Angga menghilangkan fastasi liar nya itu, kala temen yang ada di samping Angga menepuk lengan Angga.
"Bro, ni cewek mau elu apain? Kasih hukuman apa?" tanya Roni wakil ketua osis yang berada di samping Angga.
"Biar gue saja yang nangani" Jawab Angga.
"Ehem....Delima ikut gue" ucap Angga dengan tiba tiba menggandeng tangan Delima.
"Kak gue kan cuma telat 5menit aja, kenapa harus dihukum sih? biarin aja napa kak Angga ganteng?" kata Delima dengan merayu Angga.
"Jangan coba coba merayuku Delima, atau akan gue kasih hukuman lain?" ancam Angga
" Baiklah...manut deg gue, daripada diterkam buaya lapar" gumam Delima, tapi sepertinya Angga mendengarnya.
Angga membawa Delima masuk ke ruangan Osis. Karena Delima telat 5menit, maka Angga hanya menghukumnya dengan merapikan ruangan Osis saja, padahal sebetulnya hanya modus Angga. Sekalian Angga melihat seragam Delima yang belum dimasukkan, jadi deh tambah alasan Angga untuk menghukum gadis cantik bak model itu.
"Sekarang rapikan ruangan ini" seru Angga
"Whatt! kakak ih...mendingan gue disuruh lari lapangan deh daripada disuruh bersih" ucap Delima dengan bibirnya yang dimajukan.
Delima memang tidak suka jika dihukum membersihkan ruangan, dia lebih memilih lari lapangan daripada membersihkan sesuatu yang menurut nya Delima tidak kotori itu.
"Bukan gue yang ngotorin tempat ini, ngapain juga gue harus bersihin" gerutu Delima tapi lagi lagi Angga mendengarnya.
Angga daritadi sudah gemas dengan Delima, dari kejadian di hall sekolah tadi, sampai di ruangan Osis ini membuat Angga ingi saja khilaf. Angga mendekati Delima, semakin dekat dan dekat.
"Kalau masih ngomel terus, gue pastiin elu gak akan bisa keluar cepet dari sini sayang, dan pastinya mulai besok elu gak akan berada di sini lagi, tetapi sudah berada di rumah gue, di kamar gue" ucap Angga dengan nada yang sedikit agak nafsu karena tubuh Angga berada dekat den tubuh Delima.
Delima yang mendengar itu jadinya ngeri sendiri.
"Iya iya kak, kak Angga minggir deh, nih sudah hampir beres" ucap Delima dengan sedikit takut. Sebenarnya bukan takut, cuma kalau Delima meladeni Kesis gila ini, ntar bisa bisa jadi lama di sininya.
Bukannya pergi Angga malahan semakin mendekati Delima. Angga memegang seragam Delima, dan mencoba memasukkan ke dalam bajunya. Ya baju Delima dari tadi memang belum dimasukkan.
"Kak, gue bisa sendiri" kata Delima dengan mendorong Angga kemudian berlari menuju ruang UKS. Ruang UKS dan ruang Osis adalah satu tempat, dimana hanya di batasi dengan pintu.
Delima merapikan seragamnnya, setelah rapi Delima keluar ruangan, karena ruang Osis juga sudah rapi dan bersih.
"Mamp*s gue kalo telat masuk, guru nya galak lagi" gerutu Delima keluar dari ruang Osis dan sedikit berlari. Namun lagi lagi kesialan menghampiri Delima. Angga sang Ketua Osis menghadanv Delima.
"Besok gue jemput, biar elu gak terlambat lagi, sekaranga masuk kelas gih sayang" ucap Angga dengan mengacak rambut Delima.
Delima gak ada waktu untuk menjawab ataupun berdebat dengan laki laki gila yang ada di depannya itu.
Delima masuk kelas, untuk guru yang mengajar tidak masuk hari ini jadinya Delima selamat.
"Elu telat lagi De?" tanya Satria. Iya Satria adalah sahabat Delima yang satu kelas dengan dia.
"Iya bang, dan tau gak gue telat 5menit aja tuh Kesis sudah ngehukum gue, sebel gue"
"Tuh Kesis macem macem gak sama elu?modus deh tu anak" tanya Satria.
Walaupun Satria terlihat cuek, tetapi untuk ke dua sahabat ceweknya ini Satria bener bener akan protektif.
"Dia gak macem macem bang, gue yang macem macemi dia".
Delima menceritakan kejadian di hall sekolah tadi.
"Gila elu De, gimana kalo si Angga nafsu ma elu..parah...parah...parah" ucap Satria sambil menggelengkan kepalanya.
"Dan elu tau bang, besok dia mau jemput gue, alasannya biar gue gak telat lagi, ogah kan gue"
"Tu anak kayaknya suka ma elu deh" Ucap Satria.
