila...ngawur" tolak Delima

"Gue gak ngawur, gue cuma mempercepat saja keinginan Opa dan kakek, dan katanya minggu depan elu gak bisa, makanya gue cepetin lusa, gak mau lagi sekarang..." jawab Kenzo manis masih dengan menatap Delima.

Nih orang benar benar gila, gue rasa dia sengaja nglakuin ini ke gue, kayaknya masih ada dendam kesumat deh ma gue, awas aja gue kerjain balik elu bau tau rasa, so...gue ikutin permainan elu bang ke nzo, lets play.....

Mendengar perdebatan diantara dua pasangan gesrek itu, akhirnya Opa Hendra angkat bicara juga karena sudah tidak tahan dengan berisiknya mereka.

Dengan menghela nafas "Sudah..sudah Opa sudah putuskan pernikahan kalian berdua minggu depan setelah Delima selesai ujian"

"Setuju" kompak semuanya termasuk Kenzo, berbeda dengan Delima hanya memanyunkan bibirnya, tanda penolakan tetapi mau protes tidak bisa.

Bentar...bentar kalau minggu depan habis ujian itu tanda nya sabtu minggu depan ini dong....arrghhhh...tidaaaakkkk......gumam Delima pelan.

"Kenapa sayang? apa mau malam ini langsung?" tanya Kenzo sambil menggoda Delima.

"Oh..enggak sayangku bang Ke nzo, minggu depan juga boleh kol, jangan lama lama kasian Opa dan Kakek" ucap Delima dengan tak mau kalah mengedipkan sebelah matanya menggoda Kenzo

Sial.......tergoda lagi gue, umpat Kenzo dalam hati

Sedangkan Delima hanya senyum senyum merasa menang karena sudah tau gelagat mesum Kenzo.

"Sekarang sini, Kenzo ma Delima, pasangin cincin dulu" ucap Opa Hendra.

Mereka berdua berdiri menghampiri Opa Hendra dan Kakek Bara. Kemudian saling memasangkan cincin di jari mereka masing masing, selesai.

"Awas kalau kalian sampe melepaskan cincin ini" ancam Opa Hendra

Setelah semua nya selesai, kedua keluarga itu terlihat senang berbeda dengan Kenzo dan Delima. Kalau Kenzo sih mau senang apa enggak yang penting bisa puasin dia dan masih bisa bebas juga bakalan senang, emang dasar player kan.....

Mereka semua pamit pulang karena waktu memang menunjukkan pukul 9malam, karena besok juga harus sekolah dan pergi ke kantor.

"Delima Kenzo aja yang nganter pih?" ucapa Kenzo kepada papi Jovan

Delima terkejut dan melototkan matanya, merasa ada rencana aneh dari Kenzo yang tiba tiba gak angin dan hujan mau mengantarkan dirinya

Papi Jovan melirik ke arah Kenzo dan menepuk bahu Kenzo "Bagus boy....pendekatan dulu agar si singa betina itu jinak" sambil melirik ke arah Delima

"Papi apa apaan? Delima yang manis imut kayak gini disamain dengan singa" protes Delima kepada papinya.

"Masak manis?? gak percaya gue kalau belum merasakannya" bisik Kenzo mesum di telinga Delima.

Delima lagi lagi menelan ludahnya, dirinya begitu gemas dengan laki laki sok ganteng disampingnya ini, ingin rasanya Delima menguliti orang itu hidup hipup, atau dikurungin terus dibuang dihutan amazon, biar gak bisa pulang sekalian, "gedek gue lihatnya" ucap Delima pelan.

Semuanya setuju dengan ide gila Kenzo untuk mengantarkan Delima, mungkin mereka fikir dengan Kenzo mengantarkan Delima, maka akan terjadi chemistry diantara mereka, tetapi mereka tidak tau saja jika Kenzo ada rencana licik di balik itu semua.

Setelah semuanya masuk mobil masing masing, kini giliran Kenzo dan Delima, perlahan lahan Kenzo mendekati Delima.

"Sayang...mari kita menghabiskan malam ini berdua, masih ingatkan kejadian kemarina malam? dan kali ini gue gak akan lepasin elu cantik" ucap Kenzo sambil meniup telinga Delima

Deg....

"Mam***s"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***