"Bukan kayaknya, emang suka" Jawab Delima dengan entengnya.
Bel sekolah berbunyi, tanda istirahat dimulai. Rey, Jessi dan Adit sudah berada di kantin. Kebetulan mereka bertiga satu kelas.
"Si Dede ma bang Sat kok lama amat ya?" ucap Jessi.
"Nah tuh mereka datang" ucap Rey sambil menunjuk ke arah Delima dan Satria.
"Lama amat sih kalian?" tanya Jessi.
"Sorry Jes, tadi ada sedikit masalah" ucap Delima dengan santainya.
"Sedikit katamu?" tanya Satria dengan nada agak tinggi.
"Bang....jangan dipeebesar lagi napa? maem aja yuk" ucap Delima
Setelah selesai makan, mereka berlima menuju ke taman belakang sekolah. Karena guru guru sedang ada rapat sebentar, jadi nya mereka bisa bebas.
Seperti biasa, Delima tiduran di paha Rey. Bukan hanya dengan Rey saja, dengan ke 4 sahabatnya juga sangat manja.
"Napa elu galau De?" tanya Rey sambil mengelus rambut Delima
"Biasa tuh anak, dikejar Kesis tadi sebelum ke kantin" ucap Satria.
"Tuh orang bikin ulah lagi?" tanya Rey
"Biasa kak lagu lama?" jawab Delima
"Jadian aja napa De ma si Kesis ganteng juga tuh anak" kata Jessi
"Tidak" Jawab Re, Satria dan Adit barengan.
"Napa?" tanya Jessi
Kali ini Delima malas membahas soal si Angga, biarin aja Rey, Satria dan Adit yang menjelaskan oada Jessi. Jessi sosok yang kalem dan lemah lembut, dia belum mengerti mana yang pake topeng mana yang asli.
Seperti sosok Angga sang Ketua Osis, dimata Jessi dan cewek cewek yang mengidolakan Angga, Angga itu begitu perfec, banyak yang menawarkan diri bahkan menawarkan tubuhnya ke Angga. Tetapi selama ini Angga cuma tertarik dengan satu gadis yaitu Delima. Tidak dipungkiri, Angga sang Ketua Osis mempunyai paras yang ganteng, kalau untuk pasangan memang sangat pilih pilih, apabila kalau untuk urusan celup mencelup, Angga tidak akan sembarangan memilih lawan.
Celup mencelup?? Ya sebenarnya Angga itu sebelas dua belas dengan si Satria, tetapi kalau Satria secara terang terangan kalau si Angga tertutupi dengan sikapnya yang cuek seakan akan anti dengan perempuan.
"Jelasin Sat, elu yang lebih paham" ucap Adit.
"Jeje sayang, elu tau gue kayak gimana kan? kalau elu tau gue, elu pasti paham siapa Angga sebenarnya, dia gak lebih kayak gue" ucap Satria.
"Kok ngeri si bang, mukanya aja sok polos gitu, tapi kelakuannya aja brengsek" ucap Jessi lagi.
"Maka dari itu, elu dan Dede jangan sampai terjerrat cintanya, apalagi elu De, jangan memancing Angga seperti tadi pagi, kalau gak pengen habis elu" ucap Satria.
"Sorry bang, habis gue pengen mbuktiin omongan kalian deh, tapi sumpah gue takut jadinya" kata Delima
"Ada apa dengan tadi pagi?" tanya Adit
Kemudian Delima dan Satria menjelaskan kejadian tadi pagi. Ketiga sahabatnya yang baru mendengar cerita itu sontak terkejut, karena menurut mereka Delima sangat berani.
"Jangan diulangi De" kata Satria, Adit dan juga Rey
"Walau gue brengsek, tetapi gue gak mau elu ma Jeje kenapa napa, gue gak mau kalian rusak sebelum waktunya, kalian sudah gue anggap sebagai adik gue sendiri" ucap Satria
Jessi kemudian memeluk Satria, berbeda dengan Delima yang masih tiduran di paha Rey.
"Ngaku brengsek elu?" tanya Rey
"Gue emang brengsek, tapi gue gak bakalan ngrusak anak orang, cukup satu saja yang gue rusak tapi gue bakalan tanggung jawab nantinya" jawab Satria sambil membayangkan adegan panas dengan pacarnya.
"Sama aja bang sat" ucap Delima.
Kapan Delima ketemu ma si Kenzo sang casanova?
sabar ya.
LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN LIKE VOTE KOMEN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Sulthon Gs27
bagus
2023-11-25
0
❄️_vioolet_❄️
wahhh ngeri bgt tuh, masih SMA sudah hobi begituan 🤔🤔
2023-11-01
0
Memelia Paixao
kayaknya Lesti kejora dehh..
ya, Dede😂😂
2022-11-21
